berkunjung ke rumah calon mertua.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

“kita rekrut dia jadi artis baru MBM entertainment.”sebaris kalimat yang keluar dari bibir max, membuat ricko terperangah.

“lily maksud mu?dia harus menjalani trainee kan?.”tanya ricko dengan tatapan mata polos,bahkan ia mengerjap beberapa kali.

“permisi!”setelah selesai dengan acara satu itu, Lily kembali menguncir rambut nya jadi satu.

“ikut aku!!.”Lila tiba-tiba menarik tangan Lily dengan kasar,bahkan membuat Lily hampir tersungkur,jika tidak ada sepasang tangan kekar yang melilit di pinggang nya.

Deg.

“kau baik-baik saja?”tanya max khawatir,memegang pelan pinggang Lily.

“terima kasih pak.”Lily undur diri lebih dulu,menarik tangan Lila.mereka,sudah masuk ke dalam kamar mandi.

”apa mau mu hah?!”Lily mendorong tubuh Lila,hingga membentur dinding.

“apa kau fikir aku wanita lemah yang bisa dengan mudah kau permalukan di depan umum?tidak lila.di hidup ini,Allah hanya mentakdirkan aku mempermalukan mu,bukan sebalik nya.”

Lily bukan wanita lemah,dia hanya akan berpura-pura lemah di depan banyak orang,agar mendapat kan simpati.

Simpati yang bisa membuat lila jera,hingga tidak berusaha untuk mengusik nya lagi.

“aku akan mengadu kan mu pada papa dan mama.”pekik Lila, mencengkram rahang Lily.

“oh dasar bocil,seharus nya kau minum susu saja di rumah,jangan berlagak jadi model.”lily menghempas kan tangan Lila dengan kasar,bahkan jari nya mencengkram dagu Lila.

“miris sekali hidup mu kak,kau terlalu berambisi pada milik adik mu.baik pacar nya,atau pun kasih sayang kedua orang tua nya.bagaimana jika aku juga berambisi pada karir mu?aku akan menghancurkan mu secara perlahan.”

Plak.

Lily menampar Lila dengan sangat kencang,sebelum berlalu pergi dari kamar mandi.

“dan ya satu lagi,jangan pernah mengusik ku lagi.jika kau masih mengusik ku,aku akan membuat mu lupa bahwa kau pernah memiliki saudari seperti ku.”

Lily menghentikan langkah nya,sebelum berlalu pergi dari sana.

Aku yang lebih dulu akan membalas mu.

Lila memandang Lily dengan penuh dendam.

***

Pukul 23:00 WIB.

Meregang kan tubuh,Lily turun dari motor ningning yang baru mengantar kan nya pulang.

“terima kasih senior,tidak mau menginap?”tawar Lily,sembari memandangi arloji di tangan nya.

“tidak,aku langsung saja anak ku sudah menunggu, bye-bye april.”

Lily mengangguk,sembari melambai kan tangan nya pada ningning yang sudah berlalu.

Ibu yang hebat,kau sangat menyayangi anak mu senior.andai saja ibu ku seperti mu.

Lily kagum dengan ningning.sebagai single perent, ningning masih mendahulukan anak nya, dari pada pekerjaan.

Sayang nya,aku sadar aku adalah anak yang tidak di harap kan.

Masuk ke dalam rumah,Lily sudah di sambut semua anggota keluarga.

“kau membuat drama apa lagi Lila?”lily menatap tajam ke arah Lila.

“duduk,papa ingin bicara dengan mu.”

Mendengar suara sang papa,tidak ada yang bisa di lakukan oleh Lily selain menurut.ia duduk tepat di sebelah Ryo,mantan kekasih nya.

“apa ini sikap mu Lily?kau berani mempermalukan lila di depan umum?!.”papa berteriak keras,tapi tidak membuat Lily kaget,dia terlalu terbiasa untuk ini.

“dia juga mempermalu kan ku di depan pemilik agensi!”teriak Lila kesal,tidak peduli kondisi nya yang sedang hamil muda.

“Lila,jangan berteriak.kau sedang hamil sekarang.”mama menahan tangan Lila.

“kenapa kau berubah Lily?”tanya Ryo,menoleh pada mantan kekasih yang berubah menjadi adik ipar.

“memang nya kau mengenal ku?hingga tau aku berubah?.”Tanya Lily balik.

“Lily kau wanita baik,tidak sadar ya kau banyak berubah?”ryo berujar lembut,menatap penuh cinta ke arah Lily

“jangan ikut campur Ryo,kau bukan siapa-siapa.”jawab Lily santai,tapi mampu membuat ekspresi Ryo berubah.

“dia mempermalukan ku di depan pemilik agensi!aku benci pada nya!.”teriak Lila kesal, menunjuk-nunjuk ke arah wajah lelah Lily.

“tidak perlu Seperti itu Lila,aku tau kau iri kan karena aku di rekrut jadi penyanyi rokkie(pendatang baru) oleh MBM entertainment?.”

Telak.pertanyaan Lily berhasil membuat Lila terdiam,itu adalah salah satu alasan nya.

“lily.”mama baru berujar.

Mengangkat satu tangan,Lily melarang sang mama untuk berbicara.karena,pada akhir nya semua sama saja.menyalah kan nya,pada kesalahan yang tidak ia perbuat.

Kalian selalu menganggap ku salah kan?aku akan berbuat salah.

“jangan berbicara Nyonya, di mata anda hanya Lila yang benar, dia kan satu-satu nya putri anda.dan ingat Lila,aku akan membuat identitas ku sendiri,merebut popularitas mu.”ketus Lily.

“permisi maaf menganggu.”

Lily terbelalak kaget, mendengar suara yang sangat tidak asing bagi nya.begitu menoleh,max berdiri dengan wajah full senyum.

Sedang apa laki-laki mesum ini di rumah ku?.

Panik, Lily segera berdiri dari duduk nya,hendak berlalu pergi.

“ah nak max silahkan duduk!”papa mempersilah kan duduk.

“ini!kau meninggal kan nya di ruangan ku.”max duduk di sebelah Lily, mengulur kan gelang emas putih dengan bandul L.

Gelang ini?.

Lily melirik ke arah tangan nya, ternyata benar gelang nya jatuh.

“lily bagaimana bisa kau ceroboh?itu gelang pemberian dari ku dulu?!.”Ryo bertanya kesal, karena Lily ceroboh.

Jadi ini pemberian mantan kekasih nya? seharus nya ku buang saja ke selokan.

Max mengumpat dalam hati.

“ah ternyata itu pemberian mantan mu ya?aku cemburu.”max memasang kan gelang di tangan Lily,yang masih membeku.

Apa cemburu?.

Mata Lily terbelalak, mendengar perkataan Max.

“kalian berdua punya hubungan apa?.”papa bertanya, karena dia sangat menyukai max.

“kami tidak punya hubungan apa-apa.”Lily mendesis.

“iya, putri kedua anda ini tidak menyukai ku,pada hal aku the real crazy duda.”max menaikan kerah kemeja nya,penuh dengan kebanggaan.

“no, bukan the real crazy Duda.tapi you crazy.”Lily berbisik pelan,tepat di telinga Max.

“baby,kau terlalu lucu.”max mengecup pelan pipi Lily.

“kau!”

“diam lah,kau tidak lihat wajah kakak mu itu?”max bersandar di bahu Lily,sembari berbisik,agar gadis nya paham .

Lily menoleh, menyeringai karena melihat Lila sedang iri pada nya.terbukti dari pandangan mata Lila,yang seakan-akan ingin mencabik-cabik nya.

“ah iya,ini sudah malam.jangan membuat ku khawatir,lebih baik kau pulang sekarang.”Lily menarik-narik tangan Max.

“baik lah, jaga diri mu.”

Cup.

# like komen and vote.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***