tanpa interview

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

Ke esokan pagi nya.

Lily tengah bersiap untuk melamar pekerjaan.mencoba-coba untuk melamar pekerjaan di stasiun TV xxx, stasiun TV swasta terbesar di Indonesia.

Dengan celana bahan berwarna hitam, blazer hitam dan kemeja putih,serta rambut yang di kuncir kuda, Lily bersiap.

semoga hari ku lebih baik dan menyenangkan.amin ya Allah.

“ah ya Allah maaf kan hamba mu, karena bibir ku sudah tidak perawan.”saat hendak mengoles lipstik, Lily meringis.

Ting.

Sebuah pesan masuk,dengan nama bestie Devan.

Semangat friends,jalani hidup mu dengan penuh senyuman.hari ini, adalah titik balik kehidupan mu,mulai hari dengan senyuman.lupa kan semua yang sudah terjadi friend Titi semua dari awal,kau yang terbaik.

Lily tersenyum tipis,sebelum mengambil berkas dan juga tas nya.

“Lily ayo sarapan!”ajak mama.

Maaf.maaf karena aku sudah memberi mu banyak luka.

Seperti itu lah pandangan Ryo ke arah Lily,mantan kekasih nya yang sekarang menjadi adik ipar nya.

“hem.”Lily mengambil dua helai roti bakar selai kacang,dan segelas teh.mulai menikmati nya,sembari membalas pesan Devan.

sesekali Lily tersenyum,Devan adalah moodboster dalam kehidupan nya, dengan segala perhatian yang dia beri kan.

“tidak ada yang di perboleh kan bermain handphone di meja makan.”papa menatap tajam ke arah Lily.

“itu hanya berlaku untuk keluarga ini,dan aku hanya lah orang asing.”Lily mengendikan bahu nya acuh.

“Lily jangan seperti itu,sejak kapan kah menjadi sepembangkang ini”teriak Lila keras.

“berhenti menceramahi ku,seolah kau lah yang paling benar.”Lily menghentak kan gelas di meja dengan kasar,sebelum berlalu pergi dari sana.

“Lila,jangan kasar pada adik mu.”mama menasehati, karena Lila terus memandang Lily dengan tatapan dingin.

“bela saja dia terus ma!hari ini aku harus menghadap angensi, karena kekacauan yang dia buat!”teriak Lila frustasi.

Hari ini Lila harus menghadap pemilik agensi, karena skandal yang menyeret nama nya.

MBM entertainment adalah agensi yang selalu menuntut artis dan model di bawah naungan nya, bertindak sopan dan memiliki attitude yang baik.

Karena kejadian kemarin,Lila mendapat surat panggilan dari pihak agensi.

“ini juga salah mu Lila!kau tidak mengabari Lily,kau bahkan menikung nya!”balas mama keras.

Pyar.

Lila membanting gelas di meja,menatap nyalang ke arah sang mama.tanpa berbasa-basi lebih dulu, Lila berlalu pergi menghilang di balik pintu.

“maaf ma,pa, Ryo juga pamit masih ada pemotretan.”ryo mengecupi punggung tangan papa dan mertua nya,lalu pamit pergi.

Stasiun TV xxx.

Stasiun TV yang gedung nya langsung bersebelahan dengan MBM entertainment.

Sejenak Lily terperangah melihat kemegahan stasiun TV ini, orang-orang dengan seragam hitam sibuk mondar-mandir.

Tanda pengenal dan logo khas stasiun TV, membuat Lily semakin bersemangat.

Next time,aku yang akan memakai seragam itu,membawa tanda pengenal.menjadi salah satu karyawan stasiun TV terbesar di Indonesia.

“bismillah.”Lily tersenyum manis,tidak tau jika sepasang netra tengah menatap ke arah nya.

“terima dia tanpa interview!.”suara bariton terdengar.

“dia pak?”sekertaris nya yang bernama Celine,terperangah kaget.

“kau tidak dengar?”max menoleh,membolakan mata nya,malas dengan sikap sang sekertaris.

“baik pak.”celline mengangguk patuh, berlari ke arah bagian HRD,memberi kan sebuah bisikan.

”baik nona Lily,selamat bergabung di TV xxx.untuk sementara anda akan di masuk kan ke bagian copy Editor.”

Tugas copy editor adalah menyiapkan naskah untuk dipublikasikan. Dalam proses ini, copy editor memeriksa dan memperbaiki ejaan, tanda baca, dan susunan kalimat yang kurang tepat. Seorang copy editor juga berhak membuat penyesuaian judul supaya menarik bagi pembaca.

Lily mengangguk,berjalan pergi dari sana.mata nya menatap berbinar,pada tanda pengenal di tangan nya.

Tapi kenapa aku tidak di interview?apa mereka tau aku cerdas.atau memang ada yang membantu ku,tapi siapa aku kan tidak memakai jasa orang dalam atau semacamnya.

Tanya Lily dalam hati.

“hallo.”seorang wanita berumur dua puluh sembilan tahun mendekat ke arah Lily.

Di pojok kanan dada nya terdapat sebuah nama,Aqilla F.N.di leher nya,juga ada tanda pengenal menunjuk kan dia salah satu pembaca berita.

“hallo,aku Aqilla Fachrun naina.kau bisa memanggil ku Qilla,atau Aqil.”gadis ceria itu,mengulur kan tangan nya.

“hallo,perkenal kan nama saya Lily Aprillia Jasmine.”Lily mengulur kan tangan nya,pada teman baru nya itu.

“kau sangat cantik aprill.”puji Qilla, mengelilingi tubuh Lily,dengan pandangan berbinar.

Aprill? panggilan yang cukup menarik.

Lily tersenyum dalam hati, karena Qilla memberi kan sebuah panggilan baru pada nya.

“oh ya kau pegawai baru kan?bagian apa? bagaimana dengan interview nya?apa sulit.hanya orang-orang beruntung yang bisa bekerja di sini?.”Qilla yang memang pembaca berita, langsung bertanya dengan cepat.

“tapi aku tidak di interview”jawab Lily dengan polos Nya.

“apa bagaimana bisa?”pekik Qilla tidak percaya,mata nya menunjuk kan sebuah kekaguman tersirat.

“apa kau punya orang dalam di sini?apa kau anak penanam saham?”tanya Qilla secara beruntun, karena dia tau betapa sulit nya masuk stasiun TV ini.

“aku tidak termasuk orang-orang yang kau sebut.aku murni di sini,bukan the power of orang dalam.”jawab Lily jujur.

“iya-iya.aprill,aku akan mengantar kan mu ke ruang editor.”Qilla langsung menarik tangan Lily,belum mereka sampai,semua orang langsung membungkuk hormat melihat kehadiran seorang laki-laki tampan.

“ayo nunduk!”Qilla menekan punggung Lily,untuk ikut membungkuk.

“selamat pagi pak.”sapa mereka bersamaan.

Lily mendongak kan kepala nya,mata nya terbelalak kaget.melihat laki-laki yang sudah merampas ciuman pertama nya,berdiri santai di hadapan nya.

What?!.

Wajah Lily mendadak berubah pucat pasi,pijakan nya oleng.

Kabur?.

Satu kata yang ada di fikiran Lily sekarang, baru saja ia hendak kabur.tangan nya,sudah lebih dulu di cengkram oleh Qilla.

“mau ke mana?”tanya Qilla setengah berbisik.

“aku mau kabur.”jawab Lily dengan raut wajah yang sangat panik, terlihat dari bola mata nya yang bergerak tidak menentu.

“kabur?kabur dari siapa?.”sekarang gantian Qilla yang panik.

“kita harus pergi sekarang,jangan seperti ini.ayo lah Qilla,antar aku ke ruang copy editor.”Lily menarik sahabat baru nya itu untuk berlalu pergi dari sana.

# like,komen and vote ya readers.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***