club.

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

Lily terus berjalan tidak tentu arah,tangis terus mengalir.

Dada nya terasa sesak, pengkhianatan yang di lakukan Ryo membekas di hati nya.membuat Lily hancur dalam sekejap.

“Lily?”sebuah mobil putih,berhenti di depan Lily.

Seorang laki-laki dengan kemeja putih dan celana denim hitam keluar,mata nya menatap sendu ke arah Lily.

“devan!."Lily menghambur ke dalam pelukan Devan,terisak kencang di dada sang sahabat.

Untung papa ada urusan mendadak,jadi aku pulang cepat.benar firasat ku,sesuatu yang buruk terjadi pada mu.

Devan membawa Lily ke dalam mobil,mobil terus melaju hingga sampai ke rumah Devan.

“berhenti membahas nya,kau bisa tinggal di sini sementara waktu.”devan menarik koper Lily,meletak kan nya di kamar tamu.

“tidak,aku tetap akan tinggal di rumah itu.bagaimana pun rumah itu juga milik ku,aku tidak akan membiar kan Lila menguasai semua nya.”tangan Lily mengepal,dia tidak akan membiar kan Lila menguasai segala nya.

“baik lah,berhenti lah menangis.kau terlihat jelek, air mata mu terlalu berharga untuk laki-laki seperti Ryo.”ujar Devan, menghapus air mata Lily.

Jika orang-orang mengatakan tidak ada yang nama nya persahabatan,antara laki-laki dan perempuan.

Devan dan Lily bukti nya, persahabatan mereka tulus.tidak mengguna kan hati,agar tidak saling terluka dan membuat hubungan merenggang.

Malam hari.

Di antar oleh Devan,Lily kembali ke rumah.tentu dia tidak akan membiar kan, Lila menguasai rumah yang Juga menjadi milik nya.

“assalamualaikum!”devan melangkah,sembari menarik koper Lily.

“waalaikum sallam.”jawab semua orang di ruang tamu.

“kenapa kau pulang?”tanya papa sinis.

“jangan lupa pa,ini juga rumah ku.”Lily duduk santai, di depan lila.senyum penuh ejekan, terlihat di wajah cantik Lily.

“bagaimana Lila?enak di ejek netizen Indonesia?”tanya Lily.

“lily,jangan seperti itu pada kakak mu.”mama menyela,menatap bahagia ke arah Devan.

“terima kasih sudah mengantar ku Devan,aku harus segera mandi.”

Devan mengangguk,sebelum pamit undur diri.

Tepat pukul sembilan malam, Lily tengah bersiap di kamar nya.mematut diri di depan cermin,Lily mendesah kasar menatap mata nya yang merah.

“ah wajah ku jadi tidak cantik lagi.”gerutu nya pelan, mengoles kan lipstik berwarna merah di bibir nya, blush on di pipi tirus nya,dan sedikit eyeliner di mata nya.

Dengan rok berwarna merah di atas lutut,dan juga atasan berwarna putih.Lily mengambil,hells nya.

Club malam,tujuan nya menghibur diri.

“kau mau menjual diri?”begitu turun, cibiran Lila langsung menyambut nya.

“Lily kenapa kau memakai rok pendek sekali?”mama menegur,menatap tidak suka ke arah sang anak.

“pendek?sejak kapan kalian peduli.”tanya Lily Sinis.

“kau mirip sekali dengan psk di club malam.”Lila masih terus mencibir,tanpa mau sadar diri.

“nggak ngaca?kakak sendiri pakai bikini untuk pemotretan,yang pantas di sebut psk itu kakak.cih menggeli kan”Lily bersidekap,masih melanjut kan perdebatan.

“jaga bicara mu Lily!dia kakak mu!”bentak mama.

“lucu”lily tertawa lirih.

“bela saja terus Nyonya,dia satu-satunya putri mu.karena aku bukan putri mu,jadi jangan ikut campur.”ujar Lily dingin,sebelum melangkah dia melayang kan tatapan tajam pada Lila.

“kemarin pemotretan pakai bikini,besok nggak pakai baju”ejek Lily.

“Lily!”teriak Lila.

“hati-hati nona,baru nikah loh.kalau mati darah tinggi, suami nya nikah lagi.apa lagi,punya adik ipar yang cantik seperti ku.”

Lily mengibas kan rambut panjang nya sombong,berlalu pergi dari sana dengan senyum kepuasan.

Di luar, sebuah ojek sudah menunggu.

Club xxxxxx.

Salah satu club elit di kota ini,dengan langkah pasti Lily masuk.

Tidak,dia tidak berniat mabuk.dia hanya mau berjoget-joget, menghentak hentakan kaki di lantai club, menari seperti orang gila.

Setelah masuk lebih dalam, Lily tertegun.banyak laki-laki yang mencoba menggoda nya,hingga Lily memutus kan untuk lari.

Brug.

Baru saja berlari, seseorang membentur kan tubuh Lily ke dinding.

“kita bertemu lagi girl.”ujar nya.

“tolong lepas tuan,bersikap lah sopan.”lily masih menunduk.

Ah sial,kenapa aku sampai ceroboh masuk seperti ini.

Lily menggerutu karena sudah membuat diri nya sendiri dalam masalah.

“tuan Tolong lepas kan tangan saya.”Lily memberontak, karena kedua tangan nya di tempel kan di dinding.

“max!.”

Lily menoleh ketika melihat wanita dengan pakaian kurang bahan mendekat,tampak nya memanggil laki-laki di hadapan nya.

“pergi lah,aku sedang bersama kekasih ku.”laki-laki yang tidak lain adalah max itu menatap tajam pada wanita yang terus mengejar nya.

“dia kekasih mu?sejak kapan selera mu berubah rendahan?”ejek nya.

Sial, berani-berani nya dia menejek ku.

Teriak Lily dalam hati.

“kau ingin bukti.”

Cup.

Lily terkesiap kaget, karena pria asing itu tiba-tiba mencium nya.

“sial!”gerutu wanita yang mengejar max lalu berlalu pergi.

"You crazy!"Lily mengumpat pada pria yang baru mengambil ciuman pertama nya.

"Yes, i'am the real crazy Duda"laki-laki itu menyeringai, menatap Lily dengan penuh minat.

“kau lagi!aku benar-benar sial karena sudah bertemu dengan mu.”Lily berteriak kesal karena sudah bertemu dengan Max.

Plak.

Satu tamparan di layang kan Lily pada max.

“dasar laki-laki kurang ajar! gila! menjengkel kan!.”Lily menginjak kaki Mark,memutar ujung Hells nya membuat max mengerang kesakitan.

“saya harap ini pertemuan terakhir,dasar crazy!.”Lily menimpuk wajah Max dengan tas nya,sebelum berlalu pergi.

“shh.”mark meringis memegangi kaki nya yang terasa sakit.

“hahahaha.”Ricko yang sedari tadi menikmati drama di depan nya, langsung tergelak keras.

“ini sakit bodoh.”Max mengumpat, karena ricko sama sekali tidak membantu nya.

“ah iya,ini benar-benar lucu.seorang crazy rich duda, di tampar gadis kecil,hahaha.”Dengan tergelak, ricko berusaha membantu max.

“diam lah,dan antar aku pulang sekarang.”gerutu max,menatap tahan ke arah ricko.

“iya-iya maaf pak chief Executive Officer.”kekeh ricko,memapah Max keluar dari club, masuk ke dalam mobil.

“jangan meledek ku!”teriak max tidak terima.

“sudah ku bantu,masih saja marah-marah.”gerutu ricko,mulai menjalan kan mobil menuju ke kediaman Mcknight.

Telinga nya terasa berdenging karena mendengar ocehan max,yang tidak berhenti.

# like komen and vote ya para readers kesayangan author bidadari ayah.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***