Mimpi

Ketika Nova sudah terlelap dalam tidurnya, tiba tiba keadaan berubah menegangkan. Terlihat Nova dengan nafas yang naik turun tidak beraturan berlari sekuat tenaga dengan memanggil manggil nama kakaknya dan sesekali meminta tolong kepada orang di sekitarnya. Namun, saat itu tidak ada satu orang pun yang terlihat muncul membantu dirinya.

Suasana saat itu sangat menegangkan, Nova terlihat sangat ketakutan.

"Tolong.... Kak Revan.... Tolong aku!!!" teriak Nova sambil berlari dan sesekali melihat ke sana kemari dengan raut muka yang ketakutan.

Beberapa saat kemudian, terlihat seseorang dengan penutup kepala hitam, pakaian hitam, sepatu hitam dan berpenampilan hitam sekujur tubuhnya terlihat mengejar Nova dengan membawa sebilah pisau yang terlihat sangat mengkilap dan tajam.

Orang itu terlihat mengejar Nova kemana pun Nova pergi, orang itu terus berjalan mengikuti Nova sambil mengatakan "balas dendam" berulang kali.

"Kamu harus balas dendam!. Kamu harus balas dendam!. Kamu harus balas dendam!."

Nova yang saat itu sangat ketakutan ia berusaha mencari perlindungan, dengan memanggil manggil kakaknya namun kakaknya tidak terlihat sedikitpun di dalam mimpinya.

Nova pun terus berusaha berlari menjauhi laki laki misterius yang seakan ingin membunuh dirinya namun tiba tiba suara tembakan terdengar. Nova pun langsung berhenti mematung dengan pandangan mata melihat ke arah jalan dan mulut yang ternganga. Dia tiba tiba tak mengatakan sepatah katapun dan hanya diam.

Tak berselang lama, ia menyadari kalau jantungnya tertembak. Nova pun langsung memegangi dadanya agar darah itu berhenti, ketika ia melihat ke arah si penembak Nova sangat terkejut karena orang yang menembak dirinya adalah ibunya.

"I... Ibu. Ke... kenapa Ibu me... lakukan ini?" ucap Nova dengan terbata bata sambil tangannya memegang tangan dada yang tertembak.

Melihat Nova terluka ibunya mendekati Nova, dan ia berdiri di hadapan Nova. Ketika ia sudah berada di hadapan Nova, Ibu Nova memegangi salah satu lengan Nova dengan lembut. Dia menatap mata Nova dengan penuh kasih sayang kepada Nova. Bahkan ketika ibunya menembak Nova ia terlihat sedih dan meneteskan air mata.

"Kalau kamu tidak ingin balas dendam atas kematian Ayah kamu, maka balas dendam kepada mereka atas kematian Ibu. Kalau kamu tidak ingin balas dendam, lebih baik kamu pergi bersama Ibu."

Mata yang penuh dengan air mata pun terlihat di mata Nova dan ibunya.

"Ibu... Apakah tidak ada lagi pilihan selain semua ini? Aku akan melakukannya, tapi.... Ketika aku gagal, aku harus bagaimana?" jawab Nova dengan air mata yang terus menetes membasahi pipinya.

"Kamu harus bertahan!" jawab Ibu Nova lalu ia mendorong Nova jatuh ke belakang. Tubuh Nova pun seakan melayang, pandang mata yang penuh kesedihan menatap mata ibunya. Dia seakan berharap mendapatkan pilihan yang lebih baik dari ini.

Saat ia sudah jatuh ke tanah, secara bersama Nova terbangun dari mimpinya dengan nafas yang naik turun tidak beraturan. Dia terlihat sangat panik dan gelisah dengan mimpi itu. Dia juga bertanya tanya sesosok laki laki misterius yang mengejar dirinya dengan pisau.

"Kenapa Ibu ingin aku balas dendam? Apakah betul kalau hati Ibu benar benar benci dengan Ayah Ridwan?" ucap Nova dengan panik sambil sesekali ia menelan ludahnya. Setelah itu, ia melihat segelas air berada di atas meja yang tidak jauh dari dirinya. Nova pun mengambil air minum itu dan meminumnya untuk menenangkan diri.

Ketika dia sudah mulai tenang, dia melihat jam yang berada di kamarnya. Saat itu, waktu menunjukkan pukul 05.00 pagi. Menyadari kalau sudah pagi, Nova pun bangun dari tempat tidurnya. Dia membuka gorden kamarnya dan pergi mandi.

Saat ia sudah selesai mandi, ia keluar dari kamar mandi dan berdiri di hadapan cermin dengan memandangi dirinya dari cermin. Dia terlihat menarik nafasnya dengan dalam lalu ia menghembuskan nafas dengan perlahan. Ia terlihat mulai mempersiapkan dirinya menjadi wanita yang baik.

Nova pun mengikat rambutnya, lalu ia menganti pakaiannya dengan pakaian cleaning service, ia menggunakan celana jeans berwarna hitam dengan tas hitam yang ia pakai kemarin.

Setelah itu, ia keluar dari kamarnya dan menghampiri kakaknya yang saat itu tengah sibuk bersiap di kamarnya. Menyadari sang kakak masih sibuk, Nova pun akhirnya meminta izin untuk pergi ke kantor naik ojek. Namun, saat itu tidak terdengar suara kakaknya, ia hanya mendengar suara kakaknya tengah mandi kamar mandinya.

Menyadari hal itu, Nova pun mengeluarkan ponselnya dan mengirimkan sebuah pesan kepada kakaknya.

"Kak, Nova pergi kerja dulu ya. Nova tidak ingin terlambat, Nova naik ojek saja."

Tulis Nova kepada kakaknya melalui aplikasi pesan. Setelah itu ia pergi meninggalkan rumah dan kakaknya tanpa melakukan sarapan pagi.

Ketika Nova sudah berada di jalan, Nova terlihat berjalan dengan melamun memikirkan seseorang yang ada di dalam mimpinya yang seakan ingin membunuh Nova.

"Siapa sebenarnya orang itu? Kenapa aku selalu kepikiran dengan mimpi ini? Aku merasa mimpi itu benar benar nyata, tapi mana mungkin. Mana mungkin ada seseorang yang ingin menyakiti aku, kalau pun ada lalu siapa?" ucap Nova sambil berbicara sendiri dengan keadaan pemikiran yang saat itu selalu terbayang bayang oleh laki laki misterius yang ingin membunuh dirinya.

Ketika ia tengah fokus berjalan ia di kejutkan dengan suara klakson mobil milik kakaknya. Nova pun langsung menghentikan langkahnya dan tak berselang lama mobil kakaknya pun berhenti di depan Nova. Saat itu, Nova hanya memandangi kakaknya. Ketika kakaknya keluar, ekspresi muka Revan terlihat marah dengan Nova.

"Kamu kenapa sih? Kenapa kamu tinggalkan Kakak?" tanya Revan dengan nada marah kepada Nova.

"Tidak ada papa Kak. Nova hanya ingin mencoba mandiri, dan Nova juga akan balas dendam dengan cara Nova sendiri."

Mendengar ucapan Nova, Revan pun terlihat semakin marah dan semakin kesal dengan Nova. Dia memegangi salah satu tangan Nova dengan sangat erat tanpa mempedulikan kalau Nova adalah adiknya.

"Apa maksud kamu, hah? Kamu ingin lepas dari semua ini, iya? Tidak!. Sekarang kamu masuk mobil," ucap Revan dengan sangat marah dengan tangan masih memegangi lengan Nova dengan sangat erat. Namun, saat itu Nova hanya diam dan tidak menuruti kakaknya. Dia melepaskan tangan kakaknya yang memegangi lengannya dengan perlahan. Dia mulai menatap wajah dan mata kakaknya dengan sangat tajam.

"Aku sudah katakan dengan Kakak, aku tidak lupa dengan dendam. Aku akan membalas dendam atas kematian Ibu dan Ayah, tapi.... Tapi tidak dengan cara Kakak. Aku akan melakukannya dengan cara ku sendiri."

Ucap Nova lalu ia berhenti beberapa saat, ia kemudian mengeluarkan kartu bank nya dan beberapa barang mahalnya. Ia kemudian memberikan semua itu kepada kakaknya. Melihat hal itu, Revan terlihat sedih dengan tindakan sang adik.

"Kakak minta maaf kalau Kakak ada salah, tapi Kakak mohon jangan lakukan ini," pinta Revan dengan ekspresi muka sedih.

Mendengar hal itu, Nova pun mematikan nafas pendek lalu ia langsung menghembuskannya. Dia kembali menatap mata kakaknya dengan serius.

"Nova janji, Nova akan kembali. Nova tidak akan pergi dari Kakak."

Nova pun kembali berbalik, ia kemudian pergi meninggalkan kakaknya yang terlihat sedih.

Beberapa saat kemudian, ojek pun datang menghampiri Nova. Melihat hal itu, Nova memberikan senyuman kecil di bibirnya kepada kakaknya. Setelah itu ia pergi meninggalkan kakaknya di tempat itu.

Tak berselang lama, Nova pun sampai di kantor Ridwan. Dia terlihat langsung bergegas pergi dan masuk ke tempat kerjanya, ia bergabung dengan teman temannya yang lainnya.

"Wah, Nova. Hari ini kamu berangkat pagi," ucap wanita yang menjadi pemimpin dari *c*leaning service yang berada di kantor Ridwan.

"Iya Bu, Nova tidak ingin membuat Ibu, Pak Ridwan dan teman teman yang lainnya kecewa dengan saya."

"Bagus, pertahankan!."

Mendengar ucapan itu, Nova pun tersenyum kepada wanita itu dan tak berselang Nova dengan teman temannya mulai bekerja di tempat masing masing.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!