Episode 16: Kedatangan Alea di kediaman Dominic

Hari ini Alea di perbolehkan untuk pulang, walau jahitan itu belum sepenuhnya kering tetapi keadaannya sudah jauh lebih baik.

Ady pun meliburkan diri demi menjemput istri dan anaknya, dia yang kini menggendong putrinya dan berjalan mendahului Alea.

"Kak, apa kakak yakin kita akan tinggal di kediaman Dominic?" tanya Edgar yang berjalan di samping sang kakak.

"Kita turuti dulu mas Ady, kita tak punya kekuatan untuk melawan. Kau tau siapa Dominic bukan? bahkan sekolahmu adalah milik keluarganya, lebih baik seperti ini dari pada kakak harus jauh dari Ara," terang Alea.

Alea memegangi lengan Edgar, dia belum bisa berjalan cepat sehingga Edgar terus membantunya hingga sampai ke mobil.

"Kau duduk didepan, biar abang dan kakakmu duduk di belakang," titah Ady.

Edgar memutar bola matanya malas, ia sudah tau modus sang abang terhadap kakaknya. Edgar pun memasuki mobil dan duduk di sebelah kemudi.

Ady membuka pintu, dia membantu Alea untuk masuk dan setelahnya dia menutup pintu. Ady memutari mobil, dan dia pun duduk di samping istrinya.

Ady membenarkan letak Ara di gendongannya, dia mengeratkan selimut Ara yang berwarna merah muda itu. Ara yang sangat pulas tertidur dan tak merasa terganggu sedikitpun.

"Mas," panggil Alea.

Ady menoleh seakan bertanya.

"Barang-barang ku dan Edgar masih ada di kontrakan," ujar Alea.

"Apa kau mau mengambilnya?" tanya Ady.

Alea mengangguk ragu, melihat hal itu Ady langsung memberitahu supirnya untuh singgah di kontrakan Alea dulu.

"Dimana alamatnya?" tanya Ady.

"Di jalan XX," jawab Alea.

Mobil mereka pun melaju dengan kecepatan sedang, Alea menikmati perjalanannya begitu pula dengan yang lain.

Tak lama mobil pun terhenti, Alea dan Edgar langsung keluar. Sedangkan Ady, dia bingung dengan tempat itu tapi tak urung Ady juga ikut keluar.

"Ini rumahnya? kecil sekali," ujar Ady.

Edgar mendelik kesal, kakak iparnya ini lama-lama membuatnya naik darah.

"Jangan menyombongkan diri disini," kesal Edgar dan berjalan masuk.

Sedangkan Alea tengah membuka pintu rumahnya, tetapi ada seorang tetangga yang datang menyapanya.

"Eh bu Alea, kok perutnya udah kempes aja bu?" sapa tetangga Alea.

"Oh, minggu lalu saya lahiran bu," ujar Alea.

"Suaminya gak pulang juga?" tanya ibu tersebut.

Alea akan menjawab, tetapi Ady sudah terlebih dulu membungkam kedua tetangga Alea itu dengan kedatangannya.

"Saya suaminya," ujar Ady.

Kedua ibu-ibu itu sontak saja terkejut, ketampanan Ady apalagi barang mewah yang di pakai Ady membuat mereka terpesona.

"Mas titip Ara dulu, aku mau ambil barang sama pamit dengan ibu pemilik kontrakan," pinta Alea.

Setelah mendapat anggukan dari Ady, Ale pun masuk ke dalam rumahnya. Dia segera mengemasi barang-barangnya, seperti pakaian dan accesoris miliknya.

Edgar juga masuk kedalam kontrakan, dia membantu kakaknya membereskan barang. Sedangkan Ady, dia tampak kesal dengan kedua ibu-ibu di depannya.

"Dari pada kalian berisik disini, mending kalian pulang mengurus anak kalian. Putriku baru saja tertidur, jika dia bangun kalian yang salah," ujar Ady dengan datar.

"Ck sombong amat sih!" ujar salah satu dati mereka.

Mereka berdua pun pergi, Ady hanya bisa menggelengkan kepalanya mendengar gosipan mereka.

"Sombong dimananya sih?" bingung Ady.

Ara bergerak pelan, mungkin karena gerah sehingga Ady oun melonggarkan selimut sang anak.

"Ehm maaf, anda siapa yah?" tanya seorang wanita paruh baya di belakang Ady.

Ady terkejut, dia segera membalikkan tubuhnya dan menatap wanita itu.

"Saya suami dari pemilik kontrakan ini," ujar Ady.

"Kau suami dari Alea?" tanya ibu tersebut yang tak lain adalah Maya.

Ady pun mengangguk, tatapan Maya jatuh pada Ara yang sedang berada di gendongan Ady. Wajahnya tampak terkejut, dia yang berhari-hari khawatir pada Alea karena wanita itu tidak pulang-pulang.

"Apa Alea tak pulang berhari-hari karena melahirkan?" tanya Maya.

"Iya," jawab Ady dengan singkat.

"Bukankah kandungannya baru menginjak 8 bulan?" kaget Maya.

"Kenapa wanita ini banyak sekali bertanya?" batin Ady.

Saat Ady akan menjawab, Alea sudah keluar bersama Edgar yang membawa dua koper.

"Alea," panggil Maya.

"Teteh," seru Alea.

Mereka pun berpelukan singkat, Alea tersenyum menatap Maya.

"Kau melahirkan tapi tak bilang padaku," ujar Maya.

"Maaf teh, kejadian itu tak terduga. Aku di serempet motor, dan terjatuh hingga perutku membentur trotoar jalan. Edgar langsung membawaku ke rumah sakit, karena pendarahan dokter memutuskan untuk operasi sesar,"

Maya terkejut, begitu pula dengan Ady yang memang tidak tahu akan hal ini. Dia sama sekali tidak mengetahuinya, yang ia tahu Alea harus segera melahirkan itu saja.

"Tapi tidak ada masalah apapun selain itu kan?" khawatir Maya.

"Tidak, bayiku sehat," ujar Alea.

"Syukurlah,"

Netra Maya melihat koper yang ada di depan Edgar, dia menatap Alea seolah bertanya.

"Maaf teh, Alea dan Edgar gak bisa lagi ngontrak disini. Suami Alea minta Alea ikut dengannya," terang Alea.

Maya mengangguk dan tersenyum, dia memeluk Alea sebagai perpisahan mereka.

"Terima kasih untuk semuanya, teteh baik banget sama Alea. Sejak Alea disini teteh sellau bantu Alea apapun itu," ujar Alea.

"Kan teteh udah bilang, kamu itu udah teteh anggap sebagai anak teteh," ujar Maya sambil mengelus punggung Alea.

"Bisakah kalian berhenti berpelukan? putriku terlalu lama di luar, bisa-bisa dia banyak menghirup debu," ujar Ady membuat mereka melepaskan pelukannya.

Alea merasa tak enak pada Maya karena ucapan Ady, tetapi Maya mengangguk dan menyuruhnya untuk segera mengikuti Ady yang sudah lebih dulu masuk mobil.

"Hati-hati, jaga dirimu baik-baik. Sering-sering kesini dan bawa juga putrimu," ujar Maya.

Alea mengangguk, dia pun berjalan menuju mobil. Edgar sudah terlebih dahulu menaruh koper dan masuk ke dalam mobil sebelum Alea.

Maya tersenyum melihat kepergian mobil itu, dia senang karena kini Alea sudah tidak hidup susah lagi. Tapi dia tidak tahu jika ini bukanlah akhir dari segalanya, hidup pasti akan terus berjalan.

Mobil Ady pun memasuki gerbang, Alea dan Edgar menatap takjub kediaman Dominic yang sangat besar.

"Ayo kita sudah sampai," ajak Ady ketika mobil terhenti di depan rumah.

Alea mengangguk, mereka kun keluar dan amsuk kedalam rumah. Ternyata Amanda dan lainnya menyambut kedatangan Alea di depan pintu.

"Selamat datang memantu mamah," seru Amanda dan memeluk Alea.

Alea pun membalas pelukan itu, setelah terlepas dia beralih memeluk kakak iparnya.

"Cucu cantik oma, sini cucu oma," ujar Amanda meminta Ara pada Ady.

"Pelan-pelan mah, awas lehernya," khawatir Ady.

Setelah Ara di dekapannya, Amanda menatap sang putra dengan tajam.

"Gak usah ajarin mamah, waktu kamu bayi emang kamu kira siapa yang gendong huh?" ujar Amanda.

Amanda masuk dengan Ara di gendongannya, sedangkan Ady hanya menatap kesal ke arah kepergian sang mamah.

"Edgar ayo ikut aku, akan ku tunjukkan kamarmu. Aku sudah memilik kamar yang dekat denganku sehingga kita bisa bermain bersama." ajak Razka sambil menarik Edgar masuk ke dalam rumah.

Alea juga sudah masuk dengan Siska, kini tinggallah Ady seorang diri karena Nando dan sang papah sedang berada di kantor saat ini.

"Berasa anak tiri," gumam Ady.

Terpopuler

Comments

Leng Loy

Leng Loy

Sekarang yang sombong si Ady

2024-01-30

2

andi hastutty

andi hastutty

Ady jangan sombong amet

2023-12-20

0

Alanna Th

Alanna Th

baru punya 1 putri aza udah zombong, gmn kl punya spsng kembar?? 😜😱😵

2023-06-08

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Suami yang tak di hargai
2 Episode 2: melepasnya
3 Episode 3: Kembalinya penerus Dominic
4 Episode 4: Hancurnya Alea
5 Episode 5: Kehamilan Alea
6 Episode 6: Cincin berlian
7 Episode 7: Alea dan Edgar terusir dari rumah
8 Judul Novel
9 Episode 8: kontrakan baru
10 Episode 9: Ady yang baru tahu
11 Episode 10: Musibah
12 Episode 11: Bayi itu ... anak abang?
13 Episode 12: Mengambil hak asuh
14 Episode 13: Syarat pilihan Ady
15 Episode 14: Perkara Asi
16 Episode 15: Sayangnya ayah
17 Episode 16: Kedatangan Alea di kediaman Dominic
18 Episode 17: Ucapan Ady yang tajam
19 Episode 18: Tugas seorang istri
20 Episode 19: Kedatangan eyang dan kakek Ady
21 Episode 20: Cicit kesayangan kakek Robert
22 Episode 21: Little princess
23 Episode 22: Rumor
24 Episode 23: Ada apa dengan Ady?
25 Episode 24: Angel
26 Episode 25: Mari kita mulai semuanya dari awal
27 Episode 26: Cakaran Shaka
28 Episode 27: Ada apa dengan pipi mulus putriku?
29 Episode 28: Tapi tidak dengan putrimu
30 Episode 29: Arga
31 Episode 30: Dion
32 Episode 31: Bully
33 Episode 32: Gehna
34 Episode 33: persidangan
35 Episode 34: akhir persidangan
36 Episode 35: aku pastikan kamu mendapat balasan
37 Episode 36: Sosok Alea
38 Episode 37: Bar-bar nya Alea
39 Episode 38: Gagal?
40 Episode 39: Romantisnya Ady
41 Episode 41: Edgar
42 Episode 41: ketahuan
43 Episode 42: pasar
44 Episode 43: Ara ngambek pada sang ayah
45 Episode 44: Shaka si bayi caper
46 Episode 45: Edgar sakit
47 Episode 46: Kekesalan Alea
48 Episode 47: Keinginan Ara
49 Episode 48: Kekesalan Ady
50 Episode 49: Gimana dengan Arga?
51 Episode 50: Buka puasa
52 Episode 51: Lagi-lagi Shaka
53 Episode 52: Mommy Arga
54 Episode 53: Hamil lagi?
55 Episode 54: Keputusan 1
56 Episode 55: Keputusan 2
57 Episode 56: Konferensi Pers
58 Episode 57: Bayi gempal
59 Episode 58: Pertengkaran di kantor
60 Episode 59: Keguguran
61 Episode 60: Terkuak
62 Episode 61: Bunga siapa?
63 Episode 62: Berhenti atau lanjut?
64 Episode 63: Kembaranku
65 Episode 64: Tentang Arga dan Alea
66 Episode 65: Pindah
67 Episode 66: Aku ingin ada di saat itu
68 Episode 67:
69 Episode 68: Rangga
70 Episode 69: Bagi raport
71 Episode 70: Kasihan Shaka
72 Episode 71: Shaka sakit
73 Episode 72: Introgasi Arga
74 Episode 73: Keputusan Siska
75 Episode 74: Kakak?
76 Episode 75: Kedatangan Dion
77 Episode 76: Aku tak pernah mengenalmu
78 Episode 77: Cinta seorang anak laki-laki
79 Episode 78: Kesiangan
80 Episode 79: kelakuan Two gembul
81 Episode 80: Gigitan Alea
82 Episode 81: Masa lalu yang menyakitkan
83 Episode 82: Opi
84 Episode 83: Adopsi
85 Episode 84: Opi mau
86 Episode 85: Arga di begal
87 Episode 86: Pindah
88 Episode 87
89 Episode 88: Bertemu kembali
90 Episode 89: Kegiatan keluarga kecil Alea
91 Episode 90: kembali
92 Episode 91: Kembali ke kediaman Dominic
93 Episode 92: Kekesalan Ara
94 Bagian 93: Shaka yang keingin pulang
95 Episode 94: Kekesalan Ara
96 Episode 95: Di rebut
97 Episode 96: Ungkapan hati Ady
98 Episode 97: Rangga
99 Episode 98: Berangkat menuju pernikahan Angel
100 Episode 99: Kerusuhan di pernikahan Angel
101 Episode 100: Aku akan menikahinya
102 Episode 101: Kesengsaraan Ady
103 Episode 102: Karena berkas kontrak
104 Episode 103: Kekhawatiran Ady
105 Episode 103: Kamu tega mas!
106 Episode 105: Ala kecel
107 Second life of kayla
108 Tamat
109 Season 2
110 S2: Mama kangen sama kamu Shaka
111 Sky hilang
112 Panik nya satu rumah
113 Di bagi dua hatina Ala
114 Investasi Ara
115 S2: Kesedihan Shaka
116 S2: Jemput Shaka mas!
117 S2: Kemarahan Ady
118 S2: Panggil Ala kakak!
119 S2: menginap di rumah Onty Gehna
120 S2: Salah paham akibat nyontek
121 S2: Main bersama
122 S2: Keributan kakak adik
123 S2: Pertemuan Alea dan Siska.
124 S2: Merelakan
125 S2: Akhir
126 KARYA BARU: I'M COMING DADDY
127 CINTA YANG BELUM USAI
128 MAFIA DESCENDANT
129 KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
130 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
131 BOCIL CADEL KEMBALI HADIR
132 ISTRI DADAKAN MR GYNOPHOBIA
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Episode 1: Suami yang tak di hargai
2
Episode 2: melepasnya
3
Episode 3: Kembalinya penerus Dominic
4
Episode 4: Hancurnya Alea
5
Episode 5: Kehamilan Alea
6
Episode 6: Cincin berlian
7
Episode 7: Alea dan Edgar terusir dari rumah
8
Judul Novel
9
Episode 8: kontrakan baru
10
Episode 9: Ady yang baru tahu
11
Episode 10: Musibah
12
Episode 11: Bayi itu ... anak abang?
13
Episode 12: Mengambil hak asuh
14
Episode 13: Syarat pilihan Ady
15
Episode 14: Perkara Asi
16
Episode 15: Sayangnya ayah
17
Episode 16: Kedatangan Alea di kediaman Dominic
18
Episode 17: Ucapan Ady yang tajam
19
Episode 18: Tugas seorang istri
20
Episode 19: Kedatangan eyang dan kakek Ady
21
Episode 20: Cicit kesayangan kakek Robert
22
Episode 21: Little princess
23
Episode 22: Rumor
24
Episode 23: Ada apa dengan Ady?
25
Episode 24: Angel
26
Episode 25: Mari kita mulai semuanya dari awal
27
Episode 26: Cakaran Shaka
28
Episode 27: Ada apa dengan pipi mulus putriku?
29
Episode 28: Tapi tidak dengan putrimu
30
Episode 29: Arga
31
Episode 30: Dion
32
Episode 31: Bully
33
Episode 32: Gehna
34
Episode 33: persidangan
35
Episode 34: akhir persidangan
36
Episode 35: aku pastikan kamu mendapat balasan
37
Episode 36: Sosok Alea
38
Episode 37: Bar-bar nya Alea
39
Episode 38: Gagal?
40
Episode 39: Romantisnya Ady
41
Episode 41: Edgar
42
Episode 41: ketahuan
43
Episode 42: pasar
44
Episode 43: Ara ngambek pada sang ayah
45
Episode 44: Shaka si bayi caper
46
Episode 45: Edgar sakit
47
Episode 46: Kekesalan Alea
48
Episode 47: Keinginan Ara
49
Episode 48: Kekesalan Ady
50
Episode 49: Gimana dengan Arga?
51
Episode 50: Buka puasa
52
Episode 51: Lagi-lagi Shaka
53
Episode 52: Mommy Arga
54
Episode 53: Hamil lagi?
55
Episode 54: Keputusan 1
56
Episode 55: Keputusan 2
57
Episode 56: Konferensi Pers
58
Episode 57: Bayi gempal
59
Episode 58: Pertengkaran di kantor
60
Episode 59: Keguguran
61
Episode 60: Terkuak
62
Episode 61: Bunga siapa?
63
Episode 62: Berhenti atau lanjut?
64
Episode 63: Kembaranku
65
Episode 64: Tentang Arga dan Alea
66
Episode 65: Pindah
67
Episode 66: Aku ingin ada di saat itu
68
Episode 67:
69
Episode 68: Rangga
70
Episode 69: Bagi raport
71
Episode 70: Kasihan Shaka
72
Episode 71: Shaka sakit
73
Episode 72: Introgasi Arga
74
Episode 73: Keputusan Siska
75
Episode 74: Kakak?
76
Episode 75: Kedatangan Dion
77
Episode 76: Aku tak pernah mengenalmu
78
Episode 77: Cinta seorang anak laki-laki
79
Episode 78: Kesiangan
80
Episode 79: kelakuan Two gembul
81
Episode 80: Gigitan Alea
82
Episode 81: Masa lalu yang menyakitkan
83
Episode 82: Opi
84
Episode 83: Adopsi
85
Episode 84: Opi mau
86
Episode 85: Arga di begal
87
Episode 86: Pindah
88
Episode 87
89
Episode 88: Bertemu kembali
90
Episode 89: Kegiatan keluarga kecil Alea
91
Episode 90: kembali
92
Episode 91: Kembali ke kediaman Dominic
93
Episode 92: Kekesalan Ara
94
Bagian 93: Shaka yang keingin pulang
95
Episode 94: Kekesalan Ara
96
Episode 95: Di rebut
97
Episode 96: Ungkapan hati Ady
98
Episode 97: Rangga
99
Episode 98: Berangkat menuju pernikahan Angel
100
Episode 99: Kerusuhan di pernikahan Angel
101
Episode 100: Aku akan menikahinya
102
Episode 101: Kesengsaraan Ady
103
Episode 102: Karena berkas kontrak
104
Episode 103: Kekhawatiran Ady
105
Episode 103: Kamu tega mas!
106
Episode 105: Ala kecel
107
Second life of kayla
108
Tamat
109
Season 2
110
S2: Mama kangen sama kamu Shaka
111
Sky hilang
112
Panik nya satu rumah
113
Di bagi dua hatina Ala
114
Investasi Ara
115
S2: Kesedihan Shaka
116
S2: Jemput Shaka mas!
117
S2: Kemarahan Ady
118
S2: Panggil Ala kakak!
119
S2: menginap di rumah Onty Gehna
120
S2: Salah paham akibat nyontek
121
S2: Main bersama
122
S2: Keributan kakak adik
123
S2: Pertemuan Alea dan Siska.
124
S2: Merelakan
125
S2: Akhir
126
KARYA BARU: I'M COMING DADDY
127
CINTA YANG BELUM USAI
128
MAFIA DESCENDANT
129
KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
130
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
131
BOCIL CADEL KEMBALI HADIR
132
ISTRI DADAKAN MR GYNOPHOBIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!