Episode 12: Mengambil hak asuh

"Eunghh,"

Alea tersadar dari pingsannya, dia mengerjapkan katanya perlahan untuk menyesuaikan cahaya yang masuk dalam retinanya.

Pertama kali netranya melihat Edgar dan Razka yang sedang menatapnya, Edgar yang menyadari sang kakak bangun pun begitu senang.

"Kak, kakak sudah bangun? apa ada yang sakit? sebentar, aku akan memanggil dokter," ujar Edgar dan berlari keluar kamar rawat Alea.

Netra Alea menatap Razka yang melambaikan tangan kepadanya, dia tersenyum melihat remaja yang seumuran dengan Edgar.

"Kau Razka bukan?" tanya Alea.

"Benar, ternyata kakak masih mengingatku," ujar Razka dan terkekeh.

"Tentu saja, kau sahabat dari adikku. Dia bercerita jika dia memiliki seorang sahabat yang selalu membantunya, aku yakin itu kamu," ujar Alea dengan seara lirih.

Edgar kembali bersama dokter dan suster, dokter tersebut memeriksa keadaan Alea.

"Oh iya, dok ... bagaimana keadaan bayi saya?" tanya Alea.

"Bayi ibu dalam keadaan normal dan sehat, dia sedang berada di ruang bayi. Nanti saya akan meminta suster untuk mengantar kesini agar ibu memberikan padanya Asi," terang sang dokter.

Alea mengangguk, setelah dokter dan suster keluar Alea pun menatap sekelilingnya. Dia baru sadar ternyata kalau ini adalah kamar VVIP, Alea panik dia langsung menatap Edgar meminta penjelasan.

"Kenapa kau memesankan kamar ini untuk kakak? kau tahu bukan kalau kita tidak memiliki uang, dari mana kau mendapatkan uang segitu banyak Ed? biaya oprasiku juga pasti sangat mahal," tanya Alea.

Edgar bingung bagaimana dia menjelaskan pada Alea jika Ady lah yang memesankan kamar ini dengan alasan dia tak mau sang anak di tempati di kamar biasa saat sang anak menyusu pada sang ibu.

"Oh itu kak, kakakku juga lahiran di rumah sakit ini. Untuk itu dia memberikan kakak bayaran karena dia tahu jika kakak adalah kakak dari temanku," ujar Razka.

"Benarkah?" tanya Alea sambil menatap Edgar.

Edgar mengangguk pelan, biarkan dulu sang kakak mengetahuinya seperti itu. Sebab jika dia bicara tentang Ady dirinya takut sang kakak akan stress.

***

PLAK!

"APA-APAAN KAMU ADY? KAMU MENIKAH DIAM-DIAM TANPA MEMBERITAHU KAMI? KAMI INI KELUARGAMU!" bentak Amanda setelah menampar wajah sang putra.

Ady tertunduk, setelah tadi Razka menceritakan pada orang tua mereka akhirnya Ady pun terpaksa membongkarnya.

"Mamah kecewa sama kamu! kamu tinggalin istri kamu yang sedang hamil sendirian? LIHAT KAKAK KAMU! KAMU TAU BUKAN SUSAHNYA MENJADI ORANG HAMIL DAN PERJUANGAN MELAHIRKAN?!"

Ady tak sepenuhnya menceritakan bagaimana rumah tangganya, dia hanya bercerita jika dirinya berdebat dengan sang istri dan berakhir dia pergi dari kehidupan sang istri.

"Ady gak tau mah kalau Alea hamil, dia gak bilang sama Ady," ujar Ady.

"Kamu kasih alamat baru kamu gak? kamu kasih nomor telepon baru kamu gak? kamu pernah ngunjungin dia gak? GAK KAN?! gimana dia bisa tahu jika informasi tentang kamu aja gak ada," marah Amanda.

Ady semakin merasa bersalah, tetapi dia merasa jika apa yang dia lakukan sudah benar. Dia hanya merasa bersalah karena tak mengetahui kehamilan Alea, apakah istrinya itu makan dengan baik selama kehamilannya?

"Mamah mau ketemu sama istri kamu," pinta Amanda.

"Mah," mohon Ady.

Amanda tak menjawab, dia segera beranjak pergi menuju kamar rawat Alea. Ethan pun segera mengejar istrinya, tetapi Ady hanya bisa terdiam dengan wajah lesu.

Amanda kini telah berada di depan kamar rawat Alea, dia menghela nafas sebentar dan memasuki kamar rawat itu. Netranya pertama kali melihat Alea yang sedang menggendong bayinya, Amanda pun memberanikan diri untuk masuk.

"Maaf, siapa yah?" bingung Alea.

Amanda mendekat, dia melihat jika putranya juga ada disana bersama dengan Edgar.

"Ehm saya ibu dari Razka, anak itu sidah menceritakan semuanya padaku," ujar Amanda.

"Oh nyonya, maaf nyonya saya telah merepotkan anda," ujar Alea merasa tidak enak.

Amanda menggeleng, dia tersenyum menatap Alea hingga akhirnya tatapannya jatuh pada bayi yang ada di gendongan Alea.

"Mmm ... boleh saya gendong?" tanya Amanda.

"Boleh, tetapi maaf jika nanti dia sedikit muntah. Soalnya baru saja dia meminum asi dan sepertinya kekenyangan," ujar Alea.

Amanda tersenyum, dia mengambil baby Ara dari gendongan Alea. Senyumnya mereka, cucu perempuan yang dia impikan sekarang ada di depan matanya.

"Ku dengar cucu anda juga telah lahir nyonya, selamat yah. Laki-laki atau perempuan?" ujar Alea dan bertanya mencoba untuk akrab.

"Terima kasih, dia laki-laki dan perempuan," balas Amanda dan membatin di akhir kalimatnya.

"Wah, pasti sangat tampan. Tadinya ku kira bayiku laki-laki karena perutku yang lebih menonjol dan nafsu makan ku yang besar, ternyata yang keluar tidak sesuai dari tebakanku," canda Alea.

Amanda yang sedang menimang pun menatap Alea, "Apa kau tidak pernah melakukan USG?" bingung Amanda.

Alea menggeleng, dia belum pernah melakukan USG. Dia tak mampu bayar, apalagi keuangannya sangat tidak stabil. Dia harus membayar sekolah sang adik dan juga kontrakan rumah serta kebutuhan sehari-hari mereka.

"Bagaimana bisa kau tak melakukan USG?" kaget Amanda.

"Bisa nyonya, ini buktinya," canda Alea.

Sedangkan Ethan sedari tadi dia hanya melihat percakapan kedua wanita itu, bahkan Alea tak menyadari keberadaannya.

"EKHEM!"

Alea dan Amanda menatap Ethan yang sedari tadi menatapnya.

"Eh maaf, tuan suami nyonya kan?" tanya Alea.

Ethan mengangguk, netranya beralih pada bayi cantik yang berada di gendongan sang istri.

"Bayimu sangat cantik," puji Ethan.

"Terima kasih, dia sangat mirip dengan ayahnya. Dari hidung, bibir yang tipis serta rambut yang coklat. Hanya saja aku tak mengerti mengapa warna matanya lebih ke abu-abu, saat aku tanyakan pada dokter dia bilang bayiku sehat," ujar Alea.

Ethan dan Amanda saling tatap, gen cucu mereka menurun dari ayah Ethan. Padahal anak-anak mereka tidak ada yang memiliki warna kata seperti itu, ini kali pertamanya keturunan Ethan mewarisinya.

"Oh mungkin saja kan warisan dari buyut, biasanya suka gitu," ujar Amanda.

"Ehm ... begitu yah,"

Oeek Oeek Oekk

Bayi Ara menangis, Amanda pun segera menyerahkannya pada Alea. Alea bingung mengapa putrinya menangis, padahal dia telah memberi asi pada putrinya.

Netra Amanda melihat ke arah pintu luar, disana Ady melihat mereka dari kaca pintu. Dia mengerti mengapa bayi itu menangis, mungkin bayi itu merasakan kehadiran sang ayah.

"Boleh saya gendong keluar? siapa tahu dia butuh udara kan? mungkin aja bosen," ujar Amanda.

"Gak ngerepotin?" tanya Alea.

"Nggak, nggak sama sekali," ujar Amanda.

Alea kembali menyerahkan Baby Ara pada Amanda, setelahnya Amanda menyerahkan baby Ara pada suaminya.

"Kamu bawa keluar, di depan kamar aja. Aku akan mengobrol sebentar dengannya," ujar Amanda.

Ethan mengangguk, dia membawa Baby Ara keluar dari ruangan. Ternyata di depan kamar rawat Alea ada sang putra, pantas saja istrinya itu menyuruh nya keluar.

"Pah, bayiku," ujar Ady yang merasa senang.

Ady langsung mengambil putrinya dari gendongan sang papah, seketika tangisan putrinya reda setelah dia berada di gendongan sang ayah.

"Sayang ayah, kangen sama ayah nak?"

Seperti mengerti Ara mengedipkan matanya, dan membulatkan mulutnya.

"Kapan kau akan bicarakan ini dengan istrimu?" tanya Ethan.

"Aku ingin mengambil hak asuh Ara pah,"

"Jangan gila kamu Ady! istrimu baru saja melahirkan, keadaan dia bisa down jika tahu putrinya di ambil olehmu! papah gak akan setuju!"

Ady menatap sang papah dengan sendu, dia pun bingung harus berbuat apa. Apakah rumah tangganya bisa di perbaiki?

"Masalah bisa diselesaikan dengan baik-baik, tugasmu itu membimbing dan menjaga rumah tangga kalian. Apa kau tega dengan putrimu? dia masih butuh asi ibunya, dia masih butuh kalian berdua," terang Ethan.

"Haruskah ...," lirih Ady dan menatap sendu sang anak yang menatap polos ke arahnya.

Terpopuler

Comments

Leng Loy

Leng Loy

Betul sekali tuan Ethan

2024-01-30

2

Dewa Dewi

Dewa Dewi

yup betul

2024-01-13

0

andi hastutty

andi hastutty

enak banget Lo Ady mau ambil hak asuh udah tinggal semprot ajha baru di tinggalin ngga di kasi nafkah saat dikandungan pas lahir mau ambil ajha

2023-12-20

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Suami yang tak di hargai
2 Episode 2: melepasnya
3 Episode 3: Kembalinya penerus Dominic
4 Episode 4: Hancurnya Alea
5 Episode 5: Kehamilan Alea
6 Episode 6: Cincin berlian
7 Episode 7: Alea dan Edgar terusir dari rumah
8 Judul Novel
9 Episode 8: kontrakan baru
10 Episode 9: Ady yang baru tahu
11 Episode 10: Musibah
12 Episode 11: Bayi itu ... anak abang?
13 Episode 12: Mengambil hak asuh
14 Episode 13: Syarat pilihan Ady
15 Episode 14: Perkara Asi
16 Episode 15: Sayangnya ayah
17 Episode 16: Kedatangan Alea di kediaman Dominic
18 Episode 17: Ucapan Ady yang tajam
19 Episode 18: Tugas seorang istri
20 Episode 19: Kedatangan eyang dan kakek Ady
21 Episode 20: Cicit kesayangan kakek Robert
22 Episode 21: Little princess
23 Episode 22: Rumor
24 Episode 23: Ada apa dengan Ady?
25 Episode 24: Angel
26 Episode 25: Mari kita mulai semuanya dari awal
27 Episode 26: Cakaran Shaka
28 Episode 27: Ada apa dengan pipi mulus putriku?
29 Episode 28: Tapi tidak dengan putrimu
30 Episode 29: Arga
31 Episode 30: Dion
32 Episode 31: Bully
33 Episode 32: Gehna
34 Episode 33: persidangan
35 Episode 34: akhir persidangan
36 Episode 35: aku pastikan kamu mendapat balasan
37 Episode 36: Sosok Alea
38 Episode 37: Bar-bar nya Alea
39 Episode 38: Gagal?
40 Episode 39: Romantisnya Ady
41 Episode 41: Edgar
42 Episode 41: ketahuan
43 Episode 42: pasar
44 Episode 43: Ara ngambek pada sang ayah
45 Episode 44: Shaka si bayi caper
46 Episode 45: Edgar sakit
47 Episode 46: Kekesalan Alea
48 Episode 47: Keinginan Ara
49 Episode 48: Kekesalan Ady
50 Episode 49: Gimana dengan Arga?
51 Episode 50: Buka puasa
52 Episode 51: Lagi-lagi Shaka
53 Episode 52: Mommy Arga
54 Episode 53: Hamil lagi?
55 Episode 54: Keputusan 1
56 Episode 55: Keputusan 2
57 Episode 56: Konferensi Pers
58 Episode 57: Bayi gempal
59 Episode 58: Pertengkaran di kantor
60 Episode 59: Keguguran
61 Episode 60: Terkuak
62 Episode 61: Bunga siapa?
63 Episode 62: Berhenti atau lanjut?
64 Episode 63: Kembaranku
65 Episode 64: Tentang Arga dan Alea
66 Episode 65: Pindah
67 Episode 66: Aku ingin ada di saat itu
68 Episode 67:
69 Episode 68: Rangga
70 Episode 69: Bagi raport
71 Episode 70: Kasihan Shaka
72 Episode 71: Shaka sakit
73 Episode 72: Introgasi Arga
74 Episode 73: Keputusan Siska
75 Episode 74: Kakak?
76 Episode 75: Kedatangan Dion
77 Episode 76: Aku tak pernah mengenalmu
78 Episode 77: Cinta seorang anak laki-laki
79 Episode 78: Kesiangan
80 Episode 79: kelakuan Two gembul
81 Episode 80: Gigitan Alea
82 Episode 81: Masa lalu yang menyakitkan
83 Episode 82: Opi
84 Episode 83: Adopsi
85 Episode 84: Opi mau
86 Episode 85: Arga di begal
87 Episode 86: Pindah
88 Episode 87
89 Episode 88: Bertemu kembali
90 Episode 89: Kegiatan keluarga kecil Alea
91 Episode 90: kembali
92 Episode 91: Kembali ke kediaman Dominic
93 Episode 92: Kekesalan Ara
94 Bagian 93: Shaka yang keingin pulang
95 Episode 94: Kekesalan Ara
96 Episode 95: Di rebut
97 Episode 96: Ungkapan hati Ady
98 Episode 97: Rangga
99 Episode 98: Berangkat menuju pernikahan Angel
100 Episode 99: Kerusuhan di pernikahan Angel
101 Episode 100: Aku akan menikahinya
102 Episode 101: Kesengsaraan Ady
103 Episode 102: Karena berkas kontrak
104 Episode 103: Kekhawatiran Ady
105 Episode 103: Kamu tega mas!
106 Episode 105: Ala kecel
107 Second life of kayla
108 Tamat
109 Season 2
110 S2: Mama kangen sama kamu Shaka
111 Sky hilang
112 Panik nya satu rumah
113 Di bagi dua hatina Ala
114 Investasi Ara
115 S2: Kesedihan Shaka
116 S2: Jemput Shaka mas!
117 S2: Kemarahan Ady
118 S2: Panggil Ala kakak!
119 S2: menginap di rumah Onty Gehna
120 S2: Salah paham akibat nyontek
121 S2: Main bersama
122 S2: Keributan kakak adik
123 S2: Pertemuan Alea dan Siska.
124 S2: Merelakan
125 S2: Akhir
126 KARYA BARU: I'M COMING DADDY
127 CINTA YANG BELUM USAI
128 MAFIA DESCENDANT
129 KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
130 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
131 BOCIL CADEL KEMBALI HADIR
132 ISTRI DADAKAN MR GYNOPHOBIA
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Episode 1: Suami yang tak di hargai
2
Episode 2: melepasnya
3
Episode 3: Kembalinya penerus Dominic
4
Episode 4: Hancurnya Alea
5
Episode 5: Kehamilan Alea
6
Episode 6: Cincin berlian
7
Episode 7: Alea dan Edgar terusir dari rumah
8
Judul Novel
9
Episode 8: kontrakan baru
10
Episode 9: Ady yang baru tahu
11
Episode 10: Musibah
12
Episode 11: Bayi itu ... anak abang?
13
Episode 12: Mengambil hak asuh
14
Episode 13: Syarat pilihan Ady
15
Episode 14: Perkara Asi
16
Episode 15: Sayangnya ayah
17
Episode 16: Kedatangan Alea di kediaman Dominic
18
Episode 17: Ucapan Ady yang tajam
19
Episode 18: Tugas seorang istri
20
Episode 19: Kedatangan eyang dan kakek Ady
21
Episode 20: Cicit kesayangan kakek Robert
22
Episode 21: Little princess
23
Episode 22: Rumor
24
Episode 23: Ada apa dengan Ady?
25
Episode 24: Angel
26
Episode 25: Mari kita mulai semuanya dari awal
27
Episode 26: Cakaran Shaka
28
Episode 27: Ada apa dengan pipi mulus putriku?
29
Episode 28: Tapi tidak dengan putrimu
30
Episode 29: Arga
31
Episode 30: Dion
32
Episode 31: Bully
33
Episode 32: Gehna
34
Episode 33: persidangan
35
Episode 34: akhir persidangan
36
Episode 35: aku pastikan kamu mendapat balasan
37
Episode 36: Sosok Alea
38
Episode 37: Bar-bar nya Alea
39
Episode 38: Gagal?
40
Episode 39: Romantisnya Ady
41
Episode 41: Edgar
42
Episode 41: ketahuan
43
Episode 42: pasar
44
Episode 43: Ara ngambek pada sang ayah
45
Episode 44: Shaka si bayi caper
46
Episode 45: Edgar sakit
47
Episode 46: Kekesalan Alea
48
Episode 47: Keinginan Ara
49
Episode 48: Kekesalan Ady
50
Episode 49: Gimana dengan Arga?
51
Episode 50: Buka puasa
52
Episode 51: Lagi-lagi Shaka
53
Episode 52: Mommy Arga
54
Episode 53: Hamil lagi?
55
Episode 54: Keputusan 1
56
Episode 55: Keputusan 2
57
Episode 56: Konferensi Pers
58
Episode 57: Bayi gempal
59
Episode 58: Pertengkaran di kantor
60
Episode 59: Keguguran
61
Episode 60: Terkuak
62
Episode 61: Bunga siapa?
63
Episode 62: Berhenti atau lanjut?
64
Episode 63: Kembaranku
65
Episode 64: Tentang Arga dan Alea
66
Episode 65: Pindah
67
Episode 66: Aku ingin ada di saat itu
68
Episode 67:
69
Episode 68: Rangga
70
Episode 69: Bagi raport
71
Episode 70: Kasihan Shaka
72
Episode 71: Shaka sakit
73
Episode 72: Introgasi Arga
74
Episode 73: Keputusan Siska
75
Episode 74: Kakak?
76
Episode 75: Kedatangan Dion
77
Episode 76: Aku tak pernah mengenalmu
78
Episode 77: Cinta seorang anak laki-laki
79
Episode 78: Kesiangan
80
Episode 79: kelakuan Two gembul
81
Episode 80: Gigitan Alea
82
Episode 81: Masa lalu yang menyakitkan
83
Episode 82: Opi
84
Episode 83: Adopsi
85
Episode 84: Opi mau
86
Episode 85: Arga di begal
87
Episode 86: Pindah
88
Episode 87
89
Episode 88: Bertemu kembali
90
Episode 89: Kegiatan keluarga kecil Alea
91
Episode 90: kembali
92
Episode 91: Kembali ke kediaman Dominic
93
Episode 92: Kekesalan Ara
94
Bagian 93: Shaka yang keingin pulang
95
Episode 94: Kekesalan Ara
96
Episode 95: Di rebut
97
Episode 96: Ungkapan hati Ady
98
Episode 97: Rangga
99
Episode 98: Berangkat menuju pernikahan Angel
100
Episode 99: Kerusuhan di pernikahan Angel
101
Episode 100: Aku akan menikahinya
102
Episode 101: Kesengsaraan Ady
103
Episode 102: Karena berkas kontrak
104
Episode 103: Kekhawatiran Ady
105
Episode 103: Kamu tega mas!
106
Episode 105: Ala kecel
107
Second life of kayla
108
Tamat
109
Season 2
110
S2: Mama kangen sama kamu Shaka
111
Sky hilang
112
Panik nya satu rumah
113
Di bagi dua hatina Ala
114
Investasi Ara
115
S2: Kesedihan Shaka
116
S2: Jemput Shaka mas!
117
S2: Kemarahan Ady
118
S2: Panggil Ala kakak!
119
S2: menginap di rumah Onty Gehna
120
S2: Salah paham akibat nyontek
121
S2: Main bersama
122
S2: Keributan kakak adik
123
S2: Pertemuan Alea dan Siska.
124
S2: Merelakan
125
S2: Akhir
126
KARYA BARU: I'M COMING DADDY
127
CINTA YANG BELUM USAI
128
MAFIA DESCENDANT
129
KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
130
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
131
BOCIL CADEL KEMBALI HADIR
132
ISTRI DADAKAN MR GYNOPHOBIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!