Episode 4: Hancurnya Alea

"Selamat datang kembali tuan Adyatma Putra Dominic," seru semua karyawan kantor menyambut kedatangan Ady.

Ady dengan gagah berdiri di hadapan mereka, dengan memakai jas dan barang mewah lainnya. Kini, Ady telah memegang kendali perusahaan cabang sang papah.

"Terima kasih atas sambutannya, semoga kita bisa bekerja sama dengan baik kedepannya," ujar Ady.

Setelah sambutan itu, Ady pergi ke ruangannya. Dia menatap ruangan yang dua tahu dirinya tinggalkan. Rasa rindu pada ruangan ini, ruangan yang dulunya selalu menjadi tempatnya sibuk dengan semua pekerjaan.

"Ady," panggil Ethan.

Ady membalikkan badannya, dia tersenyum menatap sang papah yang datang bersama seorang pria.

"Dia adalah Aciel, dia yang akan menjadi asisten pribadi mu. Papah tau kau tak suka di dekati wanita, untuk itu papah memilih seorang pria menjadi asistenmu. Dan untuk sekretaris, papah menyerahkan padamu siapa yang cocok menjadi sekretarismu," terang Ethan.

"Baik pah, terima kasih," tutur Ady.

Ethan mengangguk, kemudian dia pamit pergi kembali ke kantor pusat. Ada banya pekerjaan yang harus dirinya kerjakan.

Sedangkan Ady, kini pria itu mengerjakan berkasnya. Aciel pun dengan telaten membantu bosnya itu, dan terkadang dia membawakan kopi kala sang bos meminta.

Beberapa jam kemudian, Ady selesai dengan berkasnya. Dia merenggangkan tangannya karena pegal, setelah itu dia melihat pergelangan tangannya untuk melihat jamnya.

"Sudah jamnya makan siang, Ciel belikan aku makan siang dan untukmu juga. Uangnya nanti akan aku transfer," titah Ady.

Aciel mengangguk, dia keluar dari ruangan Ady untuk membeli makan siang. Saat sudah di depan kantor, Aciel bingung. Makanan apa yang harus dirinya belikan pada bosnya itu.

Aciel melihat restoran, dia segera menyebrang jalan dan masuk ke dalam restoran itu. Setelahnya Aciel memesan dan menunggu pesanannya sambil bermain ponsel.

"Maaf tuan ini pesanan anda," ujar remaja laki-laki dan memberikan pesanan Aciel.

Aciel menerimanya, dia mengambil dompet dan mengeluarkan beberapa lembar uang.

"Nih," ujar Aciel sambil menatap remaja itu.

Remaja itu menerimanya, dia tersenyum dan mencari kembaliannya.

"Kau terlihat sangat muda sekali, apa kau tidak sekolah?" bingung Aciel.

Pemuda itu tersentak kaget, dia menatap Aciel dengan senyum terpaksa.

"Saya harus mencukupi diri saya tuan, orang tua saya telah tiada. Lalu, jika saya tidak bekerja ... saya makan apa? di dunia ini tidak ada mesin makanan gratis tuan," ujarnya sedikit bercanda.

"Kau benar, memangnya kau tidak memiliki saudara?" heran Aciel.

Sontak saja remaja itu tertegun, doa terdiam sedangkan Aciel merasa bersalah.

"Maaf bukan maksudku ...,"

"Dia orang yang hanya mementingkan kari, jangan aku ... suaminya oun dia abaikan. Dan aku bersyukur akhirnya kakak iparku melepasnya, ku harap ... dia cepat sadar jika uang tak bisa membeli keluarga. Eh ... kok aku jadi curhat, maaf yah tuan," terangnya dan merasa tak enak dengan Aciel.

"Oh tak apa, terima kasih!" seru Aciel dan menerima kembalian dari remaja itu.

Aciel kembali ke kantor, dia masih memikirkan cerita remaja tadi. Sangat di sayangkan, padahal umurnya masih sangat muda tapi harus membanting tulang untuk bekerja.

Aciel masuk kembali ke ruang kerja Ady, sebelumnya dia telah mengetuk untuk menjaga kesopanan memasuki ruang kerja bos.

"Sudah kembali?" tanya Ady.

"Ya tuan, saya membelikan makanan biasa dengan masakan sederhana. Saya tidak tau apa selera tuan," ujar Aciel dan menyerahkan bungkusan makan tadi ke meja Ady.

"Tak apa, terima kasih," ucap Ady.

Mereka oun makan siang, tetapi Aciel makan sambil menatap lurus ke depan seperti sedang memikirkan sesuatu.

"Apa ada yang mengganggu pikiranmu?" tanya Ady di sela dia makan.

"Oh, hanya masalah kecil. Dan gak penting juga," ujar Aciel.

"Kalau saya boleh tau ... memangnya masalah apa?" tanya Ady.

Aciel meminum air nya, setelah itu dia menatap Ady dan menceritakan apa yang terjadi tadi.

"Kasihan sekali, berapa umur remaja itu?" tanya Ady.

"Sekitar ... 14-15 begitu lah," jawab Aciel.

Ady mengangguk, dirinya jadi teringat dengan adik iparnya. Bagaimana keadaan remaja itu saat ini? apakah dia makan dengan baik sehabis meninggalnya sang ibu? Apakah Alea sudah memperhatikan adiknya itu?

Mengingat wanita itu membuat mood Ady buruk, selama beberapa minggu ini dia tak pernah menemui lagi istrinya. Masih pantaskah Alea di sebut istrinya?

"Tuan, sehabis ini kita ada meeting dengan perusahaan xx," ujar Aciel.

"Yah, siapkan semuanya," ujar Ady.

***

BRAK!

"APA-APAAN INI ALEA! KAU KORUPSI HAH?!" sentak seorang pria paruh baya sambil membanting sebuah berkas.

Alea yang tadinya sedang bekerja terkejut, dia mengambil berkas itu dan melihatnya. Dia menggeleng ribut, dirinya tak pernah korupsi uang kantor.

"Tidak bos, saya tidak pernah melakukan hal ini!" bantah Alea.

"Tapi itu bukti jika kau melakukan penggelapan uang perusahaan!" sentaknya.

Alea menggeleng, dia tak percaya dengan semuanya.

"Wah parah sih, di naikin jabatan bukannya bersyukur malah berkhianat. Dasar wanita arogan!" sindir Keyla.

Alea menatap Keyla, dia mendekati Keyla dengan rahang yang mengeras.

"Pasti kau yang melakukan hal ini kan! kau menjebakku! katakan hah!" sentak Alea.

"Kau menuduhku padahal bukti sudah jelas kau yang bersalah," santai Keyla.

Alea akan menampar Keyla, tetapi bosnya menahan tangannya dan menatapnya tajam. Alea pun melepaskan tangannya dan menatap tajam Keyla.

"Alea! kau ku pecat! detik ini juga, keluar dari kantorku!" ujar sang bos.

Alea tertegun sejenak, matanya kini berkaca-kaca. Terfitnah seperti ini, dirinya merasa terhina apalagi karyawan kantor yang memandangnya rendah.

Alea pun mengambil tasnya, dia pergi dengan berjalan cepat. Air matanya luruh, dirinya menangis karena merasa sakit hati.

Sesampainya di rumah, Alea terkejut melihat rumahnya yang terbakar. Bahkan mobil pemadam sudah berada di sana.

"HIKS ... HIKS ... RUMAH GUE!"

Alea menjerit histeris hingga akhirnya karena kelelahan dan kebanyakan fikiran Alea pun pingsan.

Alea terbangun, dia merasakan pening di kepalanya. Dirinya teringat jika dia di pecat dan rumahnya kebakaran, dia juga baru menyadari jika dirinya ada di rumah sakit.

"Dok! pasien sudah sadar dok!" ujar seorang suster yang baru saja masuk.

Tak lama dokter pun masuk, dia langsung memeriksa Ale dan menatap Alea dengan serius.

"Maaf, terakhir kali anda datang bulan kapan?" tanya sang dokter.

Alea tampak mengernyit bingung, dia kembali mengingat kapan dirinya datang bulan.

"Sekitar dua bulan lalu dok," ragu Alea.

"Apa anda tak mengalami gejala seperti mual atau merasakan ada hal aneh pada tubuh anda?" tanya kembali sang dokter.

Alea menggeleng pelan. "Nggak dok, karena sedari dulu ... datang bukan saya memang tidak teratur," ujar Alea

Sang dokter mengangguk, dia berkata pada suster untuk menuliskan sesuatu di laporan pasien.

"Saya menduga jika anda hamil." ujar sang dokter sambil menatap Alea.

"Ha-hamil dok?!" kaget Alea.

"Iyah, untuk lebih jelasnya anda bisa langsung periksa ke dokter kandungan," terang sang dokter.

Alea terdiam, dia memegangi perutnya. Pantas saja perutnya sedikit membuncit, dirinya pikir karena belakangan ini dia tak memperhatikan pola makannya.

"Kalau begitu, kami permisi," ujar sang dokter dan beranjak dari kamar rawat Alea.

Alea menangis, dia menutup wajahnya. Penyesalannya karena menjadi istri arogan, kini karirnya hancur. Hartanya habis, bahkan dirinya sudah tak memiliki apapun lagi.

"Hiks ... hiks ... maafkan mamah sayang, kau harus terpisah dari ayahmu karena keegoisan mamah" lirih Alea sambil memegangi perutnya.

Jangan lupa like komen and vote omasi

Terpopuler

Comments

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

MAKAN TU EGOIS LOO

2024-01-31

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

AZAB DURHAKA DGN IBU & SUAMINYA...

2024-01-31

1

Sulaiman Efendy

Sulaiman Efendy

LGSUNG KNK AZAB SI ALEA...

2024-01-31

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1: Suami yang tak di hargai
2 Episode 2: melepasnya
3 Episode 3: Kembalinya penerus Dominic
4 Episode 4: Hancurnya Alea
5 Episode 5: Kehamilan Alea
6 Episode 6: Cincin berlian
7 Episode 7: Alea dan Edgar terusir dari rumah
8 Judul Novel
9 Episode 8: kontrakan baru
10 Episode 9: Ady yang baru tahu
11 Episode 10: Musibah
12 Episode 11: Bayi itu ... anak abang?
13 Episode 12: Mengambil hak asuh
14 Episode 13: Syarat pilihan Ady
15 Episode 14: Perkara Asi
16 Episode 15: Sayangnya ayah
17 Episode 16: Kedatangan Alea di kediaman Dominic
18 Episode 17: Ucapan Ady yang tajam
19 Episode 18: Tugas seorang istri
20 Episode 19: Kedatangan eyang dan kakek Ady
21 Episode 20: Cicit kesayangan kakek Robert
22 Episode 21: Little princess
23 Episode 22: Rumor
24 Episode 23: Ada apa dengan Ady?
25 Episode 24: Angel
26 Episode 25: Mari kita mulai semuanya dari awal
27 Episode 26: Cakaran Shaka
28 Episode 27: Ada apa dengan pipi mulus putriku?
29 Episode 28: Tapi tidak dengan putrimu
30 Episode 29: Arga
31 Episode 30: Dion
32 Episode 31: Bully
33 Episode 32: Gehna
34 Episode 33: persidangan
35 Episode 34: akhir persidangan
36 Episode 35: aku pastikan kamu mendapat balasan
37 Episode 36: Sosok Alea
38 Episode 37: Bar-bar nya Alea
39 Episode 38: Gagal?
40 Episode 39: Romantisnya Ady
41 Episode 41: Edgar
42 Episode 41: ketahuan
43 Episode 42: pasar
44 Episode 43: Ara ngambek pada sang ayah
45 Episode 44: Shaka si bayi caper
46 Episode 45: Edgar sakit
47 Episode 46: Kekesalan Alea
48 Episode 47: Keinginan Ara
49 Episode 48: Kekesalan Ady
50 Episode 49: Gimana dengan Arga?
51 Episode 50: Buka puasa
52 Episode 51: Lagi-lagi Shaka
53 Episode 52: Mommy Arga
54 Episode 53: Hamil lagi?
55 Episode 54: Keputusan 1
56 Episode 55: Keputusan 2
57 Episode 56: Konferensi Pers
58 Episode 57: Bayi gempal
59 Episode 58: Pertengkaran di kantor
60 Episode 59: Keguguran
61 Episode 60: Terkuak
62 Episode 61: Bunga siapa?
63 Episode 62: Berhenti atau lanjut?
64 Episode 63: Kembaranku
65 Episode 64: Tentang Arga dan Alea
66 Episode 65: Pindah
67 Episode 66: Aku ingin ada di saat itu
68 Episode 67:
69 Episode 68: Rangga
70 Episode 69: Bagi raport
71 Episode 70: Kasihan Shaka
72 Episode 71: Shaka sakit
73 Episode 72: Introgasi Arga
74 Episode 73: Keputusan Siska
75 Episode 74: Kakak?
76 Episode 75: Kedatangan Dion
77 Episode 76: Aku tak pernah mengenalmu
78 Episode 77: Cinta seorang anak laki-laki
79 Episode 78: Kesiangan
80 Episode 79: kelakuan Two gembul
81 Episode 80: Gigitan Alea
82 Episode 81: Masa lalu yang menyakitkan
83 Episode 82: Opi
84 Episode 83: Adopsi
85 Episode 84: Opi mau
86 Episode 85: Arga di begal
87 Episode 86: Pindah
88 Episode 87
89 Episode 88: Bertemu kembali
90 Episode 89: Kegiatan keluarga kecil Alea
91 Episode 90: kembali
92 Episode 91: Kembali ke kediaman Dominic
93 Episode 92: Kekesalan Ara
94 Bagian 93: Shaka yang keingin pulang
95 Episode 94: Kekesalan Ara
96 Episode 95: Di rebut
97 Episode 96: Ungkapan hati Ady
98 Episode 97: Rangga
99 Episode 98: Berangkat menuju pernikahan Angel
100 Episode 99: Kerusuhan di pernikahan Angel
101 Episode 100: Aku akan menikahinya
102 Episode 101: Kesengsaraan Ady
103 Episode 102: Karena berkas kontrak
104 Episode 103: Kekhawatiran Ady
105 Episode 103: Kamu tega mas!
106 Episode 105: Ala kecel
107 Second life of kayla
108 Tamat
109 Season 2
110 S2: Mama kangen sama kamu Shaka
111 Sky hilang
112 Panik nya satu rumah
113 Di bagi dua hatina Ala
114 Investasi Ara
115 S2: Kesedihan Shaka
116 S2: Jemput Shaka mas!
117 S2: Kemarahan Ady
118 S2: Panggil Ala kakak!
119 S2: menginap di rumah Onty Gehna
120 S2: Salah paham akibat nyontek
121 S2: Main bersama
122 S2: Keributan kakak adik
123 S2: Pertemuan Alea dan Siska.
124 S2: Merelakan
125 S2: Akhir
126 KARYA BARU: I'M COMING DADDY
127 CINTA YANG BELUM USAI
128 MAFIA DESCENDANT
129 KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
130 KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
131 BOCIL CADEL KEMBALI HADIR
132 ISTRI DADAKAN MR GYNOPHOBIA
Episodes

Updated 132 Episodes

1
Episode 1: Suami yang tak di hargai
2
Episode 2: melepasnya
3
Episode 3: Kembalinya penerus Dominic
4
Episode 4: Hancurnya Alea
5
Episode 5: Kehamilan Alea
6
Episode 6: Cincin berlian
7
Episode 7: Alea dan Edgar terusir dari rumah
8
Judul Novel
9
Episode 8: kontrakan baru
10
Episode 9: Ady yang baru tahu
11
Episode 10: Musibah
12
Episode 11: Bayi itu ... anak abang?
13
Episode 12: Mengambil hak asuh
14
Episode 13: Syarat pilihan Ady
15
Episode 14: Perkara Asi
16
Episode 15: Sayangnya ayah
17
Episode 16: Kedatangan Alea di kediaman Dominic
18
Episode 17: Ucapan Ady yang tajam
19
Episode 18: Tugas seorang istri
20
Episode 19: Kedatangan eyang dan kakek Ady
21
Episode 20: Cicit kesayangan kakek Robert
22
Episode 21: Little princess
23
Episode 22: Rumor
24
Episode 23: Ada apa dengan Ady?
25
Episode 24: Angel
26
Episode 25: Mari kita mulai semuanya dari awal
27
Episode 26: Cakaran Shaka
28
Episode 27: Ada apa dengan pipi mulus putriku?
29
Episode 28: Tapi tidak dengan putrimu
30
Episode 29: Arga
31
Episode 30: Dion
32
Episode 31: Bully
33
Episode 32: Gehna
34
Episode 33: persidangan
35
Episode 34: akhir persidangan
36
Episode 35: aku pastikan kamu mendapat balasan
37
Episode 36: Sosok Alea
38
Episode 37: Bar-bar nya Alea
39
Episode 38: Gagal?
40
Episode 39: Romantisnya Ady
41
Episode 41: Edgar
42
Episode 41: ketahuan
43
Episode 42: pasar
44
Episode 43: Ara ngambek pada sang ayah
45
Episode 44: Shaka si bayi caper
46
Episode 45: Edgar sakit
47
Episode 46: Kekesalan Alea
48
Episode 47: Keinginan Ara
49
Episode 48: Kekesalan Ady
50
Episode 49: Gimana dengan Arga?
51
Episode 50: Buka puasa
52
Episode 51: Lagi-lagi Shaka
53
Episode 52: Mommy Arga
54
Episode 53: Hamil lagi?
55
Episode 54: Keputusan 1
56
Episode 55: Keputusan 2
57
Episode 56: Konferensi Pers
58
Episode 57: Bayi gempal
59
Episode 58: Pertengkaran di kantor
60
Episode 59: Keguguran
61
Episode 60: Terkuak
62
Episode 61: Bunga siapa?
63
Episode 62: Berhenti atau lanjut?
64
Episode 63: Kembaranku
65
Episode 64: Tentang Arga dan Alea
66
Episode 65: Pindah
67
Episode 66: Aku ingin ada di saat itu
68
Episode 67:
69
Episode 68: Rangga
70
Episode 69: Bagi raport
71
Episode 70: Kasihan Shaka
72
Episode 71: Shaka sakit
73
Episode 72: Introgasi Arga
74
Episode 73: Keputusan Siska
75
Episode 74: Kakak?
76
Episode 75: Kedatangan Dion
77
Episode 76: Aku tak pernah mengenalmu
78
Episode 77: Cinta seorang anak laki-laki
79
Episode 78: Kesiangan
80
Episode 79: kelakuan Two gembul
81
Episode 80: Gigitan Alea
82
Episode 81: Masa lalu yang menyakitkan
83
Episode 82: Opi
84
Episode 83: Adopsi
85
Episode 84: Opi mau
86
Episode 85: Arga di begal
87
Episode 86: Pindah
88
Episode 87
89
Episode 88: Bertemu kembali
90
Episode 89: Kegiatan keluarga kecil Alea
91
Episode 90: kembali
92
Episode 91: Kembali ke kediaman Dominic
93
Episode 92: Kekesalan Ara
94
Bagian 93: Shaka yang keingin pulang
95
Episode 94: Kekesalan Ara
96
Episode 95: Di rebut
97
Episode 96: Ungkapan hati Ady
98
Episode 97: Rangga
99
Episode 98: Berangkat menuju pernikahan Angel
100
Episode 99: Kerusuhan di pernikahan Angel
101
Episode 100: Aku akan menikahinya
102
Episode 101: Kesengsaraan Ady
103
Episode 102: Karena berkas kontrak
104
Episode 103: Kekhawatiran Ady
105
Episode 103: Kamu tega mas!
106
Episode 105: Ala kecel
107
Second life of kayla
108
Tamat
109
Season 2
110
S2: Mama kangen sama kamu Shaka
111
Sky hilang
112
Panik nya satu rumah
113
Di bagi dua hatina Ala
114
Investasi Ara
115
S2: Kesedihan Shaka
116
S2: Jemput Shaka mas!
117
S2: Kemarahan Ady
118
S2: Panggil Ala kakak!
119
S2: menginap di rumah Onty Gehna
120
S2: Salah paham akibat nyontek
121
S2: Main bersama
122
S2: Keributan kakak adik
123
S2: Pertemuan Alea dan Siska.
124
S2: Merelakan
125
S2: Akhir
126
KARYA BARU: I'M COMING DADDY
127
CINTA YANG BELUM USAI
128
MAFIA DESCENDANT
129
KARYA BARUUU 'FIND ME DADDY!'
130
KEMBAR GENIUS MILIK CEO GALAK
131
BOCIL CADEL KEMBALI HADIR
132
ISTRI DADAKAN MR GYNOPHOBIA

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!