“Kenapa kalian berdua selalu kemari! Apakah kalian sudah menjadi pengangguran? Ckck!" gumam Rasya berdecak saat melihat kedatangan dua sahabat nya saat jam makan siang.
“Astaga, fitnah lebih kejam daripada fitnes loh Ras,” saut Angga sok drama seperti biasa.
“Bukannya sibuk ngurus acara pernikahan, malah keluyuran aja kamu!”
“Ya bagaimana lagi, i’am a man. Urusan itu biarlah menjadi tanggung jawab pihak wanita, lagipula calon istriku tak suka aku ikut campur!’ ujar Angga sedikit berdecak, memang benar, ia menikah dengan wanita yang super duper teliti, maka dari itu dia tidak mau bila di ganggu oleh calon suaminya.
“Ras, ayo makan siang!” ajak Leon namun matanya langsung memicing saat melihat Rasya membuka sebuah kotak makan siang nya, “What the fuckk! Sejak kapan kau membawa bekal Ras?” tanya Leon begitu terkejut dan tak percaya.
“Kau lihat sejak kapan?” tanya Rasya dengan begitu santainya, lalu ia mengambil sebuah tisu untuk membersihkan sumpit dan juga sendok nya, walaupun sebenarnya sendok dan sumpit itu sudah bersih.
“Aku sih baru lihat sekarang, karena aku tidak tahu kebiasaan mu beberapa tahun terakhir in,” jawab Leon yang masih menatap ke arah Rasya, sahabat nya itu tampak acuh dan santai saat menyantap bekal nya.
“Apa kau sudah memiliki kekasih?” tanya Leon lagi, seketika membuat Rasya langsung tersedak.
Uhuukkk hukkk uhukkk!
Dengan cepat, Rasa segera mengambil air minum nya, setelah itu dia langsung menatap kedua sahabat nya yang sukses membuatnya tersedak.
“Biasa saja Ras. Lagian aneh, kamu begitu menikmati makanan itu, dan juga setahuku tante Lily sangat jarang masak. Tumben banget kamu bawa bekal, dan satu lagi, kotak itu warna pink.” Kata Leon yang begitu detail menilai, “Sangat tidak mungkin kan kalau itu kotak bekal milik Chila?”
Rasya hanya terdiam, ia tidak lagi menanggapi ucapan para sahabat nya, terlebih karena ia baru menyadari bahwa kotak makan itu berwarna pink. Mengapa bisa begitu? Sementara milik Chila malah berwarna biru meski bermotif kartun Frozen.
‘Anna,’ desis Rasya dengan gigi yang bergemurutuk mengumpat kesal.
****
“Ayahhh!” suara sambutan dari putri tercinta saat dirinya mulai memasuki rumah, membuat lelah dan penat nya hilang seketika.
Inilah alasan bagi Rasya tidak ingin berlama lama di luar, ia selalu pulang on time, dan bahkan lebih cepat. Ia selalu berusaha membagi waktunya untuk Chila, terkecuali bila ada Aldi atau Michele, maka dirinya baru tenang bila ada sedikit lembur di kantor nya.
“Uhh, anak Ayah, udah makan belum?” Rasya langsung mengangkat tubuh Chila dalam gendongan nya dengan tangan kanan nya, sementara tangan kiri ia gunakan untuk menggenggam tas kerja nya.
“Kan tunggu, Ayah!” kata Chila bergelayut manja di leher sang ayah.
“Ah begitu,baiklah. Tuan putri, ayah akan mandi dulu, setelah itu kita makan. Oke,”
“Ayah tunggu deh!” panggil Chila saat ayah nya mendudukkan dirinya di atas tempat tidur yang berada di kamar sang ayah.
“Ada apa Sayang?” tanya Rasya dengan lembut, kini ia mendudukkan dirinya berlutut di depan Chila.
“Besok kan mama sama papa pulang. Chila mau ikut jemput, boleh gak?” tanya Chila dengan begitu pelan dan bersiap memasang wajah memelas nya.
“Sayang, besok Ayah ada urusan. Tidak bisa menemani Chila, biar papa sama mama pulang dengan pak Tono yah.”
“Ih, gak mau Ayah!” keluh Chila memanyunkan bibir nya, dan kini tangan nya sudah bersedekap di dadaa, “Besok tante Forzen mo jemput mama. Chila mau ikut!” rengek nya kembali merayu ayah nya, namun Rasya hanya diam dan menghela nafas berat.
Lagi, lagi dan lagi, Anna. Nama itu lagi yang ia dengar lagi, entah harus bagaimana lagi dirinya bisa lepas dari gadis itu, ia juga heran mengapa Chila bisa begitu lengket dnegan Anna, padahal selama ini Anna berada di luar negri dan mereka jarang bertemu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Purie Rofiqoh
itu nammanya jodoh
2023-02-07
1
@InunAnwar
hahahaha... gpp Rasya, warna ga ada Gander nya😁
2022-09-01
0
Puspa Andriati
cobalah berlapang dada rasya menerima keinginan chila untuk punya bunda lagi....🥰🥰
2022-08-06
0