“Selamat pagi kak, halo Sayang,” Anna langsung menghampiri Chila dan juga Rasya yang masih berdiri di depan gerbang sekolahan Chila.
“Tante Forzen kok disini? Kangen sama Chila yah?” tanya Chila dengan polos nya lalu ia merentangkan kedua tangan nya, dan langsung di sambut oleh Anna.
“Huum, kangen banget. Cup,” jawab Anna lalu ia mencium pipi tembem Chila dengan gemas, “Ah iya, tante buatkan menu spesial untuk Chila.” Imbuh nya sambil menyerahkan sebuah kotak bekal makan siang yang bergambar Frozen kepada Chila.
“Apa ini?” tanya Chila yang nampak sangat antusias, memang selama ini dirinya tidak pernah Membawa bekal, karena oma Lily sibuk dan Chila juga tidak mau merepotkan Bibi makanya dia memilih untuk tidak membawa bekal. Namun, saat dirinya menginap di rumah Anna kala itu, Anna membawakan nya bekal, dan kini tanpa ia sangka bahwa tante Forzen nya mengantarkan bekal lagi untuk nya.
“Ada deh, pokoknya harus di habiskan. Oke!”
“Oke, terimakasih tante, cup. Bye bye Ayah, bye tante Forzen!” Setelah berpamitan, Chila segera bergegas menuju kelas nya dengan wajah yang begitu sumringah.
“Kamu sengaja kemari mengantarkan bekal untuk Chila?’ tanya Rasya yang sejak tadi melihat interaksi antara Anna dan Chila.
“Hah,” Anna langsung tersentak saat mendengar pertanyaan dari Rasya, malu dan kini dirinya baru sadar bahwa hanya tinggal mereka berdua, dan gerbang sekolah pun perlahan sudah di tutup oleh security.
“Astaga kak! Su- sudah jam segini. A- Anna berangkat dulu.” Anna pun ikut segera pamit, ia membuka pintu mobil nya, sedikit menimang, lalu akhirnya ia memberanikan diri kembali menghampiri Rasya, “I- ini buat kakak. Ka- kalau gak suka, buang saja.” Imbuh nya lalu ia segera pergi meninggalkan Rasya yang masih begitu bingung dan heran dengan tingkah Anna.
“Anna, tidak seharusnya kamu seperti ini,” desis Rasya menghela napas nya dnegan berat, matanya masih fokus menatap kepergian mobil Anna yang semakin menjauh, lalu pandangan nya teralihkan kepada kotak bekal makan siang di tangan nya.
Ia hanya takut, takut bila perasaan Anna padanya belum hilang, dan ia juga taku bila perasaan nya semakin nyata pada gadis itu. Ia cukup sadar diri, Anna terlalu baik dan sempurna untuknya. Ia selalu merasa tak pantas bila mengingat status nya, benar yang di katakan oleh para sahabat nya. Bahkan ia sendiri juga tidak tahu apa status nya kini, bukan seorang duda, juga bukan seorang perjaka.
*****
Sepanjang perjalanan saat memasuki kawasan kantor, semua mata memandang bingung kepada Rasya karena kotak yang berada di tangan nya, sambil tangan satu lagi fokus menatap layar ponsel nya untuk membaca pesan. Memasuki lift, ia langsung di sambut oleh asisten nya, Dianra.
“Selamat pagi Pak,” sapa nya sopan sambil sedikit menundukkan kepala nya.
Rasa tidak menjawab, ia hanya membalas sapaan Dianra dengan sedikit tundukkan kepala, lalu ia kembali fokus pada ponsel nya yang sejak tadi terus bergulir dering pemberitahuan nya.
“Ckckck,” terdengar suara decakan dari mulut Rasya tatkala sang adik mengirimkan beberapa foto padanya.
“Bapak membawa bekal?” tanya Dianra sedikit takut memberanikan diri bertanya karena begitu penasaran dengan kotak yang di bawa oleh atasan nya.
“Oh iya, kenapa?” tanya Rasya sedikit mengerutkan dahinya.
“Ti- tidak Pak, hanya saja. Itu, emmt—"
“Jangan membahas bekal ku. Siapkan jadwal ku apa saja hari ini,” ucap Rasya lalu ia segera melangkahkan kaki menuju ruangan nya saat pintu lift terbuka. Dianra pun segera mengekor sambil merai sebuah I-pad yang berada di meja kerja nya, lalu mengikuti Rasya masuk ruangan dan membacakan satu per satu jadwal rasya hari ini.
.
.
.
Kalau kemarin ada visual ayah Rasya, bagaimana sekarang gantian si tante Forzen nya. Gak kalah imut kayak mommy kok 🙈🤣
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Juragan Jengqol
kalau anna ga mempermasalahkan ya gpp juga kali... 🤭
2023-09-18
1
Debby Anii
taew nataphon 😍😍😍
2022-08-08
0
𝐙⃝🦜💝KHANZA💝
kok kelihatan tuaan Anna ketimbang Rasya 🤭😅😅😅😅
2022-07-15
0