Selesai makan malam, Rasya menemani Chila di kamar nya sebelum tidur. Hal yang biasa mereka lakukan saat menjelang tidur, maka Rasya akan dengan senang hati membacakan dongeng atau sekedar bertukar cerita dengan putrinya.
"Ayah ... " panggil Chila saat Rasya sudah menyelesaikan satu cerita.
"Ada apa Sayang, hem?"
"Tadi kan, Chila jalan jalan. Terus Chila lihat ada yang jatuh, terus dia nangis."
"Lalu?"
"Terus dia nangis Ayah, tapi, terus bunda nya datang, terus dia di gendong, dia diem deh, sambil di giniin," jelas Chila memperagakan gerakan ibu dan anak yang ia lihat di mall tadi. Dimana ibu itu mengusap lutut anaknya yang sakit akibat terjatuh.
"Sayang ... "
"Ayah, kalau Chila jatuh, Chila nangis kok Bunda gak datang? Kok bunda gak gendong Chila. Chila kan juga mau kaya gitu Ayah, Chila juga mau pas Chila jatuh, nangis dan ada bunda disini untuk gendong Chila. Chila gak nakal Ayah, kenapa Bunda gak pernah gendong Chila?" gumam Chila begitu lirih.
Hati Rasya semakin tersayat, ia tak mampu menjelaskan atau menjawab pertanyaan dari putrinya, Rasya hanya mampu terdiam dan langsung memeluk Chila dengan sangat erat.
****
Siang itu, di kantor nya, Rasya kedatangan tamu. Tamu tak di undang yang entah darimana datang nya setelah bertahun tahun menghilang. Yah, sejak hubungan nya kandas dengan Rara, sahabat Michele, dia memilih melanjutkan kuliah nya di luar negri, dan baru kembali beberapa hari yang lalu.
“Sudah ingat kalau punya teman di sini,” sindir Rasya sambil menyandarkan tubuhnya di kursi, menatap dua teman SMA nya yang kini tengah duduk di depan nya.
“Sorry bro, lo gak tahu gimana patah hati. Dan sekarang gue sukses move on,” ujar nya dengan senyum smirk menghiasi wajah nya.
“Terus, gimana sekarang? Udah move on? Udah lupa sama kelinci imut nya,” sindir Rasya bergidik, membayangkan bagaimana dulu sahabat nya begitu bucin kepada gadis yang bernama Rara, yang tak lain adalah adik kelas nya sendiri.
Leon dan Rara menjalin hubungan hampir dua tahun, namun hubungan itu kandas, saat tiba tiba Rara memutuskan sepihak. Rara mengaku sudah berkhianat dari Leon dan memutuskan untuk memilih laki laki barunya di banding Leon. Tentu saja Leon tidak terima, ia marah dan segera mencari Rara, namun gadis itu sudah tidak ada, ia menghilang bak di telan bumi bersama pacar barunya. Hingga akhirnya, Leon memilih untuk pergi juga, meninggalkan indonesia, adalah pilihan terbaik nya. Ia menyusul kedua orang tuanya dan melanjutkan kuliah di sana.
“Yah, lumayan lah. Sedikit terobati. Udah mulai bisa membuka hati baru,” kata Leon selagi lagi tersenyum.
“Jadi kamu pulang kesini karena mau menyusul Aldi dan Michele?” tanya rasya mengerutkan kening nya.
“Haiss, belum sejauh itu juga kali Ras. Gue sama dia baru dekat, dan pdkt. Lagian, target nikah gue di umur tiga puluh tahun, masih ada beberapa tahun lagi untuk bisa memantapkan hati.”
“Eh, harusnya yang cepet nyusul Aldi itu elo Ras. Lo gak kasian sama Arshyla? Dia butuh ibu,” saut Angga yang sedari tadi diam, akhirnya berbicara.
“Arshyla tidak butuh ibunya, dia sudah memiliki mama dan juga para nenek kakek nya. Dan juga, selama ada aku, dia tidak akan membutuhkan siapapun,” kata Rasya dengan raut wajah datar nya. Dia memang sosok lembut dan penyayang, tapi bila dirinya sudah di senggol pasal Arshyla atau seorang ibu untuk anak nya, maka dia tidak akan menyukai nya.
Ingatan nya kembali teringat oleh beberapa wanita yang di jodohkan mama nya untuk dirinya, yang mana pada akhirnya wanita itu tidak bisa menerima Arshyla dan hanya menginginkan dirinya saja. Bahkan, ada juga yang memberikan syarat secara gamblang, bahwa bila nanti menikah, Dia tidak akan mau mengurus Arshyla, malah wanita itu menyuruh mama nya untuk menjaga Arshyla. Tentu saja dirinya tidak akan mau, dia mencari pendamping hidup bukan hanya untuk dirinya, namun juga untuk anak nya.
Rasa rela, tidak menikah seumur hidup nya asal Arshyla masih bersama nya. Dia sudah tidak butuh wanita, ia hanya butuh keluarga. Arshyla, mama nya dan juga para saudara nya, baginya Arshyla sudah cukup memiliki dua papa seperti dirinya dan Aldi dan juga mama seperti Michele. Dia tidak butuh ibu lain nya.
“Sorry Ras, tapi lo-“
“Sudah ah, jangan bahas itu. Apa rencana kalian kemari? Pasti ada sesuatu? Tidak mungkin hanya karena ingin bersilaturahmi atau ingin memberikan ku oleh oleh? Aku bukan anak kecil!’ kata Rasya mengalihkan pembicaraan, ia tidak ingin perbincangan mereka merusak mood nya, begitu pun dengan Angga dan Leon yang memilih diam dan tak meneruskan topik yang tadi.
Akhirnya, Angga pun menyampaikan alasan nya datang ke sana. Selain karena memang Leon yang baru saja pulang dari luar negri, namun mereka ke sana juga karena mau mengundang Rasya untuk acara pertunangan Angga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 108 Episodes
Comments
Halimah
kasian chila😭😭😭😭
2023-11-14
0
Dewi Nurmalasari
kisah rara n Leon dimanaa y
2022-10-23
1
Ney maniez
😲😲🤔
2022-06-24
0