***Paviliun Ru Yu***
Yang Ruo Li ingin menyembuhkan racun naga api di tubuh Li Jian Ming. Sangat disayangkan jika pemuda berbakat seperti Li Jian Ming meninggal di usia yang muda.
"Tuan muda Li Jian Ming! Bisakah kita mengobrol secara pribadi?" tanya Yang Ruo Li.
Kedua pelayan pribadi Li Jian Ming berjalan maju ke depan dan menghalangi tubuh Li Jian Ming dari pandangan Yang Ruo Li.
"Si jelek! Tuan Li Jian Ming tidak tertarik kepadamu! Dasar tidak tahu diri!" teriak Chen Chen.
"Benar sekali. Menjauhlah dari tuan Li Jian Ming!" teriak Chu Chu.
Yang Ruo Li melipat kedua tangan di depan dadanya dan bersikap tenang menghadapi amarah Chen Chen dan Chu Chu sehingga membuat kedua pelayan itu semakin marah dan ingin mendorong tubuh Yang Ruo Li.
"Hentikan!" perintah Li Jian Ming dengan suara yang tegas.
Chen Chen dan Chu Chu terkejut dengan perkataan Li Jian Ming sehingga keduanya menyingkir dari hadapan Yang Ruo Li dengan ekspresi wajah kesal.
Mereka berdua mengira Yang Ruo Li ingin menggoda Li Jian Ming. Yang Ruo Li hanyalah nona sampah dan si buruk rupa sehingga tidak berhak menyukai Li Jian Ming yang sempurna, sedangkan Li Jian Ming mempunyai firasat bahwa Yang Ruo Li memang ingin berbicara secara pribadi mengenai hal yang penting dan bukan karena tertarik kepadanya.
"Nona Yang Ruo Li! Mari ikuti aku!" ucap Li Jian Ming.
"Baik, Tuan muda Li Jian Ming!" jawab Yang Ruo Li.
Li Jian Ming membawa Yang Ruo Li masuk ke dalam salah satu ruang tamu diikuti oleh Chen Chen dan Chu Chu. Sewaktu mereka akan masuk ke dalam ruangan, tanpa mereka sadari Li Zhe Liang menggunakan kekuatan spiritualnya untuk mengirimkan satu tetes mata air ajaib ke arah mereka.
Mata air ajaib itu jatuh dan menempel di kepala Chu Chu. Setelah itu Li Zhe Liang berjalan menuju ruang tamu yang terletak tepat disebelah ruangan tempat Yang Ruo Li dan Li Jian Ming berada. Tentu saja Lu Jing buru-buru mengikuti Li Zhe Liang dari belakang.
Di Paviliun Ru Yi lantai satu tersedia beberapa ruang tamu yang bisa digunakan oleh pelanggan Paviliun Ru Yi.
Yang Ruo Li duduk di depan meja dan mengambil satu buah roh yang berada di atas meja dan memakannya. Hanya satu gigitan saja, Yang Ruo Li meletakkan buah roh itu di atas meja.
"Masam sekali! Buah roh kualitas rendah sangat tidak enak," kata Yang Ruo Li sambil menatap Li Jian Ming.
Li Jian Ming mengerti maksud perkataan Yang Ruo Li dan tersenyum kecil.
"Chen Chen! Ambilkan satu piring buah roh kualitas tinggi untuk nona Yang Ruo Li!" perintah Li Jian Ming.
"Tuan Li Jian Ming! Satu buah roh kualitas tinggi seharga satu koin emas. Si buruk rupa ini tidak pantas memakannya," jawab Chen Chen.
"Ternyata begitu cara Paviliun Ru Yi menjamu tamunya," ujar Yang Ruo Li sambil menggelengkan kepala.
"Kamu bukanlah tamu spesial Paviliun Ru Yi! Kamu hanyalah gadis sampah dan buruk rupa!" teriak Chu Chu.
"Tuan muda Li Jian Ming! Kedua pelayan pribadimu sangat galak. Aku takut sekali," kata Yang Ruo Li dengan suara manja.
"Kamu!" teriak Chen Chen dan Chu Chu bersamaan.
"Tutup mulut kalian berdua! Apakah aku tidak pernah mengajari kalian sopan santun?" tanya Li Jian Ming.
"Maaf, Tuan Li Jian Ming!" jawab Chen Chen dan Chu Chu.
"Kalian masih mau menjalankan perintahku?" tanya Li Jian Ming.
"Baik, Tuan Li Jian Ming! Chen Chen akan pergi mengambil satu piring buah roh kualitas tinggi," jawab Chen Chen dan berjalan keluar dari ruangan, sedangkan Chu Chu berdiri di belakang Li Jian Ming sambil menatap tajam ke Yang Ruo Li.
Buah roh adalah sejenis tanaman roh yang bisa membantu meningkatkan kekuatan spiritual, melipat gandakan energi, dan mempercepat latihan kultivasi. Buah roh terbagi dalam tiga kualitas yaitu kualitas rendah, kualitas menengah, dan kualitas tinggi.
Buah roh berkualitas rendah memiliki efek yang kecil, bentuknya seperti buah biasa dan rasanya masam. Buah roh berkualitas menengah mempunyai rasa sedikit manis dan bentuknya hampir sama dengan buah roh berkualitas rendah. Hanya rasa buahnya saja yang berbeda.
Sementara buah roh berkualitas tinggi memiliki bentuk buah yang berlapis kaca dan memiliki rasa kering, manis serta lezat. Buah roh berkualitas tinggi sangat langka sehingga harganya sangat mahal.
Uang yang digunakan di daratan Zhong Yuan terbagi menjadi tiga macam koin yaitu koin perunggu, koin perak, dan koin emas. Satu koin emas senilai dengan 10 koin perak ataupun 100 koin perunggu.
***Ruang tamu tempat Li Zhe Liang berada***
Li Zhe Liang duduk santai sambil melihat cermin air ajaib yang berada di atas meja. Cermin air ajaib adalah alat spiritual tingkat atas dan harganya sangat mahal.
Di dalam cermin air ajaib terlihat wajah jelek Yang Ruo Li dan benda-benda yang berada disekitarnya. Cara kerja cermin air ajaib adalah mata air ajaib diletakkan di bagian tubuh orang yang ingin diamati sehingga semua hal yang dilihat dan dialami orang itu akan muncul di cermin air ajaib, walaupun orang itu berada dalam jarak yang jauh.
Tadi mata air ajaib melekat dengan sempurna di kepala Chu Chu sehingga Li Zhe Liang bisa melihat dan mengetahui percakapan antara Yang Ruo Li dan Li Jian Ming melalui cermin air ajaib.
"Putra mahkota! Sepertinya pemilik Paviliun Ru Yi menyukai si buruk rupa!" kata Lu Jing.
"Menyukai? Si buruk rupa?" tanya Li Zhe Liang dengan nada dingin.
"Maaf, putra mahkota! Hamba bersalah terlalu banyak bicara," jawab Lu Jing sambil menampar pipi kiri dan kanannya bergantian.
Li Zhe Liang tidak memedulikan Lu Jing dan mengalihkan perhatiannya ke dalam cermin air ajaib lagi. Terlihat tangan Li Jian Ming sedang menuangkan teh ke dalam cangkir Yang Ruo Li.
"Nona Yang Ruo Li! Apa hal penting yang ingin dibicarakan denganku?" tanya Li Jian Ming dengan suara lembut.
"Apakah tuan muda Li Jian Ming terkena racun naga api?" tanya Yang Ruo Li dengan spontan.
"Bagaimana Nona Yang Ruo Li bisa mengetahuinya?" tanya Li Jian Ming dengan nada heran.
Racun naga api termasuk racun tingkat atas yang hampir punah di daratan Zhong Yuan sehingga sangat sedikit orang yang mengetahui tentang racun ini ataupun pernah melihatnya sehingga Li Jian Ming penasaran bagaimana Yang Ruo Li mengetahui dirinya terkena racun naga api.
"Aku mengetahuinya dari raut wajahmu!" jawab Yang Ruo Li.
"Tidak disangka Yang Ruo Li ahli racun," kata hati Li Jian Ming.
"Tadi aku melihat Nona Yang Ruo Li menggunakan racun untuk membuat jadwal menstruasi Nona Peng Wei Wei datang lebih cepat. Tidaklah mengherankan Nona Yang Ruo Li bisa mengetahui racun naga api," ucap Li Jian Ming.
Bersamaan dengan itu Chen Chen masuk ke dalam ruangan sambil membawa piring berisi lima buah roh kualitas tinggi.
"Ini buahnya!" Chen Chen meletakkan buah itu di depan Yang Ruo Li dengan kasar. Kemudian berdiri di belakang Li Jian Ming.
Yang Ruo Li tersenyum tipis melihat raut wajah kesal Chen Chen dan Chu Chu. Matanya berbinar sekilas menandakan ada niat usil terbesit di pikirannya.
"Tuan muda Li Jian Ming sangat pintar dan mempunyai reputasi yang baik di Kota Shang Ri La. Tetapi sayangnya….."
Yang Ruo Li sengaja menghentikan perkataannya dan menggelengkan kepala ke arah Li Jian Ming.
"Sayangnya apa?" tanya Li Jian Ming penasaran.
"Tuan muda Li Jian Ming mempunyai dua pelayan yang bodoh dan tidak mempunyai tata krama sehingga membuat reputasi tuan muda Li Jian Ming tercemar," lanjut Yang Ruo Li.
Wajah Chen Chen dan Chu Chu pucat seketika setelah mendengar perkataan Yang Ruo Li. Mereka berdua berlutut di hadapan Li Jian Ming.
"Chen Chen! Chu Chu! Minta maaf kepada Nona Yang Ruo Li!" perintah Li Jian Ming.
Chen Chen dan Chu Chu tidak berani membantah perintah Li Jian Ming sehingga berjalan menghampiri Yang Ruo Li untuk meminta maaf.
"Nona Yang Ruo Li! Mohon maafkan sikap tidak sopan Chen Chen!"
" Nona Yang Ruo Li! Mohon maafkan sikap tidak sopan Chu Chu !"
Yang Ruo Li menganggukkan kepalanya sambil tersenyum puas dengan sikap Li Jian Ming yang tegas terhadap kedua pelayan pribadi. Yang Ruo Li mengambil salah satu buah roh berkualitas tinggi dari piring dan memakannya.
"Lezat sekali!" kata hati Yang Ruo Li.
Yang Ruo Li bisa merasakan kekuatan spiritualnya meningkat. Tidak mengherankan buah sekecil ini berharga tinggi karena sangat berkhasiat. Selama ini Yang Ruo Li sama sekali tidak pernah mencicipi buah roh karena tubuhnya tidak bisa berkultivasi sejak kecil.
***
Halo readers. Bab ini author up pukul 17.10 Wita.
Selamat Menunaikan Ibadah Puasa bagi readers yang menjalankannya.
Mohon Maaf Lahir dan Batin 🤗🙏
TERIMA KASIH
SALAM SAYANG
Author : LYTIE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Septi Verawati
suka banget ngerjain orang 😁😁😁😁😜😜
2022-10-29
1
Hairani Siregar
thor kalau bisa kasih visual pemerannya donk.
2022-08-06
2
LYTIE
Mohon maaf readers. ga tahu kenapa bab 19 muncul double di aplikasi. saya sudah sms admin untuk bantu hapusin. semoga bisa ya. bab 20 akan up besok. makasih.
2022-04-02
4