***Paviliun Ru Yi***
Kegaduhan yang terjadi di dalam Paviliun Ru Yi mengenai pakaian Peng Wei Wei yang kotor karena darah menstruasi, tentu saja tidak terlewatkan oleh Li Zhe Liang beserta kedua bawahan kepercayaannya yaitu Lu Jing dan Feng Teng.
Feng Teng tertawa kecil melihat Peng Wei Wei berlari meninggalkan Paviliun Ru Yi.
"Ha ha ha! Pakaian yang berlumuran darah menstruasi. Gadis itu berani mengatakan apa saja di depan umum. Lidahnya lebih tajam daripada pedang," kata Feng Teng.
Lu Jing menganggukkan kepalanya pertanda setuju dengan perkataan Feng Teng.
"Putra mahkota! Gadis dari Hutan Tengkorak itu sangatlah pendendam. Peng Wei Wei menghina pakaiannya yang kuno, dia langsung membuat pakaian Peng Wei Wei berlumuran darah menstruasi. Tadi aku melihat dengan jelas dia menggerakkan jari telunjuknya. Pasti dia yang menyebabkan kehebohan tadi," kata Lu Jing dengan yakin.
"Benarkah? Aku tidak melihat gerakan jari tangannya. Gadis itu sangat luar biasa!" puji Feng Teng spontan.
Li Zhe Liang memberikan tatapan tajam ke arah Feng Teng. "Kamu tertarik padanya?" tanya Li Zhe Liang dengan nada suara dingin.
"Ti..tidak putra mahkota. Aku tidak tertarik padanya!" jawab Feng Teng terbata-bata sambil menggelengkan kepalanya berkali-kali.
Lu Jing dan Feng Teng menutup rapat mulut mereka berdua, tanpa berani bergosip tentang Yang Ruo Li lagi.
Li Zhe Liang menatap ke arah Yang Ruo Li dari kejauhan. Gerakan kecil dari jari telunjuk Yang Ruo Li tadi terhadap Peng Wei Wei juga terlihat oleh Li Zhe Liang. Hal ini membuat Li Zhe Liang mengingat kembali sikap kejam Yang Ruo Li terhadap Peng Xiao Ran di tepi sungai Hutan Tengkorak.
"Gadis pendendam dan kejam! Gadis ini sangat cocok dengan seleraku!" kata hati Li Zhe Liang.
Rasa ketertarikan dan penasaran Li Zhe Liang terhadap Yang Ruo Li semakin besar. Li Zhe Liang berfirasat Yang Ruo Li pasti akan memberikan kejutan yang berbeda-beda di kemudian hari.
"Selidiki!" perintah Li Zhe Liang sambil melihat ke arah Lu Jing dan Feng Teng.
"Baik putra mahkota!" jawab Lu Jing dan Feng Teng bersamaan.
Mereka berdua sudah menjadi bawahan kepercayaan Li Zhe Liang dalam waktu yang lama sehingga mengetahui jelas apa perintah Li Zhe Liang sekarang. Li Zhe Liang ingin mengetahui identitas Yang Ruo Li secara menyeluruh.
Ini pertama kalinya Li Zhe Liang memberikan perintah pemeriksaan identitas seorang gadis muda. Lu Jing dan Feng Teng berfirasat Yang Ruo Li pastilah gadis yang spesial karena berhasil menarik perhatian Li Zhe Liang.
Lu Jing memberi isyarat mata kepada Feng Teng sehingga Feng Teng berjalan meninggalkan Paviliun Ru Yi untuk mencari informasi mengenai identitas Yang Ruo Li.
Tadi Feng Teng mendengar Peng Wei Wei memanggil gadis dari Hutan Tengkorak dengan nama Yang Ruo Li sehingga sangat mudah baginya untuk mendapatkan informasi, sedangkan Lu Jing tetap berada di Paviliun Ru Yi bersama Li Zhe Liang.
Beberapa saat kemudian Lu Jing merasakan aura dingin memancar dari tubuh Li Zhe Liang yang sedang menatap tajam ke arah Yang Ruo Li. Hal ini membuat Lu Jing ikut melihat ke sana dan menyadari ada seorang pemuda tampan sedang berjalan mendekati Yang Ruo Li dari belakang.
***
"Nona Yang Ruo Li! Ada keperluan apa ke Paviliun Ru Yi milikku?" tanya pemuda itu dengan ramah.
Yang Ruo Li membalikkan tubuhnya sehingga melihat jelas pemuda yang menyapanya dan mengenalnya. Pemuda itu bernama Li Jian Ming, putra dari Keluarga Li yang merupakan salah satu dari lima keluarga terpandang di Kota Shang Ri La.
Selain itu Li Jian Ming juga merupakan pemilik dari Paviliun Ru Yi. Saat ini dia berusia 20 tahun. Sama seperti Fu Jiu Yun, Li Jian Ming termasuk salah satu pemuda yang menjadi incaran para gadis di Kota Shang Ri La karena tampan, kaya, dan berbakat.
Li Jian Ming sudah mencapai kultivasi tingkat empat. Penampilan Li Jian Ming selalu ramah dan lembut, sangat berbeda jauh dengan Fu Jiu Yun yang sombong. Bahkan Li Jian Ming pernah satu kali menolong Yang Ruo Li ketika dia ditindas.
Yang Ruo Li menatap Li Jian Ming yang sedang tersenyum ramah terhadapnya. Raut wajah Li Jian Ming sangatlah tenang dan bersahabat serta tidak memperlihatkan tatapan menghina ataupun merasa jijik terhadap Yang Ruo Li. Sangat berbeda jauh dengan kedua pelayan pribadi Li Jian Ming yang memberikan tatapan menghina terhadap Yang Ruo Li.
Yang Ruo Li tahu Li Jian Ming adalah orang pertama yang tidak memiliki niat buruk terhadapnya sehingga tanpa sadar Yang Ruo Li memberikan senyuman yang tulus dan membalas sapaan Li Jian Ming.
"Tuan muda Li Jian Ming!" sapa Yang Ruo Li.
"Nona Yang Ruo Li! Apa ada yang bisa aku bantu?" tanya Li Jian Ming.
"Tuan muda Li Jian Ming! Tempat pelelangan ada di lantai dua?" tanya Yang Ruo Li.
"Iya, benar sekali. Nona Yang Ruo Li ingin membeli sesuatu di sana?" tanya Li Jian Ming.
"Bukan! Aku…."
Yang Ruo Li menghentikan perkataannya karena menyadari ada sesuatu yang aneh di wajah Li Jian Ming sehingga membuat Yang Ruo Li menatap wajah Li Jian Ming dengan saksama. Kedua wanita pelayan pribadi Li Jian Ming merasa kesal melihat Yang Ruo Li bersikap genit menatap wajah tuan mereka dalam waktu yang lama.
Sementara Li Jian Ming tetap bersikap tenang dan tidak merasa terganggu dengan sikap Yang Ruo Li. Sebagai salah satu kultivator muda yang berbakat, Li Jian Ming bisa merasakan Yang Ruo Li di hadapannya sekarang sangat berbeda jauh dengan Yang Ruo Li dulu. Li Jian Ming juga tahu Yang Ruo Li lah penyebab Peng Wei Wei mengalami kejadian memalukan tadi.
Bukankah selama ini Yang Ruo Li dikenal sebagai nona sampah yang tidak bisa berkultivasi sama sekali? Jika tidak, apakah Yang Ruo Li selama ini berpura-pura lemah padahal cerdik dan berbakat? Berbagai pertanyaan muncul di pikiran Li Jian Ming.
***
"Genit!" gumam Li Zhe Liang.
Li Zhe Liang tidak menyukai Yang Ruo Li tersenyum terhadap Li Jian Ming. Apa lagi sekarang Yang Ruo Li menatap Li Jian Ming dengan saksama tanpa mengedipkan mata satu kali pun, sedangkan Lu Jing merasakan aura dingin menerpa seluruh tubuhnya dan tentunya berasal dari tubuh Li Zhe Liang.
Sementara Yang Ruo Li sendiri sama sekali tidak menyadari sikapnya telah membuat marah Li Zhe Liang. Ilmu racun dari cincin lotus membuat Yang Ruo Li bisa mengetahui jenis racun didalam tubuh seseorang hanya dengan melihat wajah orang itu. Yang Ruo Li yakin Li Jian Ming terkena racun naga api. Jika tidak disembuhkan dalam waktu dekat, Li Jian Ming pasti akan mati.
***
Halo readers setia. Bab ini author up pukul 16.45 WITA.
Apakah Yang Ruo Li akan menyembuhkan Li Jian Ming? Apa yang akan dilakukan oleh Li Zhe Liang ?
Jangan lupa baca kelanjutan ceritanya ya
TERIMA KASIH
SALAM SAYANG
AUTHOR : LYTIE
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 244 Episodes
Comments
Meong_Me
next thor semangat
2022-04-02
2
Fransiska Husun
ad yg makan cuka nie🤭🤭🤭🤦🤦🤦
2022-04-01
7
yumin kwan
wuah....putra mahkota cemburu 😅
2022-04-01
6