BAB 14. Racun lempeng hati

***Kediaman Edelweiss***

Yang Ruo Li bersikap tenang menghadapi tatapan tajam dari Fu Jiu Yun dan sama sekali tidak merasa terintimidasi. Bahkan hatinya berteriak kegirangan karena berhasil membuat Fu Jiu Yun kesal dan jengkel.

"Aku akan memberikan tuan muda Fu Jiu Yun ke kalian berdua jika Bangsawan Fu Chen menyetujuinya," kata Yang Ruo Li.

"Berani sekali kamu menganggap tuan muda Fu Jiu Yun sebagai benda yang bisa diberikan kepada siapa pun?" teriak Huo Si Cheng.

Para nona dan tuan muda dari rombongan Fu Jiu Yun, semuanya mempunyai pikiran yang sama dengan Huo Si Cheng. Hanya saja mereka tidak berani berbicara lancang seperti Huo Si Cheng karena takut menyinggung ego dan harga diri Fu Jiu Yun.

"Yang Ruo Li!" kata Fu Jiu Yun sambil menggertakkan giginya.

"Ada apa tuan muda Fu Jiu Yun?" tanya Yang Ruo Li sambil tersenyum manis namun terkesan senyum mengejek di mata semua orang.

Fu Jiu Yun berusaha menahan emosinya yang hampir meledak. Dirinya sama sekali tidak percaya Yang Ruo Li berani mengejeknya secara terang-terangan.

Apa hak Yang Ruo Li memandang rendah terhadapnya sekarang? Bukankah dirinya adalah pria yang paling sempurna di Kota Shang Ri La? Seharusnya Yang Ruo Li berusaha keras mempertahankan hubungan pertunanganan mereka dan bukannya menyerahkan dirinya ke wanita lain.

Sementara itu Yang Rong Xian merasa gelisah dan cemburu melihat Fu Jiu Yun tidak mengedipkan mata satu kali pun dan menatap Yang Ruo Li dalam waktu yang lama.

"Kenapa si jelek ini tidak mati? Bahkan sekarang ingin menarik perhatian Fu Jiu Yun!" kata hati Yang Rong Xian.

"Kak Ruo Li jangan salah paham. Aku tidak mungkin merebut tunangan kakak," ucap Yang Rong Xian dan berjalan mendekati Yang Ruo Li.

Yang Rong Xian sengaja menghadang di depan Yang Ruo Li sehingga Fu Jiu Yun tidak bisa menatap ke arah Yang Ruo Li lagi.

"Ayo Kak Ruo Li bergabung dengan kita!" ajak Yang Rong Xian sambil ingin memegang tangan Yang Ruo Li.

"Rong Xian pasti berniat jahat!" kata hati Yang Ruo Li.

Dugaan Yang Ruo Li sangatlah tepat. Yang Rong Xian memegang racun di dalam genggaman telapak tangannya dan ingin menyentuh tangan Yang Ruo Li supaya racun itu menyerap ke tubuh Yang Ruo Li.

"Aku akan mempermalukanmu!" kata Yang Rong Xian dengan suara kecil dan hanya bisa didengar oleh Yang Ruo Li saja.

Penglihatan tajam Yang Ruo Li warisan dari ilmu racun milik Master Beracun, tentu saja mengetahui racun apa yang berada di telapak tangan Yang Rong Xian.

"Kamu yang akan dipermalukan!"

Yang Ruo Li membalas perkataan Yang Rong Xian dengan suara yang sama kecilnya sehingga orang lain tidak bisa mendengarnya kecuali Yang Rong Xian sendiri.

Yang Ruo Li menahan telapak tangan Yang Rong Xian yang akan menyentuh tubuhnya serta membalikkan keadaan dengan cepat. Telapak tangan Yang Rong Xian mengenai dadanya sendiri. Selain itu Yang Ruo Li juga menambahkan satu jenis racun lain hasil racikannya.

Yang Rong Xian berdiri mematung sejenak setelah terkena racun miliknya serta racun dari Yang Ruo Li sehingga membuat rombongan Fu Jiu Yun bingung.

Selama ini mereka semua tahu Yang Ruo Li diperlakukan tidak baik di dalam Kediaman Keluarga Yang dan sering dijadikan sebagai pil manusia untuk mencoba berbagai macam racun. Mereka ingin melihat bagaimana Yang Rong Xian mempermalukan Yang Ruo Li di depan umum, tetapi anehnya malahan Yang Rong Xian berdiri mematung membelakangi mereka semua.

"Adik Rong Xian!" teriak Huo Si Cheng.

Yang Rong Xian membalikkan tubuhnya menghadap rombongan Fu Jiu Yun. Huo Si Cheng menghela napas lega karena Yang Rong Xian dalam keadaan baik-baik saja. Tadi Huo Si Cheng sempat mengira Yang Ruo Li melukai Yang Rong Xian.

Mata Yang Rong Xian berbinar-benar melihat Fu Jiu Yun dan berlari cepat menghampiri Fu Jiu Yun serta memeluknya dengan erat.

"Fu Jiu Yun. Rong Xian sangat menyukaimu. Rong Xian ingin menciummu!" kata Yang Rong Xian dengan manja.

Fu Jiu Yun terkejut dengan perkataan Yang Rong Xian dan ingin melepaskan diri dari pelukan Yang Rong Xian, tetapi Yang Rong Xian semakin mempererat pelukannya dan bibirnya mencium pipi Fu Jiu Yun bertubi-tubi.

"Yang Rong Xian! Lepaskan tanganmu!" teriak Fu Jiu Yun.

"Rong Xian sangat mencintaimu! Setiap malam memimpikanmu! Rong Xian ingin menjadi wanitamu!" kata Yang Rong Xian.

Tangan Yang Rong Xian mencengkeram erat pakaian Fu Jiu Yun dan ingin membukanya.

"Adik Rong Xian! Apa yang kamu lakukan?" teriak Hu Si Cheng.

Huo Si Cheng berusaha menarik tangan Yang Rong Xian dari tubuh Fu Jiu Yun, tetapi mendapatkan dorongan keras dari tangan Yang Rong Xian.

Setelah itu Yang Rong Xian kembali memeluk erat tubuh Fu Jiu Yun dan menciumnya dengan berapi-api.

Semua orang yang berada di Kediaman Edelweiss melihat Yang Rong Xian dengan mata membulat besar. Selama ini Yang Rong Xian selalu menjaga martabat dan bersikap elegan, tetapi sekarang berani melakukan perbuatan tidak bermoral di hadapan mereka.

"Menjauhlah dariku!" teriak Fu Jiu Yun.

Fu Jiu Yun mengeluarkan kekuatan spiritual dari tubuhnya dan menghantam ke tubuh Yang Rong Xian dengan keras. Dalam sekejap mata Yang Rong Xian terlempar jauh dari tempat Fu Jiu Yun dan menabrak pohon besar dengan punggungnya sehingga terjatuh ke tanah.

Yang Rong Xian memuntahkan darah segar dari mulutnya. Huo Si Cheng berlari menghampiri Yang Rong Xian dan memapahnya. Kekuatan spiritual yang dikeluarkan oleh Fu Jiu Yun tadi sangatlah besar sehingga membuat Yang Rong Xian mengalami luka dalam.

Tidak ada satu orang pun yang berani menyalahkan Fu Jiu Yun atas kejadian itu. Semuanya merasa takut dengan kekuatan Fu Jiu Yun, sedangkan Yang Ruo Li kegirangan melihat Yang Rong Xian terluka parah.

Yang Rong Xian terkena racun lempeng hati, racikan racun dari Yang Ruo Li. Racun lempeng hati akan membuat seseorang jujur mengutarakan perasaan cinta di dalam hatinya terhadap orang yang disukainya sehingga membuat Yang Rong Xian menempel erat ke tubuh Fu Jiu Yun bagaikan anak koala dengan ibunya.

Fu Jiu Yun merapikan pakaian putihnya yang berantakan karena ulah Yang Rong Xian. Kemudian dirinya berjalan ke arah Yang Ruo Li. Wajah tampannya penuh dengan amarah serta kekuatan spiritual mengelilingi tubuhnya.

Yang Ruo Li akui Fu Jiu Yun termasuk salah satu kultivator yang kuat di usianya yang masih muda. Tidak mengherankan banyak gadis di Kota Shang Ri La tergila-gila padanya.

"Yang Ruo Li! Apa yang kamu lakukan tadi?" tanya Fu Jiu Yun dengan suara yang keras.

***

Selamat malam readers. Bab ini author up pukul 20.05 WITA. Semoga cepat muncul di aplikasi ya. Maaf agak malam up nya karena author sibuk dengan real life 🙏🙏.