Kadal Beranak Domba!!

"Nathan Lu, aku ingin pulang. Ayolah, sampai kapan kau akan membiarkan diriku terkurung di tempat terkutuk seperti ini? Aku mohon padamu, bawa aku pergi dari tempat ini, ya." Mohon Jessica sambil memasang wajah memelas nya.

Jessica terus saja merengek dan memohon pada Nathan, agar suaminya itu segera membawanya pulang. Jessica benar-benar sudah tidak tahan lagi jika harus berada terlalu lama di rumah sakit.

"Sekali tidak tetap tidak!" ucap Nathan tetap pada pendiriannya. Jessica mendengus dan langsung menekuk wajahnya.

"Katanya mencintaiku, tapi mengabulkan permintaan sepele seperti ini saja tidak mau. Dasar pembual. Mulai detik ini aku tidak mau lagi berbicara denganmu apalagi sampai melihat muka menyebalkan mu itu." Jessica membuang muka sambil bersidekap dada, wajahnya terlihat semakin murung.

Nathan mendengus berat. "Kenapa kau begitu kekanakan, Jessica Lu? Apa kau tidak dengar apa yang Dokter katakan semalam? Kau baru bisa pulang setelah racun dalam tubuhmu benar-benar hilang sepenuhnya." Tegas Nathan tak ingin di bantah.

"Terserah." Kemudian Jessica berbaring dan menutupi sekujur tubuhnya dengan selimut.

"Mulai malam ini aku akan mengunci rapat-rapat mulutku. Bahkan sampai kadal beranak domba sekali pun, aku tidak akan berbicara lagi denganmu."

"Benarkah?" Nathan menyeringai jahil.

"Aaahh...." Jessica memekik kencang saat tiba-tiba Nathan menarik selimut yang membungkus tubuhnya.

Kedua tangannya mencengkram pergelangan tangan Jessica tepat di sisi kepalanya. "Yakk! Apa yang kau lakukan? Nathan Lu, cepat Lepaskan aku!" teriak Jessica menuntut.

Alih-alih menuruti permintaan Jessica. Nathan malah mendekatkan wajahnya dan langsung menciumnya. Lembut dan manisnya bibir Jessica benar-benar memberikan candu untuknya.

Nathan selalu mencium Jessica dengan seenak jidatnya, bahkan dia tidak peduli dengan teriakkan dan amukan gadis itu karena kebiasaannya tersebut.

Dan Nathan baru melepaskan ciumannya setelah merasakan pukulan brutal pada dadanya. Jessica benar-benar kehabisan nafas karena ciuman itu.

"Yakk! Kau benar-benar sudah bosan hidup ya!" amuk Jessica sambil mencerutkan bibirnya.

"Itu hanya peringatan kecil untukmu, Sayang. Jika kau masih bandel dan tidak mau menurut pada, Suamimu. Maka jangan salahkan aku jika aku melakukan yang lebih parah dari pada sekedar ciuman."

"Mati saja kau, Nathan Lu." Nathan terkekeh. Kemudian dia beranjak dari sana dan meninggalkan Jessica begitu saja. Ada sebuah panggilan masuk ke dalam ponselnya dan tidak mungkin Nathan mengangkatnya di depan hadis itu.

Raut wajah Nathan berubah datar dengan sorot tajam yang mematikan. Beberapa orang yang berpapasan dengannya merinding sendiri saat merasakan aura suram yang terpancar dari mata yang tajam.

"Aku akan tiba 20 menit lagi. Jangan lakukan apapun lagi pada bajingan itu."

Kemudian Nathan memutuskan sambungan telfonnya dan sedikit mempercepat langkahnya. Jimin baru saja menghubunginya dan mengatakan jika Du Mansik telah berhasil mereka tangkap.

.

Lamborghini Veneno milik Nathan melaju kencang pada jalanan kota yang legang. Iris matanya yang tajam fokus pada jalanan yang dilaluinya.

Dua puluh menit berkendara. Akhirnya Nathan pun tiba di markas besarnya. Seorang pria langsung membukakan pintu untuknya, dan beberapa pria lainnya ikut masuk bersamanya.

"Bos...." Seru Kai melihat kedatangan Nathan. Pria berkulit Tan itu terlihat bangkit dari duduknya. "Kami menahannya di ruang bawah tanah. Kau bisa menemuinya sekarang."

"Kalian tidak usah ikut. Cukup Kai dan Jimin saja." Nathan melirik empat pria yang berdiri dibelakangnya. Keempatnya mengangguk patuh.

Kai dan Jimin berjalan mengekor di belakang Nathan. Tak salah jika Nathan selalu menyertakan mereka berdua, karena mereka adalah tangan kanannya.

Decitan suara pintu terbuka membuat kepala pria itu mendongak seketika. Tapi hanya kegelapan yang bisa dia lihat karena kedua matanya tertutup kain hitam.

Samar-samar telinganya menangkap derap langkah kaki seseorang yang berjalan menghampirinya. Dan langkah kaki itu berhenti tepat didepannya.

Ikatan pada matanya terbuka dan hal pertama yang tertangkap oleh mata hitamnya adalah wajah Nathan yang menyunggingkan seringai tipis namun mematikan. "Nathan Lu!"

"Lama tidak bertemu, Du Mansik." Sapa Nathan tanpa melunturkan seringainya.

"Apa yang sebenarnya kau inginkan dariku? Dan kenapa kau menahan ku di sini?" tanya Mansik menuntut penjelasan.

"Nyawamu, hanya itu yang aku inginkan. Aku ingin melihat bagaimana reaksi kakak tiri ku jika dia sampai tau bila orang kepercayaannya mati di tangan adik tirinya sendiri."

"Apa maksudmu?" tanya Mansik menuntut penjelasan.

"Berhentilah berpura-pura menjadi orang yang tak ber*tak, Du Mansik. Sandiwara mu sudah terbongkar, dan apa kau berfikir jika selama ini aku tidak tau tentang persekongkolan mu dengan, Jerry Lu? Kau salah besar, hanya saja selama ini aku menutup mata dan berpura-pura tidak mengetahui apapun. Karena aku ingin melihat sampai di mana letak kebodohan kalian berdua."

"NATHAN LU!"

Du Mansik bungkam seketika setelah ujung sebuah pistol menempel pada dahinya. Keringat dingin mulai bercucuran dan membasahi keningnya. Raut wajah Nathan dan sorot matanya membuat Mansik gemetar ketakutan.

"Kenapa kau begitu tegang, Du Mansik? Padahal aku hanya ingin bermain-main saja denganmu." Lagi-lagi Nathan menyeringai.

"Singkirkan benda terkutuk itu dariku, Nathan Lu!!" Teriak Mansik menuntut.

Dorrr.....

"Aaahhh..." Mansik berteriak dan menutup matanya. Nathan melepaskan tembakannya tepat di atas kepalanya dan pelurunya sedikit menyentuh rambutnya.

Tubuh Mansik seketika menjadi lemas, membayangkan jika peluru itu sampai menembus kepalanya membuatnya merinding, dan dia tidak bisa membayangkan jika hal itu benar-benar sampai terjadi.

"Hahahaha! Ternyata sangat menyenangkan bermain-main denganmu, dan cukup untuk hari ini. Sampai jumpa besok. Kai, tutup kembali matanya." Perintah Nathan dan pergi begitu saja.

"NATHAN LU, KAU BENAR-BENAR IBLIS. AKU PASTI AKAN MEMBUNUHMU!"

-

"Tuan, Tuan Du Mansik menghilang. Beberapa orang saya melihat dua orang pria membiusnya dan membawanya pergi dengan sebuah mobil."

"APA?"

Jerry Lu bangkit dari duduknya setelah mendengar berita yang baru saja disampaikan oleh seorang anak buahnya. Orang itu mengatakan jika Du Mansik telah di culik oleh seseorang dan menghilang. Hingga detik ini jejaknya tidak bisa terlacak sama sekali.

Jerry benar-benar murka setelah mengetahui jika tangan kanannya menghilang dan sampai detik ini belum bisa ditemukan. Mansik adalah orang yang paling setia padanya dan tidak salah bila Jerry begitu terkejut setelah mendengar jika pria itu menghilang.

Brakk....

Jerry menggebrak meja dihadapannya dan mengeram marah. "Kirim semua anak buah mu dan cari Mansik sampai ketemu. Aku tidak dia kembali dalam 1X 24 jam. Jika tidak, maka nyawa kalian semua yang akan menjadi taruhannya."

"Baik, Tuan."

Jerry mengepalkan tangannya. Dia tidak pernah menduga bila Nathan akan menggunakan cara seperti ini untuk menghadapinya. Dan tidak bisa Jerry pungkiri bila Nathan memang sangat cerdas, dia sangat pandai dalam hal menyusun strategi dan membuat lawannya tak berkutik.

Tapi bukan berarti Jerry menyerah pada Nathan. Dia akan menyusun cara yang lebih besar untuk bisa mengalahkannya.

"Nathan Lu, tunggu pembalasanku!"

.

.

.

BERSAMBUNG.

Terpopuler

Comments

Bianca Wein

Bianca Wein

Up lagi yang banyak kak Author 🙏🙏🙏😭😭😭

2022-03-19

0

Pecinta Dodol Bandung

Pecinta Dodol Bandung

Lanjut lagi kak Author makin seru dan bangus ceritanya

2022-03-19

0

Goldenstar

Goldenstar

Nurut saja sama suamimu, Sica. itu demi kebaikanmu juga. Semangat Thor

2022-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Ya, Ini Aku, Suamimu!!
2 Menikmati Kecantikan Istriku!!
3 Aku Mau Pulang!!
4 Aku Masih Per@wan Bibi!!!
5 Kau Terlalu Percaya Diri
6 Dasar Pria Menyebalkan!!!
7 Angel Heart
8 Siapa Yang Merindukanmu?!
9 Tidak Mengerti Dirimu
10 Pangeran Dari Kerajaan China
11 Insiden Di Kampus
12 Ketakutan Jessica
13 Merasa Kosong
14 Masuk Rumah Sakit
15 Pengorbanan Jessica
16 Kenapa Mempertaruhkan Nyawamu?!
17 Kadal Beranak Domba!!
18 Maaf, Membuatmu Ketakutan
19 Penculikan Jessica
20 Kemarahan Nathan
21 Kedatangan Tao dan Lay
22 Mimpi Buruk
23 Bodyguard Tidak Berguna
24 Aku Menginginkanmu
25 Satu-satunya Pria.
26 Pernah Mengalami Kecelakaan
27 Flashback
28 Tidak Bisa Berjalan
29 Makanya Nurut Sama Suamimu!!
30 Kunang-Kunang
31 Awal Kehancuran Jerry
32 Istri Yang Kau Rahasiakan
33 Nathan Menghindar
34 Takut Petir
35 Hamil Muda
36 Aku Beruntung Memilikimu
37 Wanita Jadi-Jadian
38 Rahasia Ellie
39 Ingin Makan Sesuatu
40 Aku Sedang Hamil
41 Dalam Mimpimu!!!
42 Kedua Paman Gilamu!!
43 Kebangkrutan Jerry
44 Lebih Banyak Yang Melindungimu
45 Bab 45
46 Jangan Pergi-Pergi Lagi
47 Bab 47
48 Kendalikan Emosimu
49 Keguguran
50 Hancur
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Apakah Lukanya Permanen?
56 Aku Merindukanmu
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Jessica Tertembak
Episodes

Updated 60 Episodes

1
Ya, Ini Aku, Suamimu!!
2
Menikmati Kecantikan Istriku!!
3
Aku Mau Pulang!!
4
Aku Masih Per@wan Bibi!!!
5
Kau Terlalu Percaya Diri
6
Dasar Pria Menyebalkan!!!
7
Angel Heart
8
Siapa Yang Merindukanmu?!
9
Tidak Mengerti Dirimu
10
Pangeran Dari Kerajaan China
11
Insiden Di Kampus
12
Ketakutan Jessica
13
Merasa Kosong
14
Masuk Rumah Sakit
15
Pengorbanan Jessica
16
Kenapa Mempertaruhkan Nyawamu?!
17
Kadal Beranak Domba!!
18
Maaf, Membuatmu Ketakutan
19
Penculikan Jessica
20
Kemarahan Nathan
21
Kedatangan Tao dan Lay
22
Mimpi Buruk
23
Bodyguard Tidak Berguna
24
Aku Menginginkanmu
25
Satu-satunya Pria.
26
Pernah Mengalami Kecelakaan
27
Flashback
28
Tidak Bisa Berjalan
29
Makanya Nurut Sama Suamimu!!
30
Kunang-Kunang
31
Awal Kehancuran Jerry
32
Istri Yang Kau Rahasiakan
33
Nathan Menghindar
34
Takut Petir
35
Hamil Muda
36
Aku Beruntung Memilikimu
37
Wanita Jadi-Jadian
38
Rahasia Ellie
39
Ingin Makan Sesuatu
40
Aku Sedang Hamil
41
Dalam Mimpimu!!!
42
Kedua Paman Gilamu!!
43
Kebangkrutan Jerry
44
Lebih Banyak Yang Melindungimu
45
Bab 45
46
Jangan Pergi-Pergi Lagi
47
Bab 47
48
Kendalikan Emosimu
49
Keguguran
50
Hancur
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Apakah Lukanya Permanen?
56
Aku Merindukanmu
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Jessica Tertembak

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!