Bertengkar

Tidak begitu lama mobil Adit telah sampai didepan rumah Ara .

Ara lalu keluar dari Mobil itu.

"Mau mampir Dit ?  " tanya Ara

"Lain kali saja Ra,ini sudah malam. Tidak enak sama tetangga. Kalau begitu aku pulang dulu ya!   "

"Makasi ya Dit ..hati-hati dijalan. "

"Ya Ra ,sama-sama"kata Adit dan langsung masuk kemobilnya

Setelah mobil Adit pergi ,tiba-tiba mobil Arya memasuki pekarangan rumah Ara.

Ara yg saat itu mau menarik gagang pintu langsung menoleh kebelakang dan menghampiri Arya.

"Kenapa Kakak kesini malam-malam begini ?  Lebih baik Kakak pergi dari sini karena aku sudah sangat mengantuk" kata Ara

"Ara aku mau bicara sama kamu,tolong dengarkan penjelasanku sebentar saja !"

"Tidak ada yg perlu dibicarakan lagi Kak, lebih baik Kakak sekarang pergi. "kata Ara marah.

Orang tua Ara yg mendengar ada keributan langsung keluar untuk melihat apa yg sedang terjadi.

"Ara,Arya ada apa ini  ..kenapa kalian ribut-ribut didepan rumah? Malu nak, nanti didengar tetangga. Ayo masuk kedalam dan bicarakan dengan baik-baik  "kata Ibunya

Mereka lalu masuk kedalam,dan duduk diruang tamu. Ibu Ara langsung kedapur dan membuat minuman buat mereka.

"Ini diminum dulu minumannya  biar tenang dan setelah itu baru kalian jelaskan ke kami"

"Iya Tante "jawab Arya

"Ara ,ada apa nak...kenapa tadi kamu seperti sedang marah sama Arya" tanya Ibu dan Bapaknya

" Tadi saat Ara mau pulang  kerja,didepan kantor tidak ada taksi lewat satupun.  Terus Ara terpaksa numpang sama Adit .Adit adalah teman kantor Ara .Tapi tadi dijalan Kak Arya menghadang mobil Adit ,dia mengira Ara sengaja bersama dengan cowok  dan dia langsung marah-marah . Kak Arya selama ini selalu ngikutin Ara saat baru berangkat kerja, ngawasin Ara saat jam istirahat dan ngikutin Ara saat pulang. Tadi juga kak Arya ada disekitar kantor . Dia melihat Ara lagi nyari taksi tetapi dia tidak menghampiri  atau menghubungi Ara sama sekali. Tapi saat Ara sudah diantar sama Adit ,dia malah datang dan marah-marah "

"Arya ...kenapa kamu ngikutin Ara sampai begitu ? " tanya Bapak Ara

" Aku cuma khawatir Ara kenapa-kenapa Om "kata Arya

"Terus kenapa tadi kamu tidak menghampiri Ara... Padahal kan dia lagi butuh tumpangan"

"Aku takut Ara merasa malu mengenalkan aku sama temannya Om, soalnya aku orangnya jelek sedangkan Ara  sangat cantik "

"Siapa bilang kamu jelek...menurut Om kamu itu ganteng kok, jadi jangan minder kalau pergi bareng Ara ,apalagi kalian akan segera menikah "

"Iya Om "balas Arya dengan menunduk

" Dan untuk Ara, lain kali kalau kamu melihat Arya lebih baik hubungi dia atau hampiri dia"

"Iya Pak "kata Ara .Dia males melawan karena pasti Bapaknya akan membela Arya

" Sepertinya kalian perlu jalan-jalan berdua ,biar kalian jadi tambah dekat "kata Ibunya

"Besok kalian harus pergi jalan-jalan berdua " kata Bapak Ara sambil menatap mereka berdua

"Iya Pak  "kata Arya tersenyum

Ara yg mendengar itu hanya cemberut dan tidak mau memandang Arya. Setelah itu Arya pamit untuk pulang kerumahnya. Ketika Ara mau masuk kekamarnya Bapaknya memanggil.

"Ada apa pak ? "

"Ara ..tolong buka hatimu untuk Arya ! Cobalah belajar mencintainya , dia seperti itu karna begitu mencintaimu "

"Iya Pak,akan Ara coba "

"Kamu sudah makan Ra.." tanya Ibunya

"Sudah Bu,kalau begitu Ara kekamar dulu"kata Ara sambil menuju kekamarnya.

Sampai dikamar Ara langsung mandi dan tidur. Dia merasa begitu kesal hari ini karena orangtuanya lebih membela Arya dari pada anaknya sendiri. Saat mau memejamkan mata tiba-tiba ponselnya berbunyi. Ara  tidak memperdulikan  panggilan telepon dari Arya . 10 panggilan telepon dari Arya tidak dia jawab dan 5 pesan tidak dia balas.

Besok paginya Ara sudah siap untuk berangkat kerja ,dia juga sudah selesai sarapan. Saat Ara berada didepan rumahnya, dia melihat Arya datang.

"Ara aku antar ya ? Ayo masuk" kata Arya

"Tidak usah Kak,aku naik taksi saja  "jawab Ara kesal.

Tiba-tiba Arya keluar dari mobilnya dan menarik tangan Ara hingga mereka berpelukan .

"Maafkan aku Ra, aku sayang banget sama kamu. Aku begitu takut kehilangan mu. Aku janji tidak akan seperti itu lagi "kata Arya menangis

"Kak, tolong lepaskan aku! Nanti dilihat sama tetangga "

"Kalau begitu ayo masuk ke mobil. Biar aku yg mengantarmu . " kata Arya

Ara lalu menuruti ajakan Arya. Dalam perjalanan kekantor Ara hanya diam saja sedangkan Arya selalu melihat Ara.

"Sudah sampai Ra, nanti pulangnya aku jemput lagi ya "

"Iya Kak "

Saat hendak mau turun, Arya tiba-tiba menarik tangan Ara . Dia mencium kening Ara  .

"Selamat bekerja sayang  "kata Arya

Ara begitu kaget karena tiba-tiba dicium oleh Arya . Setelah itu dia langsung masuk kekantornya .

Episodes
1 Di Paksa
2 Lamaran
3 Di Awasi
4 Kerja Lembur
5 Bertengkar
6 Mencoba membuka Hati
7 Photo Prewedding
8 Pesan Raka
9 Menemui Raka
10 Pernikahan Ara
11 Bangun Kesiangan
12 Malu dan Canggung
13 Fakta Mengejutkan
14 Mulai Curiga
15 Rencana Mama Mertua
16 Tidur Terpisah
17 Marah
18 Kakak Sepupu
19 Terlambat Pulang
20 Salah Paham
21 Hamil
22 Menabrak Pohon
23 Mual-Mual
24 Rumah mertua
25 Di Restoran
26 Ngidam
27 Pesan Mika
28 Perasaan Aris
29 Curiga
30 Merajuk
31 Berhenti Bekerja
32 Ketahuan
33 Vidio Arya
34 Memberi Kesempatan
35 Berpamitan
36 Ulang Tahun Aranika
37 Menonton TV
38 Menggoda Arya
39 Tidak Pulang
40 TV Tahun 1980an
41 RAKA
42 Kedatangan Mika
43 Restoran
44 Periksa Kandungan
45 Ikut ke Pabrik
46 Tidur satu Kamar
47 Kado Raka
48 Rumah Raka
49 Butik
50 Rekaman CCTV
51 Kedatangan Gina
52 Berpura-pura
53 Tuduhan Mertua
54 Pertengkaran
55 Ibu Harum
56 Mama Mertua
57 Nongkrong diWC
58 Pergi
59 Kontrakan
60 Lumpuh
61 Informasi
62 Pernikahan
63 Menjenguk Papa Mertua
64 Pembalasan
65 Sembuh
66 Merasakan sakit
67 Air ketuban
68 Lahiran
69 Gagal Panen
70 Menggoda Aris
71 Suara desahan
72 Tidak percaya
73 Rumah Orang tua Ara
74 Mencari Ara
75 Desahan di Kamar sebelah
76 Di usir
77 Pingsan
78 Rumah sakit
79 Ibu Intan
80 Bertamu
81 Si kembar
82 Teror
83 Ara dan Aris
84 Mika
85 Jerawat
86 Sahabat Aris
87 Dansa
88 Hamil
89 Selingkuh
90 Pergulatan Panas (21+)
91 Viona
92 Niat Viona
93 PERGI
94 Mencari Ara
95 Bertemu Bian
96 Viona
97 Keluar dari Villa
98 Bertemu Viona
99 Meminta restu
100 Rumah Ara
101 Bertemu dibutik Ara
102 Ibu Intan
103 meninggal
104 Permintaan Ibu Ara
105 Rumah Sakit
106 Rumah sakit
107 Menculik Ibu Nining
108 Kedatangan Viona
109 Menikah
110 Arya
111 Penyesalan
112 Menangis
113 Rumah untuk Ara
114 Malam pertama ( 21+ )
115 Pergulatan Panas (21+)
116 Bali
117 Qilla
118 Pesan Qilla
119 Amarah
120 Mika
121 Usaha merayu Bian
122 Tubuh terasa panas
123 Obat perangsang
124 Wanita Penggoda
125 Ceraikan dia
126 Mencari Tio
127 Pria sampah
128 Rumah Nenek Rita
129 Penggoda
130 Balas dendam
131 Mengancam
132 Kakek Tio
133 Kabar gembira
134 Tamat
135 Promosi
136 Promosi
137 Promosi
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Di Paksa
2
Lamaran
3
Di Awasi
4
Kerja Lembur
5
Bertengkar
6
Mencoba membuka Hati
7
Photo Prewedding
8
Pesan Raka
9
Menemui Raka
10
Pernikahan Ara
11
Bangun Kesiangan
12
Malu dan Canggung
13
Fakta Mengejutkan
14
Mulai Curiga
15
Rencana Mama Mertua
16
Tidur Terpisah
17
Marah
18
Kakak Sepupu
19
Terlambat Pulang
20
Salah Paham
21
Hamil
22
Menabrak Pohon
23
Mual-Mual
24
Rumah mertua
25
Di Restoran
26
Ngidam
27
Pesan Mika
28
Perasaan Aris
29
Curiga
30
Merajuk
31
Berhenti Bekerja
32
Ketahuan
33
Vidio Arya
34
Memberi Kesempatan
35
Berpamitan
36
Ulang Tahun Aranika
37
Menonton TV
38
Menggoda Arya
39
Tidak Pulang
40
TV Tahun 1980an
41
RAKA
42
Kedatangan Mika
43
Restoran
44
Periksa Kandungan
45
Ikut ke Pabrik
46
Tidur satu Kamar
47
Kado Raka
48
Rumah Raka
49
Butik
50
Rekaman CCTV
51
Kedatangan Gina
52
Berpura-pura
53
Tuduhan Mertua
54
Pertengkaran
55
Ibu Harum
56
Mama Mertua
57
Nongkrong diWC
58
Pergi
59
Kontrakan
60
Lumpuh
61
Informasi
62
Pernikahan
63
Menjenguk Papa Mertua
64
Pembalasan
65
Sembuh
66
Merasakan sakit
67
Air ketuban
68
Lahiran
69
Gagal Panen
70
Menggoda Aris
71
Suara desahan
72
Tidak percaya
73
Rumah Orang tua Ara
74
Mencari Ara
75
Desahan di Kamar sebelah
76
Di usir
77
Pingsan
78
Rumah sakit
79
Ibu Intan
80
Bertamu
81
Si kembar
82
Teror
83
Ara dan Aris
84
Mika
85
Jerawat
86
Sahabat Aris
87
Dansa
88
Hamil
89
Selingkuh
90
Pergulatan Panas (21+)
91
Viona
92
Niat Viona
93
PERGI
94
Mencari Ara
95
Bertemu Bian
96
Viona
97
Keluar dari Villa
98
Bertemu Viona
99
Meminta restu
100
Rumah Ara
101
Bertemu dibutik Ara
102
Ibu Intan
103
meninggal
104
Permintaan Ibu Ara
105
Rumah Sakit
106
Rumah sakit
107
Menculik Ibu Nining
108
Kedatangan Viona
109
Menikah
110
Arya
111
Penyesalan
112
Menangis
113
Rumah untuk Ara
114
Malam pertama ( 21+ )
115
Pergulatan Panas (21+)
116
Bali
117
Qilla
118
Pesan Qilla
119
Amarah
120
Mika
121
Usaha merayu Bian
122
Tubuh terasa panas
123
Obat perangsang
124
Wanita Penggoda
125
Ceraikan dia
126
Mencari Tio
127
Pria sampah
128
Rumah Nenek Rita
129
Penggoda
130
Balas dendam
131
Mengancam
132
Kakek Tio
133
Kabar gembira
134
Tamat
135
Promosi
136
Promosi
137
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!