Lamaran

Besoknya keluarga Arya datang sore hari .

"Selamat sore "kata orang yg ada dibalik pintu rumah Ara.

" Iya selamat sore ! Oh ternyata kalian yg datang kemari. Ayo mari masuk kedalam " jawab Bapak dan Ibu Ara mempersilahkan mereka masuk.

Orang tua Ara lalu mempersilahkan mereka untuk duduk .

"Bagaimana kabar kalian?" tanya Bapak Ara

"Kami semua baik-baik saja . Kami akan langsung saja bicara masalah tujuan kami datang kesini sama Bapak dan Ibu." kata Papa Arya

Tidak begitu lama Ibu Ara datang membawa nampan berisi kopi dan kue.

"Silahkan di minum dulu kopinya " kata Ibu Ara

"Terimakasih " jawab mereka

"Iya Pak, kalau begitu silahkan dilanjutkan pembicaraannya yg tadi" jawab Bapak Ara

"Kedatangan kami kesini ingin menanyakan masalah Aranika .Bagaimana mengenai anak-anak kita Pak ...Apa Ara setuju menikah dengan Arya" tanya orang tua Arya

"Kemarin saya sudah bertanya sama Ara. Dan dia sudah setuju menikah dengan nak Arya. Tapi kalau kalian tidak yakin,maka kalian bisa tanyakan langsung sama putri kami sendiri "jawab Bapak Ara

"Kalau Aranika sudah setuju,rencananya  pernikahan itu akan kami laksanakan 1 bulan lagi . Soalnya Arya sudah tidak sabar ingin menikah dengan Aranika"

"Dimana Ara tante ? Kenapa tidak ada ? "Tanya Arya

"Dia masih dikamar, tunggu sebentar tante akan panggilkan "kata Ibu Ara dan langsung menuju ke kamar Aranika.

"Ara ...Ayo keluar nak ! Keluarga Arya datang ingin menemui Ara" kata Ibunya.

"Tunggu sebentar Bu! Ara mau merapikan rambut dulu"sambil menyisir rambut.

Setelah selesai Ara dan ibunya lalu keluar

"Selamat sore Om ,tante dan  kak Arya" kata Ara sopan

Walaupun Ara membenci Arya tapi dia tetap berprilaku sopan

"Ara ternyata sangat cantik sekali "kata Mama Arya.

"Makasih Tante" jawab Ara dan langsung duduk disamping Ibunya

"Ara.. kami merencanakan kalau 1 bulan lagi kalian akan menikah. Kamu setuju kan nak?" tanya orang tua Arya

"Saya terserah Ibu dan Bapak saja om" kata Ara ke Papa Arya.

Ara tidak bisa menolak karena orang tuanya begitu memaksa.

"Ya sudah ,kalau begitu lagi 1 bulan Ara dan Arya menikah. Bagaimana menurut kalian ?" tanya Papa Arya.

" Terserah kalian saja maunya kapan, karena saya akan setuju saja"jawab Bapak Ara.

"Kalau begitu kita sudah sepakat kalau lagi 1 bulan Ara dan Arya akan menikah "kata Papa Arya

"Iya Pak ,lebih cepat itu lebih baik" jawab Bapak Ara

"Ara ...Tolong kamu ajak nak Arya jalan-jalan kebelakang ya! Biar kalian tambah dekat ,karena sebentar lagi kalian akan segera menikah"kata Ibu Ara

"Iya Bu. Om, Tante Ara permisi dulu. Kak Arya mari ikut saya kebelakang" kata Ara begitu sopan.

""Nak Arya silahkan ikuti Ara" kata Bapak Ara

"Ya om."jawab Arya dan langsung bangun .

Setelah sampai ditaman belakang Ara hanya diam saja. Sedangkan Arya ikut diam karena begitu kagum melihat kecantikan Ara. Mereka terdiam begitu lama hingga Arya yg memulai bicara duluan .

"Hmm Ara.. apa kamu memiliki seorang kekasih diluar sana ? "tanya Arya

"Aku tidak pernah pacaran sama sekali kak ,apalagi memiliki seorang kekasih"jawab Ara jujur

"Masak tidak pernah Ra ? Kamu kan cantik, dan pasti banyak pria yg mencintaimu"

"Aku tidak pernah memikirkan kesana kak . Memang kenapa kak... kok tiba-tiba bertanya tentang itu ? "

"Tidak apa-apa kok. Aku cuma ingin tahu tentang dirimu karena sebentar lagi kamu akan menjadi istriku . Kamu tidak keberatan kan kalau aku terlalu banyak bertanya tentang dirimu ? "

"Tidak kok kak,aku tidak merasa keberatan. "

Kemudian orang tua Arya memanggil Arya.

"Arya...Papa sama Mama mau pulang sekarang . Kamu mau pulang bareng kita atau mau disini dulu ? "tanya Papanya.

"Aku ikut sama Mama dan Papa saja" jawab Arya

"Maaf ya Ra ,aku harus pulang sekarang . Habis dari sini aku harus ke Restoran soalnya "kata Arya

"Iya kak,silahkan" kata Ara mempersilahkan Arya pulang.

Setelah itu keluarga Arya pamit untuk pulang  . Ara begitu sedih karena lagi 1 bulan dia sudah akan menikah . Dia langsung pergi ke kamarnya dan tidak menghiraukan panggilan orang tuanya.

Di dalam kamar dia menangis sejadi-jadinya, hingga dia tertidur. Saat sedang tidur tiba-tiba ponselnya berbunyi.

"Hallo ...ini dengan siapa ? "tanya Ara kepada orang yg ada disebrang telepon.

" Selamat malam Ara ini aku Arya,boleh aku bicara sebentar ?"

"Selamat malam Kak Arya, kakak mau bicara apa? "

"Aku cuma mau bilang terima kasih sama kamu .Karena sudah menerima lamaranku. "

" Iya kak "

"Kamu sudah makan malam ra ? "

"Sudah kak " kata Ara berbohong. Padahal dia dari tadi sore tidur dikamar"

"Aku ingin mengajakmu jalan-jalan malam ini. Kamu mau tidak ? " tanya Arya

"Maaf kak,aku sudah sangat mengantuk.  Ini juga dari tadi aku sudah tidur, tapi bangun karena suara ponsel yg berbunyi" kata Ara

" Maaf mengganggu Ra ,kalau begitu silahkan kamu lanjutkan tidurnya "

"Iya kak"

Telepon lalu diputuskan . Ara lalu tidur kembali. Dia tidak memperdulikan panggilan orang tuanya yg menyuruhnya untuk makan.

Terpopuler

Comments

SKYZEN

SKYZEN

yok kak semangat😁

2022-08-06

0

lihat semua
Episodes
1 Di Paksa
2 Lamaran
3 Di Awasi
4 Kerja Lembur
5 Bertengkar
6 Mencoba membuka Hati
7 Photo Prewedding
8 Pesan Raka
9 Menemui Raka
10 Pernikahan Ara
11 Bangun Kesiangan
12 Malu dan Canggung
13 Fakta Mengejutkan
14 Mulai Curiga
15 Rencana Mama Mertua
16 Tidur Terpisah
17 Marah
18 Kakak Sepupu
19 Terlambat Pulang
20 Salah Paham
21 Hamil
22 Menabrak Pohon
23 Mual-Mual
24 Rumah mertua
25 Di Restoran
26 Ngidam
27 Pesan Mika
28 Perasaan Aris
29 Curiga
30 Merajuk
31 Berhenti Bekerja
32 Ketahuan
33 Vidio Arya
34 Memberi Kesempatan
35 Berpamitan
36 Ulang Tahun Aranika
37 Menonton TV
38 Menggoda Arya
39 Tidak Pulang
40 TV Tahun 1980an
41 RAKA
42 Kedatangan Mika
43 Restoran
44 Periksa Kandungan
45 Ikut ke Pabrik
46 Tidur satu Kamar
47 Kado Raka
48 Rumah Raka
49 Butik
50 Rekaman CCTV
51 Kedatangan Gina
52 Berpura-pura
53 Tuduhan Mertua
54 Pertengkaran
55 Ibu Harum
56 Mama Mertua
57 Nongkrong diWC
58 Pergi
59 Kontrakan
60 Lumpuh
61 Informasi
62 Pernikahan
63 Menjenguk Papa Mertua
64 Pembalasan
65 Sembuh
66 Merasakan sakit
67 Air ketuban
68 Lahiran
69 Gagal Panen
70 Menggoda Aris
71 Suara desahan
72 Tidak percaya
73 Rumah Orang tua Ara
74 Mencari Ara
75 Desahan di Kamar sebelah
76 Di usir
77 Pingsan
78 Rumah sakit
79 Ibu Intan
80 Bertamu
81 Si kembar
82 Teror
83 Ara dan Aris
84 Mika
85 Jerawat
86 Sahabat Aris
87 Dansa
88 Hamil
89 Selingkuh
90 Pergulatan Panas (21+)
91 Viona
92 Niat Viona
93 PERGI
94 Mencari Ara
95 Bertemu Bian
96 Viona
97 Keluar dari Villa
98 Bertemu Viona
99 Meminta restu
100 Rumah Ara
101 Bertemu dibutik Ara
102 Ibu Intan
103 meninggal
104 Permintaan Ibu Ara
105 Rumah Sakit
106 Rumah sakit
107 Menculik Ibu Nining
108 Kedatangan Viona
109 Menikah
110 Arya
111 Penyesalan
112 Menangis
113 Rumah untuk Ara
114 Malam pertama ( 21+ )
115 Pergulatan Panas (21+)
116 Bali
117 Qilla
118 Pesan Qilla
119 Amarah
120 Mika
121 Usaha merayu Bian
122 Tubuh terasa panas
123 Obat perangsang
124 Wanita Penggoda
125 Ceraikan dia
126 Mencari Tio
127 Pria sampah
128 Rumah Nenek Rita
129 Penggoda
130 Balas dendam
131 Mengancam
132 Kakek Tio
133 Kabar gembira
134 Tamat
135 Promosi
136 Promosi
137 Promosi
Episodes

Updated 137 Episodes

1
Di Paksa
2
Lamaran
3
Di Awasi
4
Kerja Lembur
5
Bertengkar
6
Mencoba membuka Hati
7
Photo Prewedding
8
Pesan Raka
9
Menemui Raka
10
Pernikahan Ara
11
Bangun Kesiangan
12
Malu dan Canggung
13
Fakta Mengejutkan
14
Mulai Curiga
15
Rencana Mama Mertua
16
Tidur Terpisah
17
Marah
18
Kakak Sepupu
19
Terlambat Pulang
20
Salah Paham
21
Hamil
22
Menabrak Pohon
23
Mual-Mual
24
Rumah mertua
25
Di Restoran
26
Ngidam
27
Pesan Mika
28
Perasaan Aris
29
Curiga
30
Merajuk
31
Berhenti Bekerja
32
Ketahuan
33
Vidio Arya
34
Memberi Kesempatan
35
Berpamitan
36
Ulang Tahun Aranika
37
Menonton TV
38
Menggoda Arya
39
Tidak Pulang
40
TV Tahun 1980an
41
RAKA
42
Kedatangan Mika
43
Restoran
44
Periksa Kandungan
45
Ikut ke Pabrik
46
Tidur satu Kamar
47
Kado Raka
48
Rumah Raka
49
Butik
50
Rekaman CCTV
51
Kedatangan Gina
52
Berpura-pura
53
Tuduhan Mertua
54
Pertengkaran
55
Ibu Harum
56
Mama Mertua
57
Nongkrong diWC
58
Pergi
59
Kontrakan
60
Lumpuh
61
Informasi
62
Pernikahan
63
Menjenguk Papa Mertua
64
Pembalasan
65
Sembuh
66
Merasakan sakit
67
Air ketuban
68
Lahiran
69
Gagal Panen
70
Menggoda Aris
71
Suara desahan
72
Tidak percaya
73
Rumah Orang tua Ara
74
Mencari Ara
75
Desahan di Kamar sebelah
76
Di usir
77
Pingsan
78
Rumah sakit
79
Ibu Intan
80
Bertamu
81
Si kembar
82
Teror
83
Ara dan Aris
84
Mika
85
Jerawat
86
Sahabat Aris
87
Dansa
88
Hamil
89
Selingkuh
90
Pergulatan Panas (21+)
91
Viona
92
Niat Viona
93
PERGI
94
Mencari Ara
95
Bertemu Bian
96
Viona
97
Keluar dari Villa
98
Bertemu Viona
99
Meminta restu
100
Rumah Ara
101
Bertemu dibutik Ara
102
Ibu Intan
103
meninggal
104
Permintaan Ibu Ara
105
Rumah Sakit
106
Rumah sakit
107
Menculik Ibu Nining
108
Kedatangan Viona
109
Menikah
110
Arya
111
Penyesalan
112
Menangis
113
Rumah untuk Ara
114
Malam pertama ( 21+ )
115
Pergulatan Panas (21+)
116
Bali
117
Qilla
118
Pesan Qilla
119
Amarah
120
Mika
121
Usaha merayu Bian
122
Tubuh terasa panas
123
Obat perangsang
124
Wanita Penggoda
125
Ceraikan dia
126
Mencari Tio
127
Pria sampah
128
Rumah Nenek Rita
129
Penggoda
130
Balas dendam
131
Mengancam
132
Kakek Tio
133
Kabar gembira
134
Tamat
135
Promosi
136
Promosi
137
Promosi

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!