Baby Sitter

Suara menyebalkan itu terdengar lagi, pertanda sebuah chatt masuk dengan cepat jemari tangan wanita itu membalasnya, tersenyum-senyum sendiri. Rain mengenyitkan keningnya kesal, sebelum waktu terulang Krisan tidak pernah dekat dengan pria manapun.

Bahkan selalu menghindari pria lain, selain itu rupa luarnya memang sudah jauh berbeda. Dahulu kulitnya begitu kusam, rambut tidak begitu terawat. Tapi, sekarang lihatlah! Wanita karier dengan penampilan hight quality, walaupun tanpa perawatan mahal.

Jika bisa memilih Rain ingin istrinya yang dulu, karena kecantikan Krisan hanya dirinya yang mengetahui. Bukan hanya kecantikan fisik, yang tertutup kulit kusam tapi juga kecantikan hatinya. Yang bertahan dari waktu sebelum terulang hingga saat ini.

Sesuatu yang membuat Rain yakin untuk hanya dapat mencintainya saja dari masa remaja. Hanya memiliki seorang Krisan, yang baik hati, bagaimana pun Krisan yang dulu diam. Se-judes apapun Krisan yang sekarang bicara. Tapi hati itu tetap sama, hati yang menyakinkannya untuk kembali bicara dalam ketakutannya untuk mencintai.

"Siapa?" tanyanya dengan raut wajah dingin, aura dingin mendominasi yang menyengat.

Tangan Krisan tiba-tiba gemetar, bagaikan seorang istri yang ketahuan akan berselingkuh. Tapi tidak, waktu telah terulang, dirinya dan Rain tidak memiliki ikatan apapun. Bahkan sebagai kekasih pun tidak.

"Teman kencan buta, dia seorang kontraktor..." ucapnya berusaha menyembunyikan rasa gugupnya.

"Jangan menemuinya, bukankah sudah ada aku?" aura kemarahan itu semakin terasa.

Perasaan yang tidak asing, cemburu? Rain cemburu? Tidak mungkin kan? Sebelum waktu terulang pria dingin itu tidak pernah cemburu. Sekalipun tidak pernah, tapi apa itu? Benar-benar cemburu? Tidak mungkin kan...

"Kamu cemburu?" Krisan mengenyitkan keningnya, bertanya dengan ragu.

"Aku memang cemburu, lalu kenapa? Kita sudah sering melihat tubuh masing-masing dari kecil. Aku tidak pernah ingin tubuhku dilihat wanita lain. Kecuali dilihat olehmu, jadi wajar saja, jika hanya kamu yang cocok untuk menikah denganku..." kata-kata fulgar nan posesif itu terucap lagi.

Tidak pernah ingin tubuhmu dilihat wanita lain? Tapi bagaimana Dara bisa hamil sebelum waktu terulang? Bahkan ketika aku menghubungimu, kalian baru saja selesai melakukannya. Kamu menutup matanya sambil meraba tubuhnya? Atau menutup matanya ketika memasukkan...ah sudahlah... komat-kamit Krisan mengomel dalam hatinya. Tidak dapat mengatakan dirinya telah mengulangi waktu. Yang terpenting saat ini, tidak boleh terjerat dalam situasi yang sama. Agar anak yang hampir dimilikinya dapat hidup dan menatap dunia dengan baik.

"Rain, kita bukan pacar, kekasih atau suami-istri. Aku mempunyai kesempatan untuk memilih pasangan, begitu juga dengan kamu, carilah wanita yang baik dan kamu cintai. Begitu pula dengan aku akan mencari pria baik yang mencintaiku," jawaban dari mulutnya yang berusaha setenang mungkin.

"Kamu rela melihatku menikah dengan wanita lain, menyentuh wanita lain? Jika bukan wanita yang baik bagaimana? Jika wanita yang aku nikahi berselingkuh bagaimana? Jika dia akan meninggalkanku ketika bertemu pria yang lebih mapan bagaimana?" tanya Rain dengan wajah memelas.

Krisan mengepalkan tangannya, menghela napas dalam-dalam. Mulai berfikir membayangkan Rain menikah dengan Dara, kemudian Dara bersikap buruk padanya, seperti adegan sinetron FTV yang selalu tayang di chanel berlambang ikan terbang.

Tapi tetap tidak boleh, jika dirinya bersama Rain, itu sama artinya membiarkan anaknya meninggal karena sang ayah yang tidak mencintainya.

Krisan mengepalkan tangannya dengan hati yang sakit, membayangkan Rain menikahi wanita lain,"Itu bukan urusanku. Jika menemukan wanita yang menurutmu baik, menikahlah..." ucapnya, berusaha tersenyum, setenang mungkin.

Kenapa situasi jadi seburuk ini? Waktu telah terulang, tapi walaupun aku meninggalkannya ke luar negeri untuk meningkatkan status sosial, seharusnya Krisan yang tidak pernah memiliki kekasih akan sedikit memiliki perasaan padaku... tapi kenapa jadi sesulit ini... gumamnya dalam hati tidak mengerti dimana yang salah.

Tidak mengungkapkan bahwa dirinya telah mengulangi waktu, Krisan yang seharusnya mencintainya berubah. Apa karena kepergiannya ke Jerman yang terlalu lama? Membuat pernyataan cinta ketika kelulusan SMU pudar?

Entahlah, tapi satu hal yang pasti dirinya harus merebut hatinya sedikit demi sedikit. Memperbaiki segalanya, di kesempatan kedua yang diberikan oleh-Nya.

"Krisan, bagaimana pun kamu melihatku sekarang, tapi aku ingin kamu tau. Aku mencintaimu..." ucapnya menunduk, berjalan pergi keluar dari ruangan Krisan.

Wanita itu menghela napas kasar, mengepalkan tangannya,"Kenapa mulutnya begitu manis..." gumamnya menagis sesegukan, tidak tega menolak pria yang dicintainya.

Sedangkan Rain yang tertunduk, bagaikan kecewa, berjalan pergi. Tiba-tiba wajahnya tersenyum,"Kontraktor? Dept collector pun akan aku lawan..." kesalnya melangkah kembali melayani pelanggan.

***

Berdandan cantik, memakai make up tipis yang jarang dikenakannya. Pakaian hitam terkesan feminim namun sopan. Memakai sepatu hak tinggi berharap kencannya kali ini tidak gagal.

Tempat bertemu? Sebuah restauran ternama, teman kencannya kali ini? Dari luar terlihat cukup normal. Berbeda dengan pasangan-pasangan kencannya sebelumnya.

Pria dewasa, seorang duda yang telah bercerai dari istrinya satu tahun lalu. Kontraktor yang biasa menjadi pemborong proyek besar.

Harapan Krisan kali ini, untuk menemukan orang yang benar-benar mencintainya. Hingga pada akhirnya mereka bertemu, "Krisan..." panggil Gerald pada gadis cantik yang baru saja masuk. Mengetahui wajahnya dari foto di media sosial.

Gadis yang berjalan anggun mendekatinya, memberikan kesan feminim. "Gerald?" ucapnya tersenyum, mulai duduk.

"Kamu lebih cantik daripada di foto," sungguh mulut yang pandai merayu, kuku dan gigi tidak menguning pertanda bukan pecandu rokok.

Pasangan yang terlihat serasi, tidak menyadari seorang pria duduk di meja paling pojok. Meminum ice lemon tea dengan emosi.

"Waiter..." panggil Gerald, seorang pelayan datang membawakan daftar menu, mencatat pesanan dari dua orang yang sama-sama tersenyum malu-malu.

Pug ...

Gelas itu diletakkannya kasar,"Me... mereka tersipu?" kekesalan Rain dengan kemarahan diubun-ubun.

"Kita sudah sama-sama dewasa, aku ingin mengenalmu lebih dekat," Gerald memegang jemari tangan Krisan, kemudian mencium jari tangannya.

Dengan cepat wanita itu menariknya... Apa ini? Dia pria idaman tanpa celah. Kenapa harus menarik tanganku? Krisan bodoh!! Ini kesempatanmu untuk mendapatkan suami yang baik... batinnya.

Sejenak Krisan bulu kuduknya merinding merasakan perasaan tidak enak, seperti diawasi oleh sesuatu. Hawa hitam yang pekat, entah dari mana.

"Berpegangan tangan?" Rain menyandarkan tubuhnya di kursi. Menatap segalanya, jari itu dikecup sang pria dewasa. Raut wajahnya mulai terlihat dingin. Kakinya menghentak-hentak seakan tidak sabaran, memendam amarahnya.

Hidangan pembuka dalam porsi kecil tiba, disertai dua gelas minuman dingin,"Ada saus..." Gerald tersenyum membersihkan saus yang ada di sudut bibir Krisan.

Sudah tidak tahan lagi, kala melihat wanita yang dicintainya disentuh dan digoda pria lain. Dengan cepat Rain yang berpakaian formal, menunjukkan statusnya sebagai kalangan atas, bangkit berjalan cepat ke meja dua insan yang masih ada dalam masa penjajakan.

"Sayang, dia siapa? Anak kita dimana? Kamu menitipkan pada baby sitter lagi?" tanya sang pemuda rupawan tersenyum, memendam amarahnya.

"Rain!? Baby sitter?" Krisan mengenyitkan keningnya, menatap tingkah lebih aneh lagi dari pemuda yang tiba-tiba berdiri di sampingnya.

Tang... tang... tang....

Gerald menjatuhkan garpunya,"Kamu sudah menikah?"

"Perkenalkan, aku Rain Tantra Wijaya..." ucapnya tersenyum.

Rain Tantra Wijaya? Pemilik proyek pembangunan mall yang sedang aku garap ...aku mengencani istri bosku...

Bersambung

Terpopuler

Comments

M.az

M.az

😅 kocak

2024-08-01

1

buna Risma

buna Risma

lg di awasi hujan badai petir gledek😀

2024-02-08

3

Lilisdayanti

Lilisdayanti

hujan badai sudah menghamri sunami 😜😂😂😂awas jop mu hilang nanti 😂😂😂😂😂

2022-10-03

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!