Sementara itu Elenoa.
Dia masih menikmati kue pandan yang dia bawa, sesekali, Elenoa melirik ke arah Black Panther.
" Tetap di situ!! " Seru Elenoa.
| Kupikir dia akan memakanku, tapi nyatanya dia hanya diam saja di balik pohon besar itu. Sebenarnya hewan itu Black Panther sungguhan atau bukan? | Pikir Elenoa.
' Hiiinghhh.....' Black Panther itu sesekali keluar dari balik pohon, dan hanya menampilkan kepalanya saja.
" Ho-ho~....lihat matanya yang memelas itu....Itu patut untuk di nikmati...." Ucap Elenoa.
" Sebenarnya kau ingin memakanku atau tidak?" Elenoa bertanya kepada hewan tersebut.
| Black Panther yang aneh...| Pikirnya.
" Kemarilah....sepertinya kau menatap ke arah kue pandan milikku. " Ucap Elenoa, dia memberanikan diri.
' Grauuuu...' Black Panther bersuara seolah mengerti.
Dan dia keluar dari persembunyiannya.
" Dia seolah bertanya. Apakah aku boleh mendekat? " Elenoa menebak apa yang ingin hewan itu katakan.
' Grrr—' Hewan itu masih malu-malu.
" Kemari lah.....aku pikir kau tidak berbahaya." Ucap Elenoa.
' Grauu—" Black Panther itu akhirnya mendekat.
Dia melompat dari pohon ke pohon, Elenoa berpikir betapa bodohnya dia, ketika dia berpikir untuk menghindari hewan itu dengan memanjat pohon.
| Bodoh!! Ku pikir bisa menghindarinya dengan memanjat pohon. Kau lihat dia bisa memanjat dan turun dengan mudah. |
| Yaaaah..pada dasarnya, Black Panther adalah hewan yang bisa memanjat dan berenang. Aku melupakan itu. Dia bisa melakukan apa saja.| Pikir Elenoa.
Hewan itu sekarang tepat di depan Elenoa, dan dia terus melihat ke arah kue pandan.
" Kau mau ini? " Tanya Elenoa.
' Grauu— ' Hewan itu bersuara.
" Baiklah, sepertinya kau bosan memakan daging, dan ingin memakan makanan manis. " Ucap Elenoa tenang, seraya memberikan sisa kue pandan miliknya.
' Grrraaaauuu—'
Benar saja, Black Panther memakannya dengan lahap hingga tak bersisa.
" Yah...makanlah, aku sudah cukup kenyang. " Ucap Elenoa.
Elenoa tidak habis pikir, ada hewan buas yang menyukai kue pandan. Dan hewan itu adalah spesies langka Black Panther.
" Aku tidak tahu kau itu apa...." Ucap Elenoa seraya mengulurkan tangan mencoba mengelus kepala Black Panther.
Black Panther sendiri maju dan dia menerima elusan hangat Elenoa.
" Kau cukup jinak. " Ucap Elenoa.
" Atau mungkin, sekarang musimnya kawin? tunggu, aku kan bukan hewan betina. " Ucap Elenoa melantur.
Elenoa tidak tahu seberapa sulit Johannes melunakkan hewan itu, bahkan Johannes sendiri pernah sekali di gigit olehnya.
Sayangnya tidak dengan Elenoa, Hewan yang di anggap monster itu sekarang tengah menjilat tangan Elenoa dan mengibaskan ekornya seperti anjing.
" Kau lucu, jika tidak buas. " Ucap Elenoa.
" Apa kau punya nama?....
" Pasti kau tidak punya nama....
" Mari kita beri nama....
Elenoa berpikir, apa yang cocok dengan Hewan yang ada di depannya itu.
" Mmmmmmm.....
" Ahhh!!!
" Aku akan menamaimu 'Jon' , itu cocok denganmu...." Elenoa puas.
' Grrrraauu....' Hewan itu seperti menyukainya.
" Kau menyukainya. " Ucap Elenoa.
| Itu sebenarnya nama yang di ambil dari Johannes, Jon, John...Ya, aku mengambilnya sedikit. Dia memang mirip macan kumbang, apalagi saat marah. | Pikir Elenoa yang mengingat Suaminya Johannes.
" Ahhh...aku harus kembali...tapi? " Elenoa menatap Jon, Black Panther yang dia beri nama.
" Aku tidak mungkin membawamu, Jon. " Ucap Elenoa.
' Hiinggg....' Jon terlihat sedih.
" Kau di sini saja, bisa ada keributan jika semua orang tahu jika aku menjinakkanmu. " Ucap Elenoa seperti menasehati Jon.
Elenoa berdiri dari duduknya, dan dia berbicara lagi kepada Jon.
" Suatu saat kita akan bertemu lagi. " Ucap Elenoa.
' Grrrrauuu—!!!
" Jangan memelas, aku jadi tidak bisa meninggalkanmu. " Ucap Elenoa, yang mengelus kepala Jon.
Saat Elenoa tengah mengelus kepala Jon, drap kaki kuda terdengar menginjak tanah.
" Pergilah, itu pasti seseorang...." Ucap Elenoa panik.
| Jika orang lain tahu, bahwa hewan langka seperti Jon telah jinak, mereka akan membawanya. | Pikir Elenoa.
" Pergilah....
' Hnggghhh— ' Jon tidak mau.
Tapi Elenoa terus mendorongnya.
" Kita akan bertemu lagi nanti. " Ucap Elenoa.
Jon pun akhirnya berbalik pergi, dia perjalan.
' Grrrrrraaau—' Jon pun berbalik, perlahan dan menatap Elenoa lekat.
' Grau....' Dia berbalik seraya bersuara sedih.
" Pergilah..." Ucap Elenoa.
Suara derap kuda itu semakin kencang, Elenoa berbalik memastikan Jon sudah pergi. Dan dia pun sudah pergi dengan berlari layaknya kucing.
" Kenapa aku merasa kehilangan.." Gumam Elenoa.
| Ya, itu pasti. Selama ini tidak ada yang menemaniku, aku hanya sendiri. | Pikir Elenoa sedih.
Drap kaki kuda semakin keras, Elenoa menatap ke arah kuda tersebut.
| Aku tidak berharap dia datang, dia pria kejam. | Pikir Elenoa.
Bentukan orang itu semakin jelas, dan ternyata itu adalah Johannes.
" Dia??!! " Elenoa kaget.
Johannes memberhentikan kudanya dengan ganas dan dia turun dari atas kuda.
Jubahnya berkibar dengan elegan, sosok pria yang di puja dan di dambakan oleh banyak orang.
" Kau menyusahkan!! " Kata-kata keluar dari mulut Johannes ketika turun dari kuda.
" Ha...hahah— " Elenoa tertawa kecil.
| Ternyata dia masih punya rasa kemanusiaan. | Pikir Elenoa.
" Kenapa kau berdiam diri di sini?!! " Tanya Johannes.
" Maaf tuan, kaki saya tersandung dan jatuh. Jadi saya berjalan dengan menyeret kaki saya dan sesekali saya beristirahat. " Ucap Elenoa.
| Itu semua gara-gara dirimu!!! | Elenoa mulai mengutuk lagi Johannes.
Johannes menatap kaki Elenoa yang terluka, kaki putihnya berdarah.
" Kakimu kecil mirip kaki kelinci...." Ejek Johannes dengan wajah acuh.
" Apa?????!!!!!! " Elenoa tidak habis pikir dengan ucapan Johannes.
" Ya....kau kecil, kau seperti perempuan. " Ucap Johannes.
" Ughhh....anda sebenarnya kemari mau membantu saya atau mau mengejek!!!......" Tanya Elenoa seraya berjalan ke arah kuda.
' Bugh....' Elenoa menginjak kaki Johannes dengan sengaja, seraya berjalan.
" Kau!!! " Johannes terlihat marah. Tidak pernah ada orang yang berani melakukan hal itu kepada Johannes.
" Itu pelajaran untuk anda...." Ucap Elenoa yang telah duduk di atas kuda dengan manis.
" Beraninya kau!!! kau pikir kau siapa? " Tanya Johannes emosi, dengan suara tinggi.
Elenoa acuh, dia dengan wajah datar, berbicara.
" Berisik....jangan berteriak, nanti hewan lain akan datang. Suara anda mirip dengan hewan yang meraung. Mereka akan mengira jika anda bagian dari kerabatnya. " Ucap Elenoa acuh.
Johannes semakin marah, darah seakan mendidih.
" Kau!!! turun dari kudaku sekarang!! " Teriak Johannes.
" Saya tidak mau, jika anda tidak mau menunggang kuda bersama saya. Saya akan mengendarainya sendiri. " Ucap Elenoa seraya menarik tali pelana pada kuda.
| Aku emosi, aku mau membalas dendam bagaiman aku di tinggalkam sendirian di hutan. | Pikir Elenoa.
" Apa kau berpikir untuk pergi, dan membawa kuda itu sendiri?? " Tanya Johannes kesal.
" Ya, kenapa tidak. " Ucap Elenoa.
Johannes memejamkan matanya dan berkata lagi.
" Bawalah jika kau berani!!! " Johannes membuka matanya lagi, tapi Elenoa sudah hilang dari hadapannya, begitu pula kuda yang Johannes bawa.
Baru beberap detik Johannes menutup matanya, Elenoa dan kudanya sudah tidak ada.
" Sialan kau Teo!!! " Johannes murka.
| Berani sekali dia kepadaku!!! | Johannes kesal.
Johannes ditinggalkan sendirian di sana, tanpa kuda.
...----------------...
BERSAMBUNG.......
Spoiler
" Pria Brangsek!!! menjauh dariku!!!........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
kapok maszeeehhhh....
2023-10-18
0
Ririn Santi
bagus tinggalkan dia. biarkan johanes dikerubungi semut di hutan
2023-10-06
0
Iin Karmini
imutnya....kyknya mau kue tpi malu
2023-01-26
1