CHAPTER 20

Sementara itu Elenoa.

Dia masih menikmati kue pandan yang dia bawa, sesekali, Elenoa melirik ke arah Black Panther.

" Tetap di situ!! " Seru Elenoa.

| Kupikir dia akan memakanku, tapi nyatanya dia hanya diam saja di balik pohon besar itu. Sebenarnya hewan itu Black Panther sungguhan atau bukan? | Pikir Elenoa.

' Hiiinghhh.....' Black Panther itu sesekali keluar dari balik pohon, dan hanya menampilkan kepalanya saja.

" Ho-ho~....lihat matanya yang memelas itu....Itu patut untuk di nikmati...." Ucap Elenoa.

" Sebenarnya kau ingin memakanku atau tidak?" Elenoa bertanya kepada hewan tersebut.

| Black Panther yang aneh...| Pikirnya.

" Kemarilah....sepertinya kau menatap ke arah kue pandan milikku. " Ucap Elenoa, dia memberanikan diri.

' Grauuuu...' Black Panther bersuara seolah mengerti.

Dan dia keluar dari persembunyiannya.

" Dia seolah bertanya. Apakah aku boleh mendekat? " Elenoa menebak apa yang ingin hewan itu katakan.

' Grrr—' Hewan itu masih malu-malu.

" Kemari lah.....aku pikir kau tidak berbahaya." Ucap Elenoa.

' Grauu—" Black Panther itu akhirnya mendekat.

Dia melompat dari pohon ke pohon, Elenoa berpikir betapa bodohnya dia, ketika dia berpikir untuk menghindari hewan itu dengan memanjat pohon.

| Bodoh!! Ku pikir bisa menghindarinya dengan memanjat pohon. Kau lihat dia bisa memanjat dan turun dengan mudah. |

| Yaaaah..pada dasarnya, Black Panther adalah hewan yang bisa memanjat dan berenang. Aku melupakan itu. Dia bisa melakukan apa saja.| Pikir Elenoa.

Hewan itu sekarang tepat di depan Elenoa, dan dia terus melihat ke arah kue pandan.

" Kau mau ini? " Tanya Elenoa.

' Grauu— ' Hewan itu bersuara.

" Baiklah, sepertinya kau bosan memakan daging, dan ingin memakan makanan manis. " Ucap Elenoa tenang, seraya memberikan sisa kue pandan miliknya.

' Grrraaaauuu—'

Benar saja, Black Panther memakannya dengan lahap hingga tak bersisa.

" Yah...makanlah, aku sudah cukup kenyang. " Ucap Elenoa.

Elenoa tidak habis pikir, ada hewan buas yang menyukai kue pandan. Dan hewan itu adalah spesies langka Black Panther.

" Aku tidak tahu kau itu apa...." Ucap Elenoa seraya mengulurkan tangan mencoba mengelus kepala Black Panther.

Black Panther sendiri maju dan dia menerima elusan hangat Elenoa.

" Kau cukup jinak. " Ucap Elenoa.

" Atau mungkin, sekarang musimnya kawin? tunggu, aku kan bukan hewan betina. " Ucap Elenoa melantur.

Elenoa tidak tahu seberapa sulit Johannes melunakkan hewan itu, bahkan Johannes sendiri pernah sekali di gigit olehnya.

Sayangnya tidak dengan Elenoa, Hewan yang di anggap monster itu sekarang tengah menjilat tangan Elenoa dan mengibaskan ekornya seperti anjing.

" Kau lucu, jika tidak buas. " Ucap Elenoa.

" Apa kau punya nama?....

" Pasti kau tidak punya nama....

" Mari kita beri nama....

Elenoa berpikir, apa yang cocok dengan Hewan yang ada di depannya itu.

" Mmmmmmm.....

" Ahhh!!!

" Aku akan menamaimu 'Jon' , itu cocok denganmu...." Elenoa puas.

' Grrrraauu....' Hewan itu seperti menyukainya.

" Kau menyukainya. " Ucap Elenoa.

| Itu sebenarnya nama yang di ambil dari Johannes, Jon, John...Ya, aku mengambilnya sedikit. Dia memang mirip macan kumbang, apalagi saat marah. | Pikir Elenoa yang mengingat Suaminya Johannes.

" Ahhh...aku harus kembali...tapi? " Elenoa menatap Jon, Black Panther yang dia beri nama.

" Aku tidak mungkin membawamu, Jon. " Ucap Elenoa.

' Hiinggg....' Jon terlihat sedih.

" Kau di sini saja, bisa ada keributan jika semua orang tahu jika aku menjinakkanmu. " Ucap Elenoa seperti menasehati Jon.

Elenoa berdiri dari duduknya, dan dia berbicara lagi kepada Jon.

" Suatu saat kita akan bertemu lagi. " Ucap Elenoa.

' Grrrrauuu—!!!

" Jangan memelas, aku jadi tidak bisa meninggalkanmu. " Ucap Elenoa, yang mengelus kepala Jon.

Saat Elenoa tengah mengelus kepala Jon, drap kaki kuda terdengar menginjak tanah.

" Pergilah, itu pasti seseorang...." Ucap Elenoa panik.

| Jika orang lain tahu, bahwa hewan langka seperti Jon telah jinak, mereka akan membawanya. | Pikir Elenoa.

" Pergilah....

' Hnggghhh— ' Jon tidak mau.

Tapi Elenoa terus mendorongnya.

" Kita akan bertemu lagi nanti. " Ucap Elenoa.

Jon pun akhirnya berbalik pergi, dia perjalan.

' Grrrrrraaau—' Jon pun berbalik, perlahan dan menatap Elenoa lekat.

' Grau....' Dia berbalik seraya bersuara sedih.

" Pergilah..." Ucap Elenoa.

Suara derap kuda itu semakin kencang, Elenoa berbalik memastikan Jon sudah pergi. Dan dia pun sudah pergi dengan berlari layaknya kucing.

" Kenapa aku merasa kehilangan.." Gumam Elenoa.

| Ya, itu pasti. Selama ini tidak ada yang menemaniku, aku hanya sendiri. | Pikir Elenoa sedih.

Drap kaki kuda semakin keras, Elenoa menatap ke arah kuda tersebut.

| Aku tidak berharap dia datang, dia pria kejam. | Pikir Elenoa.

Bentukan orang itu semakin jelas, dan ternyata itu adalah Johannes.

" Dia??!! " Elenoa kaget.

Johannes memberhentikan kudanya dengan ganas dan dia turun dari atas kuda.

Jubahnya berkibar dengan elegan, sosok pria yang di puja dan di dambakan oleh banyak orang.

" Kau menyusahkan!! " Kata-kata keluar dari mulut Johannes ketika turun dari kuda.

" Ha...hahah— " Elenoa tertawa kecil.

| Ternyata dia masih punya rasa kemanusiaan. | Pikir Elenoa.

" Kenapa kau berdiam diri di sini?!! " Tanya Johannes.

" Maaf tuan, kaki saya tersandung dan jatuh. Jadi saya berjalan dengan menyeret kaki saya dan sesekali saya beristirahat. " Ucap Elenoa.

| Itu semua gara-gara dirimu!!! | Elenoa mulai mengutuk lagi Johannes.

Johannes menatap kaki Elenoa yang terluka, kaki putihnya berdarah.

" Kakimu kecil mirip kaki kelinci...." Ejek Johannes dengan wajah acuh.

" Apa?????!!!!!! " Elenoa tidak habis pikir dengan ucapan Johannes.

" Ya....kau kecil, kau seperti perempuan. " Ucap Johannes.

" Ughhh....anda sebenarnya kemari mau membantu saya atau mau mengejek!!!......" Tanya Elenoa seraya berjalan ke arah kuda.

' Bugh....' Elenoa menginjak kaki Johannes dengan sengaja, seraya berjalan.

" Kau!!! " Johannes terlihat marah. Tidak pernah ada orang yang berani melakukan hal itu kepada Johannes.

" Itu pelajaran untuk anda...." Ucap Elenoa yang telah duduk di atas kuda dengan manis.

" Beraninya kau!!! kau pikir kau siapa? " Tanya Johannes emosi, dengan suara tinggi.

Elenoa acuh, dia dengan wajah datar, berbicara.

" Berisik....jangan berteriak, nanti hewan lain akan datang. Suara anda mirip dengan hewan yang meraung. Mereka akan mengira jika anda bagian dari kerabatnya. " Ucap Elenoa acuh.

Johannes semakin marah, darah seakan mendidih.

" Kau!!! turun dari kudaku sekarang!! " Teriak Johannes.

" Saya tidak mau, jika anda tidak mau menunggang kuda bersama saya. Saya akan mengendarainya sendiri. " Ucap Elenoa seraya menarik tali pelana pada kuda.

| Aku emosi, aku mau membalas dendam bagaiman aku di tinggalkam sendirian di hutan. | Pikir Elenoa.

" Apa kau berpikir untuk pergi, dan membawa kuda itu sendiri?? " Tanya Johannes kesal.

" Ya, kenapa tidak. " Ucap Elenoa.

Johannes memejamkan matanya dan berkata lagi.

" Bawalah jika kau berani!!! " Johannes membuka matanya lagi, tapi Elenoa sudah hilang dari hadapannya, begitu pula kuda yang Johannes bawa.

Baru beberap detik Johannes menutup matanya, Elenoa dan kudanya sudah tidak ada.

" Sialan kau Teo!!! " Johannes murka.

| Berani sekali dia kepadaku!!! | Johannes kesal.

Johannes ditinggalkan sendirian di sana, tanpa kuda.

...----------------...

BERSAMBUNG.......

Spoiler

" Pria Brangsek!!! menjauh dariku!!!........

Terpopuler

Comments

Kenzi Kenzi

Kenzi Kenzi

kapok maszeeehhhh....

2023-10-18

0

Ririn Santi

Ririn Santi

bagus tinggalkan dia. biarkan johanes dikerubungi semut di hutan

2023-10-06

0

Iin Karmini

Iin Karmini

imutnya....kyknya mau kue tpi malu

2023-01-26

1

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CAHPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 HIATUS??
28 CHAPTER 27
29 CHAPTER 28
30 CHAPTER 29
31 CHAPTER 30
32 CHAPTER 31
33 CHAPTER 32
34 CHAPTER 33
35 CHAPTER 34
36 CHAPTER 35
37 CHAPTER 36
38 CHAPTER 37
39 CHAPTER 38
40 CHAPTER 39
41 CHAPTER 40
42 CHAPTER 41
43 CHAPTER 42
44 CHAPTER 43
45 CHAPTER 44
46 CHAPTER 45
47 CHAPTER 46
48 CHAPTER 47
49 CHAPTER 48
50 CHAPTER 49
51 PENGUMUMAN, JANGAN KECEWA
52 CHAPTER 50
53 CHAPTER 51
54 CHAPTER 52
55 CHAPTER 53
56 CHAPTER 54
57 CHAPTER 55
58 CHAPTER 56
59 CHAPTER 57
60 CHAPTER 58
61 CHAPTER 59
62 CHAPTER 60
63 CHAPTER 61
64 CHAPTER 62
65 CHAPTER 63
66 CHAPTER 64
67 CHAPTER 65
68 CHAPTER 66
69 CHAPTER 67
70 CHAPTER 68
71 CHAPTER 69
72 CHAPTER 70
73 CHAPTER 71
74 CHAPTER 72
75 CHAPTER 73
76 CHAPTER 74
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 CHAPTER 83
86 CHAPTER 84
87 CHAPTER 85
88 CHAPTER 86
89 CHAPTER 87
90 CHAPTER 88
91 CHAPTER 89
92 CHAPTER 90
93 CHAPTER 91 END
94 PROMOSI
Episodes

Updated 94 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CAHPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
HIATUS??
28
CHAPTER 27
29
CHAPTER 28
30
CHAPTER 29
31
CHAPTER 30
32
CHAPTER 31
33
CHAPTER 32
34
CHAPTER 33
35
CHAPTER 34
36
CHAPTER 35
37
CHAPTER 36
38
CHAPTER 37
39
CHAPTER 38
40
CHAPTER 39
41
CHAPTER 40
42
CHAPTER 41
43
CHAPTER 42
44
CHAPTER 43
45
CHAPTER 44
46
CHAPTER 45
47
CHAPTER 46
48
CHAPTER 47
49
CHAPTER 48
50
CHAPTER 49
51
PENGUMUMAN, JANGAN KECEWA
52
CHAPTER 50
53
CHAPTER 51
54
CHAPTER 52
55
CHAPTER 53
56
CHAPTER 54
57
CHAPTER 55
58
CHAPTER 56
59
CHAPTER 57
60
CHAPTER 58
61
CHAPTER 59
62
CHAPTER 60
63
CHAPTER 61
64
CHAPTER 62
65
CHAPTER 63
66
CHAPTER 64
67
CHAPTER 65
68
CHAPTER 66
69
CHAPTER 67
70
CHAPTER 68
71
CHAPTER 69
72
CHAPTER 70
73
CHAPTER 71
74
CHAPTER 72
75
CHAPTER 73
76
CHAPTER 74
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
CHAPTER 83
86
CHAPTER 84
87
CHAPTER 85
88
CHAPTER 86
89
CHAPTER 87
90
CHAPTER 88
91
CHAPTER 89
92
CHAPTER 90
93
CHAPTER 91 END
94
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!