Elenoa melihat hewan itu melangkah ke arahnya, karena merasa terancam, Elenoa kembali melarikan diri dari hewan tersebut.
" Dia sudah menemukanku, tentu, karena hewan itu memiliki penciuman yang tajam....
Dengan kakinya yang kesakitan, Elenoa berjalan menyeret kakinya.
" Diam di situ kucing hitam....
Elenoa melirik lagi hewan tersebut, tapi anehnya, hewan itu malah duduk di atas pohon dengan postur aneh.
" Apa yang dia lakukan?? " Elenoa heran.
| Sedang apa dia? kenapa dia tidak mengejarku dan malah memperhatikanku seperti itu? | Elenoa berbicara dalam hatinya.
Elenoa sempat berpikir mungkin dia sedang menonton mangsanya yang ketakutan sebelum di makan.
| Ya...dia pasti merasa kalau ini seru....| Elenoa dalam batinnya.
| Tidak......ini tidak mungkinkan?!!| Elenoa berpikir kembali.
| Black Panther tidak memandang apapun, mahluk itu tidak akan melepaskan mangsanya. Itu jelas tertulis di buku. | Pikir Elenoa.
" Masa bodo, selagi dia diam. Lebih baik aku kabur. " Ucapnya seraya berjalan dengan menyeret kakinya.
Mungkin Elenoa terlihat biasa saja, akan tetapi, tentunya dia sangat ketakutan. Tidak ada yang tidak takut jika berhadapan langsung dengan hewan buas secara tiba-tiba.
Mungkin ada, tapi itu pastinya orang yang sudah tidak peduli dengan hidupnya.
Elenoa terus menyeret kakinya, dia melirik ke arah kanan dan kiri memastikan Black Panther itu tidak datang dan mengejarnya lagi.
" Black Panther itu tidak ada, sebenarnya kenapa? " Gumam Elenoa.
" Aku sudah berjalan jauh, aku terus mengikuti jejak kereta......
" Sialan pria itu!!! jika saja aku tahu akan begini lebih baik aku berakhir di penjara. " Celoteh Elenoa.
| Jujur saja, aku sangat takut.....aku baru beberapa minggu keluar dari rumah. Dan situasinya sudah seperti ini.| Pikir Elenoa.
Elenoa sudah berjalan jauh, dia tidak menemukan adanya Black Panther. Elenoa yang merasa aman dia duduk terlebih dahulu, karena kakinya sudah terluka, kakinya berdarah karena dirinya menyeretnya terus menerus.
" Mari kita istirahat, jika aku tidak salah ingat, aku membawa beberapa camilan dalam sakuku. " Ucap Elenoa yang mengingat sesuatu.
Elenoa mengecek sakunya, dia terus merogoh saku celananya, sambil berharap ada beberapa camilan.
Dan dia menemuakan satu camilan dalam sakunya.
" Ahhhkk!! kue pandan.... Yah, walaupun hanya tersisa sedikit ini sangat cukup. " Ucap Elenoa seraya memegang kue pandan layaknya peti harta karun.
| Gara-gara Pria itu, aku jadi harus membawa kue pandan ini. Dia memanggilku lebih awal, saat sarapan. Jadi aku tidak bisa menghabiskan kue pandan ini. | Pikir Elenoa.
Elenoa memakan kue itu sedikit demi sedikit. Kue itu berwarna hijau, beraroma pandan yang sedikit menyengat, jika memakannya akan terasa lembut di mulut.
" Uwaaaahhhhh........
" Ini saaaaangat lembut!!!
" Setelah memakannya, rasanya aku tidak peduli mau mati atau tidak......
Yah....Elenoa hanyut dalam kue pandan itu, dia menikmatinya.
' Srakkk......' Suara dedaunan.
" Apa lagi itu?? " Elenoa mendengar suara dedaunan.
" Itu pasti kucing tadi, apa dia tidak menyerah? "
" Aku tidak bisa mati begitu saja!!! " Orang yang tadi tidak peduli mau mati atau tidak, sekarang berbicara sebaliknya.
Elenoa melirik lagi ke kanan dan ke kiri, hutan itu terlihat sunyi hanya angin yang berhembus menggelitik rambut dan kulitnya.
" Tidak ada suara lagi??? "
' Gusrak.....sruk...'
" Keluarlah....aku tarik kembali kata-kataku.....aku mau hidup...jadi keluarlah....
" Lebih baik muncul di depanku secara langsung, dari pada mengagetkanku!! " Ucap Elenoa berani.
| Aku benci hal yang datang secara tiba-tiba.....| Elenoa dalam batinya.
Elenoa membenci hal yang datang tiba-tiba, seperti ibu tirinya. Dia yang datang tiba-tiba didepan Elenoa, menjadi alasan dia membenci itu semua.
" Keluar!!!..... " Elenoa berteriak.
" Atau aku bakar hutan ini!!! " Elenoa berteriak dengan mengepal tangannya dan tubuhnya gemetar. Dia tanpa sadar mengucapkan hal yang tidak mungkin dia lakukan.
Saat itu pula Kucing besar itu muncul dari balik semak-semak.
' Ennggg ' Dia seperti memelas.
| Apa?? Kenapa dia begitu?? | Elenoa bertanya-tanya.
Kucing besar itu, sesekali keluar dari semak-semak dan berpindah tempat. Dari semak-semak, ke balik pohon besar.
...----------------...
Sementara itu Johannes.
Dia tiba di tempat tujuannya, yaitu istana kerajaan. Johannes bisa saja tidak melewati hutan itu, dia hanya main-main saja.
Di katakan bahwa Johannes adalah pria yang kejam itu memang kebenaran.
Dia menguji orang yang dia pilih dengan cara seperti itu, tidak banyak orang yang bertahan dari ujian yang Johannes berikan.
" Aku tidak yakin, jika dia akan selamat." Gumam Johannes.
Johannes masuk ke dalam istana, dia melangkahkan kakinya, tapi sekelibat pikiran muncul lagi di kepalanya.
| Dia sangat kecil, tidak mungkin dia akan selamat dari binatang buas yang ada di sana. Terutama Macan kumbang.....| Pikir Johannes.
Johannes memberhentikan langkahnya dan dia berbalik kembali ke arah kereta kuda yang dia tunggangi.
' Drap..drap....drap..' Johannes melangkah cepat.
Pak kusir yang ada di depan kereta kuda dia terlihat sedang mencari seseorang.
" Anak itu tidak ada?? " Pak kusir mencari Elenoa.
Pak kusir yang melihat Johannes, dia membuka matanya lebar-lebar dengan perasaan bingung dan penasaran.
" Ya-yang mulia, ada apa? " Tanya Kusir itu gugup.
" Lepas keretanya, dan pasangkan pelana kuda!! " Perintah Johannes tegas.
Pak kusir pun mengangguk tanpa bertanya.
" Baik yang mulia.." Ucapnya.
Segera setelah pelana di pasang, Johannes segera menaiki kudanya dan dia melaju dengan derap kuda yang kencang.
Dua belas penjaga gerbang istana, yang terbagi di beberapa sisi mulai terlihat. Johannes berteriak dari jauh, meminta mereka membuka gerbangnya.
" Buka gerbangnya!!! " Teriak Johannes.
Melihat Johannes yang ganas menunggang kuda, mereka tanpa pikir panjang membuka gerbangnya.
Gerbang terbuka, dan Johannes pun tanpa berhenti melaju layaknya angin badai.
| Aku tidak tahu kenapa naluriku mengatakan bahwa aku harus menolongnya. | Pikir Johannes.
Johannes terus menunggangi kudanya dengan ganas.
" Apa yang aku lakukan sekarang?? " Johannes bertanya-tanya.Kenapa dia mengambil tindakan tersebut.
Biasanya dia tidak peduli dengan orang lain. Tapi sekarang dia merasa bahwa dia memang harus mengambil tindakan.
...----------------...
BERSAMBUNG........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Kenzi Kenzi
krn ada beruang
2023-10-18
0
Riniariani Rinimawan
berarti sijohanes emng doyannya sma laki y thor...kn yg dihadapannya itu setahu dia si teo...hmmmm
2022-10-11
0
Miftakhul Amanah
akhhh lanjut
2022-08-05
0