Malam Hari.
Setelah beberapa jam di perjalanan, Kereta kuda milik Johannes berhenti di depan kediamannya.
Eden juga ada di sana, dia menyambut kepulangan Johannes.
Johannes turun dari kereta kuda, begitu pula dengan Elenoa.
" Yang mulia, apa pertemuan nya berjalan lancar? " Tanya Eden.
" Jangan membahas itu, jika kau tidak ingin pekerjaanmu bertambah!!! " Ucap Johannes tegas.
Di sisi lain, Elenoa melihat-lihat betapa besarnya kediaman Johannes di banding dengan miliknya.
| Kediaman miliknya lebih besar di banding dengan milikku. Apa dia nyaman tinggal di kediaman sebesar ini? | Pikir Elenoa.
| Jujur saja, aku tidak nyaman memiliki kediaman besar. Apa lagi jika hanya aku saja yang menempatinya. | Pikir Elenoa.
Johannes melangkah masuk, dengan langkah kaki cepat.
Begitu pula dengan Eden, dia akan melangkah. Akan tetapi, dia baru tahu jika Johannes membawa seseorang di belakangnya.
Eden tidak melanjutkan langkahnya.
Eden melirik Elenoa, dia pun bertanya kepada Johannes yang sudah pergi jauh.
" Yang mulia, siapa yang anda bawa? " Tanya Eden.
Johannes sudah pergi jauh. Mau tidak mau, Eden harus bertanya kepada Elenoa.
" Maaf, siapa anda? " Tanya Eden penasaran.
Elenoa menjawab Eden dengan sopan.
" Saya Teo, Yang mulia Grand Duke sendiri yang membawa saya kemari. " Jawab Elenoa.
" Ahhh.. " Eden mengangguk seraya mengelus jenggotnya yang beruban.
" Kalau begitu mari ikuti saya. Saya akan mengantar anda ke ruang tamu" Ucap Eden sopan.
" Baiklah... " Jawab Elenoa seraya mengikuti Eden masuk.
...----------------...
Kamar Johannes.
Johannes langsung membuka pakaiannya dengan kasar dan melemparkannya begitu saja secara brutal.
" Aku tidak tahan......
" Menjijikan....
" Menjijikan....
Johannes, meludah kesal dan emosi. Dia merasa badannya di penuhi dengan serangga setelah di peluk oleh perempuan berambut merah tadi.
" Rasanya aku ingin memotong pergelangan tangannya!!! "
" Beraninya dia menyentuh tubuhku dengan tangannya yang menjijikan itu!! " Johannes kesal.
Johannes dengan tubuh telanjang, pergi ke kolam yang berada di sebelah kamarnya.
Dia segera berendam di kolam khusus untuknya.
" Siapa sebenarnya wanita itu, aku harus menyuruh Eden untuk menyelidikinya. " Ucap Johannes yang berendam di kolam tersebut.
Saat Johannes larut dalam pikiran perempuan berambut merah yang tadi memeluknya. Dia akhirnya menyadari bahwa dirinya telah melupakan sesuatu.
" Aku lupa, bahwa aku tadi membawa seseorang. " Ucap Johannes seraya menghela nafas.
" Aku bahkan belum menanyakan namanya. Mungkin sekarang Eden sudah membawanya masuk ke ruang tamu. " Gumam Johannes seraya memejamkan matanya rileks.
...----------------...
Istana Kerajaan.
Yang mulia raja Tristan sedang makan malam bersama putranya Isis. Yang mulia raja Tristan bertanya kepada putranya Isis mengenai rencananya tentang perjamuan kerajaan Quarter.
" Isis, bagaimana rencanamu tentang perjamuan itu? " Tanya Tristan.
Isis mendengar pertanyaan Ayahnya dan dia langsung menjawabnya.
" Saya sudah menyiapkan semuanya. Terlebih lagi, saya mendapatkan beberapa informasi tentang kerajaan Quarter. " Ucap Isis, yang menjawab pertanyaan ayahnya.
Tristan mengangguk mengerti, dia bertanya lagi mengenai informasi yang dia dapatkan. Karena setahu dia, kerajaan Quarter sangat tertutup. Bahkan prajuritnya tidak bisa mendapatkan informasi apapun mengenai kerajaan itu.
" Memangnya kau mendapatkan informasi apa? kau harus berhati-hati! " Tanya Tristan, seraya memperingati Isis.
" Ada seorang pelayan di Restoracio, yang bilang bahwa kerajaan Quarter memiliki budaya yang mereka cintai. Yaitu, mereka sangat menghormati binatang Gajah dan Sapi. Selain itu mereka menyukai tarian. " Isis memberitahu Ayahnya.
" Apa kau yakin? bahwa informasi itu benar adanya? " Tanya Tristan.
Isis meminum air dari gelasnya, setelah meminum airnya dia menjawab pertanyaan ayahnya.
" Kita coba saja. Lagi pula orang itu adalah orangnya Grand Duke. " Ucap Isis.
" Jangan melakukan percobaan, karena ini bukan main-main. Jika kita salah, kita akan terkena masalah. " Ucap Tristan.
" Saya yakin, dia tidak berbohong. Jika dia berbohong dia akan mendapat resikonya. " Ucap Isis tajam.
" Baiklah, aku tidak akan ikut campur untuk hal ini. Karena kau memang harus belajar untuk menjadi penerusku. Kau harus bisa mengatur semuanya. " Ucap Tristan.
...----------------...
Ruang kerja Johannes.
Johannes yang selesai membersihkan diri, dia langsung menyuruh Eden untuk memanggil Elenoa ke ruang kerjanya.
" Eden!! " Panggil Johannes.
Eden menghadap dan bertanya apa yang di butuhkan oleh majikannya itu.
" Saya yang mulia. " Ucap Eden sopan.
Johannes duduk di kursinya dan dia berbicara.
" Panggil orang yang ku bawa ke mari. " Perintah Johannes.
" Baiklah yang mulia. " Ucap Eden seraya pergi dan memanggil Elenoa.
.
.
.
Beberapa saat kemudian, Elenoa menghadap Johannes. Saat masuk, dia kaget dengan kelakuan Johannes yang tidak sopan.
| Manusia satu ini!! kenapa dia tidak mengancingkan pakaiannya. | Pikir Elenoa.
Johannes duduk di kursinya dengan kemeja yang terbuka.
Tentu saja, sebagai perempuan Elenoa merasa malu melihat Johannes.
| Lenganku gatal. Rasanya aku ingin mengancingkan kemeja itu. | Pikir Elenoa.
" Ekhem.....Saya menghadap Yang mulia Grand Duke. " Ucap Elenoa hormat.
" Kau, siapa namamu? " Tanya Johannes dingin.
Elenoa menjawab Pertanyaan Johannes.
" Nama saya Teo yang mulia. " Jawab Elenoa.
" Teo? " Johannes memastikan.
" Ya..." Ucap Elenoa.
...----------------...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Rita
Elenoa masih polos Johannn
2023-01-04
0
Fay
lanjut thor
2022-08-04
1
Rina
Suka suka, apalagi di selingi gambar gambar... ☺🤣🤣
2022-07-25
2