CHAPTER 9

Elenoa tidak mengerti kenapa Johannes memintanya untuk tetap di sampingnya.

Sementara itu, Johannes tidak memperdulikan kebingungan Elenoa, dia malah melanjutkan pembahasan bisnis dengan Count Kavin.

" Aku tidak mengerti kenapa pengusaha makanan seperti mu tidak tahu akan hal sekecil ini. " Ucap Johannes yang menatap Count Kavin sinis.

" Maksud anda? " Tanya Count hati-hati.

Johannes berdiri dari duduknya seraya berbicara.

" Aku tidak mau berbisnis dengan pengusaha yang tidak tahu mengenai hal sekecil itu, dan itu pun kau masih banyak bertanya mengenai kesalahanmu. " Ucap Johannes.

" Tu-tunggu yang mulia, saya akan memperbaiki semuanya. " Ucap Count Kavin.

" Seharusnya kau membawa makanan pencuci mulut untuk menetralisir kadar minyak yang berada pada daging tersebut. Akan tetapi, kau tidak membawanya. Bahkan kau tidak membawa air minum sama sekali. " Ucap Johannes dengan serius.

| Sepertinya, Duke menguji Count dengan hanya memerintahkan Count untuk membawa sebuah daging saja. Padahal, Duke ingin melihat apakah Count Kavin memiliki inisiatif sendiri atau tidak. | Pikir Elenoa.

Count Kavin, berusaha menjelaskan. Bahwa tindakan dia hanya semata-mata perintah Johannes. Count Kavin hanya menuruti perintah Johannes yang hanya membawa sebuah sample makanan.

" Tapi, anda hanya meminta sample makanan. Bukan minuman ataupun makanan pencuci mulut. " Ucap Count Kavin.

" ...Jika kau ingin berhasil, maka kau harus berinisiatif sendiri bukan hanya menuruti perintah dari orang lain. Kau juga paham, bagaimana rasanya memakan daging tanpa minuman. " Ucap Johannes serius.

| Ternyata tebakanku benar. Ternyata Duke mempunyai kejelian yang bagus. | Pikir Elenoa.

Johannes melirik Elenoa dan dia berbicara.

" Kau...Terus ikuti aku. " Perintah Johannes kepada Elenoa.

| Apa lagi sekarang. Seharusnya kau tidak tertarik dengan orang sepertiku. | Pikir Elenoa.

" Baik Yang Mulia. " Ucap Elenoa.

" Aku akan membayar makanan yang tadi ku makan. " Ucap Johannes kepada Count Kavin, seraya pergi.

Count Kavin berusaha memohon kepada Johannes agar dia memberikan kesempatan lagi.

" ..Yang mulia!!! Tolong beri saya satu kesempatan!! " Count Kavin memanggil Johannes dan memohon untuk diberi kesempatan.

Akan tetapi Johannes tidak menghiraukannya, dia pergi begitu saja. Elenoa pun mengikuti Johannes sesuai perintah Johannes.

Johannes pergi dan dia melewati kerumunan para bangsawan. Tentunya banyak bangsawan perempuan. Johannes merasa mual dengan bau parfum yang mereka kenakan.

" Ughh...aku

Seketika wajahnya menjadi pucat pasih, dan dia terlihat tidak sehat.

" Aku ingin muntah mencium bau ini. " Ucap Johannes.

Elenoa bertanya mengenai keadaannya.

" Apa anda baik-baik saja? " Tanya Elenoa.

| Aneh, kenapa wajahnya tiba-tiba menjadi pucat seperti ini. Padahal, tadi dia baik-baik saja. | Pikir Elenoa.

" Aku baik-baik saja. " Ucap Johannes yang menahan mual.

Johannes segera pergi ke teras lantai atas. Dan dia berusaha untuk menahan mualnya. Untung saja di lantai atas tidak ada siapapun. Hanya ada makanan dan minuman saja.

Saat Johannes menahan mualnya, tiba-tiba seseorang memanggilnya.

" Grand duke!! " Panggil Seseorang.Yang pasti, itu adalah suara laki-laki.

| Sial!! Bocah itu akhirnya muncul juga. | Batin Johannes.

Johannes kemudian bersikap seolah dia baik-baik saja. Walaupun saat ini dia sedang berusaha menahan mualnya.

Laki-laki yang memanggil Johannes dia maju dan menghampiri Johannes.

Laki-laki itu memiliki penampilan yang tampan dan gagah. Rambutnya berwarna pirang keemasan dan matanya berwarna emas, garis rahangnya sangat bagus dan kulitnya putih.

" Lama tidak bertemu kakak. " Ucap Laki-laki tersebut.

" Siapa yang kau sebut kakak. " Ucap Johannes sinis.

" Aku sudah menganggap anda sebagai kakak saya. " Ucapnya dengan mengangkat kedua bahunya.

Johannes mengambil minuman anggur dari meja minuman. Elenoa yang diam saja dia hanya bingung dengan kedua orang tersebut.

Johannes meminum anggur tersebut, agar bibirnya kembali berwarna, karena anggur memiliki warna sedikit merah. Sehingga itu akan berbekas sedikit di bibir si peminum.

" Aku tidak mengerti kenapa Putra mahkota mengikuti acara seperti ini. " Ucap Johannes. Dan ternyata laki-laki tersebut adalah putra mahkota.

Elenoa yang menyadarinya, mulai membungkuk dan memberi hormat kepada putra mahkota.

" Salam kepada Putra Mahkota Isis Lapastatoe. Semoga jaya di masa depan. " Elenoa memberi salam kepada putra mahkota Isis.

Isis mengangkat tangannya dan dia mulai berbicara lagi.

" Kakak, saya memiliki sesuatu untuk di bicarakan. Jadi, saya harap anda bisa meluangkan waktu anda. " Ucap Isis.

| Sebenarnya bocah ini mau bicara mengenai apa. | Pikir Johannes.

" Bicara di sini, lagi pula aku tidak mau berjalan melewati kerumunan serangga. " Ucap Johannes.

" Baiklah. Saya akan bicara di sini. " Ucap Isis.

" Apa? " Tanya Johannes.

Isis membicarakan tentang tamu kerajaan Quarter, tamu tersebut adalah pangeran dari kerajaan Quarter.

" Apa anda tahu makanan apa yang cocok dengan lidah mereka. Yang mulia raja meminta saya untuk mengurus ini. Karena ini adalah perjamuan penting. " Ucap Isis.

" Aku tidak tahu, bahkan aku baru mendengar ada kerajaan Quarter. " Ucap Johannes.

Kerajaan Quarter adalah kerajaan besar, akan tetapi, kerajaan ini tidak banyak mempublis dirinya. Bisa di bilang tertutup.

" Ini adalah kesempatan yang baik untuk menjalin persahabatan dengan kerajaan Quarter. Karena kerajaan Quarter merupakan kerajaan besar dan makmur. " Ucap Isis.

" Kau tidak boleh membuat kesalahan. " Ucap Johannes serius.

Elenoa mendengar pembicaraan mereka, dia tahu sesuatu tentang kerajaan Quarter meski hanya sedikit, mungkin itu bisa membantu Putra mahkota.

| Aku mengetahui sedikit tentang kerajaan Quarter. Dalam buku kuno yang ku baca, kerajaan Quarter sangat menghormati binatang yaitu Sapi dan Gajah. Mereka menganggap bahwa Sapi dan Gajah adalah binatang suci. Yang pasti, kita tidak boleh menghidangkan makanan yang berbahan dasar sapi. | Pikir Elenoa.

" A-anu... " Elenoa ingin membantu, dia membuka mulutnya perlahan.

| Jujur saja, aku tidak mau terlibat lebih dalam. Tapi, ini demi kejayaan kerajaan ini. | Pikir Elenoa.

Johannes dan Isis berbalik menengok ke arah Elenoa, dan mereka pun bertanya.

" Ada apa? " Tanya mereka.

" Apa yang ingin kau bicarakan? " Tanya Johannes sinis.

" Sebenarnya, saya mengetahui sedikit tentang Kerajaan Quarter. " Ungkap Elenoa.

Johannes dan Isis menatap Elenoa, seolah mereka penasaran dan ingin mengetahuinya.

" Apa itu? " Tanya Isis.

" Jadi, kerajaan Quarter adalah kerajaan besar penghasil timah dan emas. Selain itu, mereka mempunyai kebudayaan yang sangat mereka cintai dan mereka jaga. " Ucap Elenoa menjelaskan.

" Mereka sangat menghormati binatang Sapi dan Gajah. Mereka menganggap bahwa Sapi dan Gajah adalah hewan suci. Mereka juga sangat menyukai tarian. " Jelas Elenoa.

| Sisanya, biar mereka yang berpikir. | Batin Elenoa.

Johannes dan Isis mengangguk mengerti.

" Kau mengetahui ini dari mana, bahwa mereka sangat menghormati binatang gajah dan sapi? " Tanya Johannes.

" Saya membaca sebuah buku kuno, yang di berikan oleh nenek saya. Nenek saya kebetulan adalah asli dari kerajaan quarter. " Ucap Elenoa. Tentunya separuhnya bohong.

| Tidak apakan berbohong sedikit. Yah, mana ada berbohong sedikit tidak apa. Berbohong, ya berbohong. Sedikit mau pun banyak itu sama saja berbohong. | Pikir Elenoa.

" ..... " Johannes mengangguk.

" Jadi, kita jangan menghidangkan daging sapi kepada mereka. " Ucap Johannes.

Elenoa mengangguk.

" Ya, anda benar. " Ucap Elenoa.

" Baiklah. Tapi, jika kau salah mengenai hal ini. Kau akan menanggung akibatnya. " Ucap Johannes tajam.

...----------------...

Bersambung......

Slow update.

Jangan lupa like dan commennya. Karena author juga butuh semangat dari kalian.😆

Terpopuler

Comments

Parwati amiin Parwati

Parwati amiin Parwati

aku suka banget critanya 👍👍👍

2022-08-24

1

Ida Blado

Ida Blado

knp m^i kerja jdi pelayan resto,,,kn jadi ribet kan,,,

2022-08-06

2

Fay

Fay

cakep thor

2022-08-04

0

lihat semua
Episodes
1 CHAPTER 1
2 CHAPTER 2
3 CHAPTER 3
4 CHAPTER 4
5 CHAPTER 5
6 CHAPTER 6
7 CHAPTER 7
8 CAHPTER 8
9 CHAPTER 9
10 CHAPTER 10
11 CHAPTER 11
12 CHAPTER 12
13 CHAPTER 13
14 CHAPTER 14
15 CHAPTER 15
16 CHAPTER 16
17 CHAPTER 17
18 CHAPTER 18
19 CHAPTER 19
20 CHAPTER 20
21 CHAPTER 21
22 CHAPTER 22
23 CHAPTER 23
24 CHAPTER 24
25 CHAPTER 25
26 CHAPTER 26
27 HIATUS??
28 CHAPTER 27
29 CHAPTER 28
30 CHAPTER 29
31 CHAPTER 30
32 CHAPTER 31
33 CHAPTER 32
34 CHAPTER 33
35 CHAPTER 34
36 CHAPTER 35
37 CHAPTER 36
38 CHAPTER 37
39 CHAPTER 38
40 CHAPTER 39
41 CHAPTER 40
42 CHAPTER 41
43 CHAPTER 42
44 CHAPTER 43
45 CHAPTER 44
46 CHAPTER 45
47 CHAPTER 46
48 CHAPTER 47
49 CHAPTER 48
50 CHAPTER 49
51 PENGUMUMAN, JANGAN KECEWA
52 CHAPTER 50
53 CHAPTER 51
54 CHAPTER 52
55 CHAPTER 53
56 CHAPTER 54
57 CHAPTER 55
58 CHAPTER 56
59 CHAPTER 57
60 CHAPTER 58
61 CHAPTER 59
62 CHAPTER 60
63 CHAPTER 61
64 CHAPTER 62
65 CHAPTER 63
66 CHAPTER 64
67 CHAPTER 65
68 CHAPTER 66
69 CHAPTER 67
70 CHAPTER 68
71 CHAPTER 69
72 CHAPTER 70
73 CHAPTER 71
74 CHAPTER 72
75 CHAPTER 73
76 CHAPTER 74
77 CHAPTER 75
78 CHAPTER 76
79 CHAPTER 77
80 CHAPTER 78
81 CHAPTER 79
82 CHAPTER 80
83 CHAPTER 81
84 CHAPTER 82
85 CHAPTER 83
86 CHAPTER 84
87 CHAPTER 85
88 CHAPTER 86
89 CHAPTER 87
90 CHAPTER 88
91 CHAPTER 89
92 CHAPTER 90
93 CHAPTER 91 END
94 PROMOSI
Episodes

Updated 94 Episodes

1
CHAPTER 1
2
CHAPTER 2
3
CHAPTER 3
4
CHAPTER 4
5
CHAPTER 5
6
CHAPTER 6
7
CHAPTER 7
8
CAHPTER 8
9
CHAPTER 9
10
CHAPTER 10
11
CHAPTER 11
12
CHAPTER 12
13
CHAPTER 13
14
CHAPTER 14
15
CHAPTER 15
16
CHAPTER 16
17
CHAPTER 17
18
CHAPTER 18
19
CHAPTER 19
20
CHAPTER 20
21
CHAPTER 21
22
CHAPTER 22
23
CHAPTER 23
24
CHAPTER 24
25
CHAPTER 25
26
CHAPTER 26
27
HIATUS??
28
CHAPTER 27
29
CHAPTER 28
30
CHAPTER 29
31
CHAPTER 30
32
CHAPTER 31
33
CHAPTER 32
34
CHAPTER 33
35
CHAPTER 34
36
CHAPTER 35
37
CHAPTER 36
38
CHAPTER 37
39
CHAPTER 38
40
CHAPTER 39
41
CHAPTER 40
42
CHAPTER 41
43
CHAPTER 42
44
CHAPTER 43
45
CHAPTER 44
46
CHAPTER 45
47
CHAPTER 46
48
CHAPTER 47
49
CHAPTER 48
50
CHAPTER 49
51
PENGUMUMAN, JANGAN KECEWA
52
CHAPTER 50
53
CHAPTER 51
54
CHAPTER 52
55
CHAPTER 53
56
CHAPTER 54
57
CHAPTER 55
58
CHAPTER 56
59
CHAPTER 57
60
CHAPTER 58
61
CHAPTER 59
62
CHAPTER 60
63
CHAPTER 61
64
CHAPTER 62
65
CHAPTER 63
66
CHAPTER 64
67
CHAPTER 65
68
CHAPTER 66
69
CHAPTER 67
70
CHAPTER 68
71
CHAPTER 69
72
CHAPTER 70
73
CHAPTER 71
74
CHAPTER 72
75
CHAPTER 73
76
CHAPTER 74
77
CHAPTER 75
78
CHAPTER 76
79
CHAPTER 77
80
CHAPTER 78
81
CHAPTER 79
82
CHAPTER 80
83
CHAPTER 81
84
CHAPTER 82
85
CHAPTER 83
86
CHAPTER 84
87
CHAPTER 85
88
CHAPTER 86
89
CHAPTER 87
90
CHAPTER 88
91
CHAPTER 89
92
CHAPTER 90
93
CHAPTER 91 END
94
PROMOSI

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!