Elenoa tidak mengerti kenapa Johannes memintanya untuk tetap di sampingnya.
Sementara itu, Johannes tidak memperdulikan kebingungan Elenoa, dia malah melanjutkan pembahasan bisnis dengan Count Kavin.
" Aku tidak mengerti kenapa pengusaha makanan seperti mu tidak tahu akan hal sekecil ini. " Ucap Johannes yang menatap Count Kavin sinis.
" Maksud anda? " Tanya Count hati-hati.
Johannes berdiri dari duduknya seraya berbicara.
" Aku tidak mau berbisnis dengan pengusaha yang tidak tahu mengenai hal sekecil itu, dan itu pun kau masih banyak bertanya mengenai kesalahanmu. " Ucap Johannes.
" Tu-tunggu yang mulia, saya akan memperbaiki semuanya. " Ucap Count Kavin.
" Seharusnya kau membawa makanan pencuci mulut untuk menetralisir kadar minyak yang berada pada daging tersebut. Akan tetapi, kau tidak membawanya. Bahkan kau tidak membawa air minum sama sekali. " Ucap Johannes dengan serius.
| Sepertinya, Duke menguji Count dengan hanya memerintahkan Count untuk membawa sebuah daging saja. Padahal, Duke ingin melihat apakah Count Kavin memiliki inisiatif sendiri atau tidak. | Pikir Elenoa.
Count Kavin, berusaha menjelaskan. Bahwa tindakan dia hanya semata-mata perintah Johannes. Count Kavin hanya menuruti perintah Johannes yang hanya membawa sebuah sample makanan.
" Tapi, anda hanya meminta sample makanan. Bukan minuman ataupun makanan pencuci mulut. " Ucap Count Kavin.
" ...Jika kau ingin berhasil, maka kau harus berinisiatif sendiri bukan hanya menuruti perintah dari orang lain. Kau juga paham, bagaimana rasanya memakan daging tanpa minuman. " Ucap Johannes serius.
| Ternyata tebakanku benar. Ternyata Duke mempunyai kejelian yang bagus. | Pikir Elenoa.
Johannes melirik Elenoa dan dia berbicara.
" Kau...Terus ikuti aku. " Perintah Johannes kepada Elenoa.
| Apa lagi sekarang. Seharusnya kau tidak tertarik dengan orang sepertiku. | Pikir Elenoa.
" Baik Yang Mulia. " Ucap Elenoa.
" Aku akan membayar makanan yang tadi ku makan. " Ucap Johannes kepada Count Kavin, seraya pergi.
Count Kavin berusaha memohon kepada Johannes agar dia memberikan kesempatan lagi.
" ..Yang mulia!!! Tolong beri saya satu kesempatan!! " Count Kavin memanggil Johannes dan memohon untuk diberi kesempatan.
Akan tetapi Johannes tidak menghiraukannya, dia pergi begitu saja. Elenoa pun mengikuti Johannes sesuai perintah Johannes.
Johannes pergi dan dia melewati kerumunan para bangsawan. Tentunya banyak bangsawan perempuan. Johannes merasa mual dengan bau parfum yang mereka kenakan.
" Ughh...aku
Seketika wajahnya menjadi pucat pasih, dan dia terlihat tidak sehat.
" Aku ingin muntah mencium bau ini. " Ucap Johannes.
Elenoa bertanya mengenai keadaannya.
" Apa anda baik-baik saja? " Tanya Elenoa.
| Aneh, kenapa wajahnya tiba-tiba menjadi pucat seperti ini. Padahal, tadi dia baik-baik saja. | Pikir Elenoa.
" Aku baik-baik saja. " Ucap Johannes yang menahan mual.
Johannes segera pergi ke teras lantai atas. Dan dia berusaha untuk menahan mualnya. Untung saja di lantai atas tidak ada siapapun. Hanya ada makanan dan minuman saja.
Saat Johannes menahan mualnya, tiba-tiba seseorang memanggilnya.
" Grand duke!! " Panggil Seseorang.Yang pasti, itu adalah suara laki-laki.
| Sial!! Bocah itu akhirnya muncul juga. | Batin Johannes.
Johannes kemudian bersikap seolah dia baik-baik saja. Walaupun saat ini dia sedang berusaha menahan mualnya.
Laki-laki yang memanggil Johannes dia maju dan menghampiri Johannes.
Laki-laki itu memiliki penampilan yang tampan dan gagah. Rambutnya berwarna pirang keemasan dan matanya berwarna emas, garis rahangnya sangat bagus dan kulitnya putih.
" Lama tidak bertemu kakak. " Ucap Laki-laki tersebut.
" Siapa yang kau sebut kakak. " Ucap Johannes sinis.
" Aku sudah menganggap anda sebagai kakak saya. " Ucapnya dengan mengangkat kedua bahunya.
Johannes mengambil minuman anggur dari meja minuman. Elenoa yang diam saja dia hanya bingung dengan kedua orang tersebut.
Johannes meminum anggur tersebut, agar bibirnya kembali berwarna, karena anggur memiliki warna sedikit merah. Sehingga itu akan berbekas sedikit di bibir si peminum.
" Aku tidak mengerti kenapa Putra mahkota mengikuti acara seperti ini. " Ucap Johannes. Dan ternyata laki-laki tersebut adalah putra mahkota.
Elenoa yang menyadarinya, mulai membungkuk dan memberi hormat kepada putra mahkota.
" Salam kepada Putra Mahkota Isis Lapastatoe. Semoga jaya di masa depan. " Elenoa memberi salam kepada putra mahkota Isis.
Isis mengangkat tangannya dan dia mulai berbicara lagi.
" Kakak, saya memiliki sesuatu untuk di bicarakan. Jadi, saya harap anda bisa meluangkan waktu anda. " Ucap Isis.
| Sebenarnya bocah ini mau bicara mengenai apa. | Pikir Johannes.
" Bicara di sini, lagi pula aku tidak mau berjalan melewati kerumunan serangga. " Ucap Johannes.
" Baiklah. Saya akan bicara di sini. " Ucap Isis.
" Apa? " Tanya Johannes.
Isis membicarakan tentang tamu kerajaan Quarter, tamu tersebut adalah pangeran dari kerajaan Quarter.
" Apa anda tahu makanan apa yang cocok dengan lidah mereka. Yang mulia raja meminta saya untuk mengurus ini. Karena ini adalah perjamuan penting. " Ucap Isis.
" Aku tidak tahu, bahkan aku baru mendengar ada kerajaan Quarter. " Ucap Johannes.
Kerajaan Quarter adalah kerajaan besar, akan tetapi, kerajaan ini tidak banyak mempublis dirinya. Bisa di bilang tertutup.
" Ini adalah kesempatan yang baik untuk menjalin persahabatan dengan kerajaan Quarter. Karena kerajaan Quarter merupakan kerajaan besar dan makmur. " Ucap Isis.
" Kau tidak boleh membuat kesalahan. " Ucap Johannes serius.
Elenoa mendengar pembicaraan mereka, dia tahu sesuatu tentang kerajaan Quarter meski hanya sedikit, mungkin itu bisa membantu Putra mahkota.
| Aku mengetahui sedikit tentang kerajaan Quarter. Dalam buku kuno yang ku baca, kerajaan Quarter sangat menghormati binatang yaitu Sapi dan Gajah. Mereka menganggap bahwa Sapi dan Gajah adalah binatang suci. Yang pasti, kita tidak boleh menghidangkan makanan yang berbahan dasar sapi. | Pikir Elenoa.
" A-anu... " Elenoa ingin membantu, dia membuka mulutnya perlahan.
| Jujur saja, aku tidak mau terlibat lebih dalam. Tapi, ini demi kejayaan kerajaan ini. | Pikir Elenoa.
Johannes dan Isis berbalik menengok ke arah Elenoa, dan mereka pun bertanya.
" Ada apa? " Tanya mereka.
" Apa yang ingin kau bicarakan? " Tanya Johannes sinis.
" Sebenarnya, saya mengetahui sedikit tentang Kerajaan Quarter. " Ungkap Elenoa.
Johannes dan Isis menatap Elenoa, seolah mereka penasaran dan ingin mengetahuinya.
" Apa itu? " Tanya Isis.
" Jadi, kerajaan Quarter adalah kerajaan besar penghasil timah dan emas. Selain itu, mereka mempunyai kebudayaan yang sangat mereka cintai dan mereka jaga. " Ucap Elenoa menjelaskan.
" Mereka sangat menghormati binatang Sapi dan Gajah. Mereka menganggap bahwa Sapi dan Gajah adalah hewan suci. Mereka juga sangat menyukai tarian. " Jelas Elenoa.
| Sisanya, biar mereka yang berpikir. | Batin Elenoa.
Johannes dan Isis mengangguk mengerti.
" Kau mengetahui ini dari mana, bahwa mereka sangat menghormati binatang gajah dan sapi? " Tanya Johannes.
" Saya membaca sebuah buku kuno, yang di berikan oleh nenek saya. Nenek saya kebetulan adalah asli dari kerajaan quarter. " Ucap Elenoa. Tentunya separuhnya bohong.
| Tidak apakan berbohong sedikit. Yah, mana ada berbohong sedikit tidak apa. Berbohong, ya berbohong. Sedikit mau pun banyak itu sama saja berbohong. | Pikir Elenoa.
" ..... " Johannes mengangguk.
" Jadi, kita jangan menghidangkan daging sapi kepada mereka. " Ucap Johannes.
Elenoa mengangguk.
" Ya, anda benar. " Ucap Elenoa.
" Baiklah. Tapi, jika kau salah mengenai hal ini. Kau akan menanggung akibatnya. " Ucap Johannes tajam.
...----------------...
Bersambung......
Slow update.
Jangan lupa like dan commennya. Karena author juga butuh semangat dari kalian.😆
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Parwati amiin Parwati
aku suka banget critanya 👍👍👍
2022-08-24
1
Ida Blado
knp m^i kerja jdi pelayan resto,,,kn jadi ribet kan,,,
2022-08-06
2
Fay
cakep thor
2022-08-04
0