Elenoa mengalihkan pembicaraan, dia mulai bertanya-tanya tentang johannes.
" Sebenarnya dia itu orang yang seperti apa? " Tanya Elenoa.
" Beliau adalah orang yang tegas dan dingin. terutama kepada wanita." Ucapnya.
| Jika mengenai hal itu aku sudah banyak mendengar. Dia memang seperti itu. | Pikir Elenoa.
Saat Elenoa tengah asik berbincang dengan temannya, di sisi lain ada Johannes yang sekarang sibuk dengan rekan bisnisnya.
" Yang mulia Grand Duke, saya merasa terhormat bisa berbisnis dengan anda. " Ucap seorang laki-laki yang memiliki penampilan lumayan tua.
" ....... " Johannes hanya diam.
Merasa di abaikan, laki-laki itu tidak menyerah, dia langsung mengalihkan pembicaraan ke arah bisnis.
" Yang mulia, bagaimana dengan bisnis makanan itu, apa anda sudah tertarik dan akan menandatangani kontrak? " Tanya laki-laki itu.
Johannes kemudian membuka mulutnya dan berbicara dengan serius.
" Count Kavin, sepertinya kau salah paham mengenai kerja sama kita. " Ucap Johannes serius.
Ketika mendengar respon dari Johannes, laki-laki yang di panggil Count Kavin itu mulai kebingungan.
" Apa maksud anda yang mulia? bukankah anda memang akan melakukan bisnis dengan saya? " Tanyanya.
Johannes menuangkan alkohol ke dalam gelasnya.
Dan dia meminumnya dari gelasnya, kemudian Johannes menjawab pertanyaan Count dengan tenang dan dingin.
" Sebelum membahas kontrak. Aku ingin kau membawa semple makananmu. Karena aku harus merasakan kualitas dan rasanya. " Ucap Johannes.
Count kavin mengerti, bahwa Johannes memang selalu teliti, dalam menjalankan bisnis seperti ini.
" Ahhhkk...jadi anda akan mencicipi makanan dari restoran saya? " Tanya Count Kavin.
" Aku tidak suka mengulang perkataanku. " Ucap Johannes dengan tajam.
Count pun mengerti dan dia segera meminta bawahanya yang ikut dengannya untuk membawa makanan dari restorannya.
" Hei kau!!! kemari. " Pinta Count kepada pelayan yang dia bawa.
Pelayan itu membungkuk dan bertanya dengan sopan.
" Ada apa tuan? " Tanyanya.
" Pergi, dan ambil semple makanan yang terbaik. " Ucap Count.
" Baiklah tuan. " Ucapnya serya pergi.
.
.
.
Setelah beberapa menit, pelayan itu kembali dengan membawa beberapa makanan.
" Tuan ini semple yang anda minta. " Ucapnya.
" Hidangkan itu dengan baik. " Ucap Count.
Johannes hanya memperhatikan gerak gerik si pelayan. Johannes meneliti seberapa gesitnya si pelayan dalam melakukan pelayanan.
Pelayan itu, selesai menghidangkan makanan tersebut.
Di atas meja itu, adalah 5 jenis makanan dan semuanya berbahan dari daging sapi.
" Silahkan yang mulia. " Ucap Count.
Johannes mengambil garpunya dan dia memakan sedikit makanan dari ke 5 jenis makanan tersebut.
Johannes pun memutuskan bahwa dia memilih makanan yang ke 3, yaitu daging panggang.
" Makanan ini lebih baik. " Ucap Johannes.
Johannes merasa bahwa dia butuh minuman dan makanan pencuci mulut, kemudian dia memanggil pelayan.
" Pelayan!!! " Panggil Johannes tegas.
Temannya yang bernama Hasan, memberitahu Elenoa bahwa dirinya di panggil oleh Johannes.
" Teo, kau di panggil oleh yang mulia. " Ucap Hasan kepada Elenoa.
" Apa?!! Dia memanggilku? " Tanya Elenoa memastikan.
" Ya, kau di panggil. " Ucap Hasan.
Karena Elenoa memang di tugaskan untuk melayani Johannes, dia mau tidak mau harus maju dan memberikan pelayanannya.
| Tenang Elenoa, dia tidak akan mengenalimu. | Batin Elenoa risau.
Elenoa maju menghadap Johannes, sesampai di sana. Elenoa bertanya apa yang di butuhkan oleh dirinya.
" Permisi Yang mulia, apa anda membutuhkan sesuatu? " Tanya Elenoa sopan.
Johannes menatap Elenoa dari ujung kaki hingga ujung kepala.
Dan dia mengerutkan alisnya, seraya bertanya.
" Kau....apa kau pelayan baru? " Tanya Johannes.
Elenoa mengangguk sopan, dan dia menjawab pertanyaan Johannes.
" Anda benar yang mulia, saya pelayan baru. " Jawabnya sopan.
| Sebenarnya, pria ini membutuhkan apa. Kenapa dia malah bertanya. | Pikir Elenoa.
" Maaf, apa anda membutuhkan sesuatu? " Tanya Elenoa sekali lagi.
" Ya, aku butuh makanan pencuci mulut dan tolong bawakan aku minuman non-alkohol. " Pinta Johannes.
" Baik yang mulia, saya akan membawakan yang anda minta. " Ucap Elenoa dan dia pun pergi mengambil apa yang di minta Johannes.
Elenoa mengambil makanan pencuci mulut yang cocok di makan setelah memakan daging sapi.
Elenoa mengambil buah Nanas untuk pencuci mulut. Dan untuk minumannya dia memilih Jus
Lemon dan air putih.
Elenoa membawa semua makanan yang sudah di pilih dan menyajikannya kepada Johannes.
" Ini yang mulia, semoga pilihan saya cocok dengan anda. " Ucap Elenoa seraya menghidangkan makanan tersebut.
Johannes mengerutkan keningnya dan dia bertanya kepada Elenoa.
" Nanas? " Tanya Johannes.
" Beraninya kau menyajikan buah Nanas kepada Grand Duke!!! " Tiba-tiba, Count Kavin menyambar dan memarahi Elenoa.
Nanas sebenarnya di anggap sebagai buah yang tidak berarti dan buah paling murah yang ada di kerajaan. Akan tetapi, Elenoa tidak menilai harga.
" Maaf, memangnya kenapa jika saya menyajikan Nanas untuk yang mulia? " tanya Elenoa berani.
" Kau!!! Beraninya membalas ucapanku!! " Count Kavin lebih marah.
| Aku paling tidak suka ada orang yang marah-marah seperti ini, tanpa tahu tujuan orang tersebut. | Pikir Elenoa.
Elenoa tidak mau kalah, dia terua menjawab Count Kavin.
" Saya tidak membalas, saya hanya bertanya. Karena saya tidak tahu di mana letak kesalahan saya. Jika saya mempunyai kesalahan saya harus bertanya, apa kesalahan yang telah saya perbuat dengan menyajikan Nanas." Ucap Elenoa.
Johannes pun angkat bicara dan mulai bertanya kepada Elenoa.
" Kenapa kau menyajikan Nanas? " Tanya Johannes.
| Jika dia berani menyajikan Nanas di depanku, pasti dia mengetahui kegunaan dari Nanas tersebut. | Pikir Johannes.
" Karena saya melihat anda memakan banyak daging sapi, maka saya memilih nanas. Karena buah Nanas sangat berguna untuk melancarkan pencernaan karena tinggi serat. Nanas juga baik untuk penderita kolestrol dan tekanan darah tinggi. " Elenoa menjelaskan alasannya.
" Sedangkan Jus Lemon. Kenapa saya memilih Jus Lemon, karena Lemon merupakan minuman yang menyegarkan tetapi juga, kaya akan vitamin C. Kandungannya dapat menetralkan kadar lemak dalam tubuh setelah mengkonsumsi terlalu banyak daging merah." Jelas Elenoa.
" Sedangkan air putih, kenapa sa-
Sebelum Elenoa melanjutkan penjelasannya, Johannes mengangkat tangannya seolah pertanda, bahwa Elenoa tidak perlu menjelaskannya lagi.
" Cukup, kau sudah menjawab semua pertanyaanku. " Ucap Johannes seraya menatap Elenoa.
" Apa kau dengan Count? " Tanya Johannes sinis, kepada Count Kavin.
Count Kavin merasa malu kepada dirinya, dan dia sekarang menunduk malu di hadapan Elenoa.
" Saya mendengarnya yang mulia. " Ucap Count Kavin.
" Siapa namamu? " Tanya Johannes, kepada Elenoa.
" Saya Teo, yang mulia. " Jawab Elenoa.
" Baiklah Teo, kau sudah selesai. " Ucap Johannes.
Elenoa akan pergi, akan tetapi, Johannes mencegahnya.
" Kemana kau akan pergi?!!" Tanya Johannes.
" Saya akan kembali, karena saya sudah selesai. " Ucap Elenoa.
" Siapa yang menyuruhmu kembali? " Tanya Johannes.
" Bukankah anda bilang sudah selesai? " Tanya Elenoa.
" Aku tidak pernah menyuruhmu kembali, aku hanya bilang. Bahwa kau sudah selesai dengan penjelasanmu. " Ucap Johannes.
" Ahhhh...Lalu, apa yang harus saya lakukan sekarang? " Tanya Elenoa.
| Kenapa kau tidak membiarkanku pergi? | Batin Elenoa.
" Berdiri di sampingku, aku tidak mau membuang suaraku, untuk memanggilmu lagi nanti. " Ucap Johannes seraya memaian buah Nanas.
" E-eh.... " Elenoa heran.
...----------------...
Bersambung.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
fraa
fix kmu suka laki² 🙂 ihhh ngeselin kmu, pdhal kmu normal kan. pasti krn sesuatu nih jdi ga suka wanita
2023-03-22
0
Rita
terpesona dgn penjelasan nya
2023-01-04
0
Parwati amiin Parwati
cukup dengan 😁😁
2022-08-24
2