setelah beberapa jam perjalanan, akhirnya kereta kuda yang mengantar Elenoa telah sampai di kediaman Grand Duke.
Kediaman Duke yang megah dan luas.
Elenoa tidak di sambut sama sekali oleh pemilik rumah sekaligus suaminya.
" Yang mulia duke, bahkan tidak turun sama sekali. " Gumam Eden yang bersiap membantu Elenoa untuk turun dari kereta.
Pintu kereta di buka oleh Eden, dan Elenoa pun segera turun dari kereta.
" Maaf duchess, sepertinya yang mulia tidak tahu jika anda sudah tiba. Saya akan memberi tahu Duke bahwa anda telah sampai. " Ucap Eden sopan.
Elenoa mengangkat tangannya seolah menandakan bahwa Eden tidak perlu memberi tahu Johannes.
" Maaf, apa maksud anda? " Tanya Eden.
Elenoa membuka mulutnya dan berkata.
" Anda tidak perlu memanggil beliau. " Ucap Elenoa tegas.
| Baru sekarang Duchess membuka mulutnya dan mengeluarkan suara. Sedari tadi beliau tidak berbicara, beliau hanya mengangkat tangannya seolah itu kode. | Pikir Eden.
" Tapi, apa anda tidak kenapa-kenapa? " Tanya Eden.
" Tidak, lebih dari itu. Saya lelah. " Ucap Elenoa.
| Bokongku sudah merasa tidak enak, karena terus duduk di dalam kereta. | Pikir Elenoa.
" Baiklah yang mulia, mari. Grand duke sudah menyiapkan kediaman untuk anda di sini. " Ucap Eden.
" Pimpin jalannya. " Ucap Elenoa tegas.
" Baik Yang mulia. Mari. " Ucap Eden.
| Tidak buruk, dia masih memberikan kediaman untukku. Meski dia memang terbukti tidak tertarik dengan pernikahan ini. | Pikir Elenoa seraya berjalan mengikuti Eden.
Saat dia berjalan, dia berpapasan dengan para pelayan.
Para pelayan menundukkan wajahnya ketika mereka bertemu dengan Elenoa, mereka mungkin menyadari bahwa Elenoa adalah Duchess yang baru. Meskipun hanya dalam 1 tahun Elenoa menjabat sebagai Duchess.
Karena dalam kontrak pernikahan memang seperti itu.
Para pelayan menyadari karena Elenoa masih memakai gaun pengantin, dan wajahnya masih di tutupi oleh kain.
" Sepertinya di sini hanya aku satu-satunya perempuan. " Ucap Elenoa, yang menyadari bahwa sedari tadi dia berjalan hanya ada pelayan laki-laki.
Eden yang berjalan di depan Elenoa, dia tersenyum dan menjawab.
" Anda benar yang mulia, di sini hanya ada laki-laki. Tidak ada perempuan selain anda. " Ucap Eden.
" Grand Duke ternyata benar-benar membenci wanita. " Gumam Elenoa pelan.
| Setelah di pikir, apa alasan dia membenci wanita. Karena setiap kebencian ada alasannya. | Pikir Elenoa.
" Apa masih jauh? " Tanya Elenoa.
Dia terus berjalan dengan hingga kakinya lecet.
| Anda tega, yang mulia. Masa pengantin baru di tempatkan di kediaman belakang. | Pikir Eden.
| Dari tadi kita sudah berjalan lama, mana kediamannya. | Pikir Elenoa.
Johannes mempunyai 5 kediaman utama, di antaranya adalah kediaman khusus para koki, kediaman khusus ksatria, kediaman khusus penjaga, kediaman khusus dirinya yang berada si sebelah selatan, dan kediaman Elenoa di sebelah timur dekat dengan kediaman khusus ksatria.
Johannes menempatkan Elenoa di tempat paling ujung, jaraknya jauh dengan kediamannya. Dia tidak mau dekat-dekat dengan perempuan.
" Yang mulia, ini adalah kediaman anda. Maaf jika tidak sesuai dengan keinginan anda. " Ucap Eden.
" Kau, siapa namamu? " Tanya Elenoa.
" Eden yang mulia. " Jawab Eden.
" Apa kediaman ini berdekatan dengan Kediaman kesatria? " Tanya Elenoa.
Eden terlihat bingung dengan pertanyaan Elenoa.
" Ya, anda benar. Kediaman kesatria sangat dekat dengan anda. " Jawab Eden.
| Hebat!!! ini sesuai dengan keinginanku. Setiap hari aku akan melihat banyaknya ksatria. Mereka akan berjemur dan berlatih dengan memperlihatkan badan dan otot yang bagus. Mulai dari yang rambut pirang, hitam dan putih. Bukannya aku mesum atau apa, jujur saja melihat lelaki tampan dan memiliki otot yang seperti roti sobek merupakan suatu terapi mata. Bahkan melihat lelaki tampan di percaya dapat menghilangkan depresi. | Pikir Elenoa semangat.
" Ahhhh, seperti itu. Eden kau boleh pergi. " Ucap Elenoa.
" Tapi, di kediaman ini belum ada pelayan. " Ungkap Eden.
| Grand Duke, tidak memberikan pelayan di kediaman Duchess. Beliau benar-benar lelaki yang payah. | Pikir Eden.
" Tidak apa, aku tidak membutuhkannya. " Ucap Elenoa seraya masuk ke dalam kediamannya.
...----------------...
Eden menemui Johannes.
Johannes saat ini sedang sibuk di rungan kerjanya dengan dokumen bisnisnya.
" Yang mulia?!! " Panggil Eden.
Johannes masih fokus kepada lembaran kerjanya.
Eden sekali lagi memanggil.
" Yang mulia?!! " Panggil Eden sedikit lantang.
Johannes pun melirik ke arah Eden dan berbicara.
" Brisik. Aku tidak tuli!!! " Ucap Johannes.
" Saya minta maaf yang mulia, tapi anda memang tidak berperasaan. " Ucap Eden.
" Jika kau mau membahas tentang pernikahan itu, lebih baik kau pergi. " Ucap Johannes.
" Tapi, Yang mulia!! " Ucap Eden.
" Eden?!!! " Johannes melirik Eden dengan tajam.
Tapi Eden tidak peduli, dia terus berbicara.
" Kenapa anda tidak menghadiri pernikahan anda? " Tanya Eden.
" Sudah kubilang aku tidak peduli dengan pernikahan itu. " Ucap Johannes tegas.
" Anda bahkan tidak tahu rumor apa yang tersebar di kalang para bangsawan mengenai anda. Mereka bergosip bahwa anda adalah lelaki imponten dan penyuka sesama jenis. " Ucap Eden.
Johannes berdiri dari duduknya dan dia tersenyum licik.
" Heh.....dari pada mereka yang seperti binatang buas jika melihat perempuan cantik. Mereka sangat bernafsu ketika melihat perempuan cantik. " Ucap Johannes.
| Jika suatu hari nanti anda mengalami nafsu seperti itu terhadap wanita, anda akan malu mengingat perkataan ini. | Pikir Eden.
" Yang mulia raja bahkan marah. "
" Diam Eden!!! Sebelum aku merobek mulutmu, lebih baik kau pergi!! " Ucap Johannes kasar.
...----------------...
BERSAMBUNG........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Lilis Ilham
mantap keren banget wanita hebat milih yg terbaik untuk masa depan nya
2023-08-16
0
S
apakah Johannes duke ini nanti punya anak namanya Adam Duke wkwkwk
2023-03-31
0
Rita
baca sampe sini semakin menarik ma kepribadian perempuan nya
2023-01-04
0