3 Hari kemudian, pernikahan Elenoa dan Johannes di laksanakan.
Pernikahan dilaksanakan dengan sederhana hanya beberapa bangsawan yang menghadiri pernikahan tersebut.
Sang raja bahkan turut datang, untuk menjadi wali dari Johannes.
Akan tetapi, mengetahui bahwa Johannes tidak datang membuat Sang raja emosi, dia tidak percaya bahwa Johannes benar-benar tidak datang seperti yang di ucapkan dirinya tempo hari.
" Bocah sialan!!! dia benar-benar tidak datang?!! " Sang raja meludah marah.
" Mohon di maklum yang mulia, karena beliau memang seperti itu. " Ucap Eden, yang hadir karena di tugaskan oleh sang raja untuk membawa Elenoa setelah menikah.
| Ya ampun.....bagaimana bisa beliau tidak hadir di pernikahannya. Jika begini, rumor bukannya menghilang. Tetapi, malah akan bertambah. | Pikir Eden.
Para bangsawan yang turut hadir di sana mulai bergosip. Karena mempelai pria tidak kunjung muncul.
" Sepertinya Grand Duke tidak akan datang. " Ucap salah satu nyonya bangsawan berambut coklat.
" Sepertinya begitu, kaliankan sudah tahu bahwa Grand Duke membenci wanita. " Nyonya bangsawan lainnya ikut bicara.
" Yah, anda benar. saya saja sempat kaget dengan surat undangan pernikahan Duke dengan Lady dari keluarga Marquess yang datang secara tiba-tiba. " Ucap Salah satu pria.
" Aku kira hanya aku saja yang kaget dan tidak percaya, ternyata kalian juga sama. " Timpa bangsawan sebelumnya.
" Grand Duke mungkin tidak menyukai perempuan karena dia penyuka sesama jenis. Di kerajaan, hal seperti itu sudah biasa, akan tetapi masa harus Grand Duke juga. " Ucap nyonya bangsawan berambut coklat.
" Dia tampan, tapi sayangnya dia tidak membuka hatinya untuk perempuan. Jika aku memiliki wajah tampan dan uang yang banyak seperti Duke. Mungkin, aku sudah menggaet semua wanita yang ada di kerajaan ini. " Ucap pria bangsawan.
Seperti itulah para bangsawan bergosip mengenai Johannes.
Elenoa belum muncul karena Sang raja masih menunggu Johannes, karena pernikahan akan di lakukan jika Sang raja memulainya.
" Mulai saja, aku yang akan jadi walinya. Anggap saja orang itu sekarang sedang sekarat, jadi tidak bisa mengucap janji kepada dewa. " Ucap Sang Raja.
Penanggung jawab pernikahan tersebut membelalak ketika mendengar hal itu dari mulut Sang raja.
| Mana ada sekarat, baru kali ini aku melayani pernikahan yang seperti ini. Dimana mempelai prianya tidak datang. | Pikir Penanggung jawab.
" Baik yang mulia. " Jawab penanggung jawab sopan.
Pernikahan pun di mulai meski Johannes tidak datang.
" Biarkan masuk pengantin wanitanya!! " Ucap penanggung jawab.
Karena aba-aba dari penanggung jawab sudah keluar, pengantin wanita masuk.
Elenoa masuk dengan gaun putih yang cantik dan tirai yang menutupi wajahnya.
Semua orang tertuju kepada Elenoa.
Sembari berjalan ke arah penanggung jawab untuk mengucapkan ikrar, Elenoa berbicara dalam hatinya.
| Ada baiknya jika Grand Duke tidak datang, karena aku tidak mau berurusan dengan dia. | Batin Elenoa.
Elenoa sampai di depan penanggung jawab.
" Haaaah, Grand Duke tidak datang, jadi anda hanya perlu menandatangani dokumen pernikahan. " Ucap Penanggung jawab. Seraya memberika sebuah dokumen.
Elenoa mengangguk tanpa bersuara dan dia segera menandatangani dokumen tersebut.
" Bocah itu benar-benar buruk. " Sang Raja mengumpat Johannes.
Para bangsawan mulai bergunjing lagi. Kali ini, mereka membicarakan Elenoa, karena Elenoa tidak melepas penutup mukanya sehingga mereka tidak bisa melihat bagaimana rupa Elenoa.
" Karena mempelai prianya tidak datang, pengantin wanita pun tidak bisa membuka penutup mukanya. " Lady berambut pink berbicara sambil menggoyangkan gelas anggurnya.
" Tidak ada alasan seperti itu, mungkin Lady Elenoa memiliki wajah yang jelek. " Ucap Temannya.
" Lady Elenoa tidak pernah keluar rumah, mungkin tebakkan mu benar. Bahwa, wajahnya jelek. " Tebak Lady berambut biru.
" Lady Jesika yang cantik saja, tidak bisa merebut hati Grand Duke. Apalagi Lady Elenoa yang tidak pernah keluar rumah sama sekali, paling saat datang ke kediaman Grand Duke, dia hanya akan di abaikan. " Ucap Lady berambut pink lagi.
Sang Raja mendengar ocahan mereka, segera sang raja pun menatap tajam ke arah Lady-lady tersebut.
Mereka melihat mata sang raja yang menatap tajam ke arah mereka dengan garang.
" Berhenti berbicara, yang mulia raja menatap ke arah kita. " Bisik Lady berambut biru.
Mereka pun berhenti bergosip dan kembali menikmati hidangan yang telah di sediakan.
...----------------...
Selang beberapa jam, acara pernikahan pun selesai.
Sang Raja dan Marquess memberi selamat kepada Elenoa, saat Elenoa akan pergi ke kediaman Grand Duke dengan kereta.
"Selamat untuk pernikahanmu, Sekarang kamu sudah menjadi Duchess, ku harap Johannes tidak mengabaikanmu. " Ucap Sang raja.
" Terima kasih yang mulia, saya tidak peduli jika beliau mau mengabaikan saya atau tidak. " Ucap Elenoa pelan.
" Kau sepertinya memiliki sifat yang sama seperti Johannes. " Tebak Sang Raja.
" Sifat seseorang berbeda-beda tidak ada yang sama, hanya mirip saja. " Ucap Elenoa.
" Hahahahahah.....
Sang raja tertawa mendengar ungkapan Elenoa.
" Yah....tidak buruk. Kau ternyata perempua yang pintar. " Ucap Sang Raja.
" Terima kasih yang mulia, itu merupakan pujian untuk saya. " Elenoa berbicara dengan wajah datar, akan tetapi wajahnya masih di tutupi oleh penutup muka.
" Aku akan pergi, semoga kau bahagia. " Ucap Sang Raja, seraya berbalik pergi.
Elenoa membungkuk melepas kepergian Sang Raja.
Sekarang tersisa Marquess Delta yang merupakan ayahnya.
Marquess berbicara kepada Elenoa.
" Elenoa, semoga kau hidup bahagia di sana. " Ucap Marquess.
Elenoa menjawab dengan suara dingin.
" Apa peduli anda dengan kebahagiaan saya? " Tanya Elenoa.
" Anda tidak pernah memikirkan tentang kebahagian saya, ketika saya berada di rumah, anda hanya sibuk dengan istri dan anak tiri anda. " Ucap Elenoa seraya melangkahkan kakinya menuju tangga kereta kuda.
Marqueess mengepalkan tangannya, kemudian dia memegang lengan Elenoa.
" Maafkan ayah, karena ayah tidak pernah mengerti dirimu. " Ucap Marquess delta.
" Tolong lepaskan saya!! " Elenoa berteriak.
Marquess Delta pun melepaskan genggamannya.
Elenoa kemudian berbicara dengan nada menegaskan.
" Saya sudah bosan berharap pengertian dari anda, dan saya sekarang sudah lepas dari keluarga anda. Saya harap anda tidak muncul di depan saya lagi. " Ucap Elenoa seraya masuk ke dalam kereta.
Marqueess Delta diam dengan wajah sedih, karena dirinya di benci oleh anaknya sendiri.
...----------------...
BERSAMBUNG......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 94 Episodes
Comments
Riske Febriana
jangan salah, wajah yng jelek bisa dirubah kpn saja. krna fisik bisa d rubah maka dri itu jgn sesekali memandang dri segi fisik 😃🙏
2023-10-13
0
Lilis Ilham
semoga berbahagia
2023-08-16
0
D'vee
*jelek* come on guys..
i like your story.. but grammar please..
ini jaman kerajaan.. gunakanlah bahasa Indonesia baku... itu lebih baik dan menarik...
smoga kamu bisa perbaiki nya..
keep fighting 💪😉
2022-09-11
0