Part 16

Kedua sahabat itupun diam, mereka larut dalam pikiran masing-masing. Setelah lulus dari sekolah ini, sebagian dari mereka memang langsung harus menjadi dewasa. Memikul beban di pundak mereka.

Sementara di kantin.

Mike sadar ia tidak bisa mendekati cleo seperti gadis lain. Biasanya mike di kejar kali ini mike yang mengejarnya, ada tantangan tersendiri baginya untuk menaklukkan cleo.

Ia memutuskan untuk mencari tahu tentang cleo dari sahabatnya.

"Mau makan apa? pesan gih, aku yang traktir," ucap mike pada gadis berambut ikal di hadapannya.

"Samain aja sama kamu," jawab widya malu-malu.

"Ok." Mike memesan dua bakso dan es teh manis untuk mereka berdua.

Mike menatap intens pada widya. Serasa diatas awan widya tidak pernah memimpikan bisa duduk berdua semeja dengan idola sekolah. Seorang laki-laki yang menjadi incaran hampir semua gadis di sekolah ini.

Widya merapikan rambutnya, menyelipkan ke belakang telinga dengan malu-malu.

"Ayo di makan," ujar mike sambil sedikit mendorong mangkuk bakso milik widya.

"Iya." Widya mulai memakan bakso miliknya, jantungnya berdegup kencang seakan mau keluar dari tempatnya. Gugup karena tatapan mike yang terus tanpa jeda.

Mike terus berpikir sambil menatap gadis yang ada dihadapannya. Apakah gadis ini cukup dekat dengan cleo?

"Enak?" tanya mike.

Widya hanya menjawabnya dengan anggukan kecil.

"Udah punya pacar?"

"Belum, kenapa?"

"Heran aja, gadis secantik kamu belum ada yang gandeng," jawab mike santai.

Rasanya hati widya meleleh mendengar pujian dari mike, ia berharap sebentar lagi mike akan menjadikan ia sebagai kekasihnya. Widya bangkit dari duduknya, ia kemudian dudu di samping mike. Sedikit bergeser mendekat hingga bahu mereka bersentuhan.

Mike diam, dia sudah biasa dengan ke agresifan para gadis padanya. Ya ... punya wajah tampan dan rupawan memang memiliki resiko sendiri, dan mike membiarkannya. Toh bukan dia yang meminta mereka berdua mendekat, tetapi mereka sendiri yang melekat.

Mereka mike memberikan sinyal dengan diamnya, widya memberanikan diri untuk bersandar di bahu mike. Ia tak ingin melewatkan kesempatan ini, jika gadis lain harus berebut mengajak mike ke kantin dan duduk semeja. Hari ini mikelah yang mengajak widya ke kantin dan bahkan mentraktirnya, sebuah kesempatan yang bagus.

"Mike, kamu udah ada seorang yang spesial belum?"

"Hem ....udah."

Seketika raut wajah widya berubah, ia berpikir mike sudah punya kekasih tetapi ia tidak akan menyerah begitu saja.

"Em, orangnya gimana?"

"Dia cantik," jawab mike singkat.

Senyum manis kembali merekah dibibir widya. Bukankah mike tadi memujinya cantik, apakah mungkin mike menyukainya dan menganggapnya spesial. Hati widya semakin berbunga-bunga, harapannya melambung semakin tinggi. Ia yakin sepenuhnya mike mulai menyukainya.

Tanpa sungkan widya melingkarkan tangannya di lengan kekar mike, mike membiarkannya seperti gadis-gadis lain yang suka menempel padanya. Bagi mike its not a big deal, mereka yang mau bukan mike yang meminta.

"Apa kau sudah lama berteman dengan cleo?" tanya mike sambil menyesap ea teh miliknya.

"Enggak lama juga sih, sejak kelas 11. Waktu itu kelas di oplos aku jadi teman sebangkunya. Pas kelas 12 kelas di atur kembali seperti semula jadi kita pisah kelas lagi," jawab widya panjang lebar.

"Uhm ...kamu sering keluar sama dia?"

"Lumayan, biasanya keluar bertiga sama si sastro."

"Sastro?"

"Iya, cowok yang nempel sama cleo udah kayak bodyguard-nya. Katanya sih mereka udah temenan sejak SMP, kalau yang ga tau mereka di kira pacaran padahal mah enggak."

Mike manggut-manggut mengerti. Ia pun mulai melancarkan wawancaranya pada widya. Ia ingin tahu semuanya tentang cleo, walaupun enggak widya menceritakan semua yang ia tahu.

Dari cerita widya mike bisa tahu kalau cleo sengaja menutupi identitasnya sebagai seorang anak orang kaya, dengan alasan yang mike tidak tahu. Widya bahkan tidak tahu rumah cleo, setiap ada tugas kelompok atau kegiatan apapun cleo lebih memilih bertemu di luar. Dengan alasan papanya galak.

Bell sekolah berbunyi. Waktunya bagi para murid untuk pulang. Cleo berusaha menstater motornya yang seperti enggan untuk menyala.

"Kamu kenapa sih, nyala dong!" oceh cleo pada motornya.

Cleo menghentakkan kakinya kesal, ia berkacak pinggang sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Butuh tumpangan?"

Cleo menoleh ke belakang, lagi-lagi mike menawarkan bantuan.

"Nggak!"

"Yakin?"

"Ya." Cleo memalingkan wajahnya dari mike.

Mike tersenyum kecil, cleo. Baru kali ini mike menemukan gadis seunik ini, gadis yang menolak pesonanya. Mike melangkah kedepan cleo.

"Ayolah Nona wang, jangan terus menolak ku. Kau membuat hatiku sakit," ujar mike dengan penuh drama sambil memegangi dadanya.

Cleo memutar matanya jengah.

Terpopuler

Comments

verlyn08

verlyn08

kasian Cleo ditinggal sohib.nya k Papua..., ganti sohiban sama aq aja yach... 😁😁😁

2022-04-04

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!