Cleo mengepalkan tangannya kuat, ia tidak menyangka naoki bisa setega itu mempermalukannya.
Tunggu pembalasanku, Ki. gumam Cleo sambil menyeringai. dengan rahangnya yang mengeras.
Badannya basah kuyup, mau pesan taksi online cleo takut mengotori kursi mereka. Akhirnya ia memutuskan untuk menghubungi Sastro, seingat cleo rumah pria sipit itu tidak jauh dari kebun binatang
Cleo misuh-misuh karena sastro tidak kunjung mengangkat teleponnya. Cleo mencak-mencak di pinggir jalan tidak jelas saking kesalnya.
Tiba-tiba sebuah motor sport berwarna hitam berhenti di depannya. Cleo mundur beberapa langkah, ia mengira orang itu berhenti untuk berteduh. Karena memang cleo berdiri di bawah bayangan pohon.
Pengendara motor itu tinggi tegap, memakan jaket pembalap dan helm full face, cleo acuh saja saat pria itu menoleh ke arahnya. Pria itu tersenyum kecil di balik helmnya, ia kemudian membukanya perlahan.
"Nona Wang, sepertinya semesta menjodohkan kita," ujar mike dengan senyum manisnya.
Cleo menoleh, matanya melebar sempurna melihat mike yang mengendarai motor itu. Ganteng dan keren sudah pasti, siapa yang tak jatuh hati dengan wajah bulenya.
"Sembarangan, ngapain kamu di sini?" tanya cleo ketus.
"Sedang melihatmu," jawab mike menggoda.
"Cih ...dasar Playboy!"
Bukannya marah mike malah tertawa, ia suka cleo seperti itu. Di mata mike gadis itu terlihat mengemaskan, kucing liar yang sangat menantang untuk di tundukkan.
"Bukan aku yang mendekati para gadis Nona, mereka sendiri yang menempel dengan sendirinya." Mike turun dari motornya, ia berjalan perlahan mendekati cleo.
"Aku hanya laki-laki normal yang melayani keinginan mereka," imbuh mike. Ia berdiri tepat di depan cleo yang masih enggan untuk menatapnya.
Mike memperhatikan baju cleo yang basah. Meskipun ia menutupi bagian atasnya dengan jaket. Namun, mike masih bisa melihatnya.
"Kenapa bajunya basah?"
"Bukan urusan Anda."
"Kenapa kau ketus sekali, bukankah kita teman. Apa kau mau pulang? mau aku antar?"
Lagi-lagi cleo mengumpat, dari sekian banyak manusia kenapa Playboy cap tokek ini yang menawarkan bantuan.
Cleo tidak benci ia hanya malas jika harus menghadapi pengemar mike. Risih, jelas mereka akan terus mencibir dan mengatakan hal-hal yang membuat telinga cleo gatal dan kemungkinan ia bisa menggaruk mereka dengan tangan. Hal itu yang akan jadi masalah.
"Aku tidak ada maksud apa-apa, aku hanya ingin mengantarkan kamu pulang," bujuk mike, ia tidak akan menyia-nyiakan kesempatan untuk bisa membonceng gadis unik ini.
Cleo masih bergeming tak menjawabnya.
"Aku tulus lho mau bantu kamu, kenapa kamu nggak mau? apa kamu membenci ku?"
Masih tak ada jawaban.
Mike masih terus menatap cleo sambil menaik turunkan alisnya, Cleo memutar bola matanya jengah. Tak ingin masuk angin karena keadaan lagi semeriwing cleo pun mengangguk menyetujui tawaran Mke.
"Iya, anterin pulang."
"Beneran?"
Cleo mengerutkan keningnya. Tadi bukankah mike sendiri yang begitu antusias menawarinya untuk diantar, kenapa sekarang malah balik bertanya.
Senyum lebar tersungging di bibir tebal mike. Ia segera berbalik melangkah ke motornya, mengambil helm yang cadangan ia pasang di belakang motornya.
Dengan tak henti tersenyum ia menghampiri cleo lalu memasangkan helm pada gadis imut itu.
"Ayo."
Cleo mengangguk kecil, males sebenarnya tetapi tak ada pikiran lain. Naik kendaraan umum juga tidak akan lewat sampai hingga rumahnya. Ojek tidak ada, sastro dan widya juga tak mengangkat atau membalas pesan singkat yang ia kirimkan.
Mike mengenakan helm kemudian dengan gagahnya ia nangkring di atas motornya. Cleo menghela menghentakkan nafasnya kasar sebelum naik ke motor mike.
"Siap?"
"Hem," jawab cleo malas.
"Nggak denger!" pekik mike, karena suara mesin motornya.
"Iya!" teriak cleo dengan suaranya yang khas.
Mike tersenyum.
Brumm ....
Dengan kecepatan tinggi mike mengemudikan motornya. Naoki yang merasa bersalah pada cleo berusaha untuk mengejar cleo dan berniat mengantar pulang. Naoki mencarinya di sekitar are wisata. Namun, langkahnya terhenti saat sebuah motor sport melintasi di hadapannya. Helm yang dipakai cleo tidak menutupi wajahnya, mata naoki mengekor kemana motor sport itu melaju.
"Sial!" umpat naoki kesal.
Pria berkaos putih itu berkacak pinggang, berkali-kali kakinya menendang udara. Ia merasa ditikung oleh si pengendara motor. Sejenak naoki berharap yang membonceng cleo adalah tukang ojek, tetapi akal naoki masih waras untuk berpikiran normal. Mana ada tukang ojek yang memiliki motor sport limited edition seperti itu. Sekilas saja naoki melihat motor sport itu ia tahu angka nol yang berderet harga motor itu. Dengan hati yang dongkol naoki memutuskan untuk kembali masuk ke kebun binatang.
Kesal karena cleo di bawa orang? apa sebenarnya yang ia pikirkan? bukankah sah sah saja jika seseorang membawa cleo. mungkin teman, atau sahabat, tetangga atau .... pacar. Naoki misuh-misuh tidak jelas saat memikirkan kemungkinan terakhir.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Rusland Wuland
wiihhh ada yg cembr nichhh😅
2022-04-21
0
Elazmi Puji
cemburu nie
2022-04-09
0
Realrf
Masa, Emak lebih geli tokek dari pada kadal 🦎🤣🤣🤣
2022-04-03
0