Cleo yang baru saja pulang dari sekolah bergegas menuju kamarnya. Ia ingin segera mandi mendinginkan tubuhnya. Panas yang begitu menyengat siang ini hampir saja membuatku cleo kering seperti ikan asin.
Gadis itu membuka pintu kamar, ia membuang tasnya sembarangan. Cleo sudah benar-benar tidak tahan ingin segera menguyur tubuhnya dengan air dingin. Cleo dengan cepat melepaskan seragam di tubuhnya sembari berjalan menuju kamar mandi.
"Ah ... panas banget sih."
Cleo menutup pintu kamar mandi, ia melakukan ritual mandinya dengan cukup lama. Sambil bernyanyi tentunya, hal yang hanya bisa ia lakukan di kamar mandi dan jalan raya. Jika di tempat lain ia selalu di protes karena suaranya yang terlalu merdu
Setelah cukup lama di kamar mandi akhirnya cleo menyudahi acara mandinya. Ia segera keluar dengan hanya memakai handuk yang melilit di tubuhnya. sambil bersenandung kecil. Cleo memilih memakai kaos oblong dan celana pendek untuk siang ini. Cleo menutup jendela kamarnya kemudian menyalakan pendingin ruangan.
Ia benar-benar tidak menyadari adanya orang lain di kamar itu selain dirinya.
Setelah mengusap rambutnya dengan menggunakan handuk, cleo merebahkan tubuhnya di atas ranjang. Ia mengeliat kecil kemudian memeluk benda besar yang ia kita guling.
"Keras banget sih," keluh cleo, ia kemudian memukul gulingnya agar terasa empuk. Kemudian memeluknya lagi dengan erat.
"Heh sakit tau!" pekik naoki.
Cleo segera melepaskan pelukannya. Ia menyibakkan selimut yang menutupi tubuh naoki.
"Waaa...... maling!" teriak cleo.
"Mana malingnya ...mana?" tanya naoki dengan gelagapan.
Cleo melompat turun dari ranjangnya, ia mengambil Boneka pikachu ukuran jumbo kemudian mukul naoki.
"Maling ...maling dasar maling. Mau apa kamu ke kamarku hah!" teriak cleo.
"Siapa yang maling!" naoki ikut-ikutan berteriak, ia melindungi dirinya dengan kedua lengannya.
"Kamu, dasar maling tidak tahu diri. Ngaku kamu apa yang sudah kamu ambil dari kamarku!"
"C, ini aku naoki."
"Oh ...jadi anak kuliahan sekarang sampingannya begini ya. Masuk kamar orang tanpa permisi." Cleo terus memukuli naoki dengan bonekanya.
Naoki yang merasa sebal akhirnya bertindak, ia memegang lengan cleo, untuk menghentikan aksi brutalnya.
"Aku bukan maling!" tukas naoki.
"Mana ada maling ngaku!"
"Aku hanya numpang tidur."
"Tanpa izin dari yang punya kamar, itu maling namanya, dodol."
Naoki dibuat kicep dengan ucapan cleo barusan, ia pun kemudian menghempaskan lengan cleo dengan kasar. Naoki bangkit dari duduk hendak keluar dari kamar itu, malas rasanya berdebat dengan kaleng rombeng hari ini.
"Pokoknya aku mau kamu ganti rugi!" teriak cleo, naoki yang hendak memutar knop pintu terhenti dan menoleh.
"Tanggung jawab apa?"
"Bantal aku sudah terkontaminasi sama iler kamu, bersihin!" pekik cleo.
"Itu berkah, jarang-jarang ada pemuda tampan tidur di kamar kaleng rombeng kayak kamu," ucap naoki kemudian berlalu dibalik pintu.
"Beruang kutub!"
Dada cleo naik turun manahan rasa kesalnya. Cleo melirik jam dinding, sudah dua rupanya.
"Sial, gara-gara beruang kutub jadi nggak jadi rebahan."
Cleo menganti celana pendeknya dengan celana jeans panjang. Ia harus bergegas, ada tugas penting yang sedang menantinya.
Dengan tas selempang kecil dan sepatu cats cleo keluar dari kamar, ia kemudian pergi ke teras belakang untuk menemui mamanya.
"Ma, cleo izin keluar ya," ucap cleo seraya meraih tangan arie untuk salim.
"Mau kemana? perasaan kamu udah seminggu ini deh tiap hari keluar terus," cerca arie.
"Ada deh Ma, c lagi mengerjakan misi penting."
Naoki melirik kearah cleo, begitu juga cleo. Namun, saat mata mereka beradu kedua langsung melengos. Siska yang melihatnya hanya bisa menggelengkan kepalanya.
"Kamu kayak mata-mata aja pake jalanin misi, ya udah hati-hati."
"Kamu naik apa C?" tanya siska.
"Pake motor Tante."
"Biar dianter sama naoki aja, gimana?"
"Enggak!" jawab naoki dan cleo serempak.
"Kenapa?"
"Ogah semobil sama dia!"
Lagi-lagi keduanya menjawab dengan kompak. Siska dan arie tertawa melihat kedua anak mereka.
"Dih kompak banget sih, jangan-jangan kalian jodoh," goda arie.
"Mama apaan sih," rengek cleo.
"Lucu ya Mbak kalau kita besanan," ucap siska menimpali.
"Ma!" pekik keduanya kompak lagi.
"Dah Mbak kita langsung tentukan hari akad aja gimana?"
"Besok lamaran kalau begitu," sambung arie.
"Mama sama Tante nyebelin!" pekik cleo sambil bersungut-sungut pergi.
Sementara naoki hanya menghela nafasnya, ia sudah sedikit lebih kebal dengan candaan kedua emak-emak paling rempong itu.
"Nao, anterin cleo gih, kasihan panas. Nanti calon istri kamu gosong di jalan," titah siska.
"Iya Ma," jawab naoki singkat, percuma ia membantah perintah mamanya. Akan semakin panjang melebihi jalan tol kalau sudah ceramah.
Dengan enggan naoki pun mengejar cleo. Ia mempercepat langkahnya saat melihat cleo sudah akan mengendarai motor matic miliknya.
"C, naik mobil. Aku anterin." Naoki berdiri di depan motor cleo.
Cleo memelototkan mata, menatap naoki dengan sangat tidak bersahabat.
"Enggak mau!" tegas cleo.
Naoki tersenyum miring, ia menyentuh stiker pikachu yang menempel di atas lampu motornya. Kuku naoki sudah mulai bergerak hendak mengelupasnya.
"Mau ngapain kamu!"
"Naik ke mobil atau aku sobek ini," ancam naoki.
"Kamu curang, curang!" teriaknya kencang.
"Terserah, naik atau sobek!"
Dengan kesal cleo melepaskan helmnya, ia mengangkatnya tinggi. Jika boleh ia ingin sekali menghantam kepala naoki dengan helm miliknya.
"Kita mau kemana?" tanya naoki saat keduanya sudah ada dalam mobil, dengan sabuk pengaman dan sudah terpasang.
"Jalan aja dulu, sambil jalan ntar aku kasih tau arahnya." Naoki hanya manggut-manggut saja.
Mobil sedan naoki mulai melajukan mobilnya, cleo terus mengarahkan saat akan berbelok. Setelah cukup lama perjalanan akhirnya mereka sampai. Sebuah rumah yang cukup besar.
"Kalau kamu mau masuk, kamu harus tutup mulutmu rapat-rapat. Rahasiakan ini."
Naoki hanya menjawab dengan anggukan kepala. Ia sebenarnya juga penasaran apa yang akan di lakukan cleo di dalam sana.
Cleo segera turun, ia berlari kecil menuju ruang itu. Naoki mengikuti langkah cleo yang terlihat begitu bersemangat.
"Hai!" sapa cleo.
"Kak cleo!" pekik anak-anak kecil, mereka berhambur berlarian kearah cleo, semua berlomba mendapatkan pelukan dari gadis itu.
Naoki hanya diam memperhatikan cleo dari belakang. Anak-anak itu berumur tiga sampai delapan tahun. Mereka semua seperti sengaja berkumpul di rumah itu.
"Kalian lagi ngapain?" tanya cleo saat semua sudah berhenti berebut dirinya.
"Lagi nungguin Kakak dateng," jawab seorang anak laki-laki.
"Kak kapan kita pindah ke rumah baru?" tanya anak perempuan berusia tiga tahun.
"Besok, kita pindah. Jadi hari ini kak cleo dateng buat kasih tahu kalian."
"Hore!!" semua anak kecil itu bersorak gembira.
"Kak Bela mana?" tanya cleo.
Bela adalah salah satu pengasuh yang di perkerjakan oleh cleo. Selain itu ada beberapa orang lain yang di tugaskan untuk memperhatikan kebutuhan dan keperluan mereka.
"Lagi ambil buku gambar, hari ini kita mau belajar menggambar Kak," jawab seorang anak.
"Kakak ganteng siapa? pacarnya kak cleo ya?" tanya seorang anak perempuan berusia 5 tahun yang tiba-tiba mendekati naoki.
Naoki berjongkok mensejajarkan dirinya dengan anak itu.
"Kakak bukan pacarnya kak cleo, kakak ini suaminya," jawab naoki dengan usil.
Cleo langsung menoleh mendengar jawaban naoki, matanya melotot tajam pada laki-laki yang sedang cengar-cengir tanpa dosa.
Beruang kutub gila!!
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 64 Episodes
Comments
Muhammad Alwi
sumpah mungkin romantis juga kali ya
2022-05-03
0
Elazmi Puji
nao nao udah ada tanda tanda bakal bucin tp dia ga sadar diri a
2022-04-09
0
Fitriyani
Nah nanti jadi suami C beneran tuh😍
2022-03-31
1