Part 5

Perlahan arie membalik tubuh membalas pelukan suaminya, memberikan belaian lembut pada punggung kekar yang sedang bermanja padanya.

"Sudah rindunya?" tanya arie setelah memeluk suaminya cukup lama.

"Belum, aku tidak akan pernah cukup dengan kasih sayangmu," ucap alex dengan semakin menenggelamkan wajahnya di ceruk leher istrinya.

"Mandi dan bersiap, bukankah kita di undang Mr Anderson untuk acara ulang tahun pernikahannya."

"Aku tidak ingin berangkat," rengek alex.

"Tidak boleh, aku sudah menyiapkan gaun yang dan juga tuxedo untukmu dan juga kado pernikahan mereka."

"Baiklah kita akan berangkat ke pesta itu," jawab alex pasrah.

Mereka meleraikan pelukannya, alex segera membersihkan dirinya kemudian berganti dengan sang istri. Arie sibuk merias wajahnya di depan meja rias sementara alex yang sudah siap menunggunya di bawah.

Pria itu tidak terlihat tua meskipun sudah berumur empat puluh lima tahun. Tubuhnya masih sangat bagus karena suka berolahraga untuk menjaga kesehatannya, sedangkan tubuh yang padat dan terbentuk sempurna adalah bonusnya.

Suara heels sepatu berbenturan dengan lantai marmer menggema, membuat alex mendongakkan kepalanya. Sebuah senyum terbit di bibirnya melihat kesempurnaan tubuh mungil istrinya yang terbalut gaun hitam nan elegan, rambutnya ia gelung atas. Wanita itu bergandengan tangan dengan sang putri.

Alex bangkit dari duduknya, berjalan menghampiri bidadari yang sudah menemaninya selama ini.

"Cantik," ucap alex kemudian mengecup mesra istrinya.

"Cleo nggak nih," seloroh cleo.

Alex tergelak, ia mencubit gemas hidung mancung putrinya yang sedang berakting merajuk.

"Iya anak papa sangat cantik." Alex mengandeng kedua wanita yang paling penting dalam hidupnya.

Ketiganya pun pergi menggunakan mobil mewah warna hitam yang sudah di siapkan oleh Ipul.

Arie duduk di belakang bersama suaminya, sedangkan cleo duduk di samping supir.

Mobil hitam itu melaju kencang menuju kediaman keluarga Andersson. Cukup lama perjalanan yang mereka tempuh, sampai akhir mereka sampai.

Alex berjalan masuk dengan diapit oleh dua bidadari cantik. Masing-masing memeluk lengannya dengan manja, mereka terlihat begitu bahagia. Sesampainya di dalam pesta alex di sambut hangat oleh sang tuan rumah yang memakai jas berwarna silver dengan istrinya yang memakai gaun dengan warna senada dengan suaminya.

"Selamat datang Tuan Alex," sambut anderson.

Cleo melepaskan tangannya dari lengan sang papa agar alex bisa menjabat tangan anderson yang terulur.

"Selamat ulang tahun pernikahan Tuan," ucap alex tulus.

"Terima kasih."

Arie menjabat tangan istri anderson, betris kemudian memeluknya singkat.

"Selamat ulang tahun pernikahan Nyonya, semoga Anda dan Tuan Anderson selalu bahagia."

"Terima kasih Nyonya Wang, Anda sungguh baik," ucap betris.

Arie mengambil sebuah kotak beludru merah dari dalam tasnya.

"Ini hadiah kecil dari kami, semoga Nyonya suka." Arie memberikannya pada betris.

"Terima kasih Nyonya wang, Anda tidak perlu repot-repot doa dari Anda sudah lebih dari cukup," ucap betris sungguh-sungguh.

"Om, Tante selamat ulang tahun pernikahan," ucap cleo kemudian menyalimi keduanya.

"Wah cleo, Om sampe pangling. Kau tumbuh dengan cepat menjadi seorang gadis secantik ini."

"Om bisa saja," ucap cleo sambil tersipu.

"Om benar Cleo, kau sangat cantik seperti mamamu," imbuh betris.

"Pesta yang berisikan orang tua seperti ini pasti membuatmu bosan, aku akan memanggil seseorang untuk menemanimu."

Anderson mengedarkan pandangannya sampai terhenti pada seorang pemuda tampan, dengan warna rambut kecoklatan seperti dirinya. Anderson melambaikan tangannya memanggil pemuda itu.

Tubuhnya tegap dan tinggi, rambutnya berwarna coklat. Hidup mancung dengan manik mata berwarna abu-abu sama seperti nyonya betris. Pemuda itu berjalan mendekat kearah mereka.

"Perkenalkan ini anak bungsuku, Mike," ujar anderson.

Dengan sopan mike menyalimi tangan alex dan arie kemudian cleo di tambah dengan kerlingan kecil.

"Mike temani cleo menikmati pesta kita, Nak."

"Yes Mom, dengan senang hati."

"Om, Tante saya izin membawa cleo berkeliling," ucap mike sopan.

"Tentu silahkan," jawab arie, sementara alex hanya mengangguk kecil.

Mike pun mengajak cleo tempat makanan tersaji, ia khawatir tamu cantiknya itu kehausan.

"Mau minum sesuatu Nona cantik?" tanya Mike.

"Panggil cleo saja, orange jus boleh."

"Tidak mau mencoba ini." mike menunjuk minuman yang mengandung alkohol ringan.

"Tidak Tuan terima kasih," tolak cleo halus.

Mike tersenyum, ia kemudian mengambil minuman yang di minta cleo.

"Berapa umurmu, sepertinya kita seumuran?" tanya mike setelah menyesap tequila miliknya.

"Delapan belas," jawab cleo singkat.

"What! kita seumuran kalau begitu."

Cleo menggeryitkan keningnya, dan memandang mike dengan tidak percaya.

"Kenapa?"

"Kau terlihat lebih tua dariku," jawab cleo jujur. Mike tergelak.

"Kau lucu cleo."

"Aku bukan badut." Mike semakin tergelak.

Jika gadis lain biasanya akan menggoda dan menempel pada Mike, cleo justru terlihat cuek. Membuat mike ingin mengenalnya lebih jauh.

"Kau sudah punya pacar?"

"Apa itu penting?"

"Tidak, kau punya atau tidak aku akan tetap akan menjadikamu milikku," bisik mike dengan percaya diri.

"Kau berkhayal terlalu tinggi Tuan mike yang terhormat."

Cleo berlalu meninggalkan mike,ia kemudian menoleh dan menjulurkan lidahnya pada laki-laki tampan yang sedang menatapnya.

"Gadis yang unik," gumam mike.

Terpopuler

Comments

Elazmi Puji

Elazmi Puji

s Mike yg waktu itu kerja sama sama Widya kan yg mau hancurin Cleo,yg waktu ada acara ulang tahun temen d club' malam

2022-04-09

0

💞 NYAK ZEE 💞

💞 NYAK ZEE 💞

Naoki ada pesaing tuh.... si Mike ....

2022-03-29

0

mi bule

mi bule

ini Mike yg ajak ke club' bukan sih? waktu Cleo di tolongin naoki

2022-03-29

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!