Chapter 20 - Awal Cerita Sang Pahlawan

"AAAUUUUUUU !!!" teriakan menggelegar dari Cerberus

Seketika bangunan sekolah hancur. Para siswa yang tadinya sedang terbang langsung berjatuhan. Mereka semua seakan disuruh untuk berdiri rendah dibawah Cerberus. Perlahan namun pasti para siswa membuat peragaan melutut di depan Cerberus.

"A-apa apaan ini ?!!" teriak Ligit

"Tu-tubuhku bergerak dengan sendirinya.." kata Jessica

"A-aku calon raja disuruh tunduk ke anjing..?!!" teriak Justin

"Si-sialan..." kata King

"Hm.. begitu.. kau menggunakan Mantra pengendali pikiran." kata Kron dengan santainya

"Ka-kau ! Mengapa kau bisa tak terpengaruh olehku ?!" teriak Cerberus

"Hahaha.. entahlah.." jawab Kron

"Hahaha.. sudah kuduga Kron.." kata Baja dengan PD

"Hahaha.. makasih makasih.." jawab Kron

"KAU MASIH BISA BERCANDA KALA PERANG MELAWANKU, CERBERUS ?!" teriak Cerberus

"Hm?" jawab Kron

Para siswa mulai keheranan dengan kekuatan Kron. Mengapa Kron bisa tidak tunduk dihadapan Cerberus ? Mengapa Kron bisa dengan santainya dihadapan Cerberus ?

"Kau.. aku telah memutuskan bahwa aku akan mengalahkanmu di sini !" kata Kron dengan santainya

"K-kau..... HAHAHAHAHAHAHAHAHA !! Kau manusia biasa mau mengalahkanku ?! JANGAN BERCAN-" jawab Cerberus

Seketika Kron tiba di hadapan Cerberus. Cerberus yang terkejut reflek mundur. Dan tiba tiba Cerberus terjatuh ke tanah layaknya para siswa jatuh tadi.

"A-apa yang terjadi ?!" teriak Cerberus

"B-bagaimana mungkin Kron bisa ada di sana ?!" kata Paul

"Nin.. nin.." kata Kunai

"Dia..." kata Justin

Seketika para siswa kelas A teringat dengan perkataan Kron bahwa dirinya akan menjadi Pahlawan.

"(Dia tidak main mai)." kata para siswa kelas A

"A-aku tidak bisa menggerakkan tubuhku !" kata Cerberus

"Heh..? Sekarang kau jadi anak anjing penurut..?"

"A-anak anjing ?! GHOOOAHHHHHHHH !!" teriak Cerberus memberontak

Kron pun mundur, bukan karena Mantranya dijebol Cerberus namun memang sengaja dilepas olehnya. Karena Kron ingin membuat analisis seberapa kuat kah para penduduk Essaract lewat pertempuran singkat ini.

"AKU CERBERUS ! DENGAN IZIN MU AKAN MENGGUNAKAN KEKUATAN PENUHKU ! UNTUK MENGHABISI BOCAH BUSUK INI !" teriak Kron

Muncul semacam cahaya silinder dari langit berwarna merah darah ke arah Cerberus

"GHUAHAHAHAHAHA ! KEKUATAN INI ! KEKUATAN YANG MENGALIR INI !" kata Cerberus

"HOI BOCAH SEBAIKNYA PERSIAPKAN DIRIMU !" kata Cerberus

"Baiklah.. aku akan mempersiapkan 3 persen kekuatanku." kata Kron

"Ti-tiga persen ?!"

"Apakah dia bercanda ?!"

"Mau melawan Cerberus dengan 3 persen ?!"

Murid kelas A dan Para Pilar hanya terdiam melihat persiapan pertempuran 2 makhluk tersebut.

"HOI BOCAH.. KAU SUNGGUH MEREMEHKAN KU YA..??!!" teriak Cerberus

"He-heh..? Apakah 3 persen terlalu kuat.. hm.. baiklah 1 persen saja kalau begitu." sambung Kron sambil memanasi Cerberus

"GGGHOOOOAAAHHH ! MANTRA : CAKARAN API NERAKA !" kata Cerberus

Cakaran tersebut menimbulkan shockwave yang sangat kuat hingga beradius 3 km dari tempat kejadian. Namun serangan tersebut dapat ditahan oleh Kron. Ya ditahan..

"DITAHAN DENGAN KELINGKING ?!" teriak para siswa

"A-APA.. HAAHAHAHA CUKUP KUAT JUGA KAU BOCAH ! BAIKLAH AKAN KU KELUARKAN KEKUATAN PENUH KU ! MANTRA : GONGGONGAN NERAKA !" teriak Cerberus mulai ketakutan

Gonggongan tersebut sebenarnya bukanlah gonggongan biasa, melainkan sebuah semburan api yang sangat kuat. Jikalau semburan tersebut dilakukan di kutub maka seketika es di kutub akan mencair dan mendidih. Sebuah semburan yang terlalu kuat untuk membumihanguskan sebuah kerajaan besar di Essaract.