Chapter 19 - Kekalahan 10 Pilar ?

Iblis yang mereka lihat di langit merupakan iblis yang sama dengan yang mereka hadapi saat ini. Namun hal yang membedakan adalah jumlah mereka.

"Iblis itu.. bagaimana mungkin.." kata Orrobo

"Ha.. hahahaha.. apakah kita akan mati di sini..?" kata Warmer dengan nada pasrah

"1 saja kita sudah kewalahan.. ini ada.." kata Zaragoza

100. Jumlah iblis tingkat 4 yang ada di langit atas sekolah saat ini berjumlah 100.

"Aaaahhhh !!"

"Tidak mungkin tidak mungkin tidak mungkin tidak mungkin !!!"

"Apa yang akan terjadiii !!!"

"Aku tidak ingin mati di sinii !!!"

"Tolong aku ibuu ayaahh !!"

"Di mana para guruu !!!!"

Seketika sekolah kembali menjadi panik. Para siswa panik namun tak ada yang mampu menenangkannya. Siswa kelas A pun hanya bisa terdiam menangis melihat nasib yang akan menjemput mereka. Para pilar yang sudah berjarak sejengkal dengan kematian hanya pasrah bisa pasrah dengan nasib mereka.

"BANGKITLAH !" teriak King

"KALAU KITA MENYERAH LALU SIAPA YANG AKAN MELINDUNGI MEREKA !" teriak King

Teriakan King membuat merinding 1 sekolah. Terutama para pilar.

"APAKAH KALIAN AKAN MENYERAH BEGITU SAJA ?!" teriak King

"JIKALAU KALIAN AKAN MENGHADAPI KEMATIAN MAKA HADAPI LAH DENGAN TEGAR ! APAKAH KALIAN AKAN MENYERAH DENGAN TAKDIR ?! APAKAH KALIAN TIDAK INGIN MENGUBAH TAKDIR KALIAN ?!"

"...." jawaban dari para pilar

Teriakan tersebut mengubah keadaan sekolah yang tadinya diselimuti rasa panik berubah menjadi tenang. Para siswa yang tadinya memiliki mata ketakutan sekarang berubah menjadi keberanian.

"BANGKITLAH ! KAMI TIDAK AKAN MAMPU MENGHADAPI PARA IBLIS ITU SENDIRIAN !" kata King

"PARA SISWA ! AKU MOHON BANTUAN KALIAN SEMUA !" sambungnya

"HOOOOOAAAHHHHHH !!!!!!!" teriak para siswa

"TENTU SAJAAA !!!"

"AKAN KAMI BUNUH PARA IBLIS SIALAN ITU !"

"MEMANGNYA SIAPA MEREKA BERANI MENENTUKAN TAKDIR KAMI !!"

Ya.. sekolah yang seharusnya untuk mengembangkan bakat, mengembangkan kemampuan dan keahlian, sebuah tempat untuk menuntut ilmu, berubah menjadi medan pertempuran.

"Mantra : Instant Heal ! Cepat, kita harus mengalahkan mereka karena Mantra ini hanya berlaku selama 10 menit !" kata Heractus

"Tenagaku..." kata Orrobo

"... kembali pulih.." sambung Gargantua

"Yosh.. kalau begini kita bisa kembali bertempur !" teriak Lizard

"(tersenyum) SISWA TERRESIA ! GUNAKAN SEGENAP KEKUATAN KALIAN ! LAMBUNGKANLAH NAMA KALIAN ! JADILAH PAHLAWAN SEKOLAH INI !" teriak King

"HHHOOOOOOOAAAAHHHHHH !!!!" teriak para siswa

"SERANG !!" teriak King

Pertempuran tersebut berlangsung berat sebelah. Para siswa yang hanya memiliki rata rata level 25 harus menghadapi iblis tingkat 4 berjumlah 100.

"Mantra : Pedang Cahaya Suci !" teriak Justin

"Mantra : Memanggil Holy Lion !" teriak Anima

"Mantra : Perlindungan Rororo Batu !" teriak Tromoro

"Ghoaaammm !!"

"Sialann !! Mantra : Sayatan 1000 Pedang !" teriak Kunai

"Mantra : Pengosongan udara !" teriak Liliana

"Mantra ! aghh !" Rose terkena serangan

"Mantra : Heal of Life !" teriak Meria

"Mantra : Pendengaran segala arah !" kata Bella

"Tolong sebelah sana ada yang sekarat ! Arah jam 3 ! Kiri mu ada yang butuh bantuan !" sambung Bella

"Ba-Baiklah !"

"Maju kau monster sialann !!" Eclair berubah sifat

"Mantra : Tebasan Kilat !" teriaknya

"Ghoaammmm !!!" ada serangan dari belakang Eclair

"Si-sialan !" kata Eclair

"Mantra : Jubah Kegelapan !" teriak Vanta

"Woh Vanta kah ! Terima kasih ya !" teriak Eclair

"A-ah iya.. (ini bener Eclair ?)" kata Vanta

Perang tersebut terjadi dengan sangat dahsyat. Meski para siswa tahu akan apa yang menjadi takdirnya sudah ada di depan mata, mereka tetap berjuang agar tetap bertahan hidup. Namun petaka terjadi..

"Ke-kemana para iblis itu ?!"

"Me-mereka menjadi satu..?" kata Jessica

"Tidak mereka lebih seperti mendatangi sesuatu !" kata Zetto

"Tidak mungkin.. itu kan.." kata Alramal

"HAHAHAHA !" teriakan menggelegar dari langit

Langit yang tadinya sudah abu abu menjadi hitam penuh dengan petir. Iblis iblis tersebut mengelilingi suatu hal.

"HAHAHAHA ! KALIAN TIDAK BISA MENGHADAPI MAKHLUK LEMAH SEPERTI MEREKA INI ?!" teriak suara dari langit tersebut

"Bentuk itu.. tak salah lagi.." kata Rose

"Iblis tingkat 6.." kata Paul

"Cerberus." kata Ligit

Para siswa yang tadi sudah bersemangat seketika berubah menjadi ketakutan. Aura membunuh yang sangat kuat dari Cerberus membuat para siswa sangat ketakutan. Para pilar yang tadi sudah berkibar sekarang gemetar. Dan sekarang mereka yakin..

Kematian sudah di depan mata.

"Hoi hoi ada apa ini..?" tanya seseorang dengan santainya

"Ka-kau !" kata Justin

"KRON !" kata Baja

"Yo !" kata Kron

"Dari mana saja kau ?" tanya Baja dengan sangat khawatir

"Tadi pas para pilar melawan si iblis tingkat 4 aku tiba tiba mules jadi aku ke kamar mandi. Terus tadi aku mendengar banyak teriakan koar koar ku kira ada demo, eh ternyata malah kayak gini.." jawab Kron

*TASH* tamparan keras dari Liliana

"Apa apaan kau ini ! Dengan mudahnya berkata begitu sementara siswa yang lain mati matian !" kata Liliana dengan marah dan menangis

"Li-Liliana.." kata Kron dengan nada bersalah

"Kau.. daritadi aku mencarimu.. kamu darimana.. apa yang harus aku lakukan jikalau kamu mati ?!" teriak Liliana

"(Ah.. dia ya.. dia masih sama seperti Liliana yang sebelumnya..)" tiba tiba air mata Kron mengalir

"K-Kron..?" tanya Liliana

"Ya.. terima kasih sudah mengkhawatirkan ku.. maaf membuatmu khawatir." kata Kron

"HAHAHAHA ! APA APAAN BOCAH ITU ! BERANI BERANINYA MENGAMBIL PANGGUNGKU !"

"Si-sialan.. Mantra Instant Heal Heractus sudah habis.." kata Zaragoza

"Aaghh..." kata King dengan kesakitan

"APA APAAN INI ! INIKAH PILAR YANG KALIAN ANGGAP SEBAGAI PELINDUNG ?! HAHAHAHA JANGAN BERCANDA ! UNTUK MENGHADAPI TINGKAT 4 SAJA SETENGAH MATI INGIN MELINDUNGI YANG LAIN ? HAHAHAHA ! KALIAN MEMBUATKU TERTAWA TERBAHAK BAHA-" kata Cerberus

"Berisik..!" kata Kron

"HA?" kata Cerberus

"Kau itu tidaklah lebih dari anjing yang terlalu banyak menggonggong." kata Kron

"A-!" Cerberus tersentak

Para siswa lain pun kaget dan terkejut dengan apa yang dikatakan Kron. Cerberus, Iblis tingkat 6 peliharaan Sang Kaisar Iblis di masa lalu. Makanan sehari harinya adalah 800 kg daging manusia dan minuman darah manusia. Sosok yang sangat ditakuti oleh para penduduk Essaract. Dan tiba tiba, ada seorang bocah yang mengatai Cerberus ? Tentu membuat para siswa terkaget.

"Kau... KAU TIDAK BERHAK MEMANGGILKU ANJING ! YANG BERHAK MEMANGGILKU ANJING HANYALAH YANG MULIA KAISAR IBLIS SEORANG SAJA !" teriak Cerberus

"Siapa lagi itu ?" kata Kron dengan santainya

"Kau.. KAU AKAN MERASAKAN KEMARAHAN DARI CERBERUS ! SANG PENJAGA NERAKA !"

Terpopuler

Comments

agussajiwo

agussajiwo

hajar kron

2021-03-05

1

my dick is big

my dick is big

hahahahhaha benar3 benar mc harus gitu saya suka orang brutal hahahahah bantai

2020-12-21

2

lihat semua
Episodes
1 Chapter 1 - Siapa Aku?
2 Chapter 2 - Senyuman Hangat Desa Gradi
3 Chapter 3 - Apakah Hidup itu Indah ?
4 Chapter 4 - Harapan
5 Chapter 5 - Pahlawan?
6 Chapter 6 - Kebangkitan Sang Pahlawan
7 Chapter 7 - Pelatihan "Neraka" Pahlawan
8 Chapter 8 - Kedatangan Sang Pahlawan
9 Chapter 9 - Kenangan yang Kembali
10 Chapter 10 - Sekolah Terresia Part 1
11 Chapter 11 - Sekolah Terresia Part 2
12 Chapter 12 - Sekolah Terresia Part 3
13 Chapter 13 - Kedatangan Ras Iblis
14 Chapter 14 - Siswa Kelas A Part 1
15 Chapter 15 - Siswa Kelas A Part 2
16 Chapter 16 - Power Scale
17 Chapter 17 - 10 Pilar Pelindung Sekolah
18 Chapter 18 - Pertarungan Pertama 10 Pilar Pelindung Sekolah
19 Chapter 19 - Kekalahan 10 Pilar ?
20 Chapter 20 - Awal Cerita Sang Pahlawan
21 Chapter 21 - Akhir Pertempuran
22 PENGUMUMAN #1
23 Chapter 22 - Pahlawan Sekolah
24 Chapter 23 - Kudeta Kerajaan Duca
25 Chapter 24 - Kehidupan Baru
26 Chapter 25 - Kebenaran Dibalik Kudeta
27 Chapter 26 - 3 Orang Terkuat di Duca
28 Chapter 27 - Gadis yang Merepotkan
29 Chapter 28 - Mekarnya Bunga Sakura
30 Chapter 29 - Malam Sebelum Kehancuran
31 Chapter 30 - Hari Pelantikan Part 1
32 Chapter 31 - Hari Pelantikan Part 2
33 Chapter 32 - Hari Pelantikan Part 3
34 Chapter 33 - Hari Pelantikan Part 4
35 Chapter 34 - Hari Pelantikan Part 5
36 PENGUMUMAN #2
37 Chapter 35 - Hari Pelantikan Part 6
38 Chapter 36 - Hari Pelantikan Part 7
39 Chapter 37 - Hari Pelantikan Part 8
40 Chapter 38 - Hari Pelantikan Part 9
41 Chapter 39 - Hari Pelantikan Part 10
42 Chapter 40 - Hari Pelantikan Part 11 (END)
43 Chapter 41 - Selesainya Pertempuran
44 Chapter 42 - Buku Baru
45 Chapter 43 - Perkembangan Teknologi
46 Chapter 44 - Ke 8 Kerajaan
47 Episode 45 - Pembentukan Kabinet Kerajaan
48 Chapter 46 - Pengumuman Kabinet Kerajaan
49 Chapter 47 - Selamat Pagi Essaract
50 Chapter 48 - Keseharian di Terresia
51 Chapter 49 - Desa Yagara
52 Chapter 50 - Sampai di Bullaford
53 Chapter 51 - Peresmian Aliansi
54 Chapter 52 - Kenyataan yang Pahit
55 Chapter 53 - Rapat Dadakan
56 Chapter 54 - Kendaraan dan Senjata Mantra
57 Chapter 55 - Orion Student Battle Part 1
58 Chapter 56 - Orion Student Battle Part 2
59 Chapter 57 - Orion Student Battle Part 3
60 Chapter 58 - Orion Student Battle Part 4
61 Chapter 59 - Orion Student Battle Part 5
62 Chapter 60 - Tantangan Perang
63 Chapter 61 - Serangan Kejutan
64 Chapter 62 - Perbedaan Kekuatan
65 Selamat Hari Raya Idul Fitri
66 Chapter 63 - Menuju Akhir Petempuran
67 Chapter 64 - Kemenangan Pertama
68 Chapter 65 - Takluknya Bullaford
69 Chapter 66 - Mencari Justin
70 Chapter 67 - Bangkitlah !
71 Chapter 68 - Datangnya Justin
72 Chapter 69 - Jawaban yang Dicari
73 Chapter 70 - Jawaban yang Sebenarnya
74 Chapter 71 - Rencana Ulang Tahun
75 Chapter 72 - Pesta Ulang Tahun Kron
76 Chapter 73 - Penduduk yang Menghilang
77 Chapter 74 - Kunjungan Kron
78 Chapter 75 - Kehangatan Senyuman
79 Chapter 76 - Pengungsian
80 Chapter 77 - Tatapan Kebencian
81 Chapter 78 - Bersukutu dengan Sweba
82 Chapter 79 - Hasutan
83 Chapter 80 - Kepanikan Orang Bullaford
84 Chapter 81 - Konflik dalam Kerajaan
85 Chapter 82 - Perkumpulan 3 Keluarga
86 Chapter 83 - Turun Tahta
87 Chapter 84 - Selamat Tinggal Bullaford !
88 Chapter 85 - Menjadi Kesatria
89 Chapter 86 - Raja Baru Bullaford
90 Chapter 87 - Peninggalan Raja Erdia
91 Chapter 88 - Masa Lalu Reina
92 Chapter 89 - Kembali ke Rumah
93 Chapter 90 - Sambutan Penduduk Orion
94 Chapter 91 - Kerajaan Besar
95 Chapter 92 - Kembali Bersekolah
96 Chapter 93 - Undangan
97 Chapter 94 - Serangan Ras Iblis
98 Chapter 95 - Lihatlah Kemenangan Kami
99 Chapter 96 - Kemenangan ?
100 Chapter 97 - Memasuki Tubuh Iblis Raksasa
101 Chapter 98 - Wajah Iblis Raksasa
102 Chapter 99 - Kepungan dan Juru Selamat
103 Chapter 100 - Menyelamatkan Raja Orion
104 Chapter 101 - Terbangun
105 Chapter 102 - Tutuplah Mulutmu
106 Chapter 103 - Mencari Jawaban
107 Chapter 104 - Seberat Ini Kah ?
108 Chapter 105 - Latihan 2 Tahun
109 Chapter 106 - Reset
110 Chapter 107 - Sahabat Lama
111 Chapter 108 - Petualang
112 Chapter 109 - The Fourth
113 Chapter 110 - Gubuk yang Berubah
114 Chapter 111 - Kedatangan Para Raja
115 Chapter 112 - 3 Tahun
116 Chapter 113 - Tak Berkutik
117 Chapter 114 - Menyusup
118 Chapter 115 - Tiga Orang Palsu
119 Chapter 116 - Cerita Gordon
120 Chapter 117 - Rencana Kron dan Masa Lalu Vanta
121 Chapter 118 - Kekalahan Kron
122 Chapter 119 - Turunnya Para Dewa
123 Chapter 120 - Perpisahan
124 Chapter 121 - Penyelamatan
125 Chapter 122 - Bersatunya Semua Ras
126 Chapter 123 - Pergerakan
127 Chapter 124 - Pernyataan Perang
128 Episode 125 - Persiapan Akhir
129 Chapter 126 - Awal Pertempuran
130 Chapter 127 - Perang Dimulai
131 Chapter 128 - Alur Pertempuran
132 Chapter 129 - Terdesak
133 Chapter 130 - Pesta Dimulai
134 Chapter 131 - Hantaman Meteor
135 Chapter 132 - Sang Pahlawan
136 Chapter 133 - Menuju Akhir
137 Chapter 134 - Dewa Bullaford
138 Chapter 135 - Kekalahan Zlaruma
139 Chapter 136 [END] - Pahlawan Essaract
140 Pemberitahuan
Episodes

Updated 140 Episodes

1
Chapter 1 - Siapa Aku?
2
Chapter 2 - Senyuman Hangat Desa Gradi
3
Chapter 3 - Apakah Hidup itu Indah ?
4
Chapter 4 - Harapan
5
Chapter 5 - Pahlawan?
6
Chapter 6 - Kebangkitan Sang Pahlawan
7
Chapter 7 - Pelatihan "Neraka" Pahlawan
8
Chapter 8 - Kedatangan Sang Pahlawan
9
Chapter 9 - Kenangan yang Kembali
10
Chapter 10 - Sekolah Terresia Part 1
11
Chapter 11 - Sekolah Terresia Part 2
12
Chapter 12 - Sekolah Terresia Part 3
13
Chapter 13 - Kedatangan Ras Iblis
14
Chapter 14 - Siswa Kelas A Part 1
15
Chapter 15 - Siswa Kelas A Part 2
16
Chapter 16 - Power Scale
17
Chapter 17 - 10 Pilar Pelindung Sekolah
18
Chapter 18 - Pertarungan Pertama 10 Pilar Pelindung Sekolah
19
Chapter 19 - Kekalahan 10 Pilar ?
20
Chapter 20 - Awal Cerita Sang Pahlawan
21
Chapter 21 - Akhir Pertempuran
22
PENGUMUMAN #1
23
Chapter 22 - Pahlawan Sekolah
24
Chapter 23 - Kudeta Kerajaan Duca
25
Chapter 24 - Kehidupan Baru
26
Chapter 25 - Kebenaran Dibalik Kudeta
27
Chapter 26 - 3 Orang Terkuat di Duca
28
Chapter 27 - Gadis yang Merepotkan
29
Chapter 28 - Mekarnya Bunga Sakura
30
Chapter 29 - Malam Sebelum Kehancuran
31
Chapter 30 - Hari Pelantikan Part 1
32
Chapter 31 - Hari Pelantikan Part 2
33
Chapter 32 - Hari Pelantikan Part 3
34
Chapter 33 - Hari Pelantikan Part 4
35
Chapter 34 - Hari Pelantikan Part 5
36
PENGUMUMAN #2
37
Chapter 35 - Hari Pelantikan Part 6
38
Chapter 36 - Hari Pelantikan Part 7
39
Chapter 37 - Hari Pelantikan Part 8
40
Chapter 38 - Hari Pelantikan Part 9
41
Chapter 39 - Hari Pelantikan Part 10
42
Chapter 40 - Hari Pelantikan Part 11 (END)
43
Chapter 41 - Selesainya Pertempuran
44
Chapter 42 - Buku Baru
45
Chapter 43 - Perkembangan Teknologi
46
Chapter 44 - Ke 8 Kerajaan
47
Episode 45 - Pembentukan Kabinet Kerajaan
48
Chapter 46 - Pengumuman Kabinet Kerajaan
49
Chapter 47 - Selamat Pagi Essaract
50
Chapter 48 - Keseharian di Terresia
51
Chapter 49 - Desa Yagara
52
Chapter 50 - Sampai di Bullaford
53
Chapter 51 - Peresmian Aliansi
54
Chapter 52 - Kenyataan yang Pahit
55
Chapter 53 - Rapat Dadakan
56
Chapter 54 - Kendaraan dan Senjata Mantra
57
Chapter 55 - Orion Student Battle Part 1
58
Chapter 56 - Orion Student Battle Part 2
59
Chapter 57 - Orion Student Battle Part 3
60
Chapter 58 - Orion Student Battle Part 4
61
Chapter 59 - Orion Student Battle Part 5
62
Chapter 60 - Tantangan Perang
63
Chapter 61 - Serangan Kejutan
64
Chapter 62 - Perbedaan Kekuatan
65
Selamat Hari Raya Idul Fitri
66
Chapter 63 - Menuju Akhir Petempuran
67
Chapter 64 - Kemenangan Pertama
68
Chapter 65 - Takluknya Bullaford
69
Chapter 66 - Mencari Justin
70
Chapter 67 - Bangkitlah !
71
Chapter 68 - Datangnya Justin
72
Chapter 69 - Jawaban yang Dicari
73
Chapter 70 - Jawaban yang Sebenarnya
74
Chapter 71 - Rencana Ulang Tahun
75
Chapter 72 - Pesta Ulang Tahun Kron
76
Chapter 73 - Penduduk yang Menghilang
77
Chapter 74 - Kunjungan Kron
78
Chapter 75 - Kehangatan Senyuman
79
Chapter 76 - Pengungsian
80
Chapter 77 - Tatapan Kebencian
81
Chapter 78 - Bersukutu dengan Sweba
82
Chapter 79 - Hasutan
83
Chapter 80 - Kepanikan Orang Bullaford
84
Chapter 81 - Konflik dalam Kerajaan
85
Chapter 82 - Perkumpulan 3 Keluarga
86
Chapter 83 - Turun Tahta
87
Chapter 84 - Selamat Tinggal Bullaford !
88
Chapter 85 - Menjadi Kesatria
89
Chapter 86 - Raja Baru Bullaford
90
Chapter 87 - Peninggalan Raja Erdia
91
Chapter 88 - Masa Lalu Reina
92
Chapter 89 - Kembali ke Rumah
93
Chapter 90 - Sambutan Penduduk Orion
94
Chapter 91 - Kerajaan Besar
95
Chapter 92 - Kembali Bersekolah
96
Chapter 93 - Undangan
97
Chapter 94 - Serangan Ras Iblis
98
Chapter 95 - Lihatlah Kemenangan Kami
99
Chapter 96 - Kemenangan ?
100
Chapter 97 - Memasuki Tubuh Iblis Raksasa
101
Chapter 98 - Wajah Iblis Raksasa
102
Chapter 99 - Kepungan dan Juru Selamat
103
Chapter 100 - Menyelamatkan Raja Orion
104
Chapter 101 - Terbangun
105
Chapter 102 - Tutuplah Mulutmu
106
Chapter 103 - Mencari Jawaban
107
Chapter 104 - Seberat Ini Kah ?
108
Chapter 105 - Latihan 2 Tahun
109
Chapter 106 - Reset
110
Chapter 107 - Sahabat Lama
111
Chapter 108 - Petualang
112
Chapter 109 - The Fourth
113
Chapter 110 - Gubuk yang Berubah
114
Chapter 111 - Kedatangan Para Raja
115
Chapter 112 - 3 Tahun
116
Chapter 113 - Tak Berkutik
117
Chapter 114 - Menyusup
118
Chapter 115 - Tiga Orang Palsu
119
Chapter 116 - Cerita Gordon
120
Chapter 117 - Rencana Kron dan Masa Lalu Vanta
121
Chapter 118 - Kekalahan Kron
122
Chapter 119 - Turunnya Para Dewa
123
Chapter 120 - Perpisahan
124
Chapter 121 - Penyelamatan
125
Chapter 122 - Bersatunya Semua Ras
126
Chapter 123 - Pergerakan
127
Chapter 124 - Pernyataan Perang
128
Episode 125 - Persiapan Akhir
129
Chapter 126 - Awal Pertempuran
130
Chapter 127 - Perang Dimulai
131
Chapter 128 - Alur Pertempuran
132
Chapter 129 - Terdesak
133
Chapter 130 - Pesta Dimulai
134
Chapter 131 - Hantaman Meteor
135
Chapter 132 - Sang Pahlawan
136
Chapter 133 - Menuju Akhir
137
Chapter 134 - Dewa Bullaford
138
Chapter 135 - Kekalahan Zlaruma
139
Chapter 136 [END] - Pahlawan Essaract
140
Pemberitahuan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!