"WAHHH !!" teriak kegirangan si Rose
"Bagaimana mungkin kau bisa dapet level sebegitu tingginya Baja !" sambung si Liliana
"Apakah kau menggunakan cara curang-nin.." kata si Kunai
"Tidak.. bagaimana mungkin levelmu diatasku.." kata si Justin dengan pupus harapan
"Hahaha.. tidak teman teman.. pasti hanya keberuntunganku saja.." kata Baja
"Tapi keren ya.. mendapatkan julukan 10 Pilar Pelindung Sekolah ! Hahaha" kata Ligit
Mereka semua membahas tentang hasil yang telah mereka terima. Para siswa ada yang merasa bangga dengan levelnya ada pula yang kecewa dengan levelnya. Tak sedikit yang protes akan levelnya, namun ketika mereka mencoba ulang hasilnya tetap sama. Hanya Kron seorang saja yang masih belum diketahui levelnya.
"Anak itu.. siapa namanya ?" tanya kepala sekolah kepada Gordon
"Hm? Oh anak itu.. anak itu namanya Kron, Kron Gokami." jawab Gordon
"Begitu.. jadi itu anaknya.." kata kepala sekolah seolah mengetahui sesuatu
"(Ada apa dengan kepala sekolah ? Tak biasanya dia menunjukkan ekspresi begitu)" kata Gordon
Setelah semua siswa dicek mereka semua kembali ke kelas mereka masing masing. Para kelas A kembali ke kelasnya masing masing, namun ada satu hal yang menjanggal dipikiran mereka semua. Yaitu mengapa level dari Kron tidak bisa diketahui.
"Oh ya anak anak, jikalau kalian malu atau risih dengan nama dan level kalian yang ada di atas kepala kalian kalian tinggal ucapkan, 'Mantra : Sembunyikan data' lalu kalau ingin memunculkan lagi tinggal ucapkan, 'Mantra : Perlihatkan data'." kata Gordon
"Baik Pak." jawab para siswa
Waktu istirahat telah berbunyi. Teman teman satu kelas Kron mendatangi meja Kron kecuali Justin.
"Hei Kron.. mengapa levelmu tidak bisa muncul ?" tanya Alramal
"Eh? Entahlah.. mungkin aku lagi sial.." jawab Kron
"Tapi ini tidak masuk akal. Seolah ada sesuatu yang mengganjal." kata Paul
"Nin-nin." sahut Kunai
"Sudah sudah.. bukankah lebih baik kita beristirahat ?" kata Meira
"Ya sudahlah.. mungkin memang Kron lagi sial, Hahaha" celetuk Rose
Mereka pun pergi meninggalkan meja Kron hingga tersisa Baja dan Kron saja. Lalu mereka pergi ke tempat mereka biasa beristirahat.
"Kron... apakah kau sekuat itu hingga Mantra tersebut tak bisa menampungnya..?" tanya Baja dengan suara khawatir
"Hahaha.. tidak mungkin aku sekuat itu.. aku yakin pasti karena aku sedang sial saja.." jawab Kron mencoba menyemangati Baja
"Tapi Kron..." sambung Baja dengan sedih
"Hei hei.. sudahlah.. kau bukan Baja kalau bersedih seperti ini ? Bukankah kau ingin melindungi orang orang dengan senyuman ?" kata Kron
"Ha.. (teringat perkataannya dulu) ya !" jawab Baja dengan semangat
"Suatu saat nanti, orang orang yang meremehkanmu aku yakin akan terdiam melihat kekuatanmu !" kata Baja
"Hahaha.. kau bisa saja.." jawab Kron
"(Hm.....)" seseorang yang mendengar pembicaraan mereka
Orang yang mendengarkan pembicaraan merekapun pergi.
"Kron.. apakah kau merasa ada yang mendengar pembicaraan kita tadi ?" tanya Baja
"Hm? Kalau aku bilang tidak apakah kau akan percaya ?" Kron menjawab dengan pertanyaan
"Tidak.. anu Kron.. apakah aku salah berucap..?" kata Baja dengan nada bersalah
"Hahaha.. santai saja.. soalnya cepat atau lambat juga semua orang akan tahu.." kata Kron
"Terima kasih.." jawab Baja
*DUAARRR* terdengar suara ledakan yang sangat hebat.
"A-apa itu..?" tanya Baja
"Sepertinya sudah dimulai.." jawab Kron
"A-apanya yang dimulai..?" kata Baja
"Kau sudah tahu sendiri kan jawabannya.."
Baja menelan ludah setelah mendengar kata kata Kron.
"Pemberitahuan kepada 10 Pilar Pelindung Sekolah untuk segera berkumpul di lapangan utama." kata Sekretaris
"Kron.." kata Baja
"Tenang saja.. aku ada di belakangmu !" jawab Kron menyemangati
Mereka pun berlari menuju ke lapangan utama. Lapangan utama sendiri terletak di dekat gerbang utama Sekolah Terresia. Ketika mereka sampai telah menunggu 9 pilar pelindung lainnya selain Baja. Dan ketika ke 10 pilar tersebut berkumpul, muncul lah sesosok makhluk dengan tinggi 4 meter lebih. Api yang menyala digaris garis tubuhnya menunjukkan bahwa yang ada dihadapan mereka bukanlah sesosok makhluk biasa. Tanduk yang gagah dan ekor yang memiliki ujung seperti pedang serta sayap seperti kelalawar menunjukkan siapa sosoknya.
Sekolah mereka Terresia, diserang oleh Ras Iblis.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
agussajiwo
mulai seru2 nya ni
2021-03-05
1
my dick is big
kalo musuh jangan kasi kendor tunjukan keganasan muuu dickk big mu hahahahah
2020-12-21
1
my dick is big
bantai thor iblis yang cewek perkosa hahahahahha
2020-12-21
1