"Hah.. sudah kuduga ini bagian dari rencana kalian.." kata Kron ke Liliana dan Rose
"Heh.. entahlah.. namanya juga kebetulan.." kata Rose
"Iya.. mana kita tahu kalau yang terakhir itu kamu.." kata Liliana
"Hah.. perkenalkan namaku Kron Gokami, panggil saja Kron." kata Kron
"Eh.. sudah ?"
"K-kron.. bukankah ada yang mau kamu sampaikan lagi..?" tanya Liliana dengan kebingungan
"Oh ya, ada satu hal lagi.." kata Kron
Semua siswa semakin memfokuskan diri pada Kron
"Aku akan menjadi Pahlawan." sambungnya
Suasana hening sejenak...
"KAU ! KAU berbadan yang seperti ingin menjadi Pahlawan ! Tidakkah kau menaruh respek pada mereka ?!" bentak Justin sambil mengancam Kron
"Ya.. kalau kau ingin bercanda, itu semua ada batasannya." sambung Paul
"Hah? Apa maksud kalian?" kata Kron
"Kau... kau terlalu meremehkan para pahlawan !" kata Justin
Seketika kegaduhan terjadi
"Kau ini apakah tidak tahu tentang Pahlawan ?!" kata Justin
"... ada apa memangnya ?" kata Kron
"Ugh ! Kau membuatku muak !" kata Justin melempar Kron
"He-hei ! Jangan bertengkar !" kata Rose
"Iya ! Kita disini untuk saling mengakrabkan bukan bertengkar !" kata Liliana
"Sudahlah ! Aku akan ke kamar duluan ! Selamat malam !" bentak Justin sambil membanting pintu
Kron kebingungan mengapa ketika dirinya menyatakan bahwa ia akan menjadi pahlawan banyak yang keheranan. Ia pun tidak tahu apa yang salah dari ucapannya tersebut.
"Jangan jangan kau tidak tahu tentang Pahlawan..?" tanya Meria
"...?" jawab Kron
"Hadeh.. baiklah akan kami jelaskan.." kata Meria
Mereka pun mulai membicarakan tentang pahlawan. Setelah berbincang, Kron tahu akan apa itu Pahlawan di Essaract. Jikalau di dunia kita Pahlawan adalah seseorang yang menjadi penyelamat, icon, orang yang menolong sesama, dsb maka di Essaract untuk mendapatkan gelar Pahlawan sangatlah berbeda. Masing masing ras pernah membuat gelar Pahlawannya sendiri, namun pada akhirnya setiap ras yang memiliki pahlawan merasa dirinya di atas. Hingga kompetisi Pahlawan Essaract pun diadakan. Sebuah kompetisi untuk menentukan Pahlawan mana yang terbaik antar rasnya. Dan Pahlawan dari Ras Manusia selalu kalah dan terbunuh dalam kompetisi tersebut. Namun sebelum mendapatkan gelar Pahlawan Ras Manusia, orang orang di Ras Manusia saling bertanding di dalam kompetisi perebutan gelar Pahlawan Ras Manusia. Dan tak sedikit yang terbunuh karena kompetisi itu, termasuk Pangeran 1 Bullaford, Armor Bullaford, kakak dari Justin. Pertandingan memperebutkan gelar Pahlawan selalu terjadi sejak 1 abad yang lalu dimana gelar pahlawan pertama kali dibuat. Kala itu ada Ras Manusia merupakan ras yang tertindas, sehingga membuat Ras Manusia mencari icon yang bisa membawa perubahan bagi rasnya tersebut. Oleh karena itu diadakanlah gelar perebutan Pahlawan Ras Manusia.
Setelah diadakan kompetisi tersebut, Ras Manusia dapat menjadi satu kesatuan dan mulai memerangi ras lainnya hingga dapat sejajar seperti sekarang ini. Oleh karena itu ras ras lain pun mulai meniru ide Pahlawan dair Ras Manusia ini. Dan terciptalah kondisi seperti sekarang ini.
Dari situ Kron tahu bahwa ada yang tidak beres dengan diciptakannya Pahlawan ini. Ada semacam hal yang dirubah dari yang seharusnya. Namun, itu hanya dugaannya saja karena sekarang ini tidak ada hal yang menguatkan pendapatnya tersebut.
"Oh.. jadi begitu.." kata Kron
"Ja-jadi begitu matamu !" kata Paul
"Kau seharusnya sudah sadar bukan, seberapa dalamnya makna Pahlawan-nin ?" kata Kunai
"Hm.. ya mungkin.." kata Kron
"Kau ini memang bodoh kah ?" tanya Meria
"Hahaha.. mungkin saja.." jawab Kron
Waktu sudah menunjukkan pukul 23.00, dan Mereka pun akhirnya memutuskan untuk kembali ke kamar mereka masing masing. Di kamar mereka masing masing, mereka kepikiran akan kejadian tadi. Mereka kepikiran akan apa yang barusan terjadi dan apa yang akan terjadi kedepannya. Tapi ada 2 orang yang tidak memikirkan itu, yaitu Kron dan Baja. Kron bodo amat dengan gelar Pahlawan tak masuk akal yang diciptakan demi popularitas, gengsi, atau kenistaan itu, ia hanya ingin menjadi Pahlawan yg "sebenarnya". Sedangkan Baja tahu bahwa Kron bukanlah orang yang bodoh dan tidak akan bertindak bodoh seperti dirinya atau teman teman kelasnya yang lain. Mereka pun tertidur pulas di kamar mereka masing masing sedangkan teman temannya yang lain memikirkan dengan keras kejadian yang tadi terjadi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 140 Episodes
Comments
agussajiwo
ribet amat,jlu jdi pahlawan
2021-03-05
1
TARUBIN
mangat trus thor
2020-10-04
1