Pelayan gratis

“Kalau begitu…aku tidak akan mempedulikan pandanganmu lagi, aku pergi dulu.” Sella juga tidak ingin berada di sini untuk membuatnya marah, dia mengambil tasnya dan berjalan beberapa langkah, lalu dia memalingkan kepala melihat pria yang berada di koridor kosong tersebut. Pria tersebut mengenakan baju dan celana berwarna hitam, dengan tubuh ramping dan tampan, yang terlihat seperti putra besar dari keluarga kaya.

Pria seperti ini, membuatnya merasakan sebuah perasaan jauh, dan tidak bisa dicapai.

Setelah Sella pergi, kurang dari 10 menit kemudian, ada seorang pria muda yang membawa 2 penjaga dengan cepat datang menghampirinya.

“Tuan muda! Ada apa denganmu?” Rico adalah asisten dan juga pelayan dalam kehidupannya.

Pada saat ini, melihat tuan mudanya yang terhormat, kebingungan di dalam pikirannya, dengan wajah yang sedikit memucat, dia pun terkejut.

“Tidak apa-apa! Hanya terjadi sebuah kecelakaan mobil, yang menyebabkan sedikit gegar otak dan pendarahan di bagian dahi.” Bryan Gong menjawab dengan lemah, lalu berdiri, dan dia hampir terjatuh pingsan.

Pada saat ini dia yang dikelilingi oleh pengurus rumah dan penjaga pun pergi, dan dia yang terluka, masih menunjukkan sebuah sikap yang dingin.

Sella keluar dari rumah sakit, dia memilih berjalan di sebuah jalan yang memiliki lampu yang terang, dan di dalam pikirannya dia mulai menyadari tentang trik ibunya kali ini, lalu hatinya terasa takut.

Kenapa ibunya bisa memperlakukannya seperti ini? Jika bukan karena dirinya terlibat dalam jebakan ibunya, maka dia benar-benar tidak pecaya bahwa, orang yang membesarkan dia, bisa begitu mengucilkannya.

Sella mulai menangis, dia menutup mulutnya, lalu mencari sebuah sudut, dan dia pun jongkok di dalam bayangan yang gelap, kemudian dia mulai menangis tanpa suara sambil melipat tangannya.

Sekarang, dia tiba-tiba menjadi seorang gelandangan, dia tidak berani pulang, juga tidak berani kembali ke universitas, dia seperti seekor kucing liar, yang hanya bisa berkeliaran di jalanan.

Dolores yang berada di rumah, juga tidak bisa tertidur, dia terus menerus melihat jam.

Dia berharap waktu malam ini lebih pendek, dan lebih cepat berlalu!

Tiba-tiba, ponselnya berdering pada pukul 2 dini hari, dia mengambil ponselnya dan melihatnya, ternyata adalah panggilan dari Bolton , apakah masalah antara dia dan putrinya sudah selesai?

Tiba-tiba dia merasa senang, dia langsung menjawabnya dengan cepat, “Halo, tuan Li! ”

“Dolores , putri seperti apa yang kamu besarkan, gadis jelek itu melukai kepalaku, aku sedang berada di rumah sakit sekarang, masalahku dengan kalian ibu dan putri masih belum selesai! ”Di ujung panggilan, Bolton berkata dengan suara yang sangat marah.

“Apa? Dimana Sella?” Dolores khawatir dengan bahaya yang menimpa Sella Xia.

“Aku masih belum menyentuhnya, dia sudah melukai kepalaku dan berlari pergi.” Bolton yang berada di ujung panggilan berkata dengan marah.

Dolores langsung merasa lega, bagaimanapun, putrinya masih belum disentuh olehnya, tapi di saat yang bersamaan, dia khawatir, pada saat ini dia sudah menyakiti hati putrinya, dan masih belum melunasi hutang judi tersebut, bagaimana ini?

Sudah begitu larut, kemana putrinya pergi? Dia pasti tidak berani pulang lagi!

Dolores berpikir, lalu dia mengambip ponsel dan menghubungi Sella Xia.

Sella Xia sedang berada di bawah paviliun sebuah taman, setelah mendengar suara dering ponsel, dia merasa terkejut, lalu dia melihat bahwa ibunya yang menghubungi, kemudian dia merasa semakin terkejut.

Dia menggertakan gigi, lalu menjawabnya dengan marah, “Ibu, kenapa kamu memperlakukanku seperti ini?”

Di dalam panggilan, terdengar suara tangis.

“Sella, maaf, ibu berhutang judi pada Bolton sebesar 600 juta rupiah, aku tidak bisa berbuat apa-apa, dan hanya bisa menggunakan kamu untuk menggantinya, dimana kamu sekarang?”

“Ibu, aku adalah putrimu!” Sella Xia bisa menarah amarah sambil menangis.

“Baik, ibu tahu bahwa kamu ada putri ibu yang baik, dan ibu sudah kebingungan, cepatlah pulang! Ibu tidak akan memaksamu lagi! Ibu akan memikirkan cara sendiri.”

“Aku tidak akan pulang lagi, aku akan kembali ke universitas besok! ”Sella sudah merasa takut.

“Baik, kalau begitu kamu kembalilah ke universitas! Ibu juga malu untuk bertemu denganmu! ”Dolores juga tidak berani memaksanya untuk pulang lagi.

Sella masih ingin mengatakan sesuatu, tapi, dia tidak tahu harus mengatakan apa, singkatnya, masalah ini membuatnya sangat kecewa.

Dia memutuskan panggilan terlebih dahulu, dia hanya berpikir untuk menunggu tibanya hari esok, dia menaiki bus untuk kembali ke universitas. Sebuah mobil berwarna hitam melaju dengan cepat menuju ke arah taman villa termahal di kota A, di tempat duduk bagian belakang, jari ramping Bryan Gong sedang memegang dahinya, dan tatapan matanya masih terlihat tidak senang, di dalam pikirannya terus memikirkan gadis yang patut mati tersebut. Dia benar-benar tidak ingin melepaskannya begitu saja, dia mengangkat kepalanya lalu berkata kepada Rico He yang berada di depannya, “Bukankah di rumah sedang mencari pelayan? Aku mengenal seseorang yang bisa dipekerjakan secara gratis! Mintalah dia untuk datang bekerja selama 1 bulan! ”

“Gratis? Apakah di dunia ini masih ada pelayan wanita yang gratis?” Rico He bertanya dengan sedikit terkejut.

“Benar! Gratis!” Bryan bersenandung, memintanya untuk menjadi pelayan di rumah Bryan selama 1 bulan, juga sudah menguntungkan baginya.

“Baik! Siapa namanya?”

“Dia bernama Sella Xia, mahasiswi tahun kedua di universitas A, besok pergilah ke sana untuk menjemputnya!”

“Tuan muda, kamu baru saja kembali ke negara asal selama 1 hari, bagaimana kamu bisa mengenal gadis di dalam negeri?” Rico He mulai tersenyum.

“Kesannya sangat mendalam.” Bryan berkata sambil menggertakan gigi.

Rico He langsung menghentikan senyumannya, dia bisa mendengar bahwa, pada saat ini tuan muda sedang marah!

Apakah mungkin, gadis yang bernama Sella Xia begitu siap, sehingga dia sudah menyinggung tuan muda yang baru saja pulang ke negara asal?

“Baik, besok aku akan meminta untuk menjemputnya datang.” Rico He menerima perintah.

Pancaran sinar matahari pertama muncul di pagi hari, dan gadis yang sedang tertidur meringkuk di sudut taman, terbangun oleh pancaran sinar matahari, dia menyisir rambutnya dengan ringan, di bawah sinar matahari, wajah kecilnya, tetap terlihat seperti biasa, dan putih, yang menunjukkan sebuah aura gadis polos.

Sella Xmelihat hari sudah terang, tapi dia merasa lelah secara fisik dan mental, selain itu, sinar matahari memberikannya sebuah energi positif.

Tidak peduli apapun yang terjadi, dia harus terus bertahan hidup.

Sella Xia sudah menaiki bus untuk kembali ke universitas.

Namun, masalah kemarin malam masih belum selesai, Bolton menghabiskan 1 malam di rumah sakit, kepalanya yang diperban dari dagu hingga ujung kepala, membuatnya tampak betapa marahnya dia, seorang bos yang awalnya terlibat baik-baik saja, diperban seperti ini, seperti orang bodoh, dan hal ini membuatnya sangat marah.

Dan yang paling dia inginkan, tentu mencari Sella Xia untuk membayar perbuatannya.

“Temukan dimana universitas gadis itu, malam ini aku harus mendapatkannya, aku ingin membuatnya tahu betapa kuatnya aku, aku ingin membuatnya membayar.” Bolton berkata kepada bawahannya.

“Baik, bos, kamu tenang saja, aku akan segera menyelidikinya, dan pasti akan menemukannya untukmu.”

Bolton melihat yang bawahannya sudah keluar, dia mengambil telepon dan berkata, “Temukan Dolores , dia juga memiliki tanggung jawab dalam masalah ini, aku ingin membuatnya tahu bahwa aku tidak akan menyelesaikan masalah ini.”

Dan pada saat ini Dolores sedang membawa sebuah koper turun ke lantai bawah, dia berencana untuk keluar bersembunyi selama beberapa saat, dia tidak menyangka bahwa Bolton akan pergi mencari putrinya, jadi, dia sama sekali tidak memikirkan hingga ke tingkat ini, sekarang, dia hanya ingin mempertahankan kedua Tangan agar tidak dipotong. Dia memiliki seorang saudara perempuan di negara C, yang berjarak ribuan kilometer, dia berpikir seharusnya dia sudah aman, sebelum pergi, dia memberikan sejumlah uang ke dalam kartu Sella Xia, dan itu merupakan biaya hidupnya selama 1 bulan, lalu dia pun langsung bergegas ke bandara.