Pemilik Arumndalu

"Ada apa? Kok lama?" Saira yang menunggu di luar bertanya pada sepuluh orang anak buahnya yang terihat bersungut dan berkasak kusuk. Tak ada lagi raut wajah kegirangan karena makan di tempat terfavorit di kota ini secara gratis. Mungkin mereka pernah makan di sini, tetapi tentu tak sebebas tadi.

"Ferdi di suruh bayar di restorannya sendiri, Bu," jawabsalah seorang diantara mereka. "totalnya tiga juta lebih."

"Hah? Yang bener? Masa sih?" Tentu Saira tidak percaya. Agak aneh kalau sampai sebegitunya, kan? Apalagi di restoran sendiri. Mata Saira menatap lekat pintu masuk Selera. Pikirnya ada yang tidka beres dengan hal itu.

"Mungkin bapak tadi orang baru," timpal yang lain, mengurangi suasana kurang menyenangkan penuh pikiran buruk di sini.

"Bisa jadi ... soalnya, meski ngga sering, aku beberapa kali pernah kesini, dan belum pernah lihat orang itu," sahut yang lain menguatkan.

"Apa kalian ndak dengar apa kata bapak tadi? Dia disuruh pemilik tempat ini untuk menahan kita. Artinya, Ferdi bukan pemilik tempat itu."

"Yang aku dengar, tempat ini milik istrinya Ferdi--"

"Sudahlah," potong Saira yang merasa obrolan mereka akan semakin memanas penuh praduga. "Mungkin Mas Ferdi dan istrinya lagi ada masalah, makanya sampai kejadian kaya gitu."

Saira menjatuhkan pandangannya dari pintu depan Selera pada anak buahnya. "Sebaiknya kita kembali ke kantor."

Siara berjalan mendahului mereka menuju mobil Saira yang dikemudikan oleh salah satu anak buahnya. Meninggalkan segudang tanya dan prasangka pada Ferdi. Aneh bagi mereka yang awam, diperas di restoran sendiri, hanya karena ada masalah dalam rumah tangga mereka.

"Orang kaya mah, berantemnya beda," celetuk salah satu karyawan Saira ketika mobil meninggalkan parkiran Selera, yang langsung mengundang tawa dari yang lain.

Sementara, Ferdi belum selesai mengumpat, Mayang menyusulnya sembari menoleh kanan kiri.

"Mas, temannya udah pada pulang? Yah, padahal aku baru mau nyamperin mereka. Tadi aku benerin bedak dibelakang biar ndak bikin malu kamu di depan mereka." Mayang terlihat kecewa. Menyembunyikan raut bahagia karena berhasil mengerjai suaminya itu.

Dengan Ferdi mengeluarkan kartunya, ini menguatkan bukti kalau rekening-rekening di tas Ferdi bukan rekening palsu. Dan juga, ini menjadi bukti kalau uang bensin lima ratus ribu perbulan, hanya kedok Ferdi agar tidak terlihat sebagai suami boros dan suka jajan.

Ferdi yang masih meletakkan tangannya di meja kasir seraya mengetuk-ngetukkan kartu debitnya, dibuat terkejut oleh ucapan Mayang. Dia lupa kalau masih ada istrinya di sini. Sontak saja, Ferdi menjatuhkan tangannya dan menoleh ke arah Mayang.

"Baru saja mereka kembali ke kantor, Yang." Ferdi tersenyum menutupi kegugupannya. Matanya sibuk membaca ekspresi di wajah istrinya itu, lantas ia baru sadar kalau kartu debitnya belum sempat ia sembunyikan.

"I-ini kartunya Saira, Yang, a-aku hanya bertugas membayar saja," kilah Ferdi cepat-cepat seraya mengantongi kartu berwarna biru tersebut di saku kemejanya.

Mayng tersenyum ringan. "Sampai sebegitunya, ya, Mas ... antara atasan dan bawahan. Sampai kartu ATM pribadi saja di serahkan."

"Ya, kan ini, urusan kantor, Yang. Dan-dan itu tadi kan--" Ferdi benar-benar gelagapan dan panas dingin. "Kamu nggak bakal ngerti urusan kantor, Yang--sudahlah."

Sungguh berharap Mayang tidak menambah-nambahi kekesalan hati Ferdi. Menambah guyuran bensin diatas amarahnya yang berkobar. Atau bisa-bisa dia kehilangan kendali atas dirinya.

"Aku emang ndak ngerti urusan kantormu, Mas ... tapi aku tau batas hubungan antara atasan dan bawahan. Sedekat dan seakrab apapun kalian, tidak mungkin sampai ATM diserahkan, apalagi sampai ditinggal pulang begitu saja. Sekaya apapun Mbak Saira, sekalipun uangnya ndak habis tujuh turunan, harusnya tidak sampai seperti ini, Mas. Apalagi kamu, biar jelek-jelek gini, kamu udah punya aku, istrimu."

Ferdi terdiam sejenak. Menatap mata Mayang, mencoba menemukan maksud dari perkataanya itu. Lnats tersenyum, ketika ia menyimpulkan apa yang ada dipikiran Mayang.

"Jadi, istriku ini cemburu ceritanya?" Ferdi merangkul pundak Mayang dan membawa Mayang--sedikit memaksa, kembali ke meja mereka.

"Yang ...." Ferdi memposisikan Mayang agar menghadapnya. "Hanya kamu wanita yang ada di hidupku. Satu-satunya. Tidak akan ada yang lain. Ngerti?"

Mayang membuang napas perlahan, merasa mual, dan jijik. Ia memilih membuang pandangannya ke arah lain ketimbang menatap suaminya ini. Sampah busuk saja masih enak baunya. Astaga! Dasar biawak!

"Tapi aku seneng, kalau kamu cemburu, artinya kamu cinta beneran sama Mas." Ferdi menarik dagu Mayang agar istrinya yang pemalu ini menatapnya lagi.

Mayang tertawa, tertawa sampai ia menutup mulutnya. Cemburu katanya? Astaga dragon! Boroknya ketahuan, tapi masih kepedean seperti ini. Mungkin Ferdi memang penipu ulung.

"Kita pulang, Yang ... aku tau kamu kangen sama suamimu sampai Saira kamu cemburui." Persetan dengan perasaannya saat bersama Mayang, Ferdi hanya ingin membujuk Mayang lupa pada apa yang dia lihat hari ini. Mayang biasanya akan berlari seperti anak kecil jika dia sudah berkata seperti itu.

"Aku masih ingin di sini, Mas ...." Masih ada beberapa hal yang harus ia luruskan di sini. Selera hampir saja lolos dari tangannya, jadi dia tidak boleh lengah lagi. Air mata dan keringatnya adalah Selera, dan rupiah-rupiah yang pernah ia hasilkan dulu saat masih bekerja di luar kota, adalah pondasi Selera. Tentu tidak akan ia biarkan orang lain merebutnya.

Ferdi mengerutkan kening, berpikir kalau Mayang akan melakukan sesuatu pada tempat ini. Lagian Rully pasti ada di sini, dan membeberkan semua yang ia ketahui. Sialan memang, Ferdi lupa kalau masih ada Rully yang menjadi bayangannya. Ferdi memainkan bibirnya menimbang resah.

"Mau ngapain memangnya? Ada yang lebih penting dari kita, ya? Daripada cepat-cepat punya anak?" cecar Ferdi, menyudutkan Mayang.

Mayang terhenyak beberapa saat. Dia baru paham kemana arah pembicaraan Ferdi. Jadi ajak pulang hanya untuk begituan? Setelah semua ini dan Ferdi masih menginginkannya? Atau itu hanya bujukan lain Ferdi agar dia lupa pada kejadian hari ini? Bahkan Mayang saja sudah tidak ingat jika masih punya kewajiban melakukan itu, atau mungkin sudah tidak bergairah lagi melakukannya dengan Ferdi. Segumpal perasaan benci mengalahkan segalanya.

Akan tetapi, Mayang juga tidak mungkin mengatakan akan melakukan apa disini, kan? Sehingga otaknya berputar mencari alasan agar Ferdi segera pulang dan meninggalkannya untuk melanjutkan misinya.

"Kan aku masih nungguin temenku, Mas." Mayang memutar kepalanya ke arah pintu kemudian meraih ponselnya. "Kok belum datang-dateng, ya? Padahal udah lewat satu jam loh, apa dia masih sibuk?"

"Siapa, sih orangnya? Penting banget?" Ferdi tentu menolak percaya, tetapi ucapannya ia balut semourna dengan nada penuh cemburu.

"Mati aku!" batin Mayang seraya menggigit bibir.

"Egh ... hanya rekan kerja saja." Mayang kembali menoleh ke pintu. Dan binggo! Itu dia malaikat penolongnya. Meski entahlah.

"Itu dia orangnya!" Telunjuk Mayang terarah pada dua orang pria yang baru saja tiba di pintu depan. Terlihat sedang memadang sekeliling, dan pria yang jauh lebih muda, secara kebetulan menjatuhkan pandangannya tepat ke arah Mayang.

Ferdi dibuat berdegup kencang. Itu adalah Hadyan Sucipto, pemilik Arumndalu. Mungkinkah ...?

"Kamu mau nego Arumndalu, Yang?" tanya Ferdi antusias. Jackpotnya banyak sekali hari ini. Tak apalah, ia kecewa kalau ia gagal menjual Selera sekarang, tetapi Arumndalu tak lama lagi ada ditangannya. Selera bisa diurus nanti-nanti.

*

*

*

*

Maaf, baru update, gengs ... semalam ngga sempat ngetik.

Happy reading ya.

Dearly

Misshel

Terpopuler

Comments

Juragan Jengqol

Juragan Jengqol

yang, hati2, amankan sertifikatnya

2023-05-16

0

Christy Oeki

Christy Oeki

sehat selalu

2022-08-18

0

ireneeee_

ireneeee_

muntah ijo aku. aku yakin mayang juga sama

2022-07-27

0

lihat semua
Episodes
1 Mengoyak Perasaan
2 Minta Tangan Tambahan
3 Ternyata Kamu ....
4 The Way To Change The Future
5 Berusaha Lebih Peka
6 Mendua
7 Bertemu Saira
8 Dokter EG. Hadyan
9 Wajah Sesungguhnya
10 Hampir Ketahuan
11 Tak Punya Muka
12 Menyelamatkan Hati
13 Perampok
14 Terkejut Sendiri
15 Maju Mundur Kena
16 Pemilik Arumndalu
17 Prasangka Ferdi
18 Perjuangan Lea
19 Tamparan Sebendel Kertas
20 Membalas Dengan Epic
21 Dimulainya Sebuah Balasan
22 Rencana Perampokan
23 Harus Lebih Pinter Dari Maling
24 Anak Siapa Yang Mendua?
25 Cukup Mampu Dengan Uangku!
26 Dear Lea
27 Mertua Bawel
28 Jangan Lemah!
29 Karena Kamu Sayangku
30 Melemparmu Ke Jalan
31 Treatment Untuk Si Cantik
32 Lupa Cara Menangis
33 Mulai Muak
34 Penjahat Selalu Ketakutan
35 Impian Pungguk
36 Di Buang Sayang
37 Curiga
38 Mengeruk Dengan Elegan
39 Kamu Lima, Aku Dua, Dan Secepatnya
40 Sedang Cemburu
41 Break Sementara
42 The Power Of Uang
43 Hiburan Kala Senggang
44 Kembali Merengkuhmu
45 Uangku Punya Kaki Untuk Kembali
46 Menghalau Noda Membandel
47 Pak Dokter ... Oh, Pak Dokter
48 Pergi Dan Tidak Kembali
49 Saling Menyalahkan
50 Menyongsong Kedamaian
51 Sisi Lain Pak Dokter
52 Ini Namanya Hancur
53 Single Juga Bisa Bahagia
54 Jadi Begitu Ceritanya
55 Pesona Mayang
56 Maukah Kau Kembali?
57 Utarakan Dengan Benar, Nanti Saya Pertimbangkan
58 Pak Dokter Baper
59 Memanfaatkan Keramahan Gian
60 Soal Gian Dan Bapaknya Juga Hubungan Yang Dia Jalani
61 Bapak Melepaskan, Kamu Yang Meluluhkan
62 Api Dalam Ikatan
63 Bermain Cerai
64 Kasih Tak Sampai
65 Membalas Dengan Cantik
66 Love You, Bu Mai
67 Rully Kalah Saing
68 Uang Seperti Air Sungai Yang Mengalir Ke Laut
69 Nasib Dua Wanita
70 Pokoknya Nikah, Mau Tidak Mau
71 Soal Wali Nikah
72 Rindu Sepihak
73 Mengenali Gian Diam-Diam
74 Saling Menggoda Dan Menjajaki
75 Imut, Kecil, dan Menggemaskan
76 Nikung Dengan Cara Halal
77 Kita Nggak Ada Hubungan
78 Promo Novel Samudra Lee(Mr. Perfect & Miss Careless)
79 Gerakan Cepat
80 Hanya Mayang
81 Jangan Salahkan Saya
82 Officialy Mrs. Gian
83 Menantang Mayang
84 Selangkah Kalah
85 Angkat Kaki
86 Jodoh Sesungguhnya
87 Mocca Coffie
88 Bintang Empat Dulu, Besok Baru Lima
89 Jangan Bahas Soal Fisik
90 Bahagia Di Atas Luka
91 Maaf, Mantan Memang Indah
92 Pembantu Berlogo Halal
93 Dipihak Mana
94 Main Belakang
95 Sorry, Nggak Minat
96 Teori vs Teh Ori
97 Crazy Without Rich
98 Tersandung
99 Di Tengah Jalan
100 Misi Belum Terselesaikan
101 No Escape
102 Play Victim
103 Mental Lagi
104 I N V U
105 Wanita Gila
106 Tukang Palak
107 Karma Dibayar Lunas
108 Lea's Day
109 Sandaran Ternyaman
110 This Impact
111 Membungkam Dengan Cara Gian
112 Kesialan Tak Berkesudahan
113 Yang Membuat Dia Unggul
114 Memaafkan Tetapi Tidak Untuk Berteman Kembali
115 Aku Butuh Kamu
116 Jangan Ajak Dia Makan
117 Minta Maaf
118 Soal Amplop
119 User12345
120 Salam Lebaran
121 Its All About Love! Bukan Harta Atau Yang Lain.
122 Ingin Jujur
123 Syarat Yang Berat
124 Pria Terakhir
125 Dibuang Sayang
126 Tekad Djarot
127 Memulai Lagi Dari Awal
128 Bukan Karma
129 Itu Bukan Tugas Sopir
130 Soal Jatuh Cinta
131 Berat Ke Sisi Djarot
132 Aqila ....
133 Pepanggih
134 Jangan Mempermalukan Diri Sendiri
135 Bu Mai Cemburu
136 Sudah Lama Menghindarinya
137 Dicampakkan Penuh Hina
138 Tiada Maaf Bagimu
139 Madu Di Comberan
140 Hari Bahagia Anggi
141 Wanita Selalu Benar
142 Rasain Kamu!
143 Benci Yang Membuat Mereka Ada
144 Pria-Pria Bucin
145 Tunggu Satu Bulan Lagi
146 Sedang Mengusahakan Kembali Dekat
147 Jadilah Pria Kuat
148 Minder Di Depan Mantan
149 Bantuan Gian
150 Pengganggu Sudah Pergi
151 Kapan Ketemu?
152 Datang Di Saat Yang Tepat
153 Lebih Berpengalaman
154 Jomlo Kelas Kakap
155 Nyerah Belum, Dek?
156 Diperdaya Agung
157 I'm Addicted To ....
158 Habislah Kau!
159 Hancurnya Kesombongan
160 Tolong Rahasiakan
161 Mertua Oh Mertua
162 Apa?
163 Saya Punya Segalanya
164 Penegak Adat
165 Gadis Pemberani
166 Asap!
167 Kejutan Rully
168 Menyenangkan Dengan Cara Lain
169 Susahnya Menuju Halal
170 Obat Laraku
171 Pasang Taring
172 Sudah Keluar!
173 Marsmellow
174 Segitiga Abnormal
175 Dibelah Dua
176 Bahasa Sederhana Bernama Cinta
177 Siapa Yang Kelewat Percaya Diri?
178 Tak Ada Wanita Lain Lagi
179 Keputusan Rustina
180 Feel So Sexy
181 Oma Bucin
182 Berhenti Insecure
183 Babysitter Untuk Si Kembar
184 No Karet-karet Anymore
185 Pria Terkuat Di Bumi
186 Kenapa Tidak Dilanjutkan?
187 Tinggal Putar Balik Atau Mundur
188 Just For Fun
189 Tidak Berharap Ini Yang Terjadi
190 Gaya Elit, Ekonomi Syulit
191 Salahku Opo, Gusti?
192 Jika Waktu Bisa Diputar Kembali
193 Cintamu Membunuhku
194 The Babies
195 Namanya Juga Terlalu Gembira, Mas!
196 Cinta Mayang Banyak-Banyak
197 Tuan Tampan
198 Susah Cari Nama, Euy!
199 Ada Yang Lain
200 Baru Dugongan
201 Masa Nggak Kerasa ... Besar Lho Itu?!
202 Nunggu Jatah
Episodes

Updated 202 Episodes

1
Mengoyak Perasaan
2
Minta Tangan Tambahan
3
Ternyata Kamu ....
4
The Way To Change The Future
5
Berusaha Lebih Peka
6
Mendua
7
Bertemu Saira
8
Dokter EG. Hadyan
9
Wajah Sesungguhnya
10
Hampir Ketahuan
11
Tak Punya Muka
12
Menyelamatkan Hati
13
Perampok
14
Terkejut Sendiri
15
Maju Mundur Kena
16
Pemilik Arumndalu
17
Prasangka Ferdi
18
Perjuangan Lea
19
Tamparan Sebendel Kertas
20
Membalas Dengan Epic
21
Dimulainya Sebuah Balasan
22
Rencana Perampokan
23
Harus Lebih Pinter Dari Maling
24
Anak Siapa Yang Mendua?
25
Cukup Mampu Dengan Uangku!
26
Dear Lea
27
Mertua Bawel
28
Jangan Lemah!
29
Karena Kamu Sayangku
30
Melemparmu Ke Jalan
31
Treatment Untuk Si Cantik
32
Lupa Cara Menangis
33
Mulai Muak
34
Penjahat Selalu Ketakutan
35
Impian Pungguk
36
Di Buang Sayang
37
Curiga
38
Mengeruk Dengan Elegan
39
Kamu Lima, Aku Dua, Dan Secepatnya
40
Sedang Cemburu
41
Break Sementara
42
The Power Of Uang
43
Hiburan Kala Senggang
44
Kembali Merengkuhmu
45
Uangku Punya Kaki Untuk Kembali
46
Menghalau Noda Membandel
47
Pak Dokter ... Oh, Pak Dokter
48
Pergi Dan Tidak Kembali
49
Saling Menyalahkan
50
Menyongsong Kedamaian
51
Sisi Lain Pak Dokter
52
Ini Namanya Hancur
53
Single Juga Bisa Bahagia
54
Jadi Begitu Ceritanya
55
Pesona Mayang
56
Maukah Kau Kembali?
57
Utarakan Dengan Benar, Nanti Saya Pertimbangkan
58
Pak Dokter Baper
59
Memanfaatkan Keramahan Gian
60
Soal Gian Dan Bapaknya Juga Hubungan Yang Dia Jalani
61
Bapak Melepaskan, Kamu Yang Meluluhkan
62
Api Dalam Ikatan
63
Bermain Cerai
64
Kasih Tak Sampai
65
Membalas Dengan Cantik
66
Love You, Bu Mai
67
Rully Kalah Saing
68
Uang Seperti Air Sungai Yang Mengalir Ke Laut
69
Nasib Dua Wanita
70
Pokoknya Nikah, Mau Tidak Mau
71
Soal Wali Nikah
72
Rindu Sepihak
73
Mengenali Gian Diam-Diam
74
Saling Menggoda Dan Menjajaki
75
Imut, Kecil, dan Menggemaskan
76
Nikung Dengan Cara Halal
77
Kita Nggak Ada Hubungan
78
Promo Novel Samudra Lee(Mr. Perfect & Miss Careless)
79
Gerakan Cepat
80
Hanya Mayang
81
Jangan Salahkan Saya
82
Officialy Mrs. Gian
83
Menantang Mayang
84
Selangkah Kalah
85
Angkat Kaki
86
Jodoh Sesungguhnya
87
Mocca Coffie
88
Bintang Empat Dulu, Besok Baru Lima
89
Jangan Bahas Soal Fisik
90
Bahagia Di Atas Luka
91
Maaf, Mantan Memang Indah
92
Pembantu Berlogo Halal
93
Dipihak Mana
94
Main Belakang
95
Sorry, Nggak Minat
96
Teori vs Teh Ori
97
Crazy Without Rich
98
Tersandung
99
Di Tengah Jalan
100
Misi Belum Terselesaikan
101
No Escape
102
Play Victim
103
Mental Lagi
104
I N V U
105
Wanita Gila
106
Tukang Palak
107
Karma Dibayar Lunas
108
Lea's Day
109
Sandaran Ternyaman
110
This Impact
111
Membungkam Dengan Cara Gian
112
Kesialan Tak Berkesudahan
113
Yang Membuat Dia Unggul
114
Memaafkan Tetapi Tidak Untuk Berteman Kembali
115
Aku Butuh Kamu
116
Jangan Ajak Dia Makan
117
Minta Maaf
118
Soal Amplop
119
User12345
120
Salam Lebaran
121
Its All About Love! Bukan Harta Atau Yang Lain.
122
Ingin Jujur
123
Syarat Yang Berat
124
Pria Terakhir
125
Dibuang Sayang
126
Tekad Djarot
127
Memulai Lagi Dari Awal
128
Bukan Karma
129
Itu Bukan Tugas Sopir
130
Soal Jatuh Cinta
131
Berat Ke Sisi Djarot
132
Aqila ....
133
Pepanggih
134
Jangan Mempermalukan Diri Sendiri
135
Bu Mai Cemburu
136
Sudah Lama Menghindarinya
137
Dicampakkan Penuh Hina
138
Tiada Maaf Bagimu
139
Madu Di Comberan
140
Hari Bahagia Anggi
141
Wanita Selalu Benar
142
Rasain Kamu!
143
Benci Yang Membuat Mereka Ada
144
Pria-Pria Bucin
145
Tunggu Satu Bulan Lagi
146
Sedang Mengusahakan Kembali Dekat
147
Jadilah Pria Kuat
148
Minder Di Depan Mantan
149
Bantuan Gian
150
Pengganggu Sudah Pergi
151
Kapan Ketemu?
152
Datang Di Saat Yang Tepat
153
Lebih Berpengalaman
154
Jomlo Kelas Kakap
155
Nyerah Belum, Dek?
156
Diperdaya Agung
157
I'm Addicted To ....
158
Habislah Kau!
159
Hancurnya Kesombongan
160
Tolong Rahasiakan
161
Mertua Oh Mertua
162
Apa?
163
Saya Punya Segalanya
164
Penegak Adat
165
Gadis Pemberani
166
Asap!
167
Kejutan Rully
168
Menyenangkan Dengan Cara Lain
169
Susahnya Menuju Halal
170
Obat Laraku
171
Pasang Taring
172
Sudah Keluar!
173
Marsmellow
174
Segitiga Abnormal
175
Dibelah Dua
176
Bahasa Sederhana Bernama Cinta
177
Siapa Yang Kelewat Percaya Diri?
178
Tak Ada Wanita Lain Lagi
179
Keputusan Rustina
180
Feel So Sexy
181
Oma Bucin
182
Berhenti Insecure
183
Babysitter Untuk Si Kembar
184
No Karet-karet Anymore
185
Pria Terkuat Di Bumi
186
Kenapa Tidak Dilanjutkan?
187
Tinggal Putar Balik Atau Mundur
188
Just For Fun
189
Tidak Berharap Ini Yang Terjadi
190
Gaya Elit, Ekonomi Syulit
191
Salahku Opo, Gusti?
192
Jika Waktu Bisa Diputar Kembali
193
Cintamu Membunuhku
194
The Babies
195
Namanya Juga Terlalu Gembira, Mas!
196
Cinta Mayang Banyak-Banyak
197
Tuan Tampan
198
Susah Cari Nama, Euy!
199
Ada Yang Lain
200
Baru Dugongan
201
Masa Nggak Kerasa ... Besar Lho Itu?!
202
Nunggu Jatah

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!