Rasa bersalah

"Mengapa kalian terus menyalahkanku?" Tanya Charlie

"Sudah kukatakan, aku juga tidak ingin ini terjadi! mengapa terus menyalahkanku? apa salah jika aku ingin mengetes Heera? apalagi banyak berita yang mengatakan kalau dia itu tukang selingkuh dan murahan." tanya Charlie lagi.

Mervan yang sejak tadi diam, kini mulai kesal dengan ucapan Charlie.

"Kau, keliru menilai Heera!!" Bentak Mervan.

"Kau, bilang ingin mengetes Heera, Hah??" Tanya Mervan menatap Charlie tajam.

"Apa kau tidak bisa melihat kebaikannya? bukankah, kau tahu dia tidak selingkuh dari Nathan? bukankah, kau yang menyelamatkannya, waktu itu? saat Heera dikejar anak buah Nathan, Hah?" Ucap Mervan lagi.

"Aku baru mengetahuinya,setelah Heera diculik." jawab Charlie.

Mervan menatap tidak percaya pada Charlie. Mervan pikir, mengapa Charlie bisa sangat bodoh? bukankah Ia yang menyelamatkan Heera dan Ia juga pasti tahu Heera malam itu juga dijebak? lalu, atas dasar apa dia tidak mempercayai Heera sampai - sampai harus mengetes Heera?

"Percuma bicara padanya, Mervan!" Ketus Daniel.

"Diamlah, Niel!"

"Ikut denganku! agar kau tidak pernah meragukan Heera lagi!" Mervan memegang tangan Charlie untuk membawanya ke ruang Heera.

"Kau, ingin tahu Heera, bukan?" Tanya Mervan.

Mervan membuka bekas luka Heera. Ray dan Charlie terkejut melihat wajah asli Heera.

"Luka itu palsu?" Tanya Charlie kesal.

"Kau ingin marah? Dia melakukannya, atas perintahku! Dia melakukannya untuk mencari dalang kematian Ibunya!" Jelas Mervan.

"Apa maksudnya?" Tanya Ray.

"Kecelakaan yanga menimpa Heera dan kedua orang tuanya satu tahun lalu, di sengaja!"

"Jadi, ini rahasia yang Ia punya? tapi, kenapa aku merasa masih ada rahasia lainnya?" Tanya Charlie.

"Kau ingin tahu rahasia lainnya? Hah? biar kuberi tahu! kau lihat badannya yang gemuk itu, Hah? biar kuberi tahu, dia mendapatkan badan gemuknya itu karena ulah Angra dan Anne! mereka mencampur obat penambah berat badan pada makanan dan minuman Heera! Heera cukup terpukul dengan hal itu."Jelas Mervan, sebelum kemudian keluar dari ruangan itu.

"Kau tahu? banyak yang sudah Heera lalui! dia bahkan harus dikhianati si bre*ngsek Nathan! bahkan hampir dibunuh dan kau dengan seenaknya mengatakan kalau Heera itu licik dan menjebakmu, cih! Kau tidak tahu, Heera juga tersiksa dengan pernikahan ini! dia juga tidak menginginkannya!"Ketus DaIael,Ia pun keluar dari ruang rawat Heera.

Charlie merenung, Ia memang salah, ternyata banyak sekali yang sudah dilalui Heera.

"Kau harus merenungkan itu, Charlie!" Ucap Ray sambil menepuk pundak Charlie, sebelum akhirnya juga ikut pergi meninggalkan Charlie.

Charlie duduk di kursi yang berada di samping ranjang Heera. Ia menatap wajah Heera yang begitu pucat, dengan bibir kering.

"Maafkan, Aku! sungguh, aku tidak bermaksud membuatmu celaka. Maafkan aku, Heera!" Ucap Charlie sambil memegang tangan Heera dengan air mata yang mengalir dari kedua matanya.

Yah! Charlie menangis, sebenarnya sebelum Mervan menjelaskan semua tentang Heera, Ia sudah merasa bersalah, bahkan sebelum Daniel memukulnya, Ia memang sudah merasa bersalah.

Ia sengaja berbicara seakan-akan merasa tidak bersalah, karena Ia ingin mendapatkan hukuman dari mereka! Ia memang pantas mendapatkannya.

"Maaf! Maafkan, Aku, Heera!"

cup

Charlie mengecup punggung tangan Heera. "Sekali lagi, maafkan aku! apalagi aku sudah banyak membuatmu susah, Heera! berulang kali, aku mengerjaimu, maafkan Aku, Heera."

Cup

Charlie kemudian kembali mengecup punggung tangan Heera.

"Lo udah tahu kesalahan lo, Hem?" Tanya Ajeng, yang entah sejak kapan ada di ruangan itu.

Charlie buru-buru menghapus airmatanya.

"Lo,emang salah! pengen rasanya gue kasih lo bogem mentah! tapi, itu percuma, karena Heera juga salah, karena dia tidak memberitahu jati dirinya, sama seperti lo! "

"Apa, maksudnya? jati diri apa? apa kau tahu siapa aku sebenarnya??" Tanya Charlie.

"Jelas gue tau! gue mencari tahu siapa lo, begitu tau lo yang nikahan Heera! gue nggak mau sahabat gue dapet pendamping yang salah!" Jawab Ajeng.

"Gue tadinya pengen kasih tahu lo sesuatu, tapi kayaknya ini bukan saat yang tepat." Ucap Ajeng.

"Gue, permisi!" Ucap Ajeng lagi, kemudian keluar dari ruangan itu.

Ceklek....

Ajeng membalikan badannya dan langsung membeli begitu tau siapa orang yang berdiri di hadapannya.

"Ketemu, lagi, Tukti!" Ucap Ray.

Mapusss!!! si mulut sambel, kok bisa di sini sih? Batin Ajeng.

Ajeng hendak lari lagi, namun Ray menahannya.

"Mau kemana?" Tanya Ray.

"Mau pergi! Hii!" Cengir Ajeng.

"Lo udah buat rugi gue! dan lo harus tanggung jawab!" Ucap Ray.

"Enak aja!! di sini gue, yah! yang lebih rugi!! karena gue udah kehilangan hal paling berharga dalam hidup gue, yang udah gue jaga, selama ini!! jadi, seharusnya gue yang minta tanggung jawab!" Ucap Ajeng kesal.

"Tapi, karena kesalahan lo, gue rugi!!"

"Bodo amat!itu bukan urusan gue! gue juga rugi banyak, tau!!" ketus Ajeng.

"Nggak! pokoknya, lo harus tanggung jawab!" Ray menyeret Ajeng untuk mengikuti nya. Mau tak mau Ajeng pun mengikuti, kemana Ray membawanya.

Charlie yang berada di ruang rawat Heera mendapatkan telepon.

Tut......

"Kai!! apa benar, istrimu diculik? Hah?"Tanya orang di seberang.

" Itu, benar! Mam!"

"Kenapa bisa seperti itu, Hah? kenapa kau tidak menjaga istrimu dengan baik?" Gerutu Listia Harish, ibu kandung Charlie Kai Harish.

"Mam! kau juga jangan ikut menyalahkan ku!" Ucap Charlie memelas.

"Mam tidak mau tau! menurut Mam kau bersalah! Oh, yah! kau harus memberikan perawatan yang terbaik untuk menantu Mam!"

Tut....

"Mam, benar! aku harus memberikan perawatan terbaik untuk Heera." Gumam Charlie.

Akhirnya malam itu, Heera dipindahkan ke rumah sakit di pusat kota,agar Ia mendapatkan perawatan terbaik.

Charlie menemani Heera semalam, hingga pagi pun tiba.

Heera terbangun lebih dulu, Ia merasakan tangannya begitu kebas dan saat Ia melihat, ternyata Charlie menunggunya di sini.

Charlie yang tengah tertidur merasakan gerakan, Ia perlahan membuka matanya dan ternyata Heera sudah bangun, reflek Charlie memeluk Heera.

"Maaf, karena membuatmu dalam bahaya." Ucap Charlie.

Charlie melepas pelukannya "Apa kau merasakan sesuatu? apa ada yang sakit??" Tanya Charlie lagi.

Heera menatap Heran pada Charlie yang tiba-tiba berubah.

"Sebentar, aku akan panggilkan dokter!" Charlie memencet tombol yang ada di sana. Tak lama kemudian, seorang dokter dan Suster datang.

Dokter itu memeriksa Heera.

"Apa ada yang sakit?" Tanya dokter itu dan Heera menggeleng.

"Bagus, minum obatnya, yah! dan perbanyak minum air putih!"

"Kapan Heera bisa sembuh dok?" Tanya Charlie.

"Untuk dehidrasi, mungkin satu atau dua hari, namun untuk luka memarnya, membutuhkan waktu sedikit lama.Kita lihat saja perkembangannya." jelas dokter

"Baik, dok!" Jawab Charlie.

"Kalau begitu, saya permisi!" Ucap dokter itu.

Terpopuler

Comments

Syalalala~

Syalalala~

ya ga gitu juga kali bang, caramu salah

2022-04-11

1

lihat semua
Episodes
1 (PROLOG) PERNIKAHAN DADAKAN (?) REVISI 1
2 KEJADIAN SEBELUM PERNIKAHAN 1 (REVISI 2)
3 AWAL PERNIKAHAN PENGGANTI TERJADI (REVISI 3)
4 JEBAKAN (Revisi 4)
5 Apa aku harus berubah? (Revisi 5)
6 Heera dipermalukan
7 Kau akan terus di hina jika kau tetap seperti ini
8 Susahnya menurunkan Berat Badan
9 Rencana
10 Heera diculik
11 Rumah Bordil
12 Menyelamatkan Heera
13 Rasa bersalah
14 Apa dia juga tahu?
15 Menawarkan bantuan
16 Menerima bantuan
17 Mulai mengubah takdir
18 Perubahan
19 Tuan Xavier
20 Mulai tumbuh perasaan
21 Mencari tahu dalang kecelakaan satu tahun lalu
22 Heera bukan anak kandung Kara dan Karan
23 Nyaman
24 Undangan dari Nathan
25 Memberikan Sedikit Percikan
26 Pertemuan tak terduga
27 Menyusun strategi
28 Sudah dikejar anjing, malah dikejar orang pula
29 RENCANA DI PESTA
30 Tidak semudah itu
31 Rencana yang gagal
32 Rencana yang gagal 2
33 Memutuskan hubungan
34 Kau bukan anak kedua orangtuamu
35 Luka yang tak kasat mata
36 Mencari tahu asal usul Heera
37 Penculikan
38 Penculikan 2
39 Gawat Darurat
40 Heera sadar
41 Alasan Nathan membenci Heera
42 Boneka Panda
43 Pergi ke makam
44 Keluarga jauh Kara
45 Liburan dadakan
46 Liburan dadakan 2
47 Mencari tahu dalang kecelakaan
48 Baron yang menghamili Ishani
49 Kai yang menyebalkan
50 Menggiring Nathan
51 Mengadu domba Nathan dan Baron
52 Mengadu Domba Nathan dan Baron 2
53 Merencanakan kejutan
54 Kejutan Kai untuk Heera
55 Hubungan Yang Kembali Dingin
56 Sungguh Buruk...
57 Giliran Kau yang merasa bersalah
58 Hampir tertabrak
59 Kedatangan Tuan Xavier 2
60 Ada apa dengan Ray?
61 Gertakan untuk Angra
62 Kemana Heera?
63 Mencarimu di negara orang
64 Siapa yang mau menghalalkan Ajeng?
65 Heera sebenarnya tak diculik
66 Kemarahan yang malah mendekatkan
67 Bisakah aku ikut...?
68 Kencan ala Kai
69 KENCAN ALA KAI (REVISI)
70 BAB 72: MENCOBA MEMBUKA HATI HEERA
71 BAB 73: DUA ORANG BERPAKAIAN SERBA HITAM
72 BAB 74: LISTIA DAN LIONEL HARISH (REVISI)
73 BAB 75: KEHANGATAN KELUARGA (REVISI)
74 BAB 76: SOFA ROBOH, LISTIA HEBOH (REVISI)
75 BAB 78: MENCARI ARSIP (REVISI)
76 BAB 79: BARON MEMBUAT RENCANA (REVISI)
77 BAB 80: KEMBALI AKUR (REVISI)
78 BAB 81: Info tidak akurat (Revisi)
79 BAB 82: Ajeng Nathan (Revisi)
80 BAB 83: ANGRA MENGHILANG BARON MALAH DATANG (REVISI)
81 BAB 84: BARON DI RUMAH KAI (REVISI)
82 BAB 85: KAI MENEMUI RAY(REVISI)
83 BAB 86: Diskusi Ray dan Kai (Revisi)
84 BAB 87: KATAKAN!!
85 BAB 88: MENYUSUN RENCANA
86 BAB 89: BR
87 BAB: KEBAKARAN KONTRAKAN
88 Heera tidak meninggal, hanya Charlie!
89 BAB: Pemakaman Charlie
90 BAB 89: BAGIAN YANG TIDAK DIKETAHUI SEMUA ORANG
91 BAB 90
92 BAB 91
93 BAB 92
94 BAB 93
95 BAB 94
96 BAB 95
97 BAB 96
98 BAB 97
99 BAB 98
100 BAB 99
101 BAB 100
102 BAB 101
103 BAB 102
104 BAB 103
105 BAB 104
Episodes

Updated 105 Episodes

1
(PROLOG) PERNIKAHAN DADAKAN (?) REVISI 1
2
KEJADIAN SEBELUM PERNIKAHAN 1 (REVISI 2)
3
AWAL PERNIKAHAN PENGGANTI TERJADI (REVISI 3)
4
JEBAKAN (Revisi 4)
5
Apa aku harus berubah? (Revisi 5)
6
Heera dipermalukan
7
Kau akan terus di hina jika kau tetap seperti ini
8
Susahnya menurunkan Berat Badan
9
Rencana
10
Heera diculik
11
Rumah Bordil
12
Menyelamatkan Heera
13
Rasa bersalah
14
Apa dia juga tahu?
15
Menawarkan bantuan
16
Menerima bantuan
17
Mulai mengubah takdir
18
Perubahan
19
Tuan Xavier
20
Mulai tumbuh perasaan
21
Mencari tahu dalang kecelakaan satu tahun lalu
22
Heera bukan anak kandung Kara dan Karan
23
Nyaman
24
Undangan dari Nathan
25
Memberikan Sedikit Percikan
26
Pertemuan tak terduga
27
Menyusun strategi
28
Sudah dikejar anjing, malah dikejar orang pula
29
RENCANA DI PESTA
30
Tidak semudah itu
31
Rencana yang gagal
32
Rencana yang gagal 2
33
Memutuskan hubungan
34
Kau bukan anak kedua orangtuamu
35
Luka yang tak kasat mata
36
Mencari tahu asal usul Heera
37
Penculikan
38
Penculikan 2
39
Gawat Darurat
40
Heera sadar
41
Alasan Nathan membenci Heera
42
Boneka Panda
43
Pergi ke makam
44
Keluarga jauh Kara
45
Liburan dadakan
46
Liburan dadakan 2
47
Mencari tahu dalang kecelakaan
48
Baron yang menghamili Ishani
49
Kai yang menyebalkan
50
Menggiring Nathan
51
Mengadu domba Nathan dan Baron
52
Mengadu Domba Nathan dan Baron 2
53
Merencanakan kejutan
54
Kejutan Kai untuk Heera
55
Hubungan Yang Kembali Dingin
56
Sungguh Buruk...
57
Giliran Kau yang merasa bersalah
58
Hampir tertabrak
59
Kedatangan Tuan Xavier 2
60
Ada apa dengan Ray?
61
Gertakan untuk Angra
62
Kemana Heera?
63
Mencarimu di negara orang
64
Siapa yang mau menghalalkan Ajeng?
65
Heera sebenarnya tak diculik
66
Kemarahan yang malah mendekatkan
67
Bisakah aku ikut...?
68
Kencan ala Kai
69
KENCAN ALA KAI (REVISI)
70
BAB 72: MENCOBA MEMBUKA HATI HEERA
71
BAB 73: DUA ORANG BERPAKAIAN SERBA HITAM
72
BAB 74: LISTIA DAN LIONEL HARISH (REVISI)
73
BAB 75: KEHANGATAN KELUARGA (REVISI)
74
BAB 76: SOFA ROBOH, LISTIA HEBOH (REVISI)
75
BAB 78: MENCARI ARSIP (REVISI)
76
BAB 79: BARON MEMBUAT RENCANA (REVISI)
77
BAB 80: KEMBALI AKUR (REVISI)
78
BAB 81: Info tidak akurat (Revisi)
79
BAB 82: Ajeng Nathan (Revisi)
80
BAB 83: ANGRA MENGHILANG BARON MALAH DATANG (REVISI)
81
BAB 84: BARON DI RUMAH KAI (REVISI)
82
BAB 85: KAI MENEMUI RAY(REVISI)
83
BAB 86: Diskusi Ray dan Kai (Revisi)
84
BAB 87: KATAKAN!!
85
BAB 88: MENYUSUN RENCANA
86
BAB 89: BR
87
BAB: KEBAKARAN KONTRAKAN
88
Heera tidak meninggal, hanya Charlie!
89
BAB: Pemakaman Charlie
90
BAB 89: BAGIAN YANG TIDAK DIKETAHUI SEMUA ORANG
91
BAB 90
92
BAB 91
93
BAB 92
94
BAB 93
95
BAB 94
96
BAB 95
97
BAB 96
98
BAB 97
99
BAB 98
100
BAB 99
101
BAB 100
102
BAB 101
103
BAB 102
104
BAB 103
105
BAB 104

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!