Meet Again

Jayden terlihat begitu kesal. Sudah dua hari ini permintaan dirinya untuk bertemu dengan perwakilan dari Tania & Co. Belum juga ada kabarnya. Rey yang menghubungi sekretaris Vera. Hanya bisa ber-ooo ria ketika mendengar kedua bos Tania & Co masih sibuk dengan schedule meeting yang sudah lebih dulu ada.

"Sebenarnya sebesar apa sih konveksi mereka. Sampai aku harus menunggu lebih dari dua hari untuk bertemu dengan mereka" kesal Jayden.

"Kalau saya lebih penasaran ke seperti apa sih rupa bos konveksi itu. Karena ketika saya googling ke situs web mereka. Tidak ada foto profile sama sekali tentang keduanya. Baik Altania Vera atau Tania Adelia. Aneh kan?" oceh Rey.

"Kamu mau kerja atau mau seleksi cewek cakep sih?" tanya Jayden tambah kesal dengan ucapan Rey.

"Dua-duanya Bos. Kan bisa sekalian cuci mata. Masak iya saya cuci mata lihatin pak Bos mulu. Hello saya masih normal kaliiii" lagi Rey mengoceh.

"Sableng!" seloroh Jayden.

"Wuiiih bos aku. Bule Korea sudah pintar ngumpat pakai bahasa jawa" lagi Rey mengoceh. Yang kali ini langsung dilempar pulpen oleh Jayden.

"Aduh Bos sakit. Nanti kalau lecet bisa berkurang kadar kecakepan saya. Belum kawin lagi" celoteh Rey.

"Saya juga belum kawin"

"Bos mah penikmat ONS yang sudah tobat. Setidaknya pernah merasakan meledak di dalam"

"Jangan ungkit-ungkit masa lalu saya" Jayden jutek mode on.

"Sorry Bos. Sorry. Saya salah" Rey cari amannya saja.

"Mending pergi ke FS yang di Tunjungan yuk. Ngilangin bosen. Siapa tahu ada yang menarik di sana" ajak Rey.

"Pastilah menarik. Orang bakalan ada paha mulus sama dada sek** di sana. Betul tidak tebakanku" tebak Jayden.

"Aahhh si Bos mah tahu aja" aku Rey yang langsung dapat pelototan tajam dari Jayden.

"Otak buaya" maki Jayden.

"Nggak papa deh otak buaya. Asal kelakuan jangan buaya" jawab Rey.

"Reyhan Armando!!!!" teriak Jayden.

Yang membuat Reyhan langsung melesat kabur dari bos singanya itu.

Entah kenapa, Rey tidak pernah kapok menggoda Bosnya itu. Padahal Bosnya itu sudah dipastikan marah-marah setiap kali Rey menggodanya.

***

Ditempat fashion show semua berjalan lancar. Beberapa kendala kecil tapi masih bisa diatasi.

"Mbak Tania ini kan juga designer to setahu saya" ucap seorang wanita berpenampilan anggun dengan gaunnya.

"Ah, saya cuma designer receh Miss. Tidak pantas jika disandingkan dengan mereka yang sudah pro" jawab Tania merendah.

"Tapi adik saya pernah pakai gaun rancangan kamu. Design-nya bagus. Lain daripada yang lain. Pengerjaannya juga rapi dan teliti. Nyaman lagi dipakainya. Adik saya sampai rekomendasiin kepada saya. Nggak tahunya design-nya Miss Tania to" seloroh wanita itu.

Tania hanya tersipu malu mendengar pujian itu.Tidak menyangka kalau ada yang suka dengan design-nya sampai segitunya.

Sementara itu di depan runaway. Jayden tampak begitu bosan menyaksikan fashion show itu. Dia sedang tidak berminat kali ini. Berbeda dengan Rey. Yang terlihat begitu antusias. Rey sangat menikmati fashion show kali ini.

Jayden tampak memutar matanya malas. Melihat kelakuan sang asisten. Apalagi yang sedang diperagakan adalah gaun malam. Yang tentunya sek**. Dengan belahan paha tinggi dan juga belahan dada rendah. Jangan lupakan kebanyakan gaun malam backless.

"Kenapa nggak sekalian saja telan****" maki Jayden dari dalam maskernya.

"Lebih asyik lagi kalau mereka telan**** Bos" sahut Rey.

"Dasar otak mesum" maki Jayden lagi.

Kali ini Rey memilih diam.Daripada menanggapi makian bos singanya. Lebih baik kalau dia menikmati suguhan apik didepan matanya.

Beberapa orang terlebih para wanita mulai berkasak kusuk. Seolah sadar dengan kehadiran Jayden. Padahal dia sengaja menutup separuh wajahnya dengan masker. Tapi kehadiran Rey disampingnya. Membuat orang tahu benar, siapa yang tengah duduk disamping Rey.

Siapa yang tidak ingin menyapa Jayden. Bos majalah fashion yang tengah naik daun. Dengan kelebihan paras tampan tiada duanya.

Banyak wanita terlebih model. Berlomba-lomba menarik perhatian Jayden. Membuat Jayden kadang jengah dengan kelakuan mereka.

"Rey aku sudah bosan main-main dengan wanita. Tanyalah padaku. Berapa banyak wanita yang pernah jadi partner ranjangku. Aku hapal semua tipe wanita. Aku sudah bosan dengan itu semua. Aku ingin mencari satu yang benar-benar klik di hati. Bukan soal urusan ranjang tapi soal hati"curhat Jayden pada Rey suatu waktu.

Karena itulah Rey menjadi garda terdepan bagi Jayden. Bila ada wanita yang ingin mendekati Jayden. Meski otak Rey, otak mesum. Yang isinya cuma paha mulus dan dada mon***. Tapi pria itu benar-benar melakukan tugasnya dengan baik. Melakukan sweeping pada setiap wanita yang bermaksud mendekati bosnya.

Di tengah kebosanannya itu. Tiba-tiba ponsel Jayden berbunyi. Tertera nama sang kakak di layar ponselnya. Membuat Jayden tersenyum. Lantas berbisik kepada Rey kalau dia akan menerima panggilan di luar. Rey mengangguk setengak fokus pada model yang berlenggak lenggok didepannya.

"Ya, Brother ada apa?" tanya Jayden.

"Sedang apa kau?" jawab Lee Joon di ujung sana.

"Aku sedang ada di sebuah fashion show. Ada yang penting?"

"Ah ini. Bulan depan aku ada kunjungan ke Surabaya. Dan Lia merengek minta ikut. Rindu appa katanya"

"Benarkah?" tanya Jayden dengan wajah berbinar.

Teringat wajah imut Lia, putri kecil Lee Joon yang ia aku sebagai putrinya.

"He em. Jadi Nina memutuskan untuk ikut. Sekalian mau menjenguk Tante Ina. Mamanya Nindy ingat"

"Iya. Aku ingat. Apa perlu aku bukakan satu unit lagi. Apartemen tempatku tinggal recomended banget"

"Nginap di hotel sajalah. Kalau buka unit lagi duitnya kebanyakan"

"Alah pelit bener. Kayak kamu kekurangan duit saja. Biar aku bukakan satu unit lagi. Akan aku letakkan atas nama Lia. Biar jadi investasi buat dia besok"

Hening sejenak.

"Lagipula apa Hyun Ae dan Lia akan nyaman tinggal di hotel. Atau kamu mengizinkan mereka tinggal di tempatku. Tidak kan?"

Hening kembali.

"Okelah. Terserah kamu. Yang jelas aku tidak akan mengizinkan istriku tinggal di apartementmu" tegas Lee Joon.

"Oke, akan aku urus pembeliannya"

"Baik. Sampai jumpa bulan depan"

"Tentu. Salamku untuk Hyun Ae dan Lia. Appa merindukan mereka"

"Baik"

Tuuut,

Sambungan terputus. Jayden baru saja memutar badannya ketika dia melihat seraut wajah yang begitu ia cari belakangan ini.

"Fanny..." gumannya lirih.

Secepat kilat dia berlari menuju danau yang ada di belakang gedung itu. Jantungnya berdebar semakin kencang. Tatkala dirinya semakin dekat dengan wanita itu. Apalagi dirinya semakin yakin melihat siluet tubuh wanita itu dari belakang.

Jayden berhenti tepat dibelakang wanita itu. Bersamaan dengan aroma lembut mawar yang mulai masuk ke indra penciumannya.

"I got you, baby" bisiknya

Jayden terdiam. Hanya memperhatikan wanita itu. Wanita itu memang Fanny atau Tania. Dia juga merasa bosan. Lalu memutuskan keluar mencari angin didanau. Dia tampak menikmati angin danau yang membelai lembut wajahnya. Tangannya berpegangan pada kayu pembatas jembatan di tepi danau.

Kredit google.com

Hening,

Namun Fanny yang merasakan kehadiran seseorang di belakangnya. Perlahan berbalik. Kedua bola matanya langsung membulat. Dengan kedua tangannya reflek menutup mulutnya. Sedang kakinya langsung mundur dua langkah.

Seorang pria tampak tersenyum manis padanya. Pria tampan yang belakangan juga kerap berseliweran di kepalanya.

"Kamu...."

"*We meet again, Baby" ucap pria itu sambil men*gembangkan senyumnya.

***

Bonus Visual

Jayden Lee (Cha Eun Woo)

Kredit Instagram.com

Karena dari awal Jayden Lee aka Lee Jae Kyung adalah kembaran dari Lee Joon (Cinta Dua Dunia) jadi visualnya tetap sama ya guys.

Tania Adelia (Eleanor Lee)

Kredit google.com

Bryan Aditama (Liu Yinfei)

Kredit google.com

Sean Huang (Huang Jungjie)

Kredit google.com

Altania Vera (Dai Zhuo Ning)

Kredit google.com

Sekian visual dari author. Sekiranya para readers kurang berkenan dengan visual dari author. Silahkan menghalu ikut versi kalian masing-masing. Tidak dilarang dan dipersilahkan. Itu hak asasi kalian.

Semangat untuk saya sendiri. Dengan maksud saya akan berusaha bertanggung jawab dengan apa yang sudah saya mulai. Insyaallah berusaha up sampai karya ini dan karya-karya saya yang lainnya tamat.

Terima kasih kepada pembaca yang sudi membaca kehaluan saya di tengah kesibukan saya momong dua orang anak.

Thank you buat supportnya.

Terima kasih sekali lagi,

Salam sayang dari saya,

Muach 😘😘😘😘

****

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***