BAB 2 *Ameer Bellezea*

Lanjutan Flashback 2 tahun lalu

Di bawah hujan yang sedang, di tengah jalan yang terang dengan lampu, berdiri sosok pria yang tidak ku kenalin sama sekali.

Sosok pria dengan stelan jas yang sedang memegang payung hitam berdiri dan memanggil nama ku tanpa rasa takut sama sekali.

Aku yang berdiri tepat di depan nya dengan jarak 10 langkah berhenti berjalan karena mendengar teriakan nya.

"Hi Ameer, menikahlah denganku! dari semua pria yang ada hanya aku yang mencintai mu! teriaknya padaku dengan suara yg tegas"

Sontak aku yang terkejut mendengar ucapan nya dengan lantang berkata ingin menikah denganku, tentu saja aku memiliki jawaban yang tidak terduga.

"Tuan seperti nya anda keliru dengan ucapan anda, saya tidak tau anda siapa, berasal dari mana bahkan kita tidak pernah bertemu, tolong perhatikan ucapan anda lagi, kalau gitu saya permisi"

membalikan badan dan melangkah pergi.

"Tunggu!" teriak pria itu lagi dan berjalan mendekat

"Aku rasa kamu yang keliru ameer karena aku sendiri sedang tidak bercanda" ucap pria itu dengan senyum tipisnya.

"Hah! sejauh ini aku masih memiliki kesabaran jadi jangan mengganggu ku lagi karena kalau tidak...

"kalau tidak apa?" memotong ucapan ku.

"Oliver asgatama, ceo perusahaan E-WR terbesar dan aku rasa perkenalan ini mungkin bisa buat kamu ingat siapa aku" lontarnya dengan percaya diri.

"aku tidak tanya kamu siapa, bekerja dimana, jabatan nya apa! please ya jangan terlalu kege'eran terkesan norak" ucapku padanya dengan sinis

setelah mengatakan itu ameer kembali membalikan badan dan melangkah pergi tapi tiba-tiba pesan masuk ke telepon nya yang tidak lain adalah informasi tentang pria yang dijodohkan dengan nya.

menghentikan langkah kaki nya....

"ah ternyata begitu" senyum tipis ameer sambil melihat informasi yang diterima nya.

membalikan setengah badan nya

"Oh ternyata kamu, pria yang di gadang-gadang" ucap ameer ke pria itu

berjalan mendekati pria itu...

"Datang dengan tiba-tiba, menyatakan cinta, ajakan untuk menikah, perkenalan diri dengan sempurna! cuaca hujan yang mendukung, sungguh alur yang romantis"

"tapi.. seperti nya kamu keliru, aku sama sekali tidak menyukai genre romantis seperti layak nya anak SMA" ketus ameer sambil menunjuk ke dada pria itu.

"sangat menarik" sahut oliver dengan senyum.

Ameer yang melihat respon oliver yang begitu santai membuat darah nya mendidih

"baiklah kalau kamu segitu nya ingin menikah dengan ku maka di pertemuan kedua ingat la untuk lamar dengan suasana yang menegangkan bukan suasana drama romantis, karena itu sungguh membosankan! ucap ameer ke oliver dengan tajam"

"lain kali jangan tersenyum seperti itu, sama sekali tidak menawan karena selain wajah mu bagian yang lain sangat buruk" sindir ameer dengan blak-blakan

berjalan pergi melewati Oliver.

Oliver yang sudah mengira pertemuan pertama nya akan berakhir begini, tapi dengan tingkat percaya dirinya yang tinggi dia ngga merasa bahwa sudah di tolak untuk yang pertama kali.

hujan semakin deras, langit semakin gelap tapi perasaan Oliver semakin dalam untuk Ameer

"sudah 8 tahun berlalu tapi tidak ada yang berubah sedikit pun ameer"

"waktu itu hari pertemuan pertama kita situasi nya juga sama dengan malam ini, hujan deras tapi seperti nya kamu keliru ini bukan pertemuan pertama tapi pertemuan kedua kalinya" gumam Oliver dengan senang.

.

.

.

Next~

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***