Chapter 18 : I'm not a pure devil

Aiden mengumpulkan keberanian lagi untuk mencoba bertanya di situasi canggung. Perasaan aneh nya yang lain juga adalah guru baru itu yang seperti mengarahkan pandangan padanya sejak awal. Itu aneh.

"M-Marie."

Marie berbalik dengan santai kepadanya dengan respon "hmm?"

"Maaf soal kemarin, perasaanku tidak enak, jadi aku segera meninggalkanmu di bawah dan pergi ke kamarku, aku memang orang yang buruk."

"Tidak apa-apa, lagipula, sampai sekarang aku sudah merasa baik-baik saja."

"Benarkah? Aku sungguh minta maaf."

"Hmm, meski tidak sepenuhnya hatiku baik-baik saja, aku masih menunggu jawaban itu."

"Semuanya~ perhatikan kesini!"

Valerie yang berperan sebagai guru membuat seluruh pandangan menuju ke arahnya. Dia berniat memperkenalkan dirinya pada murid-murid angkatan baru. Mungkin dia jarang terlihat di akademi ini sebagai status palsu guru yang mengajar di kelas empat.

"Baiklah, karena semuanya sudah memperhatikan, aku akan memperkenalkan diriku."

"Valerie Kenynn, usiaku adalah dua puluh sembilan."

Dia terlihat begitu serius dan baik mengatakannya walau kata "Usiaku adalah dua puluh sembilan" hanya sebuah kebohongan. Akting adalah hal kedua yang harus di sempurnakan dalam rencana nya.

"Mulai sekarang, aku akan menjadi wali kelas disini, ada yang ingin bertanya? Silahkan bertanya."

Kemudian gadis bernama Evaleen mengangkat tangannya di keheningan kelas.

"Oh ya kamu, silahkan~"

"Emm... emm... Guru, kamu begitu muda dan cantik, tapi apakah kamu tidak salah mengatakan usiamu?"

"Kuhuhu ... tidak, tentu saja tidak, walau fisikku muda seperti kalian, sebenarnya umurku agak berbeda jauh dari kalian, mungkin emm... berbeda dua belas sampai tiga belas tahun, yah begitulah."

"Sekarang, aku tidak bisa memanggil kalian dengan "Aku, kamu, dia" tulis nama kalian di kertas selembar, lalu bawa kedepan."

Setiap murid menuliskan namanya masing-masing di kertas selembar atau robekan kertas kecil yang rapih dan menuliskan nama mereka masing-masing. Ada sangat banyak nama di meja Valerie sekarang, dia mulai membaca namanya satu persatu, setiap nama yang di sebutkan akan mengangkat tangannya agar Valerie bisa mengenal mereka. Walau hanya akting lagi, Valerie sudah tahu semua nama orang yang ada di kelas ini, bahkan seluruh orang yang ada di akademi ini.

Setiap nama di panggil satu persatu, semua sesuai urutan abjad, tapi semua orang tidak akan menyadari bahwa nama Aiden sebenarnya tidak di sebutkan. Membuatnya heran dan bertanya-tanya. Jika seperti itu, dia dan gurunya tidak akan berkenalan sejak awal.

"Eh? Namaku tidak di sebutkan??"

"Mungkin saja energi sihir di dalam tubuhmu itu terlalu kecil, sehingga guru baru ini bahkan tidak bisa melihat dirimu yang terlalu lemah disitu." Ucap anak lelaki sombong di meja depannya.

Aiden hanya diam dan tidak memperdulikannya, entah berapa banyak kata yang akan di ucapkan, dia tidak butuh saran dari orang lain.

"Mungkin saja, dia sudah pernah melihat atau mengenalmu sejak awal, atau dia pernah bertemu denganmu." Jawab Marie.

"Begitukah? Tapi selama ini aku tidak pernah singgah kemanapun di kota, aku hanya langsung pulang ke rumahku, berada terlalu lama di luar itu terkadang membosankan, aku lebih suka tetap berada di kamarku merasakan sejuknya kasurku."

Poin tambahan adalah, Aiden orang yang pemalas luar biasa, tidak harus disini, dari kehidupan lamanya, malas adalah sifat alami nya yang tidak akan pernah hilang.

Kemudian Valerie menciptakan sebuah cermin di depan seluruh orang, cermin yang panjang dan tipis, berdiri dengan tatakannya.

"Baiklah, sekarang disini ada sebuah cermin iblis, tentu saja cermin iblis yang bahkan tidak bisa retak atau pecah, lihatlah corak yang indah ini, disini aku akan memanggil nama kalian untuk maju kedepan dan menguji seberapa banyak energi sihir kalian, seberapa besar cahaya yang bersinar pada cermin adalah gambaran dari seberapa kuat dirimu, dan setiap dari kalian akan melihat wujud iblis murni kalian masing-masing."

Memiliki nama dengan abjad paling awal itu mungkin juga memiliki sisi lain yang tidak menyenangkan, yaitu nama anda yang akan di sebutkan paling pertama sebagai abjad paling awal.

"Aiden Leonore."

Namaku di panggil paling pertama, tentu saja, itu karena namaku di mulai dari huruf A, oh astaga ... jika saja aku berbakat, mungkin aku akan senang melakukan ini dan menunjukan bakat ku sebagai murid paling awal, tapi ya sudahlah. Apapun yang akan terjadi aku, aku akan menerimanya.

Aiden maju ke depan tepat pada cermin besar itu. Cermin ini berbentuk oval yang memanjang ke atas. Tapi sepertinya yang dia katakan, aura cermin ini memang sangat kuat.

"Bu, apa yang harus kulakukan??"

Uhhhh!!! Dia memanggilku!

Dia berbicara padaku!!

Oh astaga!

Oh astaga!

Ucap Valerie dalam hati, namun panggilan itu sedikit tidak enak dengan kata "Bu atau Bu Guru" sebenarnya dia cukup memanggil dengan nama Valerie saja.

"Bu? Bu guru? Apakah kamu mengkhayal??"

"Emm, yah! Maaf, aku sedikit mengkhayal."

"Apa yang harus kulakukan?"

"Kamu cukup berdiri tepat di hadapan cermin itu, letakkan telapak tangan kananmu menyentuh cermin itu dan dalam tiga detik, cermin akan menampilkan seperti apa perubahan wujud iblis mu."

Aiden melakukan seperti yang di katakan, telapak tangan kanannya perlahan bersentuhan langsung dengan cermin itu, beberapa detik kemudian, itu bahkan melewati tiga detik dan lebih lama lagi. Semua keheningan melihat padanya seperti tanpa reaksi, lagi-lagi pandangan penghinaan ini semuanya menuju padanya.

Tidak ada aura, tidak ada cahaya, tidak ada apapun reaksi yang terjadi antara kontak tangannya dengan cermin, namun tiba-tiba dia merasakan sesuatu yang mengalir bagaikan terhubung ke dalam cermin.

Retakan yang berpusat pada sentuhan telapak tangannya melebar dengan kecil dan tidak terlihat oleh siapapun, perlahan dan perlahan menyebar ke ujung cermin. Dan pada akhirnya, retakan menjadi besar dan mengeluarkan bunyi layaknya retakan kaya yang di pukul namun tidak pecah.

Retakan yang sekarang dapat di lihat oleh semua orang tiba-tiba membuat beberapa kepingan kaca terlepas dan berjatuhan di lantai seperti lantai keramik yang meledak dan pecah ke atas di sebabkan perubahan temperatur tanah beserta suhu panas yang meningkat.

Valerie juga terkejut melihat cermin iblis yang hancur untuk pertama kalinya, padahal itu bisa hancur walau di pukul dengan senjata apapun.

Hanya Marie yang diam di posisi paling belakang dengan menghembuskan napas memaklumi, tentu saja beberapa bagian di masa depan termasuk yang ini sudah di lihatnya, alasannya adalah, Aiden tidak bisa merubah wujudnya menjadi wujud iblis sejati, entah itu perubahan wujud untuk pertama kalinya atau lebih dari itu.

Wujud iblis yang sudah pernah dia ketahui pada buku perpustakaan itu sebelumnya. Namun pada akhirnya itu tidak akan terjadi, karena dia bukanlah terlahir sebagai iblis murni, tapi sebagai iblis kutukan, manusia yang di ubah menjadi iblis melalui kutukan.

Dan jika dia berhasil mematahkan kutukan ini, mungkin dia dapat melakukannya. Setiap iblis yang akan melakukan transformasi wujud iblis, adalah dengan memenuhi satu syarat saja, yaitu jiwanya di penuhi kemarahan, kebencian, kesombongan, dan segala macam kejahatan yang membuat beberapa hal itu memicu perubahan iblis pada diri setiap orang.

Tahap kedua akan lebih luar biasa, dimana mereka mewujudkannya dengan lebih kejam lagi untuk terus membunuh, menyiksa dan bertarung dengan kejam.

"Bu? Ada apa ini? Kacanya pecah!"

"Aku tidak tahu."

Tapi dia melirik-lirik sedikit ke arah Marie, menunggu sebuah informasi yang lebih lanjut.

Kemudian sebuah suara terdengar melalui kepalanya, sebuah kata-kata yang mengucapkan "Perbaiki kembali cermin itu, jika gagal lagi, kembalikan dia ke kursinya" Begitulah suara yang di ucapkan.

Dari suara yang agak berbeda dan menyeramkan, seperti suara sepuluh wanita yang berbicara secara bersamaan, sehingga suara itu menjadi ganda dan terdengar menakutkan. Marie berbicara secara telepati untuknya.

"Lakukan!"

Valerie tanpa berkata untuk membalas, dia segera membuat cermin itu kembali utuh, membuat beberapa kepingan kaca dan serpihan-serpihan kecil lainnya terbang ke tempat semulanya dan menyatu dengan sempurna tanpa retakan kecil.

"Dia memperbaikinya!"

Semua murid merasa kagum pada Valerie, memperbaiki benda rusak semudah dan secepat itu. Tapi yang membuat mereka heran adalah, cermin yang di katakan tidak akan retak bahkan pecah, kenapa bisa pecah begitu parah.

"Apa yang harus kulakukan sekarang?"

Tanya Aiden.

"Lakukanlah sekali lagi, kamu masih memiliki kesempatan kedua."

Kemudian dia kembali meletakan tangannya di permukaan kaca yang sempurna itu, telapaknya menyentuh kembali dengan kaca dan beberapa detik kemudian retak lagi, membuat semua orang tercengang bahkan Valerie sekalipun, keretakan tanpa alasan. Tapi cermin itu memperlihatkan seseorang sekarang, seseorang dengan tanduk yang menjulang ke atas dan seperti mengenakan pakaian hitam beserta beberapa yang mungkin terlihat seperti warna ungu di tangannya.

Tidak ada yang bisa melihat sosok itu dengan jelas, itu begitu kabur. Sampai pada akhirnya, retakan terus berlanjut dan kembali meledak dengan kerusakan yang lebih parah.

CRANGGK!!

Tidak, ini sudah percobaan kedua, dan belum ada hasil yang bisa di dapatkan, sepertinya tidak bisa di lanjutkan untuk yang ketiga kalinya, cermin ini mungkin akan hancur bersama semua bingkai dan coraknya, menjadi berkeping-keping.

"Maaf bu, aku sudah berusaha sesuai kemampuan ku."

"Tidak apa, kami bisa kembali sekarang."

Setelah dia berjalan perlahan kembali ke mejanya, beberapa kata hinaan di lontarkan lagi padanya.

"Dasar murid payah!"

"Tidak berguna, hanya menyusahkan guru baru saja."

"Anak bodoh ini, kenapa dia harus masuk ke dalam akademi ini?? tidak berguna."

Dan ada banyak lagi kata-kata hinaan kecil yang terdengar padanya dan membuatnya begitu tidak senang, diam dan tidak tersenyum, tidak juga marah, wajah datar yang menyembunyikan kesedihan dan mental yang seperti hampir hancur.

Tidak, tidak apa-apa, bertahanlah selama empat tahun lagi, kamu akan berhasil keluar dari akademi ini dan menjadi seseorang yang hebat. Mungkin nasibmu bisa berubah suatu hari nanti, seiring berjalannya waktu.

Valerie akan memperbaiki cermin itu untuk yang terakhir kalinya, sisanya adalah semua murid yang lain, mereka benar-benar berjalan lancar ketika melihat bagaimana iblis sejati di dalam diri mereka yang bisa menjadi wujud transformasi mereka.

Hanya dia sendiri yang tidak bisa melakukannya, pada akhirnya dia mulai bertanya lagi pada Marie di sebelahnya dengan ragu-ragu dan malu.

"Marie, menurutmu, apa yang terjadi padaku?"

"Kutukanmu, jelas kamu adalah manusia yang yang di beri kutukan itu dan akan menjadi iblis selamanya. transformasi wujud kedua hanya bisa di lakukan oleh iblis murni, sedangkan kamu adalah manusia yang berevolusi menjadi iblis melalui kutukan."

"Kamu benar-benar tahu banyak sepertinya."

"Tunggu, kutukan apa yang kalian bicarakan???"

Murid yang duduk di samping dan di depan mereka semua berbalik pada kedua nya yang sedang berbincang di belakang.

Marie tidak menjaga suara nya untuk berbicara dengan kecil, namun dia sebenarnya tidak suka dengan semua orang yang ada di kelas ini, baginya mereka lebih bodoh, tidak ada apa-apanya, tidak berguna, begitu menyedihkan.

"Berbalik dan jangan memandang kemari!!!"

Mata nya seperti bersinar merah terang dan membuat orang-orang ini berbalik kembali fokus menghadap ke depan tanpa perlu memperhatikan mereka, kemudian dia menjentikkan jarinya dan membuat mereka semua tidak akan ingat perbincangannya dengan Aiden soal kutukan atau semacamnya.

Berbicara jujur tidak akan sulit di depan umum, selama dia perlu menghapus lagi setengah ingatan semua orang yang menjadi saksi.

Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 : New World
3 Chapter 2 : First day of magic academy
4 Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5 Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6 Chapter 5 : My new appearance in demon world
7 Chapter 6 : Problem on the second day
8 Chapter 7 : Marie disappear
9 Chapter 8 : Won't be lost forever
10 Chapter 9 : Demon sword creation
11 Chapter 10 : Scarlet Room
12 Chapter 11 : It brings madness and chaos
13 Chapter 12 : We are friends now
14 Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15 Chapter 14 : My maid was taken over
16 Chapter 15 : Scarlet Demon
17 Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18 Chapter 17 : Beautiful new teacher
19 Chapter 18 : I'm not a pure devil
20 Chapter 19 : Don't have a home
21 Chapter 20 : I let the girl live in my house
22 Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23 Chapter 22 : Fyrena
24 Chapter 23 : Your plan is revealed
25 Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26 Chapter 25 : In the name of Fyrena
27 Chapter 26 : First Creation
28 Chapter 27 : The pool of nothingness
29 Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30 Chapter 29 : Sleeping for three days
31 Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32 Chapter 31 : A coward who will be the winner
33 Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34 Chapter 33 : Slowly increase strength
35 Chapter 34 : Time freeze control
36 Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37 Chapter 36 : Change Gender
38 Chapter 37 : Violet blaster 1%
39 Chapter 38 : The stalker who gave up
40 Chapter 39 : Time is up
41 Chapter 40 : Devil dragon meat
42 Chapter 41 : Fake girlfriend
43 Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44 Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45 Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46 Chapter 45 : Elite class best record
47 Chapter 46 : News spreads about my relationship
48 Chapter 47 : Summoning technique
49 Chapter 48 : Charming black bra
50 Chapter 49 : Something unexpected that night
51 Chapter 50 : The Raven
52 Chapter 51 : I will do what I want to do
53 Chapter 52 : Stressed demon queen
54 Chapter 53 : Poor thief
55 Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56 Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57 Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58 Chapter 57 : My trustee
59 Chapter 58 : My teacher, my fans
60 Chapter 59 : Take a picture with me
61 Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62 Chapter 61 : Perfect view
63 Chapter 62 : Prostrate earnestly
64 Chapter 63 : Witch from another world
65 Chapter 64 : Mega Flare
66 Chapter 65 : Demon dragon from hell
67 Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68 Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69 Chapter 68 : Practice with clones
70 Chapter 69 : Talentless Marie
71 Chapter 70 : Can only cook instant food
72 Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73 Chapter 72 : The arena is too big
74 Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75 Chapter 74 : Six circle gate
76 Chapter 75 : Inferno Wall
77 Chapter 76 : Infinite Chain
78 Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79 Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80 Chapter 79 : This is the untouchable
81 Chapter 80 : Battle without the concept of time
82 Chapter 81 : Theresveil
83 Chapter 82 : She always catches me
84 Chapter 83 : Curse forced contract
85 Chapter 84 : The payment for my true curse
86 Chapter 85 : Almost to nine seconds
87 Chapter 86 : Shadows that faster than light
88 Chapter 87 : Fake officer
89 Chapter 88 : Reversal magic
90 Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91 Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92 Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93 Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94 Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95 Chapter 94 : Crazy forever
96 Chapter 95 : My foothold
97 Chapter 96 : Small damage without taste
98 Chapter 97 : We're not done yet
99 Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100 Chapter 99 : Take me to every time and space
101 Chapter 100 : Plan accepted
102 Chapter 101 : Cosplayer who stray
103 Chapter 102 : Disabled beggar
104 Chapter 103 : New resident
105 Chapter 104 : First Owner
106 Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107 Chapter 106 : Close call
108 Chapter 107 : Like technological primitives
109 Chapter 108 : Another Marie
110 Chapter 109 : Deleted parent
111 Chapter 110 : Theater
112 Chapter 111 : Another lowly devil
113 Chapter 112 : 1 Vs 11
114 Chapter 113 : Back to the past
115 Chapter 114 : One billion punch in half a second
116 Chapter 115 : Dimensional round
117 Chapter 116 : Power from hell
118 Chapter 117 : Countdown
119 Chapter 118 : Source of all power
120 Chapter 119 : She actually blocked my number?
121 Chapter 120 : Kisses and slaps
122 Chapter 121 : Nightmare
123 Chapter 122 : Myself from the future
124 Chapter 123 : My countless deaths
125 Chapter 124 : Infinite Stairs
126 Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127 Chapter 126 : Special milk taste
128 Chapter 127 : The new demon lord
129 Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130 Chapter 129 : Special relationship ring
131 Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132 Chapter 131 : We are lost people
133 Chapter 132 : Death penalty
134 Chapter 133 : Prison full of blood
135 Chapter 134 : We're just having fun
136 Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137 Chapter 136 : Queen who covered in blood
138 Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139 Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140 Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141 Chapter 140 : Defeat
142 Chapter 141 : Asleep
143 Chapter 142 : Am I Dreaming?
144 Chapter 143 : Find A Job
145 Chapter 144 : Acquaintance
146 Chapter 145 : Psychopath
147 Chapter 146 : Coffee Bar
148 Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149 Chapter 148 : Persuasive Razel
150 Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151 Chapter 150 : Black Ring Contract
152 Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153 Chapter 152 : Secret Key
154 Chapter 153 : Vetera
155 Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156 Chapter 155 : Money And Cards
157 Chapter 156 : Who Are You
158 Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159 Chapter 158 : Maternity Hospital
160 Chapter 159 : Untrue Story
161 Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162 Chapter 161 : Let Me Love You
163 Chapter 162 : Switzerland
164 Chapter 163 : Switzerland II
165 Chapter 164 : Quarrel
166 Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167 Chapter 166 : Bad News And Traitors
168 Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169 Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170 169: Revenge Of The Past
171 Chapter 170: Don't Shout At Me
172 Chapter 171: Offer From The Manipulator
173 Chapter 172: Unknown Destination
174 Chapter 173: Out Of Spite
175 Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176 Chapter 175: 418
177 Chapter 176: Devil's Work
178 Chapter 177: Mental Disorders
179 Chapter 178: Suicide News
180 Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181 Chapter 180: New Staff
182 Chapter 181: Guise
183 Chapter 182: Disgusting Tramp
184 Chapter 183: Improve Your Appearance!
185 Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186 Chapter 185: 2027-04-04
187 Chapter 186: Hungry Homeless
188 Chapter 187: Shut Up Or Die
189 Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190 Chapter 189: I'm Your Savior
191 Chapter 190: Which One Am I To You
192 Chapter 191: Blood Addict
193 Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194 Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195 Chapter 195: He Is In Perfect Line
196 Chapter 196: Fake Exchange
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 : New World
3
Chapter 2 : First day of magic academy
4
Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5
Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6
Chapter 5 : My new appearance in demon world
7
Chapter 6 : Problem on the second day
8
Chapter 7 : Marie disappear
9
Chapter 8 : Won't be lost forever
10
Chapter 9 : Demon sword creation
11
Chapter 10 : Scarlet Room
12
Chapter 11 : It brings madness and chaos
13
Chapter 12 : We are friends now
14
Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15
Chapter 14 : My maid was taken over
16
Chapter 15 : Scarlet Demon
17
Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18
Chapter 17 : Beautiful new teacher
19
Chapter 18 : I'm not a pure devil
20
Chapter 19 : Don't have a home
21
Chapter 20 : I let the girl live in my house
22
Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23
Chapter 22 : Fyrena
24
Chapter 23 : Your plan is revealed
25
Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26
Chapter 25 : In the name of Fyrena
27
Chapter 26 : First Creation
28
Chapter 27 : The pool of nothingness
29
Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30
Chapter 29 : Sleeping for three days
31
Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32
Chapter 31 : A coward who will be the winner
33
Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34
Chapter 33 : Slowly increase strength
35
Chapter 34 : Time freeze control
36
Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37
Chapter 36 : Change Gender
38
Chapter 37 : Violet blaster 1%
39
Chapter 38 : The stalker who gave up
40
Chapter 39 : Time is up
41
Chapter 40 : Devil dragon meat
42
Chapter 41 : Fake girlfriend
43
Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44
Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45
Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46
Chapter 45 : Elite class best record
47
Chapter 46 : News spreads about my relationship
48
Chapter 47 : Summoning technique
49
Chapter 48 : Charming black bra
50
Chapter 49 : Something unexpected that night
51
Chapter 50 : The Raven
52
Chapter 51 : I will do what I want to do
53
Chapter 52 : Stressed demon queen
54
Chapter 53 : Poor thief
55
Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56
Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57
Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58
Chapter 57 : My trustee
59
Chapter 58 : My teacher, my fans
60
Chapter 59 : Take a picture with me
61
Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62
Chapter 61 : Perfect view
63
Chapter 62 : Prostrate earnestly
64
Chapter 63 : Witch from another world
65
Chapter 64 : Mega Flare
66
Chapter 65 : Demon dragon from hell
67
Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68
Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69
Chapter 68 : Practice with clones
70
Chapter 69 : Talentless Marie
71
Chapter 70 : Can only cook instant food
72
Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73
Chapter 72 : The arena is too big
74
Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75
Chapter 74 : Six circle gate
76
Chapter 75 : Inferno Wall
77
Chapter 76 : Infinite Chain
78
Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79
Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80
Chapter 79 : This is the untouchable
81
Chapter 80 : Battle without the concept of time
82
Chapter 81 : Theresveil
83
Chapter 82 : She always catches me
84
Chapter 83 : Curse forced contract
85
Chapter 84 : The payment for my true curse
86
Chapter 85 : Almost to nine seconds
87
Chapter 86 : Shadows that faster than light
88
Chapter 87 : Fake officer
89
Chapter 88 : Reversal magic
90
Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91
Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92
Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93
Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94
Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95
Chapter 94 : Crazy forever
96
Chapter 95 : My foothold
97
Chapter 96 : Small damage without taste
98
Chapter 97 : We're not done yet
99
Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100
Chapter 99 : Take me to every time and space
101
Chapter 100 : Plan accepted
102
Chapter 101 : Cosplayer who stray
103
Chapter 102 : Disabled beggar
104
Chapter 103 : New resident
105
Chapter 104 : First Owner
106
Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107
Chapter 106 : Close call
108
Chapter 107 : Like technological primitives
109
Chapter 108 : Another Marie
110
Chapter 109 : Deleted parent
111
Chapter 110 : Theater
112
Chapter 111 : Another lowly devil
113
Chapter 112 : 1 Vs 11
114
Chapter 113 : Back to the past
115
Chapter 114 : One billion punch in half a second
116
Chapter 115 : Dimensional round
117
Chapter 116 : Power from hell
118
Chapter 117 : Countdown
119
Chapter 118 : Source of all power
120
Chapter 119 : She actually blocked my number?
121
Chapter 120 : Kisses and slaps
122
Chapter 121 : Nightmare
123
Chapter 122 : Myself from the future
124
Chapter 123 : My countless deaths
125
Chapter 124 : Infinite Stairs
126
Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127
Chapter 126 : Special milk taste
128
Chapter 127 : The new demon lord
129
Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130
Chapter 129 : Special relationship ring
131
Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132
Chapter 131 : We are lost people
133
Chapter 132 : Death penalty
134
Chapter 133 : Prison full of blood
135
Chapter 134 : We're just having fun
136
Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137
Chapter 136 : Queen who covered in blood
138
Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139
Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140
Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141
Chapter 140 : Defeat
142
Chapter 141 : Asleep
143
Chapter 142 : Am I Dreaming?
144
Chapter 143 : Find A Job
145
Chapter 144 : Acquaintance
146
Chapter 145 : Psychopath
147
Chapter 146 : Coffee Bar
148
Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149
Chapter 148 : Persuasive Razel
150
Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151
Chapter 150 : Black Ring Contract
152
Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153
Chapter 152 : Secret Key
154
Chapter 153 : Vetera
155
Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156
Chapter 155 : Money And Cards
157
Chapter 156 : Who Are You
158
Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159
Chapter 158 : Maternity Hospital
160
Chapter 159 : Untrue Story
161
Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162
Chapter 161 : Let Me Love You
163
Chapter 162 : Switzerland
164
Chapter 163 : Switzerland II
165
Chapter 164 : Quarrel
166
Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167
Chapter 166 : Bad News And Traitors
168
Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169
Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170
169: Revenge Of The Past
171
Chapter 170: Don't Shout At Me
172
Chapter 171: Offer From The Manipulator
173
Chapter 172: Unknown Destination
174
Chapter 173: Out Of Spite
175
Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176
Chapter 175: 418
177
Chapter 176: Devil's Work
178
Chapter 177: Mental Disorders
179
Chapter 178: Suicide News
180
Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181
Chapter 180: New Staff
182
Chapter 181: Guise
183
Chapter 182: Disgusting Tramp
184
Chapter 183: Improve Your Appearance!
185
Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186
Chapter 185: 2027-04-04
187
Chapter 186: Hungry Homeless
188
Chapter 187: Shut Up Or Die
189
Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190
Chapter 189: I'm Your Savior
191
Chapter 190: Which One Am I To You
192
Chapter 191: Blood Addict
193
Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194
Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195
Chapter 195: He Is In Perfect Line
196
Chapter 196: Fake Exchange

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!