Chapter 12 : We are friends now

Dia kembali lagi ke tempatnya, dengan melakukan kesalahan lagi.

"Tidak apa, kamu sudah menunjukan semampumu."

"Apa yang sebenarnya terjadi padaku?"

Marie mendekatkan mulutnya pada Aiden dan berkata dengan suara kecil.

"Itu adalah awal dari kutukanmu."

"Menjadi raja iblis itu adalah kutukan, menjadi abadi itu adalah kutukan."

"Apakah itu akan terjadi padaku?"

"Belum tentu."

"Marie, ada banyak yang harus kamu jelaskan padaku! semua mulai tidak masuk akal!"

"Jangan marah seperti itu, aku tidak bermaksud untuk membuatmu terjebak dalam sesuatu yang sulit. Mungkin suatu hari nanti aku bisa membuatmu mengerti secara perlahan."

"Kenapa tidak langsung memberitahu ku sekarang?"

"Itu bukan hal yang bagus untuk melakukannya sekarang, tidak semua hal itu instan. Lagipula, aku benar-benar tidak ingin mengatakannya padamu, kamu akan menemukannya sendiri dan aku akan membuatmu paham sedikit demi sedikit. Tidak menyenangkan ketika rencanaku berhasil begitu saja, aku rela menunggu lebih lama."

Aiden mulai menganggap Marie bertindak semakin aneh setiap hati dan makin aneh lagi, lagipula dia masih ingat perkataan itu, tentang dia sudah hidup sejak ribuan tahun yang lalu.

Marie bukanlah seorang iblis biasa di matanya, pasti ada hal lain di belakang itu, dia menyembunyikan semua identitas dirinya, walau dia memberitahu beberapa, itu hanya padanya.

Berjalan di panjangnya koridor sekolah yang agak sepi ini, suara langkah berlari menghampirinya.

"Aiden! Aiden! Tunggu."

Dia berbalik sedikit ke belakang dan melihat Eiji yang datang mengejarnya.

"Apa yang kau inginkan?"

"Tidak, tidak apa-apa, aku hanya kebetulan berjalan sendiri dan melihatmu disini. Ngomong-ngomong kamu mau kemana?"

"Entahlah."

Kemudian, mereka berjalan beberapa detik dengan suasana yang agak canggung, maka dari itu, Eiji segera mencari topik yang memang sebelumnya ingin dia tanya, lagipula Aiden tidak pandai membuat topik untuk berbicara.

"Oh ya, kamu ternyata bisa sihir dengan sangat baik, tapi apa yang kamu lakukan tadi, aku belum melihat pedangmu dengan jelas, rasanya seperti hilang ingatan, yang kulihat hanyalah ruangan yang menjadi gelap gulita, kamu luar biasa!!"

"Lalu?"

"Kami berpotensi memiliki sihir yang besar di dalam dirimu, yah menurutku."

"Apa keuntungannya?"

Sambil melihat ke samping pada Eiji.

"Setelah lulus, kita bisa menjadi bagian dari Astral demon. Kami tidak menginginkan itu?"

"Apa itu Astral demon??"

Bertanya dengan Benar-benar tidak tahu apa-apa sebagai orang baru.

"Apa?? Kamu tidak tahu apa itu Astral demon?"

"Tentu tidak, memangnya kenapa?"

"Kamu ini berasal dari mana? Seluruh dunia tahu apa itu Astral demon. Astral demon adalah salah satu kelompok pasukan iblis yang menjaga perbatasan antar lantai dunia iblis."

"Hah? Lantai? Lantai apa?"

"Serius? Kamu bahkan tidak mengerti aturan lantai? kamu tidak bercanda bukan?"

Aiden segera menghentikan langkahnya, mendekatkan wajahnya dengan tatapan yang kosong dan berkata...

"Aku tidak bercanda!"

"Aku bukanlah iblis asli."

"Dan aku adalah manusia."

Ekspresi wajah Eiji langsung berubah seketika seperti tidak percaya.

"Ma-m-ma-manusia? Apa-apaan! Bagaimana kamu bisa berada disini?"

"Jangan berisik! Jalan dan berbicaralah dengan nada kecil."

Mereka segera kembali berjalan menyusuri koridor panjang ini, Aiden mulai menjelaskan bagaimana dia bisa terperangkap oleh cahaya dari dalam sebuah surat dan terpindah ke dunia lain.

Eiji tau, manusia itu berbeda alam dengan iblis, tidak hidup berdampingan. Di dunia iblis tidak ada manusia, tapi di dunia manusia sudah pasti ad iblis. Iblis maupun setan, tidak peduli dia manusia atau bukan, jika sifatnya busuk dan jahat maka dia termasuk golongan setan, lagipula iblis bukan berarti selalu sifatnya jahat.

"Aku awalnya adalah manusia, aku terperangkap di kamar ku ketika membuka surat misterius dan berisi cahaya yang benar-benar silau, aku bagaikan melihat putih tanpa warna apapun di dalamnya. Hingga aku terus berlari dan cahaya yang hilang membuatku tiba-tiba berada di dunia ini."

"Begitu ya, lalu ... bagaimana kamu bisa tahu kalau kamu menjadi iblis? Apakah kamu masih menjadi manusia?"

"Aku kurang yakin soal itu, karena ini adalah dunia iblis, maka aku akan menyatakan diriku sebagai iblis juga, lagipula di kehidupan sebelumnya aku tidak bisa melakukan hal-hal seperti sihir, tujuh puluh persen di dunia manusia adalah mereka yang tidak mempercayai sihir itu ada."

....

"Tapi aku yakin, sihir itu ada dan itu nyata, suatu hari aku menemukan sihir sesungguhnya, yeah itu disini tepatnya, jika aku kembali ke duniaku, mungkin orang-orang tidak bisa lagi menyangkal keberadaan kekuatan sihir."

"Jadi begitu, sepertinya kamu tidak bis kembali lagi ke duniamu."

"Kenapa bisa seperti itu?"

"Tidak, bukan apa-apa ... hanya pemikiran ku saja, lagipula jika kamu di bawa kemari...bukankah itu lebih mirip dengan sebuah panggilan?"

"Panggilan?"

"Kurang lebih seperti itu, panggilan yang lebih mengarah pada menculik seseorang."

Maksud sebenarnya adalah masyarakat iblis dengan kekuatan sihir yang besar biasanya dapat membuat rune lingkaran iblis bersama ritual pemanggilan. Hal ini bertujuan memanggil mahluk-mahluk yang di mereka percayai bahwa ada di luar sana.

Dunia di luar dunia iblis, mahluk yang mereka panggil bukan monster, melainkan mendatangkan manusia dari berbagai semesta lain, tidak selamanya ritual itu berhasil, walau di coba terus menerus. Tujuan nya adalah membuat mahluk yang di panggil untuk di jadikan sebagai budak mereka.

Maka dari itu, mahluk panggilan tidak boleh memiliki kekuatan magis atau semacamnya pada mereka, agar mereka tidak melawan. Kemudian mereka akan di ancam jika tidak ingin menjadi budak, ancaman itu mungkin ada berbagai macam tergantung keinginan pemanggilnya.

Sebenarnya ada beberapa manusia yang sudah di datangkan dan menjadi budak, namun mereka sekarang menjalani kehidupan sebagai iblis, daripada kata "Budak" sebenarnya mereka lebih mirip dengan "pelayan" namun tidak sama seperti pelayan.

Perlahan, keduanya saling bertukar informasi dan pengetahuan mereka. Aiden merasa Eiji adalah orang yang cukup berguna untuknya, sama seperti Marie.

"Eiji, sebelum itu mungkin kita akan berpisah ke pembelokan ini."

"Bagaimana bisa begitu?"

"Karena kamu tidak akan pergi ke perpustakaan, bukan?"

"Perpustakaan? Aku setiap hari pergi ke sana. Bagaimana denganmu?"

"Apa? Aku tidak pernah melihatmu, padahal aku sudah setiap hari berada di sana juga."

"Perpustakaan itu lebih dari satu tingkat, kamu melihat tangga bukan?"

"Jadi itu adalah lanjutan tingkatan lain yah, kupikir itu adalah bagian lantai kedua untuk para pengurus perpustakaan."

"Tidak, bukan begitu, ikutlah denganku, aku akan memperlihatkan padamu."

Dengan begitu, di pertigaan keduanya sama-sama belok ke arah kiri, tempat dimana menjadi arah seharusnya perpustakaan.

Di balik tangga itu adalah ruangan yang terlihat lebih luas dan sepi, mereka yang mencari pengetahuan bacaan lebih lanjut akan kemungkinan berada di bagian-bagian atas, dimana tempat-tempat di atas adalah bagian yang tidak terlalu banyak orang.

Tidak terlalu banyak suara membuat para pembaca menjadi fokus, lagipula perpustakaan ini berisi delapan puluh persen jenis buku pelajaran sihir, walau begitu banyak buku-buku dengan pelajaran di dalamnya, namun banyak buku kemungkinan hanya akan menghasilkan satu sihir dengan satu cara dari banyaknya cara yang lain.

Dan dua puluh persen sisanya adalah buku sejarah, namun perhitungan ini bukan berarti bagian yang pasti antara delapan puluh persen dan dua puluh persen, kemungkinan perhitungan telah berubah sesuai buku-buku yang bertambah setiap tahun dengan catatan sejarah yang berbeda.

Tidak banyak kejadian baru tercipta, namun kejadian-kejadian langka akan di catat dalam sejarah dunia iblis untuk pengetahuan baru yang di cetak ke dalam buku. Biarkan orang-orang tahu apa yang terjadi dan kemungkinan sesuatu di luar pengetahuan yang mereka kira.

"Jadi ini bagian keduanya."

"Benar, aku selalu memilih disini, bagaimana? Kamu benar-benar ingin membaca sesuatu lagi?" Tanya Eiji.

"Sepertinya, aku masih terus mencari pengetahuan tentang dunia ini, tolong jangan beritahu siapa-siapa jika aku berawal dari dunia manusia." Berkata dengan suara pelan.

"Tentu saja, kita teman ... bukan?"

"Teman? Sejak kapan?"

"Sejak aku menyelamatkanmu di dalam ruangan guru soal pertengkaran mu dengan Cade."

"Oh, benar juga, aku masih merasa berterima kasih padamu soal itu, jadi kita teman sekarang."

"Teman!"

Kata Eiji sambil tersenyum sedikit.

Sejak awal hanya dia yang tidak terus memandang rendah Aiden, sama seperti Marie. Walau pertama kali dia sempat tertawa di hari pertama karena kegagalan Aiden, tapi tidak setelah dia menjadi tidak terlalu kehilangan ingatan ketika Aiden mencoba memperlihatkan pedangnya.

"Oh, buku apa yang kamu cari?"

"Tentu saja buku yang memiliki cara mempelajari sihir lebih dan lebih lagi."

"Lalu, kamu belum memberitahuku soal Astral demon? Apa itu? Organisasi? Tentara?"

"Umm, tentara? Kurasa kamu benar-benar dari dunia lain, apa itu tentara? Aku akan bertanya balik lebih dulu."

"Di duniaku, tentara adalah seperti organisasi manusia bersenjata yang memiliki banyak anggota, mereka di latih, lalu bertugas melindungi negara."

"Kalau kata negera, seperti kita masih paham dengan kata negara, karena disini juga memakai kata seperti itu. Kalau begitu, berarti Astral demon kurang lebih seperti tentara yang kamu sebutkan."

"Tentara, pasukan ... kurang lebih seperti itu."

"Ahh! Pasukan! Aku mengerti, itu dia seperti itu."

"Jadi? Apa yang di lakukan Astral demon, dan apa yang menarik dari mereka?"

"Astral demon yang aku tahu adalah menjalankan tugas seperti itu, namun mereka bukan menjaga negara seperti itu, disini yang lebih mengarah pada yang kamu katakan adalah sebuah korps, demon korps."

"Demon korps? Apa lagi itu?"

"Ah, sepertinya aku lupa menjelaskannya dari bawah. Baiklah, demon korps sebenarnya terbagi menjadi tiga bagian, Phantom, Surculus dan Vechter."

Phantom adalah korps iblis yang memiliki kemampuan dalam bertarung di balik pertempuran terbuka, mereka lebih sering berada di balik-balik bayangan ataupun berubah wujud menjadi bayangan apapun.

Begitulah Eiji menjelas yang pertama.

"Seperti seorang assassin."

"Assassin?"

"Di duniaku, itu mungkin di juluki sebagai Assassin, seperti berada di dalam game, mereka adalah pembunuh, terkadang pembunuh bayaran."

"Tepat sekali! dalam aturannya seperti itu mirip dengan pekerjaan Phantom, mereka tidak bertarung secara terbuka, mereka menculik penjahat secara diam-diam, dan mungkin tidak keberatan untuk mengeksekusi penjahat secara langsung."

"Eee, langsung di putuskan di tempat kejadian?"

"Benar, mereka tidak ragu untuk langsung mengeksekusi buronan penjahat jika mereka menemukannya."

"Terdengar cukup menakutkan yah, tapi aku belum pernah melihat seperti apa mereka semua."

Dia masih menunggu penjelasan lebih lanjut dari Eiji soal pasukan-pasukan ini, hal yang seperti ini tidak pernah di jelaskan Marie padanya.

Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 : New World
3 Chapter 2 : First day of magic academy
4 Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5 Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6 Chapter 5 : My new appearance in demon world
7 Chapter 6 : Problem on the second day
8 Chapter 7 : Marie disappear
9 Chapter 8 : Won't be lost forever
10 Chapter 9 : Demon sword creation
11 Chapter 10 : Scarlet Room
12 Chapter 11 : It brings madness and chaos
13 Chapter 12 : We are friends now
14 Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15 Chapter 14 : My maid was taken over
16 Chapter 15 : Scarlet Demon
17 Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18 Chapter 17 : Beautiful new teacher
19 Chapter 18 : I'm not a pure devil
20 Chapter 19 : Don't have a home
21 Chapter 20 : I let the girl live in my house
22 Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23 Chapter 22 : Fyrena
24 Chapter 23 : Your plan is revealed
25 Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26 Chapter 25 : In the name of Fyrena
27 Chapter 26 : First Creation
28 Chapter 27 : The pool of nothingness
29 Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30 Chapter 29 : Sleeping for three days
31 Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32 Chapter 31 : A coward who will be the winner
33 Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34 Chapter 33 : Slowly increase strength
35 Chapter 34 : Time freeze control
36 Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37 Chapter 36 : Change Gender
38 Chapter 37 : Violet blaster 1%
39 Chapter 38 : The stalker who gave up
40 Chapter 39 : Time is up
41 Chapter 40 : Devil dragon meat
42 Chapter 41 : Fake girlfriend
43 Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44 Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45 Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46 Chapter 45 : Elite class best record
47 Chapter 46 : News spreads about my relationship
48 Chapter 47 : Summoning technique
49 Chapter 48 : Charming black bra
50 Chapter 49 : Something unexpected that night
51 Chapter 50 : The Raven
52 Chapter 51 : I will do what I want to do
53 Chapter 52 : Stressed demon queen
54 Chapter 53 : Poor thief
55 Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56 Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57 Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58 Chapter 57 : My trustee
59 Chapter 58 : My teacher, my fans
60 Chapter 59 : Take a picture with me
61 Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62 Chapter 61 : Perfect view
63 Chapter 62 : Prostrate earnestly
64 Chapter 63 : Witch from another world
65 Chapter 64 : Mega Flare
66 Chapter 65 : Demon dragon from hell
67 Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68 Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69 Chapter 68 : Practice with clones
70 Chapter 69 : Talentless Marie
71 Chapter 70 : Can only cook instant food
72 Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73 Chapter 72 : The arena is too big
74 Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75 Chapter 74 : Six circle gate
76 Chapter 75 : Inferno Wall
77 Chapter 76 : Infinite Chain
78 Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79 Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80 Chapter 79 : This is the untouchable
81 Chapter 80 : Battle without the concept of time
82 Chapter 81 : Theresveil
83 Chapter 82 : She always catches me
84 Chapter 83 : Curse forced contract
85 Chapter 84 : The payment for my true curse
86 Chapter 85 : Almost to nine seconds
87 Chapter 86 : Shadows that faster than light
88 Chapter 87 : Fake officer
89 Chapter 88 : Reversal magic
90 Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91 Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92 Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93 Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94 Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95 Chapter 94 : Crazy forever
96 Chapter 95 : My foothold
97 Chapter 96 : Small damage without taste
98 Chapter 97 : We're not done yet
99 Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100 Chapter 99 : Take me to every time and space
101 Chapter 100 : Plan accepted
102 Chapter 101 : Cosplayer who stray
103 Chapter 102 : Disabled beggar
104 Chapter 103 : New resident
105 Chapter 104 : First Owner
106 Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107 Chapter 106 : Close call
108 Chapter 107 : Like technological primitives
109 Chapter 108 : Another Marie
110 Chapter 109 : Deleted parent
111 Chapter 110 : Theater
112 Chapter 111 : Another lowly devil
113 Chapter 112 : 1 Vs 11
114 Chapter 113 : Back to the past
115 Chapter 114 : One billion punch in half a second
116 Chapter 115 : Dimensional round
117 Chapter 116 : Power from hell
118 Chapter 117 : Countdown
119 Chapter 118 : Source of all power
120 Chapter 119 : She actually blocked my number?
121 Chapter 120 : Kisses and slaps
122 Chapter 121 : Nightmare
123 Chapter 122 : Myself from the future
124 Chapter 123 : My countless deaths
125 Chapter 124 : Infinite Stairs
126 Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127 Chapter 126 : Special milk taste
128 Chapter 127 : The new demon lord
129 Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130 Chapter 129 : Special relationship ring
131 Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132 Chapter 131 : We are lost people
133 Chapter 132 : Death penalty
134 Chapter 133 : Prison full of blood
135 Chapter 134 : We're just having fun
136 Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137 Chapter 136 : Queen who covered in blood
138 Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139 Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140 Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141 Chapter 140 : Defeat
142 Chapter 141 : Asleep
143 Chapter 142 : Am I Dreaming?
144 Chapter 143 : Find A Job
145 Chapter 144 : Acquaintance
146 Chapter 145 : Psychopath
147 Chapter 146 : Coffee Bar
148 Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149 Chapter 148 : Persuasive Razel
150 Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151 Chapter 150 : Black Ring Contract
152 Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153 Chapter 152 : Secret Key
154 Chapter 153 : Vetera
155 Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156 Chapter 155 : Money And Cards
157 Chapter 156 : Who Are You
158 Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159 Chapter 158 : Maternity Hospital
160 Chapter 159 : Untrue Story
161 Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162 Chapter 161 : Let Me Love You
163 Chapter 162 : Switzerland
164 Chapter 163 : Switzerland II
165 Chapter 164 : Quarrel
166 Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167 Chapter 166 : Bad News And Traitors
168 Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169 Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170 169: Revenge Of The Past
171 Chapter 170: Don't Shout At Me
172 Chapter 171: Offer From The Manipulator
173 Chapter 172: Unknown Destination
174 Chapter 173: Out Of Spite
175 Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176 Chapter 175: 418
177 Chapter 176: Devil's Work
178 Chapter 177: Mental Disorders
179 Chapter 178: Suicide News
180 Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181 Chapter 180: New Staff
182 Chapter 181: Guise
183 Chapter 182: Disgusting Tramp
184 Chapter 183: Improve Your Appearance!
185 Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186 Chapter 185: 2027-04-04
187 Chapter 186: Hungry Homeless
188 Chapter 187: Shut Up Or Die
189 Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190 Chapter 189: I'm Your Savior
191 Chapter 190: Which One Am I To You
192 Chapter 191: Blood Addict
193 Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194 Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195 Chapter 195: He Is In Perfect Line
196 Chapter 196: Fake Exchange
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 : New World
3
Chapter 2 : First day of magic academy
4
Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5
Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6
Chapter 5 : My new appearance in demon world
7
Chapter 6 : Problem on the second day
8
Chapter 7 : Marie disappear
9
Chapter 8 : Won't be lost forever
10
Chapter 9 : Demon sword creation
11
Chapter 10 : Scarlet Room
12
Chapter 11 : It brings madness and chaos
13
Chapter 12 : We are friends now
14
Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15
Chapter 14 : My maid was taken over
16
Chapter 15 : Scarlet Demon
17
Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18
Chapter 17 : Beautiful new teacher
19
Chapter 18 : I'm not a pure devil
20
Chapter 19 : Don't have a home
21
Chapter 20 : I let the girl live in my house
22
Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23
Chapter 22 : Fyrena
24
Chapter 23 : Your plan is revealed
25
Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26
Chapter 25 : In the name of Fyrena
27
Chapter 26 : First Creation
28
Chapter 27 : The pool of nothingness
29
Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30
Chapter 29 : Sleeping for three days
31
Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32
Chapter 31 : A coward who will be the winner
33
Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34
Chapter 33 : Slowly increase strength
35
Chapter 34 : Time freeze control
36
Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37
Chapter 36 : Change Gender
38
Chapter 37 : Violet blaster 1%
39
Chapter 38 : The stalker who gave up
40
Chapter 39 : Time is up
41
Chapter 40 : Devil dragon meat
42
Chapter 41 : Fake girlfriend
43
Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44
Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45
Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46
Chapter 45 : Elite class best record
47
Chapter 46 : News spreads about my relationship
48
Chapter 47 : Summoning technique
49
Chapter 48 : Charming black bra
50
Chapter 49 : Something unexpected that night
51
Chapter 50 : The Raven
52
Chapter 51 : I will do what I want to do
53
Chapter 52 : Stressed demon queen
54
Chapter 53 : Poor thief
55
Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56
Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57
Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58
Chapter 57 : My trustee
59
Chapter 58 : My teacher, my fans
60
Chapter 59 : Take a picture with me
61
Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62
Chapter 61 : Perfect view
63
Chapter 62 : Prostrate earnestly
64
Chapter 63 : Witch from another world
65
Chapter 64 : Mega Flare
66
Chapter 65 : Demon dragon from hell
67
Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68
Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69
Chapter 68 : Practice with clones
70
Chapter 69 : Talentless Marie
71
Chapter 70 : Can only cook instant food
72
Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73
Chapter 72 : The arena is too big
74
Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75
Chapter 74 : Six circle gate
76
Chapter 75 : Inferno Wall
77
Chapter 76 : Infinite Chain
78
Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79
Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80
Chapter 79 : This is the untouchable
81
Chapter 80 : Battle without the concept of time
82
Chapter 81 : Theresveil
83
Chapter 82 : She always catches me
84
Chapter 83 : Curse forced contract
85
Chapter 84 : The payment for my true curse
86
Chapter 85 : Almost to nine seconds
87
Chapter 86 : Shadows that faster than light
88
Chapter 87 : Fake officer
89
Chapter 88 : Reversal magic
90
Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91
Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92
Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93
Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94
Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95
Chapter 94 : Crazy forever
96
Chapter 95 : My foothold
97
Chapter 96 : Small damage without taste
98
Chapter 97 : We're not done yet
99
Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100
Chapter 99 : Take me to every time and space
101
Chapter 100 : Plan accepted
102
Chapter 101 : Cosplayer who stray
103
Chapter 102 : Disabled beggar
104
Chapter 103 : New resident
105
Chapter 104 : First Owner
106
Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107
Chapter 106 : Close call
108
Chapter 107 : Like technological primitives
109
Chapter 108 : Another Marie
110
Chapter 109 : Deleted parent
111
Chapter 110 : Theater
112
Chapter 111 : Another lowly devil
113
Chapter 112 : 1 Vs 11
114
Chapter 113 : Back to the past
115
Chapter 114 : One billion punch in half a second
116
Chapter 115 : Dimensional round
117
Chapter 116 : Power from hell
118
Chapter 117 : Countdown
119
Chapter 118 : Source of all power
120
Chapter 119 : She actually blocked my number?
121
Chapter 120 : Kisses and slaps
122
Chapter 121 : Nightmare
123
Chapter 122 : Myself from the future
124
Chapter 123 : My countless deaths
125
Chapter 124 : Infinite Stairs
126
Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127
Chapter 126 : Special milk taste
128
Chapter 127 : The new demon lord
129
Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130
Chapter 129 : Special relationship ring
131
Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132
Chapter 131 : We are lost people
133
Chapter 132 : Death penalty
134
Chapter 133 : Prison full of blood
135
Chapter 134 : We're just having fun
136
Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137
Chapter 136 : Queen who covered in blood
138
Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139
Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140
Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141
Chapter 140 : Defeat
142
Chapter 141 : Asleep
143
Chapter 142 : Am I Dreaming?
144
Chapter 143 : Find A Job
145
Chapter 144 : Acquaintance
146
Chapter 145 : Psychopath
147
Chapter 146 : Coffee Bar
148
Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149
Chapter 148 : Persuasive Razel
150
Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151
Chapter 150 : Black Ring Contract
152
Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153
Chapter 152 : Secret Key
154
Chapter 153 : Vetera
155
Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156
Chapter 155 : Money And Cards
157
Chapter 156 : Who Are You
158
Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159
Chapter 158 : Maternity Hospital
160
Chapter 159 : Untrue Story
161
Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162
Chapter 161 : Let Me Love You
163
Chapter 162 : Switzerland
164
Chapter 163 : Switzerland II
165
Chapter 164 : Quarrel
166
Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167
Chapter 166 : Bad News And Traitors
168
Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169
Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170
169: Revenge Of The Past
171
Chapter 170: Don't Shout At Me
172
Chapter 171: Offer From The Manipulator
173
Chapter 172: Unknown Destination
174
Chapter 173: Out Of Spite
175
Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176
Chapter 175: 418
177
Chapter 176: Devil's Work
178
Chapter 177: Mental Disorders
179
Chapter 178: Suicide News
180
Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181
Chapter 180: New Staff
182
Chapter 181: Guise
183
Chapter 182: Disgusting Tramp
184
Chapter 183: Improve Your Appearance!
185
Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186
Chapter 185: 2027-04-04
187
Chapter 186: Hungry Homeless
188
Chapter 187: Shut Up Or Die
189
Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190
Chapter 189: I'm Your Savior
191
Chapter 190: Which One Am I To You
192
Chapter 191: Blood Addict
193
Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194
Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195
Chapter 195: He Is In Perfect Line
196
Chapter 196: Fake Exchange

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!