Chapter 10 : Scarlet Room

Ruangan merah mulai bercampur ungu ketika pedang dalam pikirannya akan segera keluar, membawa sesuatu yang begitu menindas, seperti perasaan kacau yang sulit di mengerti.

Ruangan ini begitu aneh, di penuhi dengan kotak bagaikan tegel 10 × 10, atau mungkin anda pernah melihat papan catur yang berwarna hitam dan putih, bedanya yang ini berwarna merah dan ungu. di atasnya ada genangan darah yang tidak terlalu dangkal, hanya setinggi sekitar dua senti dan warna nya yang cukup kental hampir menutupi warna pijakan merah dan ungu.

Lantai nya terbelah dan membuat genangan darah tenang itu membuat pusaran air yang kacau, memutar ke atas tanpa batas hingga mengeluarkan sesuatu yang begitu gelap dan tajam.

Terlihat ketika darah-darah itu runtuh kembali dari putarannya dan jatuh menjadi darah kembali di lantai.

Marie hanya diam dan tersenyum di belakang nya, ketika pedang itu keluar dan terlihat menyeramkan.

"Aiden, selamat! kamu berhasil mengambil pedangmu, aku sudah menunggu nya."

"Menunggu? Apa yang kamu tunggu?"

"Pedang raja iblis."

"Apa?"

"Pedang ini, aku sudah melihat beberapa ramalan nya, aku melihat ke masa depan, pedang raja iblis baru beserta raja baru yang akan segera hadir."

"Maksudmu aku?"

"Benar! kamu, kandidat raja iblis, bersenang hatilah atas itu, Aiden, jadilah orang yang jahat, jadilah orang yang kejam, jadilah orang yang munafik, buatlah dirimu menjadi bagian-bagian dari hal itu, seperti itulah pedangmu menggambarkan sifatmu, kamu tidak bisa berbohong, kamu tidak bisa lari dari takdir."

"Marie."

"Kamu bukanlah iblis biasa, aku tahu itu, akuilah dirimu disini, kamu tidak perlu lagi menyembunyikan kekuatanmu dan identitas mu."

Mereka berbicara tanpa saling memandang, Marie berada di belakang Aiden dan ketika mereka berbicara dan membelakangi salah satunya. Marie mulai melangkah maju ke dekatnya, memeluknya dengan erat, melekatkan tangannya ke wajah Aiden.

"Maafkan aku Aiden, aku harus memenuhi ego ku untuk saat ini, tidak ada perjanjian atau hal lain yang bisa kita sepakati disini. Kecuali karena itu kamu, kamu meminta nya, aku akan menurutimu. Untuk memberi tahu sedikit saja soal identitas ku."

Aiden mulai sedikit gemetar di kakinya, mendengar perkataan Marie, seolah-olah pikirannya terganggu.

Aura Marie semakin kuat, seperti membuatnya ingin tertidur dan mati perlahan dengan damai.

Tapi bukan hal itu yang sebenarnya.

Itu hanya menunjukan identitas nya sesuai keinginan Aiden membuatnya jujur.

"Kisaragi Marie, aku bukanlah iblis dari keluarga bangsawan atau apapun."

....

"Aku sudah hidup sejak ribuan tahun yang lalu,."

...

Setiap kata-katanya di jarak oleh waktu dalam beberapa detik sebelum kata selanjutnya akan di sambung.

Mulutnya yang mendekati telinga Aiden agar dia benar-benar mengingatnya.

Bagi Aiden, sangat tidak masuk akal ketika murid kelas satu yang setara dirinya bahkan bisa melakukan sihir-sihir kelas atas sampai belum lama pertemuan mereka, dia sudah membawa dirinya ke ruangan scarlet tak terbatas bagaikan lantai dengan papan catur kotak merah dan ungu.

Marie kemudian berjalan ke depan Aiden, ke arah pedang hitam itu melayang bersama aura ungu gelapnya yang menyelimuti. Dia mengambil pedang itu di tangannya dan membawa nya kepada Aiden.

"Berjanjilah, kamu harus melindungi rahasia dan identitas ku, berjanjilah, kamu akan menjadi raja iblis suatu hari nanti."

"Dengan memegang pedang ini, kamu akan membuat perjanjian bersama ku, sebuah kontrak yang tidak akan pernah bisa di tarik kembali dan di batalkan. Akan selalu ada sampai akhir."

Marie menghasutnya dengan pengendalian pikiran, agar Aiden mau mematuhi perintahnya dan memegang pedang itu. Dia bisa mengontrol pikiran kepada siapapun, atau sebanyak apapun, ketika pikiran seseorang dalam kendalinya, dia bebas mengontrol gerakan orang itu sesuai perintahnya.

Aiden diam dengan raut wajah seperti kerasukan yang tidak mengamuk sedikitpun, sengat tenang tanpa kata-kata, maju perlahan pada Marie untuk mengulurkan tangannya.

"Bagus ... bagus~ ambillah pedang ini, genggam lah, pegang lah, ini milikmu! Aiden."

Tangannya akhirnya menyentuh gagang pedang itu dan bersamaan menyentuh tangan Marie yang juga memegang gagang itu, sekarang dia menyentuh pedang nya.

Sebuah kontrak sihir yang sudah di buat oleh Marie, menghasut Aiden untuk melakukan keinginannya. Dia hanya menginginkan seorang raja iblis baru untuk melindunginya.

Dia tahu, dia melihat sebagian ramalan itu, banyak ancaman-ancaman besar dari makhluk-makhluk di luar alam iblis. manusia-manusia dengan kemampuan sihir yang tinggi, ada para dewa di alam mereka.

Marie sudah melihat setengah saja dan melihat beberapa kehancuran di luar sana yang terjadi karena pertarungan makhluk-makhluk itu, entah mereka manusia, dewa, ataupun penyihir.

Keinginannya adalah membuat alam iblis tidak akan kalah dari kekuatan-kekuatan itu, tindakannya harus terus membuat Aiden bertambah kuat agar bisa menjadi pelindung untuk alam iblis.

Tidak menutup kemungkinan, kehancuran makhluk-makhluk itu akan menabrak dunia mereka dan membinasakan seluruh iblis.

Tidak ada cara lain, selain mencari kandidat yang harus jauh lebih kuat darinya, dia ingin hidup abadi, namun dia butuh perlindungan dari orang yang dia butuhkan. Sepuluh iblis besar saja mungkin tidak akan cukup untuk melindunginya.

"Aiden Leonore ... terima kasih telah melakukan ini untukku, selanjutnya, lakukanlah dengan lebih baik, aku akan selalu menunggumu, aku akan selalu bersamamu."

Aiden seperti kehilangan kesadarannya, di perintah untuk memegang pedang iblis bersama perjanjian untuk menjadi raja iblis selanjutnya.

Selanjutnya, tidak akan ada lagi pengganti raja iblis, raja iblis baru akan di beri kutukan keabadian, abadi itu adalah kutukan, rasakanlah bosannya hidup di dalam dunia ini.

Mereka berdua memegang pedang nya secara bersamaan dengan tangan kanan, lalu pedang nya mulai lenyap dilahap oleh aura ungu yang mulai menghilang dengan melahap ke atas sampai habis.

Maju selangkah lagi, Marie sudah menyentuh Aiden dan memeluknya sampai terjatuh dengan cepat ke genangan darah di pijakan.

Pijakan merah ungu yang mulai tak terlihat, genangan darah yang semakin gelap dan tidak dapat dilihat sesuatu di balik itu.

Mereka terjatuh ke genangan darah yang tiba-tiba menjadi lautan dan sedalam palung yang sangat dalam.

Tenggelam bersama di laut darah, ketika seragam sekolah Marie mulai hilang seperti robek dan di lahap perlahan oleh sesuatu. Sambil memeluk Aiden dengan tubuh telanjang sepenuhnya dan sebuah baju baru yang tercipta lagi di dalamnya lautan darah, seperti sebuah gaun, lebih tepatnya gaun yang simpel dengan penuh merah yang hampir menyerupai darah dan warna rambutnya yang merah terang. Tanduk muncul di kepalanya.

Mereka jatuh begitu dalam di lautan darah, begitu dalam dan lama. Hingga dasar yang seperti tak berujung akan semakin gelap dan mereka seperti akan mencapai dasarnya.

Pada akhirnya, itu bukanlah dasar lautan darahnya, itu hanyalah dinding baru yang akan di gunakan disana.

"Aiden."

"Aiden."

"Bangunlah."

Ketika bagian merah menjadi merah gelap yang pada akhirnya akan menjadi hitam dan melahap mereka di dalamnya lautan darah, hitam yang begitu tebal pecah dan menembus sesuatu yang lain.

Ketika dasar hitam pecah berkeping-keping dan menembus langit realita, mereka yang benar jatuh di kedalaman laut kini menembus di langit biru cerah, seperti langit biru cerah yang retak dan pecah dengan cepat seperti di tabrak.

Mereka akan jatuh dari langit dan mendarat ke tanah yang sebenarnya, tidak ada lagi ruangan scarlet, genangan darah, atau lautan darah.

"Aiden ... buka matamu, kita kembali."

Aiden dengan kaget membuka matanya dan segera merasakan cepatnya angin membawa mereka jatuh ke tanah.

"Aiden, kita akan jatuh, kita akan mati, selamatkan aku, selamatkan dirimu, kita..."

Dia terbangun dan melihat Marie yang masih menggunakan seragam sekolah sambil memeluknya dengan erat dan menyadarkan kepalanya padanya.

Aiden melihat ke bawah ketika mereka akan mendarat dengan cepat, mereka mungkin mati.

Dia segera berpikir bagaimana cara mendarat untuk menyelamatkan hidupnya dari jatuh pada ketinggian ini, hidupnya penuh keberuntungan, dia tahu itu, banyak bahaya yang sering di alaminya dan ketika maut selain tiba-tiba terhindar darinya. Keberuntungan memihak padanya, hampir selalu.

Yang dia harapkan sekarang adalah keberuntungan untuk membuatnya tetap hidup.

"Aku harus melakukan sesuatu."

"Hah! Tidak ada cara lain, apakah ini akhir hidupku?"

Pikirannya mulai tak jelas lagi, mungkin entah kenapa Marie berada padanya dan memeluknya, lalu mereka jatuh bersamaan dari langit entah darimana dan apa alasan yang membuat mereka terjatuh dengan ketinggian seperti itu.

"Tidak ada cara lain, jika inilah akhirnya, maka tidak apa-apa."

Dia mulai membuat Marie memeluknya lebih erat dan lebih dalam lagi, apapun yang terjadi, mereka akan mati bersama tanpa alasan yang jelas.

Pada akhirnya, mereka mendarat dengan kecepatan tinggi dari langit ketika menyentuh tanah. Lubang yang membuat kedalaman tidak terlalu dalam, namun rasa sakit itu cukup untuk membuat seseorang mati, jika seseorang bahkan tidak mati, maka itu adalah penderitaan berat yang di terima nya ketika tulang-tulang nya patah dan hancur berantakan.

Tapi, dia membuka matanya, mereka masih hidup, tidak ada satupun rasa sakit yang dirasakannya.

"Aku ... aku masih hidup?"

"Apa aku bermimpi?"

"Tidak, kamu tidak bermimpi." Kata Marie.

Tidak banyak lagi pertanyaan atau kata yang akan di ucapkan, dia seperti tertidur, bermimpi aneh seperti tenggelam di dalam lautan berwarna merah dan kemudian terbangun ketika jatuh dari langit tanpa alasan.

"Apa yang kamu lakukan padaku?"

"Tidak apa-apa, aku hanya mencoba membuatmu memperlihatkan pedang itu."

"Aku tidak ingat soal aku mengeluarkan pedang."

"Kamu harus mengingatnya."

Aiden segera berdiri dari tempat mereka terjatuh, mereka baik-baik saja, tidak mati dan tidak ada cedera pada tubuh mereka.

Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 : New World
3 Chapter 2 : First day of magic academy
4 Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5 Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6 Chapter 5 : My new appearance in demon world
7 Chapter 6 : Problem on the second day
8 Chapter 7 : Marie disappear
9 Chapter 8 : Won't be lost forever
10 Chapter 9 : Demon sword creation
11 Chapter 10 : Scarlet Room
12 Chapter 11 : It brings madness and chaos
13 Chapter 12 : We are friends now
14 Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15 Chapter 14 : My maid was taken over
16 Chapter 15 : Scarlet Demon
17 Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18 Chapter 17 : Beautiful new teacher
19 Chapter 18 : I'm not a pure devil
20 Chapter 19 : Don't have a home
21 Chapter 20 : I let the girl live in my house
22 Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23 Chapter 22 : Fyrena
24 Chapter 23 : Your plan is revealed
25 Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26 Chapter 25 : In the name of Fyrena
27 Chapter 26 : First Creation
28 Chapter 27 : The pool of nothingness
29 Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30 Chapter 29 : Sleeping for three days
31 Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32 Chapter 31 : A coward who will be the winner
33 Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34 Chapter 33 : Slowly increase strength
35 Chapter 34 : Time freeze control
36 Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37 Chapter 36 : Change Gender
38 Chapter 37 : Violet blaster 1%
39 Chapter 38 : The stalker who gave up
40 Chapter 39 : Time is up
41 Chapter 40 : Devil dragon meat
42 Chapter 41 : Fake girlfriend
43 Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44 Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45 Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46 Chapter 45 : Elite class best record
47 Chapter 46 : News spreads about my relationship
48 Chapter 47 : Summoning technique
49 Chapter 48 : Charming black bra
50 Chapter 49 : Something unexpected that night
51 Chapter 50 : The Raven
52 Chapter 51 : I will do what I want to do
53 Chapter 52 : Stressed demon queen
54 Chapter 53 : Poor thief
55 Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56 Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57 Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58 Chapter 57 : My trustee
59 Chapter 58 : My teacher, my fans
60 Chapter 59 : Take a picture with me
61 Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62 Chapter 61 : Perfect view
63 Chapter 62 : Prostrate earnestly
64 Chapter 63 : Witch from another world
65 Chapter 64 : Mega Flare
66 Chapter 65 : Demon dragon from hell
67 Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68 Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69 Chapter 68 : Practice with clones
70 Chapter 69 : Talentless Marie
71 Chapter 70 : Can only cook instant food
72 Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73 Chapter 72 : The arena is too big
74 Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75 Chapter 74 : Six circle gate
76 Chapter 75 : Inferno Wall
77 Chapter 76 : Infinite Chain
78 Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79 Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80 Chapter 79 : This is the untouchable
81 Chapter 80 : Battle without the concept of time
82 Chapter 81 : Theresveil
83 Chapter 82 : She always catches me
84 Chapter 83 : Curse forced contract
85 Chapter 84 : The payment for my true curse
86 Chapter 85 : Almost to nine seconds
87 Chapter 86 : Shadows that faster than light
88 Chapter 87 : Fake officer
89 Chapter 88 : Reversal magic
90 Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91 Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92 Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93 Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94 Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95 Chapter 94 : Crazy forever
96 Chapter 95 : My foothold
97 Chapter 96 : Small damage without taste
98 Chapter 97 : We're not done yet
99 Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100 Chapter 99 : Take me to every time and space
101 Chapter 100 : Plan accepted
102 Chapter 101 : Cosplayer who stray
103 Chapter 102 : Disabled beggar
104 Chapter 103 : New resident
105 Chapter 104 : First Owner
106 Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107 Chapter 106 : Close call
108 Chapter 107 : Like technological primitives
109 Chapter 108 : Another Marie
110 Chapter 109 : Deleted parent
111 Chapter 110 : Theater
112 Chapter 111 : Another lowly devil
113 Chapter 112 : 1 Vs 11
114 Chapter 113 : Back to the past
115 Chapter 114 : One billion punch in half a second
116 Chapter 115 : Dimensional round
117 Chapter 116 : Power from hell
118 Chapter 117 : Countdown
119 Chapter 118 : Source of all power
120 Chapter 119 : She actually blocked my number?
121 Chapter 120 : Kisses and slaps
122 Chapter 121 : Nightmare
123 Chapter 122 : Myself from the future
124 Chapter 123 : My countless deaths
125 Chapter 124 : Infinite Stairs
126 Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127 Chapter 126 : Special milk taste
128 Chapter 127 : The new demon lord
129 Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130 Chapter 129 : Special relationship ring
131 Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132 Chapter 131 : We are lost people
133 Chapter 132 : Death penalty
134 Chapter 133 : Prison full of blood
135 Chapter 134 : We're just having fun
136 Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137 Chapter 136 : Queen who covered in blood
138 Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139 Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140 Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141 Chapter 140 : Defeat
142 Chapter 141 : Asleep
143 Chapter 142 : Am I Dreaming?
144 Chapter 143 : Find A Job
145 Chapter 144 : Acquaintance
146 Chapter 145 : Psychopath
147 Chapter 146 : Coffee Bar
148 Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149 Chapter 148 : Persuasive Razel
150 Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151 Chapter 150 : Black Ring Contract
152 Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153 Chapter 152 : Secret Key
154 Chapter 153 : Vetera
155 Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156 Chapter 155 : Money And Cards
157 Chapter 156 : Who Are You
158 Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159 Chapter 158 : Maternity Hospital
160 Chapter 159 : Untrue Story
161 Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162 Chapter 161 : Let Me Love You
163 Chapter 162 : Switzerland
164 Chapter 163 : Switzerland II
165 Chapter 164 : Quarrel
166 Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167 Chapter 166 : Bad News And Traitors
168 Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169 Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170 169: Revenge Of The Past
171 Chapter 170: Don't Shout At Me
172 Chapter 171: Offer From The Manipulator
173 Chapter 172: Unknown Destination
174 Chapter 173: Out Of Spite
175 Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176 Chapter 175: 418
177 Chapter 176: Devil's Work
178 Chapter 177: Mental Disorders
179 Chapter 178: Suicide News
180 Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181 Chapter 180: New Staff
182 Chapter 181: Guise
183 Chapter 182: Disgusting Tramp
184 Chapter 183: Improve Your Appearance!
185 Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186 Chapter 185: 2027-04-04
187 Chapter 186: Hungry Homeless
188 Chapter 187: Shut Up Or Die
189 Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190 Chapter 189: I'm Your Savior
191 Chapter 190: Which One Am I To You
192 Chapter 191: Blood Addict
193 Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194 Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195 Chapter 195: He Is In Perfect Line
196 Chapter 196: Fake Exchange
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 : New World
3
Chapter 2 : First day of magic academy
4
Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5
Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6
Chapter 5 : My new appearance in demon world
7
Chapter 6 : Problem on the second day
8
Chapter 7 : Marie disappear
9
Chapter 8 : Won't be lost forever
10
Chapter 9 : Demon sword creation
11
Chapter 10 : Scarlet Room
12
Chapter 11 : It brings madness and chaos
13
Chapter 12 : We are friends now
14
Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15
Chapter 14 : My maid was taken over
16
Chapter 15 : Scarlet Demon
17
Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18
Chapter 17 : Beautiful new teacher
19
Chapter 18 : I'm not a pure devil
20
Chapter 19 : Don't have a home
21
Chapter 20 : I let the girl live in my house
22
Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23
Chapter 22 : Fyrena
24
Chapter 23 : Your plan is revealed
25
Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26
Chapter 25 : In the name of Fyrena
27
Chapter 26 : First Creation
28
Chapter 27 : The pool of nothingness
29
Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30
Chapter 29 : Sleeping for three days
31
Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32
Chapter 31 : A coward who will be the winner
33
Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34
Chapter 33 : Slowly increase strength
35
Chapter 34 : Time freeze control
36
Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37
Chapter 36 : Change Gender
38
Chapter 37 : Violet blaster 1%
39
Chapter 38 : The stalker who gave up
40
Chapter 39 : Time is up
41
Chapter 40 : Devil dragon meat
42
Chapter 41 : Fake girlfriend
43
Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44
Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45
Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46
Chapter 45 : Elite class best record
47
Chapter 46 : News spreads about my relationship
48
Chapter 47 : Summoning technique
49
Chapter 48 : Charming black bra
50
Chapter 49 : Something unexpected that night
51
Chapter 50 : The Raven
52
Chapter 51 : I will do what I want to do
53
Chapter 52 : Stressed demon queen
54
Chapter 53 : Poor thief
55
Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56
Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57
Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58
Chapter 57 : My trustee
59
Chapter 58 : My teacher, my fans
60
Chapter 59 : Take a picture with me
61
Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62
Chapter 61 : Perfect view
63
Chapter 62 : Prostrate earnestly
64
Chapter 63 : Witch from another world
65
Chapter 64 : Mega Flare
66
Chapter 65 : Demon dragon from hell
67
Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68
Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69
Chapter 68 : Practice with clones
70
Chapter 69 : Talentless Marie
71
Chapter 70 : Can only cook instant food
72
Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73
Chapter 72 : The arena is too big
74
Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75
Chapter 74 : Six circle gate
76
Chapter 75 : Inferno Wall
77
Chapter 76 : Infinite Chain
78
Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79
Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80
Chapter 79 : This is the untouchable
81
Chapter 80 : Battle without the concept of time
82
Chapter 81 : Theresveil
83
Chapter 82 : She always catches me
84
Chapter 83 : Curse forced contract
85
Chapter 84 : The payment for my true curse
86
Chapter 85 : Almost to nine seconds
87
Chapter 86 : Shadows that faster than light
88
Chapter 87 : Fake officer
89
Chapter 88 : Reversal magic
90
Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91
Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92
Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93
Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94
Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95
Chapter 94 : Crazy forever
96
Chapter 95 : My foothold
97
Chapter 96 : Small damage without taste
98
Chapter 97 : We're not done yet
99
Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100
Chapter 99 : Take me to every time and space
101
Chapter 100 : Plan accepted
102
Chapter 101 : Cosplayer who stray
103
Chapter 102 : Disabled beggar
104
Chapter 103 : New resident
105
Chapter 104 : First Owner
106
Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107
Chapter 106 : Close call
108
Chapter 107 : Like technological primitives
109
Chapter 108 : Another Marie
110
Chapter 109 : Deleted parent
111
Chapter 110 : Theater
112
Chapter 111 : Another lowly devil
113
Chapter 112 : 1 Vs 11
114
Chapter 113 : Back to the past
115
Chapter 114 : One billion punch in half a second
116
Chapter 115 : Dimensional round
117
Chapter 116 : Power from hell
118
Chapter 117 : Countdown
119
Chapter 118 : Source of all power
120
Chapter 119 : She actually blocked my number?
121
Chapter 120 : Kisses and slaps
122
Chapter 121 : Nightmare
123
Chapter 122 : Myself from the future
124
Chapter 123 : My countless deaths
125
Chapter 124 : Infinite Stairs
126
Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127
Chapter 126 : Special milk taste
128
Chapter 127 : The new demon lord
129
Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130
Chapter 129 : Special relationship ring
131
Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132
Chapter 131 : We are lost people
133
Chapter 132 : Death penalty
134
Chapter 133 : Prison full of blood
135
Chapter 134 : We're just having fun
136
Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137
Chapter 136 : Queen who covered in blood
138
Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139
Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140
Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141
Chapter 140 : Defeat
142
Chapter 141 : Asleep
143
Chapter 142 : Am I Dreaming?
144
Chapter 143 : Find A Job
145
Chapter 144 : Acquaintance
146
Chapter 145 : Psychopath
147
Chapter 146 : Coffee Bar
148
Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149
Chapter 148 : Persuasive Razel
150
Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151
Chapter 150 : Black Ring Contract
152
Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153
Chapter 152 : Secret Key
154
Chapter 153 : Vetera
155
Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156
Chapter 155 : Money And Cards
157
Chapter 156 : Who Are You
158
Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159
Chapter 158 : Maternity Hospital
160
Chapter 159 : Untrue Story
161
Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162
Chapter 161 : Let Me Love You
163
Chapter 162 : Switzerland
164
Chapter 163 : Switzerland II
165
Chapter 164 : Quarrel
166
Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167
Chapter 166 : Bad News And Traitors
168
Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169
Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170
169: Revenge Of The Past
171
Chapter 170: Don't Shout At Me
172
Chapter 171: Offer From The Manipulator
173
Chapter 172: Unknown Destination
174
Chapter 173: Out Of Spite
175
Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176
Chapter 175: 418
177
Chapter 176: Devil's Work
178
Chapter 177: Mental Disorders
179
Chapter 178: Suicide News
180
Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181
Chapter 180: New Staff
182
Chapter 181: Guise
183
Chapter 182: Disgusting Tramp
184
Chapter 183: Improve Your Appearance!
185
Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186
Chapter 185: 2027-04-04
187
Chapter 186: Hungry Homeless
188
Chapter 187: Shut Up Or Die
189
Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190
Chapter 189: I'm Your Savior
191
Chapter 190: Which One Am I To You
192
Chapter 191: Blood Addict
193
Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194
Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195
Chapter 195: He Is In Perfect Line
196
Chapter 196: Fake Exchange

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!