Chapter 8 : Won't be lost forever

Semua murid di arahkan ke tempat lain, dimana tempat itu akan menjadi tempat latihan berpedang.

Semua sudah siap dengan banyak pedang kayu yang seperti tongkat dan hanya di gunakan untuk latihan-latihan dasar.

Bu Kana akan memilih setiap dua orang sebagai pasangan di mana mereka akan berlatih teknik-teknik dasar berpedang sesuai panduan dan langkah-langkah yang akan di jelaskan nya.

Dia hanya mengulang penjelasannya dua kali agar semua benar-benar memahami maksud dari perkataanya. setiap murid akan memegang pedang kayu nya masing-masing, ini tidak berbahaya, tumpul dan juga ringan.

Mulai dari posisi kaki, cara memegang pedang, atau posisi badan yang benar dalam menyerang. Masih banyak lagi hal lain yang di jelaskan olehnya.

Kupikir tidak ada yang akan menjadi lawanku dalam latihan ini, namun salah satu anak laki-laki dari kelasku ada juga yang mau, berbeda lagi dengan Eiji, ini adalah anak yang lainnya.

Aku sudah tahu siapa namanya, apakah dia mengenal namaku? Kupikir itu bukanlah hal yang penting baginya untuk mengenal murid payah sepertiku.

"Seiichi."

Aiden segera terkejut, ketika anak itu mengatakan namanya yang sudah di ketahui Aiden sejak awal dan bermaksud untuk menjabat tangannya sebagai kenalan. Dengan perlahan, Aiden juga menjabat tangannya dan menyebutkan namanya.

"Kenapa kamu ingin menjadi teman latihanku? Kupikir tidak ada murid yang mau berteman dengan murid payah sepertiku ini."

"Haha, jangan merendahkan dirimu seperti itu, aku tahu itu. Tapi percayalah, kamu tidak seburuk itu, mari berteman."

Dia tersenyum dengan baik, sepertinya dia tidak membenciku atau tidak bermaksud mengejekku, memang murni senyuman yang di lontarkan untukku dan sebuah tangan sebagai tanda perkenalan ini.

Semua murid sudah mengganti pakaian mereka menjadi baju khusus latihan berpedang yang benar-benar ringan.

Latihan ini hanya di adakan sekali saja, aku mendengar dari guru Kana bahwa seterusnya pedang akan menjadi hal kedua setelah sihir, karena yang utama kita pelajari disini adalah bagaimana cara mengeluarkan sihir, mengaturnya, atau mengontrolnya dan masih banyak lagi pelajaran yang belum kuketahui.

Aku tidak bisa memilih Marie untuk menjadi pasangan latihan berpedang ku, bagaimana jika aku melukai wanita dengan pedang kayu ini tanpa di sengaja? bukankah itu terlihat buruk.

Aku akan membuatnya bersama gadis lain.

Dalam latihan, Aiden masih memegang pedangnya dengan cukup bagus, bahkan dia menahan semua serangan yang di berikan Seiichi, tanpa terjatuh atau harus miring dari posisi yang sempurna.

"Aku kagum dengan kemampuan mu dalam berpedang, padahal aku sudah sejak kecil berlatih pedang bersama kakakku, namun kamu ternyata adalah orang yang tau cara berpedang juga, kupikir kamu bahkan tidak bisa berpedang selain tidak bisa belajar sihir."

"Terima kasih, aku hanya melakukan sesuai instruksi dan arahan yang di berikan."

Beberapa jam pun berlalu setelah semuanya berlatih pedang mereka.

Bu Kana meminta agar semuanya kembali ke ruangan kelas lagi untuk melanjutkan materi berikutnya, dimana mereka akan melanjutkan kelas sihir lagi. Selain api dan air, elemen lain masih ada lagi seperti angin, atau mengendalikan tanah. Lalu api dan air biasanya memiliki sihir yang di variasi dengan membuat api menjadi lava atau sebuah api yang di manipulasi menjadi air yang sangat panas.

Tidak hanya itu, air juga bisa menjadi es, sebagai tingkatan sihir kedua yang di sempurnakan dengan memanipulasi banyak elemen. Termasuk elemen angin yang di kendalikan bersama tanah dan pasir, hal seperti itu bisa membangkitkan sebuah angin ****** beliung di sertai pasir yang menyelimuti angin tersebut.

Semua murid akan di ajarkan menguasai kontrol-kontrol elemen sebagai dasar dari sihir-sihir yang selanjutnya lebih sulit.

Aiden berpikir daripada elemen, bagaimana jika dia suatu saat nanti belajar sendiri untuk mengendalikan sebuah petir dan kilat di langit. Pemandangan petir-petir yang menyambar beserta kilatan cahaya itu adalah salah satu pemandangan yang di sukai nya, seperti langit yang sedang mengamuk bersama hitamnya awan tebal.

Bukan berarti mereka akan kembali ke kelas hanya untuk belajar lagi, waktu istirahat itu selalu ada yang biasanya berlangsung selama empat puluh menit atau mungkin bisa selama satu jam.

Semua waktu istirahat itu serentak, untuk murid kelas satu, dua, maupun tiga, semuanya waktu nya akan bersamaan. yang berbeda itu adalah tingkatan kelas mereka dan sihir-sihir yang mereka pelajari.

Ketika waktu istirahat tiba, Aiden pergi sendirian lagi menuju perpustakaan sekolah dan membaca. Perpustakaan sekolah cukup besar dan luas, seperti buku-buku yang tak terhitung jumlahnya disana.

Perpustakaan sekolah benar-benar nyaman, walau tidak seperti dunia lamanya dengan perpustakaan ber-AC, suasana di dunia ini lebih dingin dan sejuk nya benar-benar menyenangkan.

Manusia mungkin tidak akan tahu bahwa sebenarnya di dunia iblis, iblis memiliki wujud seperti mereka juga, peradaban mereka tidak terlalu jauh.

Itu karena ketika perang dunia manusia melawan iblis terjadi ribuan tahun yang lalu, peradaban manusia di ambil alih sebagian dan di kuasai oleh para iblis. Mereka mempelajarinya benda-benda dari dunia manusia juga, lalu mengembangkannya di sini sejak ribuan tahun yang lalu.

Aiden mulai duduk sendirian di meja bagian pojok ujung dimana benar-benar sangat sedikit orang di bagian itu. semakin sedikit orang semakin berkurang kebisingannya, walau di semua perpustakaan kebisingan itu di larang, Aiden agak merasa aneh ketika membaca di dekat seseorang yang juga mungkin tidak di kenalnya.

Beberapa buku acak yang di ambilnya adalah buku-buku tentang bagaimana iblis merubah wujud mereka.

Hal itu adalah sebuah transformasi kedua atau mungkin bisa lebih tinggi lagi, seperti yang dia baca, setiap iblis mampu menciptakan transformasi kedua mereka seperti perubahan kedua yang meningkatkan stamina, kekuatan, dan kemampuan mereka.

Berbeda dengan evolusi, wujud iblis atau demon form adalah perubahan dari wujud biasa mereka, menjadi wujud kedua yang mereka tentukan sendiri dan memperkuat diri mereka, setiap iblis bisa melakukan itu, dimana mereka membuat itu dalam keadaan terdesak dan harus melindungi diri mereka dari ancaman dengan mengubah wujud mereka untuk menjadi lebih kuat lagi.

Aiden melihat beberapa wujud-wujud kedua iblis yang pernah di kenali sebagai raja iblis sebelumnya. Beberapa raja iblis yang merubah wujud mereka dengan perubahan kedua atau ketiga, perubahan yang ketiga biasanya lebih kuat dari perubahan kedua daripada sekedar mengubah penampilan mereka.

"Sepertinya setiap iblis yang berubah wujud akan benar-benar terlihat sebagai iblis dengan wujud-wujud mengerikan ini."

Kata Aiden dalam hati.

Beberapa waktu sambil membaca, Marie datang di depannya entah darimana. Tapi dia bukan menghilang atau semacamnya, jelas dia normal berjalan kaki seperti biasa melewati pintu untuk berjalan masuk dan keluar.

"Apa yang kamu baca?"

"Entahlah, ini adalah salah satu buku yang menjelaskan soal perubahan wujud iblis, aku mengambilnya tadi secara acak."

"Mungkin itu berguna untukmu."

"Berguna?"

"Karena kamu sudah membacanya, jelas kami pasti tau apa keunggulan dari iblis yang merubah wujud mereka dengan demon form ketika mereka saling bertarung dengan serius."

"Serius? Maksudnya serius untuk bertarung saling membunuh?"

"Benar."

"Perubahan wujud iblis itu memiliki banyak macam, wujud kedua adalah perubahan iblis yang sudah pasti bisa di lakukan semua iblis biasa. Lalu ada lagi wujud iblis ketiga yang lebih kuat daripada wujud mereka sebelumnya."

Berubah ke wujud selanjutnya adalah mempertaruhkan kesadaran dan jiwa mereka, semakin tinggi tingkat perwujudannya, semakin hilang juga kesadaran orang itu. Terkecuali dia benar-benar kuat dan mampu mengendalikan dirinya sendiri dari hilangnya akan dan jiwa nya.

Marie menunjukan beberapa padanya di buku itu. Sebelum itu dia sudah mengatakan beberapa kata yang benar-benar hampir seratus persen mirip dengan yang ada di dalam buku ketika Aiden membacanya.

"Lalu ada berapa tingkat semua perubahan iblis itu?"

"Yang aku tahu hanyalah dua, tiga bahkan sampai perubahan wujud keempat."

"Iblis mana yang berubah sampai wujud keempat seperti itu?"

"Iblis lantai pertama hingga tak terbatas."

"Hah? Apa maksudnya itu?"

"Mereka adalah iblis yang berasal dari dunia bawah ini, karena mereka sudah terlalu kuat, mereka akan naik sebagai iblis tingkat tinggi di dunia iblis yang lebih tinggi lagi."

"Apa? Dunia iblis bukan hanya satu? bagaimana bisa?"

"Dunia iblis itu sangat banyak, Aiden, dari satu sampai tak hingga, jumlahnya adalah tidak terbatas. Karena setiap dua detik waktu akan melahirkan dunia iblis baru yang lebih tinggi lagi di atas tanpa batas, dunia baru yang tidak pernah ada penghuninya satu orang pun, iblis di dunia yang lebih tinggi bagaikan iblis yang jauh lebih kuat dari dunia dibawahnya, mereka yang tidak memiliki kekuatan cukup, akan sulit menjangkau iblis-iblis dari hierarki yang lebih tinggi, itu sebabnya mereka bisa saja di takuti hanya dengan auranya."

"Lalu ... apa gunanya dunia-dunia itu terus tercipta? Lagipula penghuni nya tidak pernah ada."

"Ada, beberapa dari lantai kedua dan seterusnya masih di huni oleh iblis-iblis dengan kekuatan yang luar biasa, mereka memiliki kemampuan dan stamina yang mungkin tidak terbatas juga, mencapai kekuatan seperti itu mungkin benar-benar sangat sulit bagi semua iblis, membutuhkan waktu puluhan ribu tahun, itupun jika mereka mampu hidup sampai sejauh itu."

"Iblis-iblis itu tidak sepenuhnya tinggal disana, andai kau tahu, mereka semua turun ke lantai terdasar untuk tinggal disini, kamu harus berhati-hati, tidak semua iblis tangga itu baik, banyak dari mereka adalah orang jahat."

"Satu hal yang bisa kuberitahu sekarang padamu, adalah..."

"Apa?"

"Kamu tidak perlu khawatir dalam belajar sihir, kamu harus terus mempelajarinya, datanglah seringkali ke perpustakaan dan ambillah beberapa buku sihir yang mungkin berguna untuk kau pelajari, pelajari sebanyak mungkin hingga kamu menjadi kuat suatu saat nanti, kamu tahu soal tanda leher itu bukan?"

"Ah, soal itu, entah bagaimana, mungkin nanti aku akan merobek sedikit daging leherku dan mencoba menghapus nya."

"Tidak bisa!! Itu tidak akan bisa! Walau kamu beregenerasi kembali dengan memotong kepalamu dan menyembuhkannya kembali, walau tandanya hilang, itu tidak akan hilang darimu, tidak akan hilang dari tubuh astral mu, selamanya akan ada."

"Em ... Marie, kamu marah padaku yah? Maaf jika aku mengatakan hal yang tidak seharusnya soal tanda ini."

Marie tiba-tiba terdiam, karena dia memang barusan berkata dengan nada yang cepat dan marah, seperti ingin menampar nya.

Terpopuler

Comments

Z3R0 :)

Z3R0 :)

aneh dia sendiri yang membentuk dia sendiri yang memperingati apa tujuan si 'ratu iblis' ya

2022-07-01

0

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 : New World
3 Chapter 2 : First day of magic academy
4 Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5 Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6 Chapter 5 : My new appearance in demon world
7 Chapter 6 : Problem on the second day
8 Chapter 7 : Marie disappear
9 Chapter 8 : Won't be lost forever
10 Chapter 9 : Demon sword creation
11 Chapter 10 : Scarlet Room
12 Chapter 11 : It brings madness and chaos
13 Chapter 12 : We are friends now
14 Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15 Chapter 14 : My maid was taken over
16 Chapter 15 : Scarlet Demon
17 Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18 Chapter 17 : Beautiful new teacher
19 Chapter 18 : I'm not a pure devil
20 Chapter 19 : Don't have a home
21 Chapter 20 : I let the girl live in my house
22 Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23 Chapter 22 : Fyrena
24 Chapter 23 : Your plan is revealed
25 Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26 Chapter 25 : In the name of Fyrena
27 Chapter 26 : First Creation
28 Chapter 27 : The pool of nothingness
29 Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30 Chapter 29 : Sleeping for three days
31 Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32 Chapter 31 : A coward who will be the winner
33 Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34 Chapter 33 : Slowly increase strength
35 Chapter 34 : Time freeze control
36 Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37 Chapter 36 : Change Gender
38 Chapter 37 : Violet blaster 1%
39 Chapter 38 : The stalker who gave up
40 Chapter 39 : Time is up
41 Chapter 40 : Devil dragon meat
42 Chapter 41 : Fake girlfriend
43 Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44 Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45 Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46 Chapter 45 : Elite class best record
47 Chapter 46 : News spreads about my relationship
48 Chapter 47 : Summoning technique
49 Chapter 48 : Charming black bra
50 Chapter 49 : Something unexpected that night
51 Chapter 50 : The Raven
52 Chapter 51 : I will do what I want to do
53 Chapter 52 : Stressed demon queen
54 Chapter 53 : Poor thief
55 Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56 Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57 Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58 Chapter 57 : My trustee
59 Chapter 58 : My teacher, my fans
60 Chapter 59 : Take a picture with me
61 Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62 Chapter 61 : Perfect view
63 Chapter 62 : Prostrate earnestly
64 Chapter 63 : Witch from another world
65 Chapter 64 : Mega Flare
66 Chapter 65 : Demon dragon from hell
67 Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68 Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69 Chapter 68 : Practice with clones
70 Chapter 69 : Talentless Marie
71 Chapter 70 : Can only cook instant food
72 Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73 Chapter 72 : The arena is too big
74 Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75 Chapter 74 : Six circle gate
76 Chapter 75 : Inferno Wall
77 Chapter 76 : Infinite Chain
78 Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79 Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80 Chapter 79 : This is the untouchable
81 Chapter 80 : Battle without the concept of time
82 Chapter 81 : Theresveil
83 Chapter 82 : She always catches me
84 Chapter 83 : Curse forced contract
85 Chapter 84 : The payment for my true curse
86 Chapter 85 : Almost to nine seconds
87 Chapter 86 : Shadows that faster than light
88 Chapter 87 : Fake officer
89 Chapter 88 : Reversal magic
90 Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91 Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92 Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93 Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94 Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95 Chapter 94 : Crazy forever
96 Chapter 95 : My foothold
97 Chapter 96 : Small damage without taste
98 Chapter 97 : We're not done yet
99 Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100 Chapter 99 : Take me to every time and space
101 Chapter 100 : Plan accepted
102 Chapter 101 : Cosplayer who stray
103 Chapter 102 : Disabled beggar
104 Chapter 103 : New resident
105 Chapter 104 : First Owner
106 Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107 Chapter 106 : Close call
108 Chapter 107 : Like technological primitives
109 Chapter 108 : Another Marie
110 Chapter 109 : Deleted parent
111 Chapter 110 : Theater
112 Chapter 111 : Another lowly devil
113 Chapter 112 : 1 Vs 11
114 Chapter 113 : Back to the past
115 Chapter 114 : One billion punch in half a second
116 Chapter 115 : Dimensional round
117 Chapter 116 : Power from hell
118 Chapter 117 : Countdown
119 Chapter 118 : Source of all power
120 Chapter 119 : She actually blocked my number?
121 Chapter 120 : Kisses and slaps
122 Chapter 121 : Nightmare
123 Chapter 122 : Myself from the future
124 Chapter 123 : My countless deaths
125 Chapter 124 : Infinite Stairs
126 Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127 Chapter 126 : Special milk taste
128 Chapter 127 : The new demon lord
129 Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130 Chapter 129 : Special relationship ring
131 Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132 Chapter 131 : We are lost people
133 Chapter 132 : Death penalty
134 Chapter 133 : Prison full of blood
135 Chapter 134 : We're just having fun
136 Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137 Chapter 136 : Queen who covered in blood
138 Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139 Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140 Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141 Chapter 140 : Defeat
142 Chapter 141 : Asleep
143 Chapter 142 : Am I Dreaming?
144 Chapter 143 : Find A Job
145 Chapter 144 : Acquaintance
146 Chapter 145 : Psychopath
147 Chapter 146 : Coffee Bar
148 Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149 Chapter 148 : Persuasive Razel
150 Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151 Chapter 150 : Black Ring Contract
152 Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153 Chapter 152 : Secret Key
154 Chapter 153 : Vetera
155 Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156 Chapter 155 : Money And Cards
157 Chapter 156 : Who Are You
158 Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159 Chapter 158 : Maternity Hospital
160 Chapter 159 : Untrue Story
161 Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162 Chapter 161 : Let Me Love You
163 Chapter 162 : Switzerland
164 Chapter 163 : Switzerland II
165 Chapter 164 : Quarrel
166 Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167 Chapter 166 : Bad News And Traitors
168 Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169 Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170 169: Revenge Of The Past
171 Chapter 170: Don't Shout At Me
172 Chapter 171: Offer From The Manipulator
173 Chapter 172: Unknown Destination
174 Chapter 173: Out Of Spite
175 Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176 Chapter 175: 418
177 Chapter 176: Devil's Work
178 Chapter 177: Mental Disorders
179 Chapter 178: Suicide News
180 Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181 Chapter 180: New Staff
182 Chapter 181: Guise
183 Chapter 182: Disgusting Tramp
184 Chapter 183: Improve Your Appearance!
185 Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186 Chapter 185: 2027-04-04
187 Chapter 186: Hungry Homeless
188 Chapter 187: Shut Up Or Die
189 Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190 Chapter 189: I'm Your Savior
191 Chapter 190: Which One Am I To You
192 Chapter 191: Blood Addict
193 Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194 Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195 Chapter 195: He Is In Perfect Line
196 Chapter 196: Fake Exchange
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 : New World
3
Chapter 2 : First day of magic academy
4
Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5
Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6
Chapter 5 : My new appearance in demon world
7
Chapter 6 : Problem on the second day
8
Chapter 7 : Marie disappear
9
Chapter 8 : Won't be lost forever
10
Chapter 9 : Demon sword creation
11
Chapter 10 : Scarlet Room
12
Chapter 11 : It brings madness and chaos
13
Chapter 12 : We are friends now
14
Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15
Chapter 14 : My maid was taken over
16
Chapter 15 : Scarlet Demon
17
Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18
Chapter 17 : Beautiful new teacher
19
Chapter 18 : I'm not a pure devil
20
Chapter 19 : Don't have a home
21
Chapter 20 : I let the girl live in my house
22
Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23
Chapter 22 : Fyrena
24
Chapter 23 : Your plan is revealed
25
Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26
Chapter 25 : In the name of Fyrena
27
Chapter 26 : First Creation
28
Chapter 27 : The pool of nothingness
29
Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30
Chapter 29 : Sleeping for three days
31
Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32
Chapter 31 : A coward who will be the winner
33
Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34
Chapter 33 : Slowly increase strength
35
Chapter 34 : Time freeze control
36
Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37
Chapter 36 : Change Gender
38
Chapter 37 : Violet blaster 1%
39
Chapter 38 : The stalker who gave up
40
Chapter 39 : Time is up
41
Chapter 40 : Devil dragon meat
42
Chapter 41 : Fake girlfriend
43
Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44
Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45
Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46
Chapter 45 : Elite class best record
47
Chapter 46 : News spreads about my relationship
48
Chapter 47 : Summoning technique
49
Chapter 48 : Charming black bra
50
Chapter 49 : Something unexpected that night
51
Chapter 50 : The Raven
52
Chapter 51 : I will do what I want to do
53
Chapter 52 : Stressed demon queen
54
Chapter 53 : Poor thief
55
Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56
Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57
Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58
Chapter 57 : My trustee
59
Chapter 58 : My teacher, my fans
60
Chapter 59 : Take a picture with me
61
Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62
Chapter 61 : Perfect view
63
Chapter 62 : Prostrate earnestly
64
Chapter 63 : Witch from another world
65
Chapter 64 : Mega Flare
66
Chapter 65 : Demon dragon from hell
67
Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68
Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69
Chapter 68 : Practice with clones
70
Chapter 69 : Talentless Marie
71
Chapter 70 : Can only cook instant food
72
Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73
Chapter 72 : The arena is too big
74
Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75
Chapter 74 : Six circle gate
76
Chapter 75 : Inferno Wall
77
Chapter 76 : Infinite Chain
78
Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79
Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80
Chapter 79 : This is the untouchable
81
Chapter 80 : Battle without the concept of time
82
Chapter 81 : Theresveil
83
Chapter 82 : She always catches me
84
Chapter 83 : Curse forced contract
85
Chapter 84 : The payment for my true curse
86
Chapter 85 : Almost to nine seconds
87
Chapter 86 : Shadows that faster than light
88
Chapter 87 : Fake officer
89
Chapter 88 : Reversal magic
90
Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91
Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92
Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93
Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94
Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95
Chapter 94 : Crazy forever
96
Chapter 95 : My foothold
97
Chapter 96 : Small damage without taste
98
Chapter 97 : We're not done yet
99
Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100
Chapter 99 : Take me to every time and space
101
Chapter 100 : Plan accepted
102
Chapter 101 : Cosplayer who stray
103
Chapter 102 : Disabled beggar
104
Chapter 103 : New resident
105
Chapter 104 : First Owner
106
Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107
Chapter 106 : Close call
108
Chapter 107 : Like technological primitives
109
Chapter 108 : Another Marie
110
Chapter 109 : Deleted parent
111
Chapter 110 : Theater
112
Chapter 111 : Another lowly devil
113
Chapter 112 : 1 Vs 11
114
Chapter 113 : Back to the past
115
Chapter 114 : One billion punch in half a second
116
Chapter 115 : Dimensional round
117
Chapter 116 : Power from hell
118
Chapter 117 : Countdown
119
Chapter 118 : Source of all power
120
Chapter 119 : She actually blocked my number?
121
Chapter 120 : Kisses and slaps
122
Chapter 121 : Nightmare
123
Chapter 122 : Myself from the future
124
Chapter 123 : My countless deaths
125
Chapter 124 : Infinite Stairs
126
Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127
Chapter 126 : Special milk taste
128
Chapter 127 : The new demon lord
129
Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130
Chapter 129 : Special relationship ring
131
Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132
Chapter 131 : We are lost people
133
Chapter 132 : Death penalty
134
Chapter 133 : Prison full of blood
135
Chapter 134 : We're just having fun
136
Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137
Chapter 136 : Queen who covered in blood
138
Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139
Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140
Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141
Chapter 140 : Defeat
142
Chapter 141 : Asleep
143
Chapter 142 : Am I Dreaming?
144
Chapter 143 : Find A Job
145
Chapter 144 : Acquaintance
146
Chapter 145 : Psychopath
147
Chapter 146 : Coffee Bar
148
Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149
Chapter 148 : Persuasive Razel
150
Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151
Chapter 150 : Black Ring Contract
152
Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153
Chapter 152 : Secret Key
154
Chapter 153 : Vetera
155
Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156
Chapter 155 : Money And Cards
157
Chapter 156 : Who Are You
158
Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159
Chapter 158 : Maternity Hospital
160
Chapter 159 : Untrue Story
161
Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162
Chapter 161 : Let Me Love You
163
Chapter 162 : Switzerland
164
Chapter 163 : Switzerland II
165
Chapter 164 : Quarrel
166
Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167
Chapter 166 : Bad News And Traitors
168
Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169
Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170
169: Revenge Of The Past
171
Chapter 170: Don't Shout At Me
172
Chapter 171: Offer From The Manipulator
173
Chapter 172: Unknown Destination
174
Chapter 173: Out Of Spite
175
Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176
Chapter 175: 418
177
Chapter 176: Devil's Work
178
Chapter 177: Mental Disorders
179
Chapter 178: Suicide News
180
Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181
Chapter 180: New Staff
182
Chapter 181: Guise
183
Chapter 182: Disgusting Tramp
184
Chapter 183: Improve Your Appearance!
185
Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186
Chapter 185: 2027-04-04
187
Chapter 186: Hungry Homeless
188
Chapter 187: Shut Up Or Die
189
Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190
Chapter 189: I'm Your Savior
191
Chapter 190: Which One Am I To You
192
Chapter 191: Blood Addict
193
Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194
Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195
Chapter 195: He Is In Perfect Line
196
Chapter 196: Fake Exchange

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!