Chapter 6 : Problem on the second day

Hari baru pun tiba, masih hari kedua setelah hari pertamaku pergi ke akademi sihir, perjalanan dari rumahku cukup jauh.

"Hufft~ andai saja aku juga bisa melakukan sihir berpindah seperti yang di lakukan Marie kemarin."

Sesuai yang di katakannya, rahasia kita, kalau begitu, aku tidak akan menunjukkan kemampuan sihir yang kulakukan kemarin sore, menahan keluarnya kapasitas sihir mungkin bisa kucoba.

Sambil dalam perjalanannya tanpa di lihat oleh siapapun, dia mencoba lagi menyalakan api yang tidak berwarna hitam. Entah ada apa dengan api hitam, aku tidak pernah tahu melihatnya. Lalu, tes kedua, aku tidak boleh sampai membuatmu tetesan air menumbuhkan pohon di dalam ruangan, aku bisa mendapat hukuman. Mungkin.

Marie sudah sampai lebih dulu di kelas, dengan buku-buku sejarah sihir yang di bacanya tanpa menghiraukan orang lain.

Orang-orang juga merasa aneh dengan warna rambutnya yang begitu merah, membuatnya di pandang setiap kali dia berjalan kemana pun.

Kebanyakan orang memiliki warna rambut hitam, putih, coklat, atau bahkan blonde, rambut warna merah itu belum pernah terlihat dimana pun.

Yang orang-orang tahu hanyalah rambut merah biasanya di miliki oleh iblis tertinggi.

Namun, gadis biasa yang memakai seragam hitam merah dan tidak di ketahui asal usul keluarga nya tiba-tiba bersekolah di akademi sihir. Anak-anak keluarga bangsawan bahkan tidak tahu dia berasal dari keluarga bangsawan yang mana.

Bukan hanya dia, teman nya juga menjadi perbincangan banyak murid dengan mereka berdua di dalam satu topik.

"Gadis ini, anak dari keluarga bangsawan mana? Aku tidak pernah melihatnya."

"Tahukah kaku, gadis itu kemarin pulang berjalan bersama anak suram itu."

"Benarkah? Anak yang bahkan tidak bisa membuat sihir di hari pertama?"

"Gadis cantik ini ternyata memiliki selera yang jelek, malah memilih berjalan bersama anak suram itu, bukankah aku lebih baik?"

"Percayalah padaku, anak suram hanya memiliki khayalan jika dia ingin masuk ke kelas elit."

Ada banyak kata-kata dari murid yang di dengarkan Marie dengan inderanya yang tajam.

Dia bisa mendengar semua orang yang bercerita tentang dirinya sekarang, bahkan bisa membaca pikiran mereka semua. Sambil membaca buku dan mendengar ocehan-ocehan itu, dia diam saja sambil menahan emosi nya.

Pintu kelas yang tertutup tiba-tiba terbuka dan kedatangan seseorang. Satu langkah masuk dimana semua padangan melihat ke pintu, mengira bahwa itu adalah guru, ternyata yang masuk adalah orang yang agak aneh.

"Siapa itu?"

"Hmm, kupikir guru."

"Mungkin, anak kelas lain yang tidak masuk di hari pertama dan tidak tahu dimana kelasnya berada."

"Tidak, itu... anak suram di kursi paling belakang."

"Hah? apa yang??"

"Anak ini?"

Banyak siswa yang berbicara dengan suara berbisik-bisik di antara mereka, ketika Aiden masuk. Itu memang hanya karena penampilan wajahnya yang berubah dengan memotong rambutnya.

Aiden merasa aneh dan tidak enak ketika di sorot oleh seluruh siswa di kelas dan di perbincangkan soal dirinya yang tiba-tiba berubah dari murid suram menjadi murid tampan.

Gadis-gadis di kelas itu masih mempertimbangkan dengan dia yang menjadi satu-satunya murid payah yang tidak bisa melakukan sihir dari hari pertama, ternyata dia setampan itu.

Aiden kemudian tidak menghiraukan mereka semua dan hanya pergi untuk ke tempat duduknya.

"Buku apa itu?"

"Buku sejarah sihir."

"Apakah menarik?"

"Tentu menarik, penjelasan ku kemarin soal tanda itu adalah info dari sini, semua sejarah iblis dan sihir nya ada di dalam sini, kamu bisa meminjamnya di perpustakaan dan membaca nya di rumahmu."

"Ah, saran yang bagus."

"Tidak hanya satu buku saja, buku nya ada banyak, aku akan menemanimu meminjamnya nanti."

"Terima kasih."

Ketika Aiden duduk, dia sudah melihat tas di atas mejanya, entah tas siapa itu. Lalu ada sebuah suara datang dari arah kirinya.

"Ekhem, maaf, untuk sekarang kursi ini sekarang milikku, karena kamu datang terlambat, aku sudah mengklaim untuk duduk lebih dulu disini."

Kata laki-laki dengan seragam merah hitam, baiklah sepertinya dia ingin membanggakan dirinya sebagai murid istimewa dan mencoba menindas ku.

"Cepat berdiri, atau-"

"Atau apa?"

"Atau aku akan menghajar mu, dasar anak payah."

Aiden segera berdiri dari kursinya, mendekati sedikit kepada anak itu

Yah... kalau tidak salah, namanya adalah Cade, aku hampir menghafal seluruh nama murid di kelas ini, hanya dengan mendengar mereka sekali saja, aku sudah akan ingat.

"Kamu benar-benar berani yah, padahal kamu hanya seorang murid biasa dengan seragam putih yang begitu jelek."

Semua seragam modelnya sama saja, yang membedakan mereka hanyalah warna dan arti dari tanda warna itu untuk apa.

Kemudian sebuah genggaman tangan datang menuju ke wajah Aiden, dan mendarat tetap di pipinya hingga dia hampir terjatuh. Membungkuk sambil membenarkan posisi berdirinya kembali, mulutnya tersenyum sedikit ketika dia seperti nya akan memulai sesuatu yang kasar. Walau tidak ada yang lucu, dia segera menuju Cade dan langsung membalas dengan menarik bajunya lalu memukul wajahnya dengan pukulan lebih dari satu kali.

BUK! BUK! BUK! BUK!

Anak lelaki lainnya mencoba mendekati mereka berdua dan menghentikan Aiden yang memukul Cade.

"Bajingan!"

Cade segera mencoba berdiri dan membalas memukul lagi ke Aiden, namun itu benar-benar sulit. Hingga pada akhirnya murid lainnya memisahkan mereka dari perkelahiannya.

"Aiden, sudahlah."

Ucap Marie dengan mencoba membuatnya duduk kembali.

"Berpikir dirimu adalah iblis dari keluarga bangsawan? memangnya kamu bisa apa?"

Kemudian Cade yang di pegang tangannya oleh dua orang anak laki-laki lainnya melepaskan dirinya dari tangan mereka semua dan menyerang Aiden dengan memaksa maju untuk memukul Aiden.

Para murid itu kesulitan menahan nya, Aiden hanya diam saja tanpa melakukan apa-apa ketika dia bergerak maju ke arahnya.

Dia menghindari pukulan itu dengan menarik lagi bajunya di bagian kerah dan menendangnya ke dinding.

BRUAKK!!

Dinding kelas itu tiba-tiba retak dengan Cade yang mendarat dengan keras di dinding setelah di tendang.

Murid-murid lainnya segera tidak berani mendekatinya lagi, pukulannya begitu kuat hingga membuat tembok itu retak-retak dengan cukup merusakkan.

"Aiden, kembali lah ke tempat dudukmu."

Kata Marie dengan bertindak memegang lengan Aiden dan menariknya perlahan untuk duduk kembali ke tempat duduknya.

"Ada ribut-ribut apa ini?"

Tiba-tiba guru kebetulan datang ketika kejadian ini baru saja selesai.

"Mereka bertengkar Bu."

"Bertengkar? karena apa? ini masih pagi!"

Guru mulai terkejut ketika melihat tembok kelas yang retak di sebabkan perkelahian mereka.

"Siapa yang bertengkar? ikut dengan ku!"

Bu Kana menyuruh mereka untuk pergi mengikutinya menuju ke guru bimbingan konseling.

di sanalah mereka berdua di interogasi tentang penyebab perkelahian mereka, Bu Kana akan membawa salah satu dari kelas yang menjadi saksi sejak awal permulaan pertengkaran mereka.

Namanya adalah Eiji, seorang anak laki-laki yang melihat mereka berdua sejak awal.

"Aku bersungguh-sungguh bukan aku yang memulai semua ini."

"Tolong jelaskan kronologinya."

Kata guru konseling ini.

Bu Kana yang juga sebagai perwalian kelas ini berada di sini meninggalkan pelajaran pagi ini dan tidak memberikan materi, murid nya melakukan masalah di pagi hari.

Waktu kosong untuk mereka semua yang berada di kelas dan tidak melakukan apa-apa, namun mereka mengulang kembali sihir-sihir yang sudah di pelajari kemarin.

Sementara, Eiji sedang menjelaskan semuanya mulai dari awal, Aiden hanya diam untuk mendengar penjelasannya, menunggu hal yang salah di katakannya, dia akan menyela pembicaraan.

Dari awal, Cade terus terlihat marah, hingga dia menyela pembicaraan dan membantah bahwa bukan dia yang memulainya, dia ingin mengklaim kursi yang di miliki Aiden.

"Tidak, dia memang benar memulainya bu Kana, aku sudah duduk di kursi itu sejak kemarin, itu milikku. Bagaimana bisa aku ingin bertukar dengan mudah begitu saja!"

"Kamu memang benar, kursi yang telah di ambil para murid sejak hari pertama kelas akan menjadi kewajiban mereka agar tidak berpindah, kecuali ada pertukaran yang di setujui antara dua orang."

Ucap guru konseling gendut ini.

"Tapi, bukan berarti kamu tidak bersalah."

"Lalu, apa yang kulakukan?"

"Jadi begini, aku akan menyerahkan kembali pada Eiji ke penjelasan yang terpotong, lanjutkan lah." Ucap bu Kana.

"Soal bagian dinding kelas yang rusak, ini di sebabkan pertengkaran mereka."

"Langsung ke intinya."

"Hah? Intinya?"

"Pukulan siapa atau siapakah yang membuat tembok kelas rusak?"

"Itu, adalah ketika Aiden menendang Cade ke dinding hingga merusakkan bagian temboknya, aku sudah berbicara sebisa ku."

"Bu Kana, murid perwalianmu sudah membuat masalah dari hari kedua, padahal mereka semua masih baru di akademi ini, tolong buat agar mereka menaati aturan akademi dan tidak merusak fasilitas apapun."

"Baik, pak, lalu bagaimana dengan Aiden yang merusak temboknya?"

"Tidak apa-apa, itu adalah perusakan fasilitas pertamanya, dan ini adalah peringatan pertama, peringatan kedua adalah yang terakhir sebelum terjadi ketiga kalinya akan akan dikeluarkan dari akademi ini sesuai kesepakatan semua guru dan kepala sekolah."

Tembok akademi sihir ini memang bisa rusak, namun bagian-bagian rusak nya akan memperbaiki dirinya sendiri dalam beberapa jam. Bahkan jika seluruh gedung akademi ini rubuh, itu akan membutuhkan waktu seharian untuk membuatnya kembali utuh seperti awal.

Itu di sebabkan darah pendahulu iblis yang mendirikan akademi ini dengan sihir dari darahnya dan dimana sumpah pada darah itu di teteskan ke tanah melingkari seluruh wilayah akademi dan dengan itu, walau dia mati bertahun-tahun yang lalu, sihir nya akan tetap ada dan berdiri untuk akademi ini sebagai sumpah dari sihir darah iblisnya.

Lalu, Eiji akan memulai berbicara lagi...

"Tapi jika langsung ke intinya, yang memulai semuanya adalah Cade, dia mencoba mengambil tempat duduk Aiden."

"Jadi begitu? Benarkah itu Aiden?"

Cade mulai tidak bisa berkata-kata, karena Eiji mendukung Aiden yang tidak berada dalam keadaan bersalah seharusnya namun terjerat karena perkelahian mereka yang di mulai oleh Cade.

"Sungguh, aku tidak memulai apapun, dia memukul wajahku lebih dulu, aku tidak akan membiarkan itu terjadi begitu saja."

"Murid Cade, kamu sudah membuat kesalahan di hari kedua akademi mu, aku minta agar kamu tidak berbuat masalah lagi, walau kamu termasuk kategori almamater hitam, bukan berarti kamu akan semena-mena dan tidak menaati peraturan sekolah."

Dia terus diam dengan dirinya yang kesakitan setelah menerima tendangan itu.

Terpopuler

Comments

Anonymous

Anonymous

p

2022-04-25

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 : New World
3 Chapter 2 : First day of magic academy
4 Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5 Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6 Chapter 5 : My new appearance in demon world
7 Chapter 6 : Problem on the second day
8 Chapter 7 : Marie disappear
9 Chapter 8 : Won't be lost forever
10 Chapter 9 : Demon sword creation
11 Chapter 10 : Scarlet Room
12 Chapter 11 : It brings madness and chaos
13 Chapter 12 : We are friends now
14 Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15 Chapter 14 : My maid was taken over
16 Chapter 15 : Scarlet Demon
17 Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18 Chapter 17 : Beautiful new teacher
19 Chapter 18 : I'm not a pure devil
20 Chapter 19 : Don't have a home
21 Chapter 20 : I let the girl live in my house
22 Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23 Chapter 22 : Fyrena
24 Chapter 23 : Your plan is revealed
25 Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26 Chapter 25 : In the name of Fyrena
27 Chapter 26 : First Creation
28 Chapter 27 : The pool of nothingness
29 Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30 Chapter 29 : Sleeping for three days
31 Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32 Chapter 31 : A coward who will be the winner
33 Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34 Chapter 33 : Slowly increase strength
35 Chapter 34 : Time freeze control
36 Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37 Chapter 36 : Change Gender
38 Chapter 37 : Violet blaster 1%
39 Chapter 38 : The stalker who gave up
40 Chapter 39 : Time is up
41 Chapter 40 : Devil dragon meat
42 Chapter 41 : Fake girlfriend
43 Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44 Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45 Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46 Chapter 45 : Elite class best record
47 Chapter 46 : News spreads about my relationship
48 Chapter 47 : Summoning technique
49 Chapter 48 : Charming black bra
50 Chapter 49 : Something unexpected that night
51 Chapter 50 : The Raven
52 Chapter 51 : I will do what I want to do
53 Chapter 52 : Stressed demon queen
54 Chapter 53 : Poor thief
55 Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56 Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57 Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58 Chapter 57 : My trustee
59 Chapter 58 : My teacher, my fans
60 Chapter 59 : Take a picture with me
61 Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62 Chapter 61 : Perfect view
63 Chapter 62 : Prostrate earnestly
64 Chapter 63 : Witch from another world
65 Chapter 64 : Mega Flare
66 Chapter 65 : Demon dragon from hell
67 Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68 Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69 Chapter 68 : Practice with clones
70 Chapter 69 : Talentless Marie
71 Chapter 70 : Can only cook instant food
72 Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73 Chapter 72 : The arena is too big
74 Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75 Chapter 74 : Six circle gate
76 Chapter 75 : Inferno Wall
77 Chapter 76 : Infinite Chain
78 Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79 Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80 Chapter 79 : This is the untouchable
81 Chapter 80 : Battle without the concept of time
82 Chapter 81 : Theresveil
83 Chapter 82 : She always catches me
84 Chapter 83 : Curse forced contract
85 Chapter 84 : The payment for my true curse
86 Chapter 85 : Almost to nine seconds
87 Chapter 86 : Shadows that faster than light
88 Chapter 87 : Fake officer
89 Chapter 88 : Reversal magic
90 Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91 Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92 Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93 Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94 Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95 Chapter 94 : Crazy forever
96 Chapter 95 : My foothold
97 Chapter 96 : Small damage without taste
98 Chapter 97 : We're not done yet
99 Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100 Chapter 99 : Take me to every time and space
101 Chapter 100 : Plan accepted
102 Chapter 101 : Cosplayer who stray
103 Chapter 102 : Disabled beggar
104 Chapter 103 : New resident
105 Chapter 104 : First Owner
106 Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107 Chapter 106 : Close call
108 Chapter 107 : Like technological primitives
109 Chapter 108 : Another Marie
110 Chapter 109 : Deleted parent
111 Chapter 110 : Theater
112 Chapter 111 : Another lowly devil
113 Chapter 112 : 1 Vs 11
114 Chapter 113 : Back to the past
115 Chapter 114 : One billion punch in half a second
116 Chapter 115 : Dimensional round
117 Chapter 116 : Power from hell
118 Chapter 117 : Countdown
119 Chapter 118 : Source of all power
120 Chapter 119 : She actually blocked my number?
121 Chapter 120 : Kisses and slaps
122 Chapter 121 : Nightmare
123 Chapter 122 : Myself from the future
124 Chapter 123 : My countless deaths
125 Chapter 124 : Infinite Stairs
126 Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127 Chapter 126 : Special milk taste
128 Chapter 127 : The new demon lord
129 Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130 Chapter 129 : Special relationship ring
131 Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132 Chapter 131 : We are lost people
133 Chapter 132 : Death penalty
134 Chapter 133 : Prison full of blood
135 Chapter 134 : We're just having fun
136 Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137 Chapter 136 : Queen who covered in blood
138 Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139 Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140 Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141 Chapter 140 : Defeat
142 Chapter 141 : Asleep
143 Chapter 142 : Am I Dreaming?
144 Chapter 143 : Find A Job
145 Chapter 144 : Acquaintance
146 Chapter 145 : Psychopath
147 Chapter 146 : Coffee Bar
148 Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149 Chapter 148 : Persuasive Razel
150 Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151 Chapter 150 : Black Ring Contract
152 Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153 Chapter 152 : Secret Key
154 Chapter 153 : Vetera
155 Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156 Chapter 155 : Money And Cards
157 Chapter 156 : Who Are You
158 Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159 Chapter 158 : Maternity Hospital
160 Chapter 159 : Untrue Story
161 Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162 Chapter 161 : Let Me Love You
163 Chapter 162 : Switzerland
164 Chapter 163 : Switzerland II
165 Chapter 164 : Quarrel
166 Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167 Chapter 166 : Bad News And Traitors
168 Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169 Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170 169: Revenge Of The Past
171 Chapter 170: Don't Shout At Me
172 Chapter 171: Offer From The Manipulator
173 Chapter 172: Unknown Destination
174 Chapter 173: Out Of Spite
175 Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176 Chapter 175: 418
177 Chapter 176: Devil's Work
178 Chapter 177: Mental Disorders
179 Chapter 178: Suicide News
180 Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181 Chapter 180: New Staff
182 Chapter 181: Guise
183 Chapter 182: Disgusting Tramp
184 Chapter 183: Improve Your Appearance!
185 Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186 Chapter 185: 2027-04-04
187 Chapter 186: Hungry Homeless
188 Chapter 187: Shut Up Or Die
189 Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190 Chapter 189: I'm Your Savior
191 Chapter 190: Which One Am I To You
192 Chapter 191: Blood Addict
193 Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194 Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195 Chapter 195: He Is In Perfect Line
196 Chapter 196: Fake Exchange
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 : New World
3
Chapter 2 : First day of magic academy
4
Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5
Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6
Chapter 5 : My new appearance in demon world
7
Chapter 6 : Problem on the second day
8
Chapter 7 : Marie disappear
9
Chapter 8 : Won't be lost forever
10
Chapter 9 : Demon sword creation
11
Chapter 10 : Scarlet Room
12
Chapter 11 : It brings madness and chaos
13
Chapter 12 : We are friends now
14
Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15
Chapter 14 : My maid was taken over
16
Chapter 15 : Scarlet Demon
17
Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18
Chapter 17 : Beautiful new teacher
19
Chapter 18 : I'm not a pure devil
20
Chapter 19 : Don't have a home
21
Chapter 20 : I let the girl live in my house
22
Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23
Chapter 22 : Fyrena
24
Chapter 23 : Your plan is revealed
25
Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26
Chapter 25 : In the name of Fyrena
27
Chapter 26 : First Creation
28
Chapter 27 : The pool of nothingness
29
Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30
Chapter 29 : Sleeping for three days
31
Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32
Chapter 31 : A coward who will be the winner
33
Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34
Chapter 33 : Slowly increase strength
35
Chapter 34 : Time freeze control
36
Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37
Chapter 36 : Change Gender
38
Chapter 37 : Violet blaster 1%
39
Chapter 38 : The stalker who gave up
40
Chapter 39 : Time is up
41
Chapter 40 : Devil dragon meat
42
Chapter 41 : Fake girlfriend
43
Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44
Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45
Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46
Chapter 45 : Elite class best record
47
Chapter 46 : News spreads about my relationship
48
Chapter 47 : Summoning technique
49
Chapter 48 : Charming black bra
50
Chapter 49 : Something unexpected that night
51
Chapter 50 : The Raven
52
Chapter 51 : I will do what I want to do
53
Chapter 52 : Stressed demon queen
54
Chapter 53 : Poor thief
55
Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56
Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57
Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58
Chapter 57 : My trustee
59
Chapter 58 : My teacher, my fans
60
Chapter 59 : Take a picture with me
61
Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62
Chapter 61 : Perfect view
63
Chapter 62 : Prostrate earnestly
64
Chapter 63 : Witch from another world
65
Chapter 64 : Mega Flare
66
Chapter 65 : Demon dragon from hell
67
Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68
Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69
Chapter 68 : Practice with clones
70
Chapter 69 : Talentless Marie
71
Chapter 70 : Can only cook instant food
72
Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73
Chapter 72 : The arena is too big
74
Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75
Chapter 74 : Six circle gate
76
Chapter 75 : Inferno Wall
77
Chapter 76 : Infinite Chain
78
Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79
Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80
Chapter 79 : This is the untouchable
81
Chapter 80 : Battle without the concept of time
82
Chapter 81 : Theresveil
83
Chapter 82 : She always catches me
84
Chapter 83 : Curse forced contract
85
Chapter 84 : The payment for my true curse
86
Chapter 85 : Almost to nine seconds
87
Chapter 86 : Shadows that faster than light
88
Chapter 87 : Fake officer
89
Chapter 88 : Reversal magic
90
Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91
Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92
Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93
Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94
Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95
Chapter 94 : Crazy forever
96
Chapter 95 : My foothold
97
Chapter 96 : Small damage without taste
98
Chapter 97 : We're not done yet
99
Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100
Chapter 99 : Take me to every time and space
101
Chapter 100 : Plan accepted
102
Chapter 101 : Cosplayer who stray
103
Chapter 102 : Disabled beggar
104
Chapter 103 : New resident
105
Chapter 104 : First Owner
106
Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107
Chapter 106 : Close call
108
Chapter 107 : Like technological primitives
109
Chapter 108 : Another Marie
110
Chapter 109 : Deleted parent
111
Chapter 110 : Theater
112
Chapter 111 : Another lowly devil
113
Chapter 112 : 1 Vs 11
114
Chapter 113 : Back to the past
115
Chapter 114 : One billion punch in half a second
116
Chapter 115 : Dimensional round
117
Chapter 116 : Power from hell
118
Chapter 117 : Countdown
119
Chapter 118 : Source of all power
120
Chapter 119 : She actually blocked my number?
121
Chapter 120 : Kisses and slaps
122
Chapter 121 : Nightmare
123
Chapter 122 : Myself from the future
124
Chapter 123 : My countless deaths
125
Chapter 124 : Infinite Stairs
126
Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127
Chapter 126 : Special milk taste
128
Chapter 127 : The new demon lord
129
Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130
Chapter 129 : Special relationship ring
131
Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132
Chapter 131 : We are lost people
133
Chapter 132 : Death penalty
134
Chapter 133 : Prison full of blood
135
Chapter 134 : We're just having fun
136
Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137
Chapter 136 : Queen who covered in blood
138
Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139
Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140
Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141
Chapter 140 : Defeat
142
Chapter 141 : Asleep
143
Chapter 142 : Am I Dreaming?
144
Chapter 143 : Find A Job
145
Chapter 144 : Acquaintance
146
Chapter 145 : Psychopath
147
Chapter 146 : Coffee Bar
148
Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149
Chapter 148 : Persuasive Razel
150
Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151
Chapter 150 : Black Ring Contract
152
Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153
Chapter 152 : Secret Key
154
Chapter 153 : Vetera
155
Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156
Chapter 155 : Money And Cards
157
Chapter 156 : Who Are You
158
Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159
Chapter 158 : Maternity Hospital
160
Chapter 159 : Untrue Story
161
Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162
Chapter 161 : Let Me Love You
163
Chapter 162 : Switzerland
164
Chapter 163 : Switzerland II
165
Chapter 164 : Quarrel
166
Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167
Chapter 166 : Bad News And Traitors
168
Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169
Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170
169: Revenge Of The Past
171
Chapter 170: Don't Shout At Me
172
Chapter 171: Offer From The Manipulator
173
Chapter 172: Unknown Destination
174
Chapter 173: Out Of Spite
175
Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176
Chapter 175: 418
177
Chapter 176: Devil's Work
178
Chapter 177: Mental Disorders
179
Chapter 178: Suicide News
180
Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181
Chapter 180: New Staff
182
Chapter 181: Guise
183
Chapter 182: Disgusting Tramp
184
Chapter 183: Improve Your Appearance!
185
Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186
Chapter 185: 2027-04-04
187
Chapter 186: Hungry Homeless
188
Chapter 187: Shut Up Or Die
189
Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190
Chapter 189: I'm Your Savior
191
Chapter 190: Which One Am I To You
192
Chapter 191: Blood Addict
193
Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194
Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195
Chapter 195: He Is In Perfect Line
196
Chapter 196: Fake Exchange

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!