Chapter 5 : My new appearance in demon world

Mereka masuk ke ruang utama dan melewati gadis-gadis pelayan ini. Membuat keduanya terkejut hingga terdiam tanpa kata-kata.

"Kenapa kalian menatapku seperti itu?"

Dia naik lagi ke lantai dua di kamarnya untuk mandi. Marie akan terus duduk dan menunggu di sana bersama Wanda dan Eugene, sebagai dua pelayan iblis dan gadis raja iblis yang berpura-pura menjadi iblis biasa.

"Hufhhtt, maaf kalo aku terlalu menekan kalian tadi, cepat ubah ekspresi kalian kembali gembira, tersenyumlah."

"Baik!"

Beberapa menit kemudian, Aiden yang sudah selesai membilas seluruh kepalanya hingga tidak ada lagi potongan helai rambut kecil di bagian lehernya yang membuatnya gatal, dia mulai mengambil handuk untuk mengeringkan semuanya dan mengganti baju lain.

Dia tidak akan berlama-lama, karena harus membuat temannya menunggu begitu lama.

Turun dan lupa melihat wajahnya di cermin kamar mandinya karena agak buru-buru.

"Maaf, membuatmu menunggu begitu lama."

"Eh, kenapa kalian diam saja seperti itu?"

"Wah, Aiden! rambutmu, benar-benar berubah sekarang, kamu menjadi sangat tampan."

Kata Eugene.

"Hah? benarkah? aku lupa melihatnya."

Yang satunya segera membawa cermin panjang ke depannya dan membuat Aiden melihat penampilan baru nya di cermin.

"Aku tidak akan salah dalam merubahmu, bukan?"

Ucap Marie.

"Kamu benar-benar hebat."

Marie benar-benar senang dalam hatinya dengan pujian itu, dia merasa senang bisa mengubah sesuatu yang dia sukai.

Setelah itu, mereka keluar untuk melanjutkan pelajaran sihir nya.

"Sekarang apa?"

"Kembali memulai latihanmu, kamu harus bisa, pernahkah kamu ingin berada di kelas elit?"

"Kelas elit? aku tidak terlalu menginginkan hal itu, bisa melakukan sihir saja sudah membuatku cukup senang."

"Begitu yah?"

Kami terus berjalan kembali ke daerah di luar rumah yang begitu luas sejauh mata memandang dengan pemandangan indah disini.

"Apakah dunia manusia di dunia sebelumnya seperti ini?"

"Bagiku sama saja, pemandangannya sama-sama indah, melihat ini membuat hatiku terasa sejuk."

"Benarkah? seperti apa manusia-manusia itu?"

"Mereka semua adalah orang baik, mereka tidak bisa melakukan sihir, dan melakukan aktivitas sehari-hari mereka, sama seperti disini, kupikir dunia iblis pada nyatanya adalah sebuah dunia di penuhi merah dan kegelapan lainnya, rupanya aku salah, ada sisi lain di balik kejahatan iblis."

"Sisi lain seperti apa?"

"Iblis-iblis yang baik sepertimu, dan juga para gadis pelayan itu."

Sambil berbincang-bincang seperti itu, dia terus mencoba-coba api itu terus keluar dan di matikan lagi, di lakukannya terus menerus sampai terbiasa.

Hingga suatu tetesan air yang seperti di ajarkan di kelas, dia mencoba melakukan seperti yang di lakukan semua orang.

Marie hanya diam dan melihat.

Pada akhirnya, tetesan tetesan air itu berhasil keluar dari jari nya dan jatuh ke sebuah rumput hijau di bawah mereka.

Tik...Tik...Tik...

"Wah! Marie! lihatlah! aku berhasil."

"Bagus, akhirnya kamu berhasil."

"Tunggu, aku akan mencoba lagi."

Setelah mencoba lagi dan benar-benar berhasil mengeluarkan tetesan air lagi, beberapa jatuh ke tempat yang sama dan membuat sebuah daun tiba-tiba memanjang perlahan. Mereka berdua melihatnya dan memperhatikannya dengan seksama.

"Apa itu?"

Setelah daun itu, tanah yang mereka pijak mulai bergetar seperti menghasilkan guncangan hanya berada pada mereka dan tepat di bawah mereka.

Sepertinya ada sesuatu yang akan keluar dari dalam ini, Oh, Marie, aku harus mendorong nya.

Aku mendorong Marie jauh bersamaku, ketika sebuah guncangan membela tanah tadi dan membentuk sebuah pohon besar dalam sepuluh detik.

"Apa-apaan?"

Sebuah pohon yang cukup besar tumbuh tepat dari air yang dia teteskan tadi, setelah tumbuh dengan cepat, sisanya beregenerasi sedikit lambat sebagai akar-akar kecil yang akan menumbuhkan daun kecil yang baru.

"Aiden! Kamu menciptakan sebuah pohon hanya dari air! akhirnya!"

Dia benar-benar gembira ketika menemaniku berhasil melakukan sesuatu yang tidak bisa dan sangat sulit kulakukan.

"Sepertinya kamu benar, aku tidak fokus dalam melakukannya."

"Sekarang, kamu sudah lebih dari fokus."

"Marie, terima kasih sudah mau menjadi teman dan membantuku melakukan sihir ini, tapi.bukankah ini melewati pembelajaran?"

"Tidak apa-apa, kamu sebenarnya menjadi yang nomor satu di kelas, kamu melakukan lain daripada yang mereka bisa."

"Aku akan terus belajar dan belajar lagi, hingga suatu saat bisa menjadi seorang raja iblis, itu pun jika aku berhasil keluar dari khayalan belaka ini sih, hahaha..."

"Apanya yang kamu tertawakan?"

"Aku menertawakan diriku sendiri yang ternyata begitu bodoh karena terlalu banyak mengkhayal, sejak di dunia manusia, aku selalu mengkhayal menjadi sebuah raja iblis."

"Kurasa itu bukan sebuah khayalan, itu akan menjadi nyata."

"Nyata? Kenapa kamu begitu percaya diri dalam memutuskan diriku?"

"Karena kamu adalah kandidat raja iblis sejati."

"Jika kamu mengatakan itu, maka aku bersedia melakukannya, apapun yang akan kulakukan, untuk menjadi raja iblis, lalu aku akan melindungi temanku sendiri, kamu."

"Pernyataan yang bagus yah, aku menunggu hari itu tiba."

"Hari apa?"

"Bukan apa-apa~"

Sambil berdiri dari rumput yang dia duduki.

Sekarang Marie akan pulang, kerumahnya yang tidak di ketahui oleh Aiden. Dia mencoba bertanya berulang kali dan tidak ada jawaban dari Marie.

"Kamu akan pulang sendirian? Tapi hari sudah gelap, aku akan mengantarmu pulang, walau itu jauh, kamu bisa dalam bahaya jika ada beruang iblis atau ular iblis di hutan."

"Hahaha ... Aiden, aku tidak semudah itu untuk terluka, kamu tidak perlu bersusah-susah untuk menemaniku, tapi tolong satu hal.",

Aiden: "??"

"Jaga rahasiaku ini, mulai sekarang, kita akan saling menjaga rahasia, rahasiamu dan rahasiaku, rahasia kita, kandidat raja iblis, dan sihir tersembunyi dari gadis biasa."

Kemudian Marie melangkah perlahan sambil menatap ke arah Aiden, melangkah kebelakang dan perlahan membuka sebuah lingkaran hitam iblis yang muncul dari kehampaan udara, dia masuk ke dalam dengan senyuman dan menghilang ketika dia masuk dengan semua lubang hitam itu menutup kembali dengan asap hitam sebagai sisanya yang akan menghilang terbawa angin.

Sihir teleportasi? Benarkah itu? Aku tahu itu, dia berpindah kemana yang dia mau dengan mudah, tidak kusangka dia menyembunyikan sihir nya yang begitu hebat dari semua orang.

Seorang raja iblis berbohong, dia hanya membuat identitasnya sebagai murid sekolah hanya untuk memanifestasikan dirinya ke dunia bawah dan menemui Aiden, bahkan mengubah gaya rambutnya saja bisa membuat wajahnya seperti berbeda dari wajah aslinya.

Aku masuk kembali ke rumahku dan ketika dua itu mulai tersenyum sambil memegang sebuah kamera, kelihatannya itu kamera yang ketinggalan jaman, tidak secanggih di dunia manusia, apakah hasilnya akan menjadi foto hitam dan putih?

"Aiden! Mari kita berfoto! Untuk penampilan barumu!" Ucap Wanda dengan semangat.

"Tuan~ ternyata kamu begitu tampan dengan penampilan barumu, aku jadi sangat sangat sangat menyukai mu sekarang."

Kata Eugene sambil memegang lengan kiriku dan menempelkan tubuhnya padaku, dada ini besar dan empuk, hampir sama dengan punya Marie ketika aku terjatuh di sana.

Dunia iblis ternyata adalah surga juga.

"Eugene! Kamu tidak boleh terlalu dekat seperti itu padanya! kamu benar-benar tidak sopan!"

"Kamu iri? Aku adalah pelayan setia nya."

"Bicara apa kamu ini!"

"Sudah, jangan bertengkar lagi, lalu, untuk apa kamera yang kamu pegang itu?"

"Untuk berfoto, mari kita membuat sebuah foto untuk ruang tengah rumah ini, bagaimana dengan tuan rumah dan dua pelayan nya yang cantik?"

"Humm, boleh juga."

"Aku akan menyiapkan penahan kameranya."

Oke baiklah, Wanda menyebutkan dengan kata "penahan kamera", sepertinya tidak ada tripod atau semacamnya di dunia iblis.

Namun, ternyata penahan yang dia sebutkan mirip dengan tripod sebuah kamera, walau modelnya tidak terlalu sama.

Di dunia manusia, mungkin dunia iblis ini adalah peradaban yang ketinggalan sejauh dua ribu tahun, dengan teknologi mereka yang masih ketinggalan jaman seperti ini.

"Baiklah, Eugene, kamu tahu bukan? Sebagai pelayan, kita harus mengangkat sedikit rok kostum pelayan kita dan agak menunduk ke bawah, lalu tersenyum, lakukanlah seperti pelayan yang benar-benar pantas untuk pemiliknya."

"Emm, oke~"

"Oh, pelayan dan pemiliknya, itu berarti aku akan berada di tengah bukan?"

"Tentu, kamu akan berdiri di tengah dan kami akan berada di sisi kanan dan kirimu."

Sebelumnya, Wanda menjelaskan bahwa setiap bunyi klik pada kamera adalah hitungan detik mundurnya untuk mengambil gambar, hingga bunyi hasil akhirnya adalah cekrek.

Kami semua mengambil posisi di ruangan tengah ini untuk mengambil posisi yang agak bagus.

Setelah tombolnya di tekan, mereka berdua berlari dan mengambil posisi di sebelah ku. Aku jarang tersenyum sebelumnya ketika aku pernah berfoto. Dan sulit untuk tersenyum, kini aku akan mencoba senyum sebisa mungkin di dalam foto.

Tik

Tik

Tik

CEKREK!

"Aiden, jangan pergi dulu, ada bagian kedua dari pengambilan foto itu, ubah lagi gayamu."

Ucap Eugen dengan cepat.

Karena kata-katanya begitu cepat, maka aku juga reflek mengubah gayaku agar tidak pergi dari jarak tangkap kamera.

CEKREK! CEKREK! CEKREK!

"Waw! Sesi kedua nya di spam, aku penasaran dengan hasilnya, jika bukan warna hitam dan putih, mungkin berwarna dengan bagian warna aneh seperti foto zaman dahulu. Wanda segera pergi memegang kameranya dan melihat foto pertama hingga keempat.

"Eugene! Lihatlah! Ini benar-benar bagus!"

Lalu dia menatap Aiden dan berkata...

"Oh astaga! Kamu benar-benar pemilik kami yang tampan, betapa beruntungnya kami bisa menjadi pelayanmu."

"Oh, terima kasih, namun aku agak merasa malu mendengar ucapanmu."

"Jangan malu-malu seperti itu, sekarang lihat dan pilih lah satu foto utamanya yang akan di ambil sebagai pajangan rumah kita."

"Aku yang memilih, baiklah."

Namun, ini membuatku terkejut, ketika kamera yang terlihat seperti kuno ini, menghasilkan gambar setara dengan gambaran resolusi empat ribu piksel, luar biasa! bisa sejernih ini, tampaknya aku benar-benar salah menilai dunia disini, mereka hanya tampak kuno, namun tidak dengan kualitasnya.

Aku memutuskan dengan foto keempat sebagai foto terbaik kami yang akan di buat menjadi besar dengan sebuah bingkai di ruang tengah ini. Kurasa foto keempat ini adalah gayaku yang bagus, walau aku selalu mati gaya.

Emm, walau sudah menunduk, Wanda tetap terlihat tinggi, lalu Eugene dengan senyum nya yang seperti seorang gadis yang ingin mencabik-cabik dan menghisap darahku sampai habis. Tidak masalah! Mereka semua benar-benar pelayan yang cantik, lalu aku benar-benar tampan rupanya, sial! Aku memuji diriku sendiri sekarang.

Eugene melakukan sesuatu dengan kamera itu, aku tidak tahu apa yang dia lakukan, namun itu kemudian mengeluarkan sebuah cahaya silau hingga menciptakan sebuah kertas besar yang tidak lemah. Oh, sihir apa lagi ini, itu menjadi sebuah foto besar dengan sendirinya, dan walau itu kertas, kertas nya kaku dan tidak bisa terlipat atau tergulung.

"Luar biasa, kalian masih memiliki sihir-sihir lain lagi yeah."

"Tentu, masih banyak, kami akan menggunakannya ketika di butuhkan saja."

Aku benar-benar merasa kagum sekarang melihat sihir ini setelah Marie membuatku menyaksikan sihir teleportasi, sekarang Eugene membuatku menyaksikan sihir entah apa namanya, tapi itu bisa membuat duplikat sebuah foto menjadi nyata, berbeda dari duniaku sebelumnya, biasa nya file dari kamera akan di pindahkan melewati komputer atau lainnya dan di print atau cetak dengan foto ukuran besar. Tapi dia hanya melakukan itu dengan jarinya.

Terpopuler

Comments

Nekoo~

Nekoo~

foto keluarga sudah tersimpan hehe

2023-06-13

1

Taufik Hidayat

Taufik Hidayat

akhirnya sadar

2022-04-27

1

lihat semua
Episodes
1 Prolog
2 Chapter 1 : New World
3 Chapter 2 : First day of magic academy
4 Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5 Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6 Chapter 5 : My new appearance in demon world
7 Chapter 6 : Problem on the second day
8 Chapter 7 : Marie disappear
9 Chapter 8 : Won't be lost forever
10 Chapter 9 : Demon sword creation
11 Chapter 10 : Scarlet Room
12 Chapter 11 : It brings madness and chaos
13 Chapter 12 : We are friends now
14 Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15 Chapter 14 : My maid was taken over
16 Chapter 15 : Scarlet Demon
17 Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18 Chapter 17 : Beautiful new teacher
19 Chapter 18 : I'm not a pure devil
20 Chapter 19 : Don't have a home
21 Chapter 20 : I let the girl live in my house
22 Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23 Chapter 22 : Fyrena
24 Chapter 23 : Your plan is revealed
25 Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26 Chapter 25 : In the name of Fyrena
27 Chapter 26 : First Creation
28 Chapter 27 : The pool of nothingness
29 Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30 Chapter 29 : Sleeping for three days
31 Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32 Chapter 31 : A coward who will be the winner
33 Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34 Chapter 33 : Slowly increase strength
35 Chapter 34 : Time freeze control
36 Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37 Chapter 36 : Change Gender
38 Chapter 37 : Violet blaster 1%
39 Chapter 38 : The stalker who gave up
40 Chapter 39 : Time is up
41 Chapter 40 : Devil dragon meat
42 Chapter 41 : Fake girlfriend
43 Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44 Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45 Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46 Chapter 45 : Elite class best record
47 Chapter 46 : News spreads about my relationship
48 Chapter 47 : Summoning technique
49 Chapter 48 : Charming black bra
50 Chapter 49 : Something unexpected that night
51 Chapter 50 : The Raven
52 Chapter 51 : I will do what I want to do
53 Chapter 52 : Stressed demon queen
54 Chapter 53 : Poor thief
55 Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56 Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57 Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58 Chapter 57 : My trustee
59 Chapter 58 : My teacher, my fans
60 Chapter 59 : Take a picture with me
61 Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62 Chapter 61 : Perfect view
63 Chapter 62 : Prostrate earnestly
64 Chapter 63 : Witch from another world
65 Chapter 64 : Mega Flare
66 Chapter 65 : Demon dragon from hell
67 Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68 Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69 Chapter 68 : Practice with clones
70 Chapter 69 : Talentless Marie
71 Chapter 70 : Can only cook instant food
72 Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73 Chapter 72 : The arena is too big
74 Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75 Chapter 74 : Six circle gate
76 Chapter 75 : Inferno Wall
77 Chapter 76 : Infinite Chain
78 Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79 Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80 Chapter 79 : This is the untouchable
81 Chapter 80 : Battle without the concept of time
82 Chapter 81 : Theresveil
83 Chapter 82 : She always catches me
84 Chapter 83 : Curse forced contract
85 Chapter 84 : The payment for my true curse
86 Chapter 85 : Almost to nine seconds
87 Chapter 86 : Shadows that faster than light
88 Chapter 87 : Fake officer
89 Chapter 88 : Reversal magic
90 Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91 Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92 Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93 Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94 Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95 Chapter 94 : Crazy forever
96 Chapter 95 : My foothold
97 Chapter 96 : Small damage without taste
98 Chapter 97 : We're not done yet
99 Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100 Chapter 99 : Take me to every time and space
101 Chapter 100 : Plan accepted
102 Chapter 101 : Cosplayer who stray
103 Chapter 102 : Disabled beggar
104 Chapter 103 : New resident
105 Chapter 104 : First Owner
106 Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107 Chapter 106 : Close call
108 Chapter 107 : Like technological primitives
109 Chapter 108 : Another Marie
110 Chapter 109 : Deleted parent
111 Chapter 110 : Theater
112 Chapter 111 : Another lowly devil
113 Chapter 112 : 1 Vs 11
114 Chapter 113 : Back to the past
115 Chapter 114 : One billion punch in half a second
116 Chapter 115 : Dimensional round
117 Chapter 116 : Power from hell
118 Chapter 117 : Countdown
119 Chapter 118 : Source of all power
120 Chapter 119 : She actually blocked my number?
121 Chapter 120 : Kisses and slaps
122 Chapter 121 : Nightmare
123 Chapter 122 : Myself from the future
124 Chapter 123 : My countless deaths
125 Chapter 124 : Infinite Stairs
126 Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127 Chapter 126 : Special milk taste
128 Chapter 127 : The new demon lord
129 Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130 Chapter 129 : Special relationship ring
131 Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132 Chapter 131 : We are lost people
133 Chapter 132 : Death penalty
134 Chapter 133 : Prison full of blood
135 Chapter 134 : We're just having fun
136 Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137 Chapter 136 : Queen who covered in blood
138 Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139 Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140 Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141 Chapter 140 : Defeat
142 Chapter 141 : Asleep
143 Chapter 142 : Am I Dreaming?
144 Chapter 143 : Find A Job
145 Chapter 144 : Acquaintance
146 Chapter 145 : Psychopath
147 Chapter 146 : Coffee Bar
148 Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149 Chapter 148 : Persuasive Razel
150 Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151 Chapter 150 : Black Ring Contract
152 Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153 Chapter 152 : Secret Key
154 Chapter 153 : Vetera
155 Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156 Chapter 155 : Money And Cards
157 Chapter 156 : Who Are You
158 Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159 Chapter 158 : Maternity Hospital
160 Chapter 159 : Untrue Story
161 Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162 Chapter 161 : Let Me Love You
163 Chapter 162 : Switzerland
164 Chapter 163 : Switzerland II
165 Chapter 164 : Quarrel
166 Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167 Chapter 166 : Bad News And Traitors
168 Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169 Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170 169: Revenge Of The Past
171 Chapter 170: Don't Shout At Me
172 Chapter 171: Offer From The Manipulator
173 Chapter 172: Unknown Destination
174 Chapter 173: Out Of Spite
175 Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176 Chapter 175: 418
177 Chapter 176: Devil's Work
178 Chapter 177: Mental Disorders
179 Chapter 178: Suicide News
180 Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181 Chapter 180: New Staff
182 Chapter 181: Guise
183 Chapter 182: Disgusting Tramp
184 Chapter 183: Improve Your Appearance!
185 Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186 Chapter 185: 2027-04-04
187 Chapter 186: Hungry Homeless
188 Chapter 187: Shut Up Or Die
189 Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190 Chapter 189: I'm Your Savior
191 Chapter 190: Which One Am I To You
192 Chapter 191: Blood Addict
193 Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194 Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195 Chapter 195: He Is In Perfect Line
196 Chapter 196: Fake Exchange
Episodes

Updated 196 Episodes

1
Prolog
2
Chapter 1 : New World
3
Chapter 2 : First day of magic academy
4
Chapter 3 : A lot of taunts for Aiden
5
Chapter 4 : Don't cut my hair carelessly
6
Chapter 5 : My new appearance in demon world
7
Chapter 6 : Problem on the second day
8
Chapter 7 : Marie disappear
9
Chapter 8 : Won't be lost forever
10
Chapter 9 : Demon sword creation
11
Chapter 10 : Scarlet Room
12
Chapter 11 : It brings madness and chaos
13
Chapter 12 : We are friends now
14
Chapter 13 : 13 to Kontleszh
15
Chapter 14 : My maid was taken over
16
Chapter 15 : Scarlet Demon
17
Chapter 16 : Demon Queen doesn't understand love
18
Chapter 17 : Beautiful new teacher
19
Chapter 18 : I'm not a pure devil
20
Chapter 19 : Don't have a home
21
Chapter 20 : I let the girl live in my house
22
Chapter 21 : I'm being chased by a goat-headed devil
23
Chapter 22 : Fyrena
24
Chapter 23 : Your plan is revealed
25
Chapter 24 : Valerie keeps the deal
26
Chapter 25 : In the name of Fyrena
27
Chapter 26 : First Creation
28
Chapter 27 : The pool of nothingness
29
Chapter 28 : He should come more dramatic next time
30
Chapter 29 : Sleeping for three days
31
Chapter 30 : My dream demon girl, come true
32
Chapter 31 : A coward who will be the winner
33
Chapter 32 : Demon Queen Haumea Scarlet
34
Chapter 33 : Slowly increase strength
35
Chapter 34 : Time freeze control
36
Chapter 35 : Jokes are taken seriously
37
Chapter 36 : Change Gender
38
Chapter 37 : Violet blaster 1%
39
Chapter 38 : The stalker who gave up
40
Chapter 39 : Time is up
41
Chapter 40 : Devil dragon meat
42
Chapter 41 : Fake girlfriend
43
Chapter 42 : Devil dragon meat burger
44
Chapter 43 : Selection to enter the elite class
45
Chapter 44 : I cut some knives into three pieces
46
Chapter 45 : Elite class best record
47
Chapter 46 : News spreads about my relationship
48
Chapter 47 : Summoning technique
49
Chapter 48 : Charming black bra
50
Chapter 49 : Something unexpected that night
51
Chapter 50 : The Raven
52
Chapter 51 : I will do what I want to do
53
Chapter 52 : Stressed demon queen
54
Chapter 53 : Poor thief
55
Chapter 54 : Joking under the heavy rain
56
Chapter 55 : Like a statue, that see many universes
57
Chapter 56 : I forgot my classmate's name
58
Chapter 57 : My trustee
59
Chapter 58 : My teacher, my fans
60
Chapter 59 : Take a picture with me
61
Chapter 60 : Want to touch me? it's a waste
62
Chapter 61 : Perfect view
63
Chapter 62 : Prostrate earnestly
64
Chapter 63 : Witch from another world
65
Chapter 64 : Mega Flare
66
Chapter 65 : Demon dragon from hell
67
Chapter 66 : The Gates Of Inferno and earth's destruction
68
Chapter 67 : Demon queen that transcends space and time
69
Chapter 68 : Practice with clones
70
Chapter 69 : Talentless Marie
71
Chapter 70 : Can only cook instant food
72
Chapter 71 : Bathing with my demon queen
73
Chapter 72 : The arena is too big
74
Chapter 73 : Tens of millions of viewers
75
Chapter 74 : Six circle gate
76
Chapter 75 : Inferno Wall
77
Chapter 76 : Infinite Chain
78
Chapter 77 : He's smart, but i'm more than that
79
Chapter 78 : Standing on the Dekatris subconsciously
80
Chapter 79 : This is the untouchable
81
Chapter 80 : Battle without the concept of time
82
Chapter 81 : Theresveil
83
Chapter 82 : She always catches me
84
Chapter 83 : Curse forced contract
85
Chapter 84 : The payment for my true curse
86
Chapter 85 : Almost to nine seconds
87
Chapter 86 : Shadows that faster than light
88
Chapter 87 : Fake officer
89
Chapter 88 : Reversal magic
90
Chapter 89 : Poor girl who became my mike
91
Chapter 90 : Deadly viruses and parasites
92
Chapter 91 : Can't be penetrated, from inside and outside
93
Chapter 92 : Sound of death : VARKTUS
94
Chapter 93 : D, founder of Levqo Diavoloz
95
Chapter 94 : Crazy forever
96
Chapter 95 : My foothold
97
Chapter 96 : Small damage without taste
98
Chapter 97 : We're not done yet
99
Chapter 98 : The cause of witches entering the demon world
100
Chapter 99 : Take me to every time and space
101
Chapter 100 : Plan accepted
102
Chapter 101 : Cosplayer who stray
103
Chapter 102 : Disabled beggar
104
Chapter 103 : New resident
105
Chapter 104 : First Owner
106
Chapter 105 : My handphone to collect art 18+
107
Chapter 106 : Close call
108
Chapter 107 : Like technological primitives
109
Chapter 108 : Another Marie
110
Chapter 109 : Deleted parent
111
Chapter 110 : Theater
112
Chapter 111 : Another lowly devil
113
Chapter 112 : 1 Vs 11
114
Chapter 113 : Back to the past
115
Chapter 114 : One billion punch in half a second
116
Chapter 115 : Dimensional round
117
Chapter 116 : Power from hell
118
Chapter 117 : Countdown
119
Chapter 118 : Source of all power
120
Chapter 119 : She actually blocked my number?
121
Chapter 120 : Kisses and slaps
122
Chapter 121 : Nightmare
123
Chapter 122 : Myself from the future
124
Chapter 123 : My countless deaths
125
Chapter 124 : Infinite Stairs
126
Chapter 125 : Vebernhae, the realm of the demon king and queen
127
Chapter 126 : Special milk taste
128
Chapter 127 : The new demon lord
129
Chapter 128 : The evolution of the existence of the violet cube size
130
Chapter 129 : Special relationship ring
131
Chapter 130 : Dark sea where the universe demon monster
132
Chapter 131 : We are lost people
133
Chapter 132 : Death penalty
134
Chapter 133 : Prison full of blood
135
Chapter 134 : We're just having fun
136
Chapter 135 : The Collapse Of The Valheisa Kingdom
137
Chapter 136 : Queen who covered in blood
138
Chapter 137 : Beautiful Shiny Red Sword
139
Chapter 138 : Bloody Head And Bones
140
Chapter 139 : The Moon, The Stars & The Vanishing Universe
141
Chapter 140 : Defeat
142
Chapter 141 : Asleep
143
Chapter 142 : Am I Dreaming?
144
Chapter 143 : Find A Job
145
Chapter 144 : Acquaintance
146
Chapter 145 : Psychopath
147
Chapter 146 : Coffee Bar
148
Chapter 147 : Razel's Contract Submission
149
Chapter 148 : Persuasive Razel
150
Chapter 149 : Seven Dimensional Magic
151
Chapter 150 : Black Ring Contract
152
Chapter 151 : Residents Can't Go Out Late At Night
153
Chapter 152 : Secret Key
154
Chapter 153 : Vetera
155
Chapter 154 : Bow Down Or Die!
156
Chapter 155 : Money And Cards
157
Chapter 156 : Who Are You
158
Chapter 157 : Fall In Love With The Devil
159
Chapter 158 : Maternity Hospital
160
Chapter 159 : Untrue Story
161
Chapter 160 : Sweet Baby Soft Cheeks
162
Chapter 161 : Let Me Love You
163
Chapter 162 : Switzerland
164
Chapter 163 : Switzerland II
165
Chapter 164 : Quarrel
166
Chapter 165 : Trying To Persuade The Wife
167
Chapter 166 : Bad News And Traitors
168
Chapter 167: Magic Attack Intermediate Beast
169
Chapter 168: The Unknown Devil Worshiper
170
169: Revenge Of The Past
171
Chapter 170: Don't Shout At Me
172
Chapter 171: Offer From The Manipulator
173
Chapter 172: Unknown Destination
174
Chapter 173: Out Of Spite
175
Chapter 174: Aisquin's Future Boss
176
Chapter 175: 418
177
Chapter 176: Devil's Work
178
Chapter 177: Mental Disorders
179
Chapter 178: Suicide News
180
Chapter 179: Hypnotized Drunken Wife
181
Chapter 180: New Staff
182
Chapter 181: Guise
183
Chapter 182: Disgusting Tramp
184
Chapter 183: Improve Your Appearance!
185
Chapter 184: The Answer Has Not Been Found
186
Chapter 185: 2027-04-04
187
Chapter 186: Hungry Homeless
188
Chapter 187: Shut Up Or Die
189
Chapter 188: Trains And Bloody Girls
190
Chapter 189: I'm Your Savior
191
Chapter 190: Which One Am I To You
192
Chapter 191: Blood Addict
193
Chapter 192: Strawberry Ice With Cute Little Girl
194
Chapter 193: My Script Is Unstoppable
195
Chapter 195: He Is In Perfect Line
196
Chapter 196: Fake Exchange

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!