Bryan pacar Aira begitu terkejut

"buka saja kak Monika, pintu tidak dikunci kak"terdengar suara teriakan aira.

Monika membuka pintu matanya terbelalak melihat Aira awalnya kaget tapi akhirnya Monika tertawa

"hahahaha,,,,,," sambil memegangi perut tertawa lepas seketika jiwa bar-barnya keluar

"Hugh untung nihh jantung ngak copot, muka putih,bibir putih,gigi putih pakai baju putih pula untung tidak ditempat gelap bisa dikira mb Kunti"Aira belum mengunakan lipstik jadi terlihat pucat

"kenapa sihh kak ketawa sendiri" Aira bertanya sambil bibirnya manyun, Aira mengira Monika menertawakan hidupnya yang dijodohkan

padahal Monika menertawakan Aira mirip kunti

"udah ahhh,,,ngk usah dibahas ngk penting, lupakan saja" Monika berjalan menghampiri aira

"mb Ella apa make up nya masih lama?"

Monika berniat memberi tahu tentang kejadian didapur tadi, tapi menunggu benar-benar tidak ada orang lain.

Monika ingin bicara 4mata karena ini masalah keluarga

"masih lama mb,jika mb Monika juga ingin di makeup sabar yaa mb temanku bentar lagi datang bisa merias mb Monika" mb Ella bicara tanpa memandang Monika, matanya masih fokus merias Aira

"ahhh ngk mb, makasih" Monika menjawab tapi pikirannya masih memikirkan obrolan nenek dan ibunya .

"ngak apa-apa mb,jangan khawatir temenku juga jago lho mb meriasnya, tak jamin mb Monika bakalan cantik, tapi tetep yang paling cantik mb Aira dong,,, kan ratu seharinya mb Aira"

"Deggg,,,,,,,"

jantung Aira berdegug kencang mendengar kalimat ratu sehari? harusnya aku bahagia tapi ini hhhhhh,,,,,,,,,, bahkan aku juga belom melihat bagaimana calon suamiku, gumam Aira dalam hati

Aira selama ini memang tidak pernah mau bertemu calon suaminya,malas dan tidak cinta membuat Aira ogah bertemu

tapi Aira sedikit tau bagaimana calon suaminya dari

Bu Yayuk tetangga Aira sii mulut ember, tukang gosip, sebenarnya Aira males mendengar gosip-gosip tidak jelas,Aira berfikir banyak tidak benarnya

tapi entah kenapa kali ini Aira percaya sii mulut ember.kata-kata bu Yayuk 2minggu ini terngiang di kepalanya,

Bu Yayuk mengatakan calon suaminya Aira itu duda anak dua,udah tuwwirrr lagi pantasnya jadi ayah aira, mantan istrinya cari uang sendiri menghidupi kedua anaknya calon suami aira tidak pernah memberi nafkah akhirnya istrinya minta cerita

perkataan Bu Yayuk selalu terngiang di telinganya

Monika melihat aira bengong berusaha memecah keheningan "Aira kamu kenapa, heiiii,,,, malah bengong"

sambil menoleh menatap Monika "hhhhh,,,,,,ada apa kak,, kakak monik panggil saya?" tatapan Aira terlihat mengatakan minta tolong,kasian

ingin rasanya Monika membantu Aira tapi Monika takut dengan nenek Halimah,Monika merasa tidak sanggup melihat Aira sedih memutuskan pergi ke kamar tamu.

"aku ke kamar tamu dulu yaa Ra,,, mau istirahat bentar capek banget perjalanan lumayan jauh membuat badan pegal-pegal"

" iya kak tapi ingat jam 08:30 kakak harus sudah bangun" Aira berkata sambil bibirnya ditekuk 5cm.jam 08:30 ijab kabul,Aira tidak mau kakaknya melewatkan momen sepesial dalam hidupnya meskipun bukan bersama orang spesial.

Aira berharap pernikahannya sekali seumur hidup, meskipun dijodohkan Aira berharap rumah tangganya nanti akan bahagia sampai kaki Nini

"iya,, adikku tersayang, yang kecil pendek hidung pesek" berkata sambil tangannya mencolek hidung Aira.

Aira yang kesal berkata "ihhhh,,kakak mengejekku saja terus,,"monika melihat Aira sedang kesal berkata

"adikku yang baik,cantik tidak sombong udah dong jangan cemberut terus, nanti jadi jelek lho udah lah aku mau istirahat ngladeni kamu bisa debat sampai besok ngak selesai-selesai" Monika berjalan menuju pintu

Aira yang melihat kakaknya akan pergi bergumam"padahal yang ngeselin itu kakak"

mb Ella melihat tingkah Aira dan Monika geleng-geleng kepala

Monika sudah diluar kamar Aira,air matanya menetes

"andai kamu tau jika keluargaku hanya memanfaatkan mu,pasti kamu akan membenciku Ra" Monika menuju kamar tamu berfikir memberitahu semuanya atau tidak ya,,,

Jika Aira tau pasti akan marah membenci Monika tapi jika dipendam sama saja Monika mendukung neneknya, "hhhhhh,,,,,," sambil mendengus kesal mengusap wajah dengan kasar,

Monika sudah sampai dikamar melempar tubuhnya "brugh,,,,,,,,,,"

"hhhhh,,, nyamannya huahh,,,, ngantuk tidur dulu ahhh,,,," setelah baca doa sebelum tidur gak terasa Monika sudah di alam mimpi

Dikamar sebelah Aira masih didandani mb Ella,

Bryan pacar Aira dirumahnya terbangun mendengar suara ayam tetangga berkokok,dengan mata sayu belom sepenuhnya sadar melirik jam menunjukkan pukul 04:30

"hmmm,,,, sudah pagi" langsung mencari hp dicarinya diatas meja didekat ia tidur tapi tidak ada "perasaan waktu mau tidur ditaruh disini dehh,," sambil menepuk nepuk kasur

"apa dibawah bantal ya,,," bergumam sendiri sambil membalikan bantal ternyata hpnya ketemu dibawah bantal

"hhhh,,,, ketemu juga" handphone pun dibuka bahagianya dia ada pesan dari Aira pacarnya karena memang minggu-minggu ini Aira tidak pernah membalas pesan bryan, Aira berusaha menjauh

setelah dibaca pesan dari aira raut wajah Bryan berubah jadi sedih "ahhhh,,,, tidak mungkin Aira selingkuh, dia pasti bercanda"Bryan membalas pesan Aira

"jangan bercanda donk sayang,pagi-pagi jangan buat jantung mas copot, bercandamu tidak lucu sayang" disaat mengetik terdengar suara adzan setelah selesai mengetik pesan dan dirasa sudah terkirim Bryan sholat subuh dulu

Aira dikamarnya mendengar pesan masuk diraih hpnya diatas meja terlihat pesan dari bryan, Aira buru-buru membuka pesan tersebut memang meskipun pikiran berusaha menjauh tapi hati Aira tidak bisa dibohongi

"jangan bercanda donk sayang,pagi-pagi jangan buat jantung mas copot,bercandamu tidak lucu" bibir aira bergetar membaca kata sayang tak terasa air mata akan jatuh tapi berusaha Aira tahan malu karena ada orang lain dikamarnya yaitu mb Ella

"sayang,sudah 5thn kata itu menjadi panggilan untukmu,apa aku sanggup jika panggilan itu menjadi milik orang lain" Aira berbicara dalam hati

tiba-tiba Aira teringat ayah dan ibunya

"ayah ibu, Aira ingin ikut ayah dan ibu kesurga saja, setelah kalian tiada hidup Aira sudah tidak ada artinya, Aira didunia ini tidak punya siapa-siapa yah, ingin ikut ayah ibu saja dan mengapa ayah menitipkan Aira ke nenek Halimah yah, nenek Halimah tidak sebaik ayah kira yah," gumamnya dalam hati

6thn lalu disaat ayahnya Aira masih hidup nenek Halimah itu asisten rumah tangga dirumahnya,nenek Halimah bekerja 3thn sejak Aira masih Sekolah Dasar.

Disaat Aira duduk di kelas 6 Sekolah Dasar ayah Aira mulai sering sakit sakitan,

tapi disaat periksa ke dokter tidak ada penyakit apapun dan disaat Aira masuk Sekolah Menengah Pertama ayahnya menghembuskan nafas terakhirnya meninggalkan Aira untuk selamanya

Sebelum meninggal ayah Aira menitipkan Aira ke nenek Halimah asisten rumah tangganya,sebelum meninggalkan Aira untuk selamanya ayah aira berwasiat ke nenek Halimah

Restoran,butik,rumah dan harta lainya agar diberikan ke Aira ketika sudah 17thn

Sebelum Aira 17thn usahanya dikelola anak Bu Halimah dulu

begitu wasiat ayah Aira sebelum pergi meninggalkan Aira, tapi sayangnya wasiat itu tidak dilengkapi hitam diatas putih

Ayah Aira tidak tau bagaimana nenek Halimah sebenarnya yang ayah Aira tau nenek Halimah berkerja sangat baik,jujur

Ibunya Aira anak satu-satunya dan ayah Aira pun sama anak satu-satunya membuat ayah Aira mempercayakan semuanya ke nenek Halimah termasuk anaknya

Awalnya nenek Halimah baik,jujur.

Tapi setelah terbuai hidup enak takut hidup susah.

Membuat nenek Halimah melupakan wasiat dari majikannya

," tohh,,,, Aira tidak tau wasiat itu yang tau hanya ayah Aira dan nenek Halimah" begitulah yang ada dipikiran nenek Halimah.

Nenek Halimah lupa ada Tuhan Yang Maha Tau apapun yang dilakukan umatnya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!