Dijodohkan Nenek
Terasa Angin berhembus bulan menyinari sepenuhnya, bintang bertaburan menambah indah suasana malam
Tapi disebuah rumah cukup besar tidak mewah juga tidak kumuh terdengar suara cekcok, suara tangisan bahkan bisa didengar sampai ke rumah tetangga
"pokoknya besok pagi kamu harus nikah"ucap nenek Halimah
"tapiii nek,,,,," ucap Aira
"jangan membantah tidak ada tapi, ingat jika bukan karena nenek kamu pasti sudah jadi gelandangan,,,,,," ucap Nenek Halimah
yaa,,, Aira Wilda namanya tinggal dengan Nenek angkatnya bernama Nenek Halimah ibu kandung Aira telah meninggal dunia ketika berjuang melahirkan Aira
yaa,,,, Aira sudah menjadi piatu sejak bayi
Sedangkan ayahnya juga meninggal dunia ketika Aira sekolah menengah pertama membuat Aira yatim piatu diusia 14thn (empat belas tahun) kematian ayah Aira mendadak banyak yang berspekulasi Ayah Aira meninggal di teluh santet guna-guna atau sejenisnya
Zaman memang sudah modern tapi tak bisa dipungkiri masih saja banyak yang percaya hal-hal mistis
Aira gadis lugu,cantik,periang bertubuh mungil mata sipit tapi karena perjodohan Aira jadi pribadi pendiam, mengurung diri dikamar
"besok aku akan menikah lalu bagaimana caraku mengatakan perjodohan ini, pasti Bryan akan terluka" Aira bicara dalam hati
yaa,, Bryan dan Aira berpacaran sejak Sekolah Menengah Pertama sampai lulus Sekolah Menengah Atas bahkan sampai sekarang,,,
sudah banyak suka duka mereka lalui
Aira saat ini tidak melanjutkan kuliah lebih memilih bekerja tetapi karena hanya tamat Sekolah Menengah Atas membuat Aira hanya menjadi kasir disebuah minimarket
Sebenarnya Aira murid cukup cerdas tetapi karena faktor biaya Aira tidak melanjutkan ke universitas
Berbeda dengan Bryan yg melanjutkan kuliah di universitas terkemuka didaerahnya
yaa,,, Bryan laki-laki baik, periang,tampan,kaya meskipun kadang-kadang bikin Aira kesel dengan kekonyolannya
Karena terlalu lama menangis akhirnya Aira terlelap
Terdengar suara ayam berkokok, Aira mengucek matanya dan menatap jam di dinding
yaa,, waktu sudah menunjukkan pukul 03:00 dini hari, Aira melirik handphone ternyata begitu banyak pesan dan panggilan dari Bryan
Seketika Aira teringat hari ini Aira akan menikah dan Aira belum memberitahu tentang semua ini kepada Bryan pacarnya tapi sebentar lagi akan jadi mantan
Dengan berat hati juga air matanya yang terus mengalir Aira menulis pesan untuk Bryan " yan, maaf akhir-akhir ini aku menjauh darimu karena aku sudah tidak menyukaimu lagi,aku sudah mempunyai yang lain, selama ini aku selingkuh dibelakang mu,sekali lagi maaff,," begitulah pesan yg dikirim aira
Aira begitu mencintai Bryan tetapi Aira tidak mungkin jika sudah berstatus seorang istri tetapi masih menjalin hubungan dengan laki-laki lain
Tubuh Aira lemas matanya bengkak meskipun begitu aura kecantikannya tidak luntur
" maaf yan, aku harus berbohong agar kamu membenciku mencoba membuka hati untuk wanita lain, aku akan tetap mencintaimu, selamanya" kata Aira dalam hati
Disaat Aira melamun didalam kamar terdengar suara
Tokkk,,,,,Tokkk,,,,Tokkk,,,,,
suara seseorang mengetok pintu membuyarkan lamunan Aira
"hhh,,, siapa sihh pagi- pagi buta begini, ketok-ketok pintu" Aira turun dari tempat tidur melangkah menuju pintu disaat membuka pintu kak Monika langsung masuk ke kamar Aira begitu saja tidak memperdulikan Aira
Aira diam saja membisu sambil memegangi pintu, ternyata Aira syok
"kapan Monika datang,kenapa tidak memberitahu ku,,," gumamnya dalam hati
Sudah 6thn Monika tidak pernah pulang ke Tanah Air wajar bila Monika tidak menemui Aira
Monika tinggal diluar negeri bersama kedua orang tuanya, Monika juga kuliah disana
Ibunya Monika bibinya Aira tetapi Aira sudah menganggap ibu kandung Monika seperti ibu kandung sendiri, ibunya Monika pun sama menganggap Aira seperti anak kandungnya sendiri
"woyyy,,, bengong Mulu kesambet baru tau rasa" teriak Monika
Seketika Aira tersadar dari lamunannya "hhhhh,,, kapan kakak datang kenapa tidak memberitahu ku dan mengapa kakak datang" kata Aira
Mengapa kakak datang hahhhh pertanyaan macam apa ini apa Aira tidak senang aku datang" gumamnya dalam hati menggerutu
Mendengar perkataan Aira Monika membulatkan mata rasanya ingin marah jauh-jauh dari luar negeri malah mendapat pertanyaan mengapa kakak datang membuat Monika kecewa
Sebelum sampai di Tanah Air Monika membayangkan akan bergurau bercanda ria dengan teman masa kecilnya, Monika begitu merindukan momen-momen kekonyolan yang pernah mereka berdua lakukan
Tetapi jauh dari ekspektasi, Aira justru terlihat sangat sedih apalagi pertanyaan mengapa kakak datang membuat Monika kecewa
Monika rasanya ingin marah, tapi mengingat Monika yang baru saja sampai mengurungkan niatnya
Monika menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya agar lebih rileks
Mencoba tidak tersinggung dengan perkataan Aira
"baru saja kakak datang, sepertinya adik kecilku ini tidak mengharapkan kehadiran kakak, soal mengapa kakak datang jelas karena adik kesayangan ku akan menikah" ucapnya lembut menutupi rasa kesalnya
" sini duduk dekat kakak,(sambil menepuk-nepuk sofa) banyak yang ingin kakak tanyakan" sambung Monika
Aira menutup pintu kamar lalu berjalan kearah Monika yang sedang duduk di sofa, sebelum sampai di sofa tangan Monika sudah menarik tangan Aira
" jalan aja lemout banget kayak keong" kata monika.
Awalnya Monika ingin bercanda sudah lama Monika tidak pulang ke tanah kelahiran,
Mendengar Aira akan menikah niat hati ingin Menggoda Aira
Tetapi melihat wajah Aira sembab niat Monika diurungkan
, "haiiissss,,,, calon manten masak jelek kayak gini (sambil memegang bahu Aira), kamu tuu,, udah jelek makin jelek tau ngak", ucap monika
Aira tetap diam membisu tidak merespon perkataan Monika wajahnya tertunduk lesu
Melihat Aira diam saja Monika memberanikan diri bertanya" hmmm,,, sebenarnya kenapa sihh sayang, ada apa sih cerita sama kakak ngak usah sungkan-sungkan" kata monika sambil menepuk-nepuk pundak Aira
Disaat itu juga Aira langsung memeluk Monika tanpa mengatakan apapun justru menangis sesenggukan, Monika semakin binggung
Tokkkk,,,,,,,,,Tokkkk,,,,,,,,,Tokk,,,,,,,,,,,, terdengar suara orang mengetuk pintu
Aira melepaskan pelukannya ingin membukakan pintu
Monika yang paham respon Aira menghentikan langkah kaki Aira
"biar aku saja" ucapnya
Mendengar perkataan Monika Aira menghentikan langkah kakinya
Monika pun melangkah kan kakinya membukakan pintu
Diraih hendel pindu
"Ceklekkkk,,,,,," suara pintu terbuka
Terlihat wanita asing berdiri didepan pintu tangannya terlihat banyak sekali membawa barang
"siapa wanita ini tetangga bukan saudara juga bukan" gumamnya dalam hati
Dilihatnya wanita tersebut dari ujung rambut sampai ujung kaki
"maaf anda siapa ya?" tanya monika raut wajahnya terlihat bingung
"maaf mb,,, kenalkan saya Ella MUA yang akan merias mb Aira," mencoba menjelaskan
"owhhh,,,,,, "jawab Monika menganguk-anguk kepala menandakan faham apa yang dikatakan Ella
"apa anda yang bernama mb Aira?" tanya Ella Monika hanya menggelengkan kepala
"ayo mb masuk" kata monika,
Mb Ella berjalan mengekor mengikuti langkah kaki Monika
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 50 Episodes
Comments