Setelah Salah Paham - BAB 3

🌹HAPPY READING🌹

"Rea adalah wanita dewasa saat in, Mas. Dia bukan anak kecil lagi. Tidak pantas saja melihat kalian pangkuan seperti itu, Mas. Jangan sampai hal yang tidak-tidak terjadi nanti," ucap Aludra sendu.

"Jangan mengatur kasih sayangku pada adikku, Aludra. Dia lebih berharga dari kamu!" ucap Zergan tajam.

"Ingat Mas, Rea bukan adik kandungmu."

PLAK

"JAGA MULUTMU, ALUDRA!" bentak Zergan marah.

Air mata Aludra runtuh ketika rasa sakit menjalar di pipi dan sudut bibirnya. Aludra merasakan asin pada bibirnya. Aludra menggerakkan tangannya menyentuh bibirnya sendiri. Cairan merah. Itu berarti sudut bibir wanita itu mengeluarkan darah akibat tamparan keras dari Zergan.

Aludra terus menunduk. Setelah sama-sama terdiam, Aludra memutuskan untuk keluar dari kamar dan berjalan menuruni tangga. Wanita itu berjalan menuju kamar mandi yang ada di dapur untuk berkumur-kumur. Jika di kamar, Zergan bisa tahu jika mulutnya mengeluarkan darah. Dia tidak mau Zergan merasa bersalah karena luka kecil ini. Dia tidak mau membuat suaminya merasa tak nyaman karena cemburunya yang tak beralasan.

Aludra memejamkan mata dan mengambil nafas pelan. "Kamu yang salah Aludra, cemburumu tidak beralasan. Kamu sudah memfitnah putri kesayangan keluarga Bailey. Patut saja Mas Zergan memarahimu," gumam Aludra meyakinkan dirinya sendiri.

Aludra mengusap matanya yang sedikit berembun. Hatinya merasa iba, tapi entah kenapa pikirannya menyalahkan dirinya sendiri. Setelah membersihkan bibirnya dan melihat merah di pipinya yang sudah memudar, Aludra kembali naik ke atas dan berjalan menuju kamar Zayn. Malam ini mungkin dia memutuskan untuk tidur dengan anaknya. Setidaknya, dia tidak akan ketahuan jika menangis di kamar Zayn.

.....

Zergan? Lelaki itu masih berdiri mematung di kamarnya. Setelah apa yang dia lakukan, Zergan memandangi telapak tangannya yang merah karena bertemu cukup keras dengan pipi Aludra.

Zergan menjambak rambutnya sendiri. Lelaki itu menyesal telah melakukan hal yang membuat istrinya terluka. Tidak seharusnya dia menampar Aludra. Semarah-marahnya Zergan, ini adalah pertama kali dia menampar Aludra selama pernikahan mereka.

Zergan berjalan keluar kamar untuk mencari Aludra. Lelaki itu langsung masuk ke kamar Zayn. Zergan tahu kebiasaan Aludra. Jika suasana hatinya sedang tidak baik, Aludra pasti akan tidur dengan memeluk Zergan. Karena biasanya, hanya Zergan yang akan memeluk Aludra. Tapi melihat hubungan mereka yang kurang baik, Zergan yakin jika Aludra pasti tidur bersama dengan anaknya.

Zergan membuka pintu kamar Zayn dengan perlahan. Benar dugaannya, dia melihat Aludra tidur dengan memeluk sang anak. Zergan berjalan pelan. Dia berdiri tepat di depan Aludra.

Tangan Zergan sedikit terangkat mengelus lembut pipi Aludra yang masih meninggalkan sedikit bekas merah.

Setelahnya, pandangan Zergan beralih pada sudut bibir Aludra yang sedikit memar dan ada bekas robekan.

Kau boleh marah, Zergan. Tapi tidak dengan memukul istrimu sendiri! Batin Zergan menghujat dirinya sendiri.

Aku mencintaimu, Aludra. Tapi semua pengkhianatan mu membuat hatiku hambar. Cintaku bersanding dengan rasa marah dan benci dalam waktu bersamaan. Kamu menjadi wanita yang aku cinta, sekaligus yang aku benci saat ini. Lanjut Zergan membatin memandangi wajah Aludra yang tidur dengan damai.

Setelah melihat Aludra, Zergan memutuskan untuk keluar dari kamar Zayn dan menuju kamarnya sendiri.

Aludra membuka mata setelah mendengar pintu tertutup. Wanita tadi belum tidur. Tapi mendengar ada yang masuk, Aludra berpura-pura tidur dengan memejamkan matanya. Dia tahu Zergan yang datang, karena tidak ada orang lain selain keluarga kecilnya.

"Bahkan kamu tidak mengecup pipiku, Mas," ucap Aludra sendu.

Tangan Aludra kembali terangkat menyentuh pipinya yang tadi juga disentuh oleh Zergan. "Bahkan kamu juga tidak merasa bersalah sama sekali, Mas. Sungguh sulit bagimu mengucapkan kata maaf saat ini," lanjut Aludra dengan mata berkaca-kaca, bahkan ada setetes air matanya yang membasahi pipi mulus wanita itu.

Tanpa Aludra sadari, air matanya jatuh mengenai pipi Zayn. Anak kecil itu membuka matanya dan melihat dari bawah jika ibunya sedang menangis. Saat Aludra akan melihatnya, Zayn kembali memejamkan mata. Seolah anak itu masih tidur dengan nyenyak.

"Mama sayang kamu, Nak," ucap Aludra sendu memeluk erat Zayn.

Zayn lebih sayang sama Mama. Batin Zayn membalas perkataan Aludra. Setelah itu, Zayn yang berpura-pura memejamkan mata kembali tertidur karena usapan lembut Aludra di kepalanya.

.....

Aludra masuk ke kamarnya saat adzan berkumandang. Wanita itu membuka pintu dengan perlahan agar tak menimbulkan suara yang dapat mengganggu tidur Zergan. Namun salah, pintu kamar sudah menyala. Itu artinya Zergan sudah bangun dari tidurnya.

"Mas," panggil Aludra lembut ketika melihat Zergan keluar dari kamar mandi.

"Kamu akan sholat?" tanya Aludra yang dibalas anggukan oleh Zergan.

"Tunggu aku ya. Kita sholat bareng-bareng. Aku akan ambil wudhu sebentar," ucap Aludra dan langsung berlari ke kamar mandi.

Zergan hanya diam tanpa menjawab perkataan Aludra.

Sepuluh menit kemudian, Aludra keluar dari kamar mandi. Wanita itu berdiri lemas ketika melihat Zergan yang sudah melakukan tasyahud akhir.

Bahkan kamu tidak bisa menunggu barang sebentar saja, Mas. Aku makmummu. Batin Aludra sendu.

Setelah selesai berdoa, Zergan berdiri sambil melipat sajadahnya. "Oh, kau sudah selesai berwudhu?" tanyanya tanpa rasa bersalah.

Aludra hanya mengangguk sambil memaksakan senyumnya. "Maaf aku lama, Mas. Aku tahu, kalau kamu menungguku nanti wudhu akan batal," ucap Aludra sebelum dia mendengar perkataan kasar Zergan padanya.

Zergan hanya mengangguk dan melanjutkan langkahnya menuju ruang ganti dan ruang pakaian untuk memilih baju kerjanya.

Hati Aludra sakit sekali. Tapi apa yang bisa dia lakukan sekarang hanya bersabar. Wanita itu sudah bertekad untuk mengumpulkan bukti bahwa dirinya tak bersalah. Setelah semua terbukti, maka dia akan kembali mendapat surga dari sang suami.

.....

"Katakan pada Zayn bahwa aku berangkat pagi ini tanpa membangunkannya. Ada meeting penting yang harus aku hadiri," ucap Zergan pada Aludra yang sedang menyiapkan sarapan mereka.

"Sarapan dulu, Mas," ucap Aludra mengajak Zergan.

"Aku buru-buru," ucap Zergan datar.

"Terlambat sedikit tidak akan kenapa-napa, Mas. Tapi jika magh mu kambuh, maka akan banyak pekerjaanmu yang terbengkalai," ucap Aludra lembut.

Zergan berpikir sebentar. Benar juga apa yang dikatakan oleh istrinya itu. "Masukan dalam kotak bekal. Aku akan sarapan di mobil," ucap Zergan menolak sarapan dirumah. Dari awal tujuan lelaki itu pergi cepat memang untuk mengindari makan berdua dengan Aludra.

"Kamu tidak mau makan dengan istrimu sendiri, Mas?" tanya Aludra sendu.

"Sudah aku bilang bahwa aku ada meeting penting. Jangan terlalu percaya diri bahwa apa yang aku lakukan semua karena mu," jawab Zergan.

Aludra ingin sekali membalas. Tapi dia tidak mau merusak mood Zergan pagi-pagi begini. Apalagi lelaki itu akan melakukan meeting penting pagi ini. Karena itu Aludra menurut dan segera menyiapkan bekal untuk Zergan.

"Ini Mas," ucap Aludra setelah memberikan sebuah rantang tiga tingkat dengan ukuran menengah pada Zergan.

"Terimakasih," jawab Zergan menerima dan langsung berbalik untuk hendak pergi.

"Mas," panggil Aludra menahan lengan Zergan.

Zergan hanya diam menatap Aludra dengan menaikan sebelah alisnya.

"Apa aku boleh izin keluar hari ini?" tanya Aludra takut.

"Kemana? Menemui dia?" tanya Zergan merendahkan.

Aludra menatap Zergan dan menggeleng. "Tidak Mas. Kalau tidak boleh aku tidak akan keluar," jawab Aludra lembut dengan senyum manis untuk suaminya. Meskipun dalam hati, banyak luka yang ternganga lebar meminta untuk di obati.

"Pergilah. Tapi jangan sampai membuat aku malu karena sikap rendah mu diluaran sana."

........................

Terimakasih sudah mampir di cerita baru ini, semoga kalian suka dan bermanfaat 🤗😉

Jangan lupa like, komen dan kasih hadiah juga vote yaaa 🤗

Kalian bisa follow Instagram aku @yus_kiz buat lihat visual dan segala perkataan indah yang berkaitan dengan novel ini 😉🤗

Terpopuler

Comments

Usermaatre

Usermaatre

Zergan kenapa percaya begitu aja dan gak coba cari tau dulu sih seperti apa kebenarannya..

2022-04-16

0

M.azril maulana

M.azril maulana

Zayn kecil seperti karakter Albarra,, meski masih kecil tp pemikiran nya dewasa karena dipaksa keadaan

2022-03-18

0

Ika Sartika

Ika Sartika

nyesek ...ceritanya nyesek banget

2022-03-16

0

lihat semua
Episodes
1 Setelah Salah Paham - BAB 1
2 Setelah Salah Paham - BAB 2
3 Setelah Salah Paham - BAB 3
4 Setelah Salah Paham - BAB 4
5 Setelah Salah Paham - BAB 5
6 Setelah Salah Paham - BAB 6
7 Setelah Salah Paham - BAB 7
8 Setelah Salah Paham - BAB 8
9 Setelah Salah Paham - BAB 9
10 Setelah Salah Paham - BAB 10
11 Setelah Salah Paham - BAB 11
12 Setelah Salah Paham - BAB 12
13 Setelah Salah Paham - BAB 13
14 Setelah Salah Paham - BAB 14
15 Setelah Salah Paham - BAB 15
16 Setelah Salah Paham - BAB 16
17 Setelah Salah Paham - BAB 17
18 Setelah Salah Paham - BAB 18
19 Setelah Salah Paham - BAB 19
20 Setelah Salah Paham - BAB 20
21 Setelah Salah Paham - Bab 21
22 Setelah Salah Paham - BAB 22
23 Setelah Salah Paham - BAB 23
24 Setelah Salah Paham - BAb 24
25 Setelah Salah Paham - BAB 25
26 Setelah Salah Paham - BAB 26
27 Setelah Salah Paham - BAB 27
28 Setelah Salah Paham - BAB 28
29 Setalah Salah Paham - Bab 29
30 Setelah Salah Paham - BAB 30
31 Setelah Salah Paham - BAB 31
32 Setelah Salah Paham - BAB 32
33 Setelah Salah Paham - BAB 33
34 Setelah Salah Paham - BAB 34
35 Setalah Salah Paham - BAB 35
36 Setalah Salah Paham - BAB 36
37 Setalah Salah Paham - BAB 37
38 Setalah Salah Paham - BAB 38
39 Setalah Salah Paham - BAB 39
40 Setelah Salah Paham - BAB 40
41 Setalah Salah Paham - Bab 41
42 Setelah Salah Paham - Bab 42
43 Setelah Salah Paham - BAB 43
44 Setalah Salah Paham - BAB 44
45 Setelah Salah Paham - BAB 45
46 Setelah Salah Paham - BAB 46
47 Setelah Salah Paham - BAB 47
48 Setelah Salah Paham BAB-48
49 Setalah Salah Paham - BAB 49
50 Setelah Salah Paham - BAB 50
51 Setelah Salah Paham - BAB 51
52 Setalah Salah Paham - BAB 52
53 Setalah Salah Paham - BAB 53
54 Setalah Salah Paham - BAB 54
55 Setalah Salah Paham - BAB 55
56 Setelah Salah Paham - BAB 56
57 Setelah Salah Paham - BAB 57
58 Setelah Salah Paham - BAB 58
59 Setelah Salah Paham - BAB 59
60 Setalah Salah Paham - BAB 60
61 Setalah Salah Paham - BAB 61
62 Setalah Salah Paham BAB 62
63 Setelah Salah paham BAB 63
64 Setelah Salah Paham - BAB 64
65 Setelah Salah Paham - BAB 65
66 Setalah Salah Paham - BAB 66
67 Setelah Salah Paham - BAB 67
68 Setelah Salah Paham - BAB 68
69 Setelah Salah Paham - BAB 69
70 Setelah Salah Paham - BAB 70
71 Setelah Salah Paham - BAB 71
72 Setelah Salah Paham - BAB 72
73 Setelah Salah Paham - BAB 73
74 Setelah Salah Paham - BAB 74
75 Setelah Salah Paham - BAB 75
76 Setelah Salah Paham - BAB 76
77 Setelah Salah Paham - BAB 77
78 Setelah Salah Paham - BAB 78
79 Setelah Salah Paham - BAB 79
80 Setelah Salah Paham - BAB 80
81 Setelah Salah Paham - BAB 81
82 Setelah Salah Paham - BAB 82
83 Setelah Salah Paham - BAB 83
84 Setelah Salah Paham - BAB 84
85 Setelah Salah Paham - BAB 85
86 Setelah Salah Paham - BAB 86
87 Setelah Salah Paham - BAB 87
88 Setelah Salah Paham - BAB 88
89 Setelah Salah Paham - BAB 89
90 Setelah Salah Paham - BAB 90
91 Setelah Salah Paham - BAB 91
92 Setelah Salah Paham - BAB 92
93 Setelah Salah Paham - BAB 93
94 Setelah Salah Paham - BAB 94
95 Setelah Salah Paham - BAB 95
96 Setelah Salah Paham - BAB 96
97 Setelah Salah Paham - BAB 97
98 Setelah Salah Paham - BAB 98
99 Setelah Salah Paham - BAB 99
100 Setelah Salah Paham - BAB 100
101 Setelah Salah Paham - BAB 101
102 Setelah Salah Paham - BAB 102
103 Setelah Salah Paham - BAB 103
104 Setelah Salah Paham - BAB 104
105 Setelah Salah Paham - BAB 105
106 Setelah Salah Paham - BAB 106
107 Setelah Salah Paham - BAB 107
108 Setelah Salah Paham - BAB 108
109 Setelah Salah Paham - BAB 109
110 Setelah Salah Paham - BAB 110
111 Setelah Salah Paham - BAB 111
112 Setelah Salah Paham - BAB 112
113 Setelah Salah Paham - BAB 113
114 Setelah Salah Paham - BAB 114
115 Setelah Salah Paham - BAB 115
116 Setelah Salah Paham - BAB 116
117 Setelah Salah Paham - BAB 117
118 Setelah Salah Paham - BAB 118
119 Setelah Salah Paham - BAB 119
120 Setelah Salah Paham - BAB 120
121 Setelah Salah Paham - BAB 121
122 Setelah Salah Paham - BAB 122
123 Setelah Salah Paham - BAB 123
124 Setelah Salah Paham - BAB 124
125 Setelah Salah Paham - BAB 125
126 Setelah Salah Paham - BAB 126
127 Setelah Salah Paham - BAB 127
128 Setelah Salah Paham - BAB 128
129 Setelah Salah Paham - BAB 129
130 Setelah Salah Paham - BAB 130
131 Setelah Salah Paham - BAB 131
132 Setelah Salah Paham - BAB 132
133 Setelah Salah Paham - BAB 133
134 Setelah Salah Paham - BB 134
135 Setelah Salah Paham - BAB 135
136 Setelah salah Paham - BAB 136
137 Setelah Salah Paham - BAB 137
138 Setelah Salah Paham - BAB 138
139 Setelah Salah Paham - BAB 139
140 Setelah Salah Paham - BAB 140
141 Setelah Salah Paham - BAB 141
142 Setelah Salah Paham - BAB 142
143 Setelah Salah Paham - BAB 143
144 Setelah Salah Paham - BAB 144
145 Setelah Salah Paham - BAB 145
146 Setelah Salah Paham - BAB 146
147 Setelah Salah Paham - BAB 147
148 Setelah Salah Paham - BAB 148
149 Setelah Salah Paham - BAB 149
150 Setelah Salah Paham - BAB 150
151 Setelah Salah Paham - BAB 151
152 Setelah Salah Paham - BAB 152
153 Setelah Salah Paham - BAB 153 (2)
154 Setelah Salah Paham - BAB 153 (1)
155 KARYA BARU
156 BAB 154
157 BAB 155
158 BAB 156
159 BAB 157
160 BAB 158
161 BAB 159
162 BAB 160
163 BAB 161
164 BAB 162
165 BAB 163
166 BAB 164
167 BAB 165
168 BAB 166
169 BAB 167
170 BAB 168
171 BAB 169
172 BAB 170
173 BAB 171
174 BAB 172
175 BAB 173
176 BAB 174
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Setelah Salah Paham - BAB 1
2
Setelah Salah Paham - BAB 2
3
Setelah Salah Paham - BAB 3
4
Setelah Salah Paham - BAB 4
5
Setelah Salah Paham - BAB 5
6
Setelah Salah Paham - BAB 6
7
Setelah Salah Paham - BAB 7
8
Setelah Salah Paham - BAB 8
9
Setelah Salah Paham - BAB 9
10
Setelah Salah Paham - BAB 10
11
Setelah Salah Paham - BAB 11
12
Setelah Salah Paham - BAB 12
13
Setelah Salah Paham - BAB 13
14
Setelah Salah Paham - BAB 14
15
Setelah Salah Paham - BAB 15
16
Setelah Salah Paham - BAB 16
17
Setelah Salah Paham - BAB 17
18
Setelah Salah Paham - BAB 18
19
Setelah Salah Paham - BAB 19
20
Setelah Salah Paham - BAB 20
21
Setelah Salah Paham - Bab 21
22
Setelah Salah Paham - BAB 22
23
Setelah Salah Paham - BAB 23
24
Setelah Salah Paham - BAb 24
25
Setelah Salah Paham - BAB 25
26
Setelah Salah Paham - BAB 26
27
Setelah Salah Paham - BAB 27
28
Setelah Salah Paham - BAB 28
29
Setalah Salah Paham - Bab 29
30
Setelah Salah Paham - BAB 30
31
Setelah Salah Paham - BAB 31
32
Setelah Salah Paham - BAB 32
33
Setelah Salah Paham - BAB 33
34
Setelah Salah Paham - BAB 34
35
Setalah Salah Paham - BAB 35
36
Setalah Salah Paham - BAB 36
37
Setalah Salah Paham - BAB 37
38
Setalah Salah Paham - BAB 38
39
Setalah Salah Paham - BAB 39
40
Setelah Salah Paham - BAB 40
41
Setalah Salah Paham - Bab 41
42
Setelah Salah Paham - Bab 42
43
Setelah Salah Paham - BAB 43
44
Setalah Salah Paham - BAB 44
45
Setelah Salah Paham - BAB 45
46
Setelah Salah Paham - BAB 46
47
Setelah Salah Paham - BAB 47
48
Setelah Salah Paham BAB-48
49
Setalah Salah Paham - BAB 49
50
Setelah Salah Paham - BAB 50
51
Setelah Salah Paham - BAB 51
52
Setalah Salah Paham - BAB 52
53
Setalah Salah Paham - BAB 53
54
Setalah Salah Paham - BAB 54
55
Setalah Salah Paham - BAB 55
56
Setelah Salah Paham - BAB 56
57
Setelah Salah Paham - BAB 57
58
Setelah Salah Paham - BAB 58
59
Setelah Salah Paham - BAB 59
60
Setalah Salah Paham - BAB 60
61
Setalah Salah Paham - BAB 61
62
Setalah Salah Paham BAB 62
63
Setelah Salah paham BAB 63
64
Setelah Salah Paham - BAB 64
65
Setelah Salah Paham - BAB 65
66
Setalah Salah Paham - BAB 66
67
Setelah Salah Paham - BAB 67
68
Setelah Salah Paham - BAB 68
69
Setelah Salah Paham - BAB 69
70
Setelah Salah Paham - BAB 70
71
Setelah Salah Paham - BAB 71
72
Setelah Salah Paham - BAB 72
73
Setelah Salah Paham - BAB 73
74
Setelah Salah Paham - BAB 74
75
Setelah Salah Paham - BAB 75
76
Setelah Salah Paham - BAB 76
77
Setelah Salah Paham - BAB 77
78
Setelah Salah Paham - BAB 78
79
Setelah Salah Paham - BAB 79
80
Setelah Salah Paham - BAB 80
81
Setelah Salah Paham - BAB 81
82
Setelah Salah Paham - BAB 82
83
Setelah Salah Paham - BAB 83
84
Setelah Salah Paham - BAB 84
85
Setelah Salah Paham - BAB 85
86
Setelah Salah Paham - BAB 86
87
Setelah Salah Paham - BAB 87
88
Setelah Salah Paham - BAB 88
89
Setelah Salah Paham - BAB 89
90
Setelah Salah Paham - BAB 90
91
Setelah Salah Paham - BAB 91
92
Setelah Salah Paham - BAB 92
93
Setelah Salah Paham - BAB 93
94
Setelah Salah Paham - BAB 94
95
Setelah Salah Paham - BAB 95
96
Setelah Salah Paham - BAB 96
97
Setelah Salah Paham - BAB 97
98
Setelah Salah Paham - BAB 98
99
Setelah Salah Paham - BAB 99
100
Setelah Salah Paham - BAB 100
101
Setelah Salah Paham - BAB 101
102
Setelah Salah Paham - BAB 102
103
Setelah Salah Paham - BAB 103
104
Setelah Salah Paham - BAB 104
105
Setelah Salah Paham - BAB 105
106
Setelah Salah Paham - BAB 106
107
Setelah Salah Paham - BAB 107
108
Setelah Salah Paham - BAB 108
109
Setelah Salah Paham - BAB 109
110
Setelah Salah Paham - BAB 110
111
Setelah Salah Paham - BAB 111
112
Setelah Salah Paham - BAB 112
113
Setelah Salah Paham - BAB 113
114
Setelah Salah Paham - BAB 114
115
Setelah Salah Paham - BAB 115
116
Setelah Salah Paham - BAB 116
117
Setelah Salah Paham - BAB 117
118
Setelah Salah Paham - BAB 118
119
Setelah Salah Paham - BAB 119
120
Setelah Salah Paham - BAB 120
121
Setelah Salah Paham - BAB 121
122
Setelah Salah Paham - BAB 122
123
Setelah Salah Paham - BAB 123
124
Setelah Salah Paham - BAB 124
125
Setelah Salah Paham - BAB 125
126
Setelah Salah Paham - BAB 126
127
Setelah Salah Paham - BAB 127
128
Setelah Salah Paham - BAB 128
129
Setelah Salah Paham - BAB 129
130
Setelah Salah Paham - BAB 130
131
Setelah Salah Paham - BAB 131
132
Setelah Salah Paham - BAB 132
133
Setelah Salah Paham - BAB 133
134
Setelah Salah Paham - BB 134
135
Setelah Salah Paham - BAB 135
136
Setelah salah Paham - BAB 136
137
Setelah Salah Paham - BAB 137
138
Setelah Salah Paham - BAB 138
139
Setelah Salah Paham - BAB 139
140
Setelah Salah Paham - BAB 140
141
Setelah Salah Paham - BAB 141
142
Setelah Salah Paham - BAB 142
143
Setelah Salah Paham - BAB 143
144
Setelah Salah Paham - BAB 144
145
Setelah Salah Paham - BAB 145
146
Setelah Salah Paham - BAB 146
147
Setelah Salah Paham - BAB 147
148
Setelah Salah Paham - BAB 148
149
Setelah Salah Paham - BAB 149
150
Setelah Salah Paham - BAB 150
151
Setelah Salah Paham - BAB 151
152
Setelah Salah Paham - BAB 152
153
Setelah Salah Paham - BAB 153 (2)
154
Setelah Salah Paham - BAB 153 (1)
155
KARYA BARU
156
BAB 154
157
BAB 155
158
BAB 156
159
BAB 157
160
BAB 158
161
BAB 159
162
BAB 160
163
BAB 161
164
BAB 162
165
BAB 163
166
BAB 164
167
BAB 165
168
BAB 166
169
BAB 167
170
BAB 168
171
BAB 169
172
BAB 170
173
BAB 171
174
BAB 172
175
BAB 173
176
BAB 174

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!