Setelah Salah Paham - BAB 2

🌹HAPPY READING🌹

"Keluar Aludra!" ucap Zergan pelan namun tegas.

"Aku tidak akan pergi sebelum kamu percaya, Mas," jawab Aludra kekeuh.

Geram dengan tingkah Aludra yang keras kepala, Zergan bangun dan menyeret kuat lengan Aludra keluar dari kamar. "Aku masih berbaik hati untuk tidak menceraikan mu, Aludra," ucap Zergan tegas menatap tajam Aludra.

Aludra menggeleng mendengar perkataan Zergan. "Jangan lagi katakan itu, Mas. Jatuh talak sang suami jika sudah mengatakan cerai dengan istrinya," ucap Aludra menatap Zergan dengan mata sayu yang sudah berkaca-kaca.

Zergan memalingkan wajahnya menghindari tatapan Aludra. Lelaki itu berbalik untuk memasuki kamar dan menutup pintu dengan kasar.

Aludra memejamkan matanya saat pintu itu tertutup sempurna dan hampir mengenai wajahnya jika dia tidak mundur.

Sentuhan lembut ditangan Aludra membuat wanita itu menoleh. "Zayn disini?" tanya Aludra menyamakan tinggi badannya dengan Zayyan yang berdiri menengadah menatap wanita itu.

Zayn mengangguk. "Papa marah ya, Ma?" tanya Zayn.

Aludra tersenyum dan menggeleng. "Papa tidak marah, Nak. Mama tadi nakal, jadi Papa kasih nasehat. Sama kayak Zayn yang bakal dinasehati Papa kalau nakal," ucap Aludra dengan lembut menjelaskan.

"Menasehati nggak halus banting pintu kan, Ma?" tanya Zayn lagi.

"Pintunya rusak, Nak. Jadi harus dibanting dulu buat nutupnya," ucap Aludra beralasan.

Anak lelaki itu memandang lekat wajah ibunya. Dia melihat bekas air mata di pipi Aludra.

Mama bohong. Mama habis menangis. Batin Zayn berkata.

"Ma," panggil Zayn pelan.

"Iya Nak," jawab Aludra tersenyum lembut.

"Jika nanti Mama pelgi, bawa Zayn, ya. Pak ustad bilang, sulga itu di telapak kaki ibu. Jadi Zayn halus sama Mama telus agal bisa menjaga surganya Zayn," ucap anak itu bijak.

Aludra terdiam mendengar perkataan anaknya karena terkejut. Bagaimana bisa anak usia tiga tahun lebih itu bisa bicara seperti itu?

Aludra tersenyum. Tangan wanita itu terangkat mengusap lembut pipi Zayn. "Mama nggak akan kemana-mana, Nak. Mama akan tetap disini sama kamu dan Papa," ucap Aludra.

"Zayn hanya menganggap kalau Mama pelgi ke pasal atau jalan-jalan, bukannya pelgi jauh, Mama," ucap Zayn yang berhasil membuat Aludra mati kutu. Anaknya ini memang sangat hebat dalam menjebak dengan kata-kata.

Zayn memandangi wajah Mamanya yang nampak bingung dan sendu. Mama benal-benal bohong. Semoga malahnya Papa cepat leda. Batin Zayn berharap.

.....

Malam ini, suasana ruang keluarga nampak heboh karena suara dari aplikasi merah. Zergan dan Zayn nampak asik dengan tontonan pertandingan sepak bola. Tapi tidak bagi Aludra. Wanita itu nampak termenung sambil melihat Zayn dan Zergan yang tiduran di karpet bulu. Sedangkan dia memilih untuk duduk di sofa.

Aku harus bagaimana? Apa aku harus minta bantuan pada Wira? Batin Aludra menerka-nerka jalan apa yang akan dia ambil untuk membuktikan bahwa dia tidak bersalah dalam hal ini. Dia harus meminta bantuan Wira, sekretaris sekaligus asisten pribadi Zergan. Karena dengan begitu, Aludra akan mudah untuk mencari bukti di perusahaan Zergan.

Saat asik dengan kegiatan masing-masing, sebuah suara yang terdengar dari pintu utama mengalihkan pandangan mereka semua.

Zayyan yang melihat kedatangan orang yang dia sayang langsung memeluk wanita itu. "Aunty Lea," teriak Zayyan senang dan langsung berlari memeluk lutut wanita dengan tinggi 183 senti meter itu, tinggi sekali.

Larea Nuria Bailey. Adik kesayangan Zergan yang sangat dijaga oleh lelaki itu. Satu-satunya cucu perempuan keluarga Bailey. Memiliki paras cantik, tubuh idaman bagi semua perempuan, dan rambut yang bergelombang dengan warna kecoklatan. Karena Zayn yang belum bisa menyebut R, jadilah dia memanggil Rea dengan sebutan Lea.

"Ponakan Aunty berat sekali ternyata," ucap Rea menggendong Zayn.

Zayn terkekeh geli saat Rea menggelitik perutnya. "Zayn belat kalena gizi yang cukup dali Mama, Aunty," jawab anak itu sambil menjauhkan tangan Rea dari tubuhnya.

"Baiklah-baiklah. Ini Aunty bawa mainan buat Zayn. Zayn buka di kamar, ya," ucap Rea menurunkan Zayn dan memberikan sebuah paper bag pada anak itu.

Dengan semangat Zayn mengangguk dan langsung berlari menaiki tangga.

"Zayn pelan-pelan, Nak!" teriak Aludra memperingati Zayn.

"Siap Mama!" jawab Zayn dan langsung memperlambat langkah kakinya dan menaiki tangga satu persatu menuju kamarnya.

"Abang," ucap Rea girang memeluk Zergan yang kini sudah duduk di sofa.

Zergan tersenyum lembut dan mengusap lembut rambut Rea. "Tumben kamu kesini? Ada apa? Biasanya kamu tidak mau meninggalkan Mama dan Papa berdua dirumah karena takut punya adik," ucap Zergan yang membuat Rea terkekeh pelan.

"Kangen Abang," cicitnya pelan.

"Tiap hari kita ketemu, Dek. Kamu kerja di kantor Abang kalau lupa," ucap Zergan.

"Oiya, hehe lupa," jawab Rea cengengesan memperlihatkan gigi rapinya pada Zergan.

Kedua orang itu asik bercerita tanpa memperdulikan seorang wanita yang sejak tadi menahan sesak melihat interaksi kedua manusia itu.

Hingga pada akhirnya, Aludra yang harus mengalah. Aludra berdehem menyadarkan kedua orang itu.

"Eh, Kak Alu. Maaf ya Rea manja sama Abang," ucap Rea tak enak dan melepaskan pelukannya pada Zergan.

Aludra tersenyum lembut dan mengangguk. "Rea mau minum apa?" tanya Aludra menawarkan.

"Biar Rea buat sendiri, Kak," ucap wanita itu langsung bangun dan langsung berjalan menuju dapur.

Kini diruang keluarga itu hanya tinggal Zergan dan Aludra yang sama-sama diam.

"Mas," panggil Aludra lembut.

"Diamlah! Jangan bicara yang tidak-tidak tentang adikku!" ucap Zergan tajam.

Aludra hanya tersenyum sedih dan mengangguk. Wanita itu mengalihkan pandangannya untuk menghalau air mata yang siap jatuh.

Lima menit, Rea datang dengan dua gelas jus ditangannya. "Ini buat Abang," ucap Rea memberikan segala jus jeruk kesukaan Zergan. Sedangkan dia meminum jus apel kesukaannya.

"Maaf ya, Kak. Aku nggak tahu kakak suka minuman apa," ucap Rea tak enak pada Aludra.

Aludra hanya mengangguk dan memaksakan senyumnya. Sudah biasa baginya seperti ini. Keluarga Bailey memang menerimanya, tapi tidak dengan sikap keluarga itu yang selalu bersikap dingin padanya. Kecuali sang kepala keluarga Bailey, Adam Bailey yang sangat menyayangi menantunya itu.

Aludra terus memperhatikan Rea dan Zergan yang saling bertukar cerita. Rea dengan nyaman duduk dipangkuan Abangnya. Sedangkan Zergan mengusap lembut rambut adiknya itu dengan sayang.

Aludra? Jangan ditanya lagi. Hatinya sudah sangat sakit terbakar cemburu. Biasanya Zergan tidak seperti ini. Tapi sekarang, lebih tepatnya sejak sebulan yang lalu, semua berubah. Karena Aludra yang sempat mengatakan pada Zergan bahwa Rea bukan wanita kecil lagi, dan tentu Zergan tidak terima itu. Dia semakin menunjukan sikap sayangnya pada Rea. Memperlakukan Rea layaknya anak kecil yang harus sangat disayangi. Apalagi sekarang posisi Aludra sekarang yang bagaikan seorang penjahat bagi Zergan.

Dua jam di kediaman Zergan, akhirnya Rea pamit untuk pulang. Wanita itu pulang setelah menidurkan Zayn yang tadi memang meminta untuk ditemani tidur oleh wanita itu.

Kini, Aludra dan Zergan sudah ada di kamar mereka.

"Mas," panggil Aludra menahan tangan Zergan yang akan pergi ke kamar mandi.

"Kenapa?" tanya Zergan singkat.

"Jagalah batasan ketika bersama Rea, Mas," ucap Aludra lembut.

"Kenapa? Dia adikku. Dan kamu tidak berhak melarang seorang Abang untuk menyayangi adiknya!" ucap Zergan tajam.

"Rea adalah wanita dewasa saat in, Mas. Dia bukan anak kecil lagi. Tidak pantas saja melihat kalian pangkuan seperti itu, Mas. Jangan sampai hal yang tidak-tidak terjadi nanti," ucap Aludra sendu.

"Jangan mengatur kasih sayangku pada adikku, Aludra. Dia lebih berharga dari kamu!" ucap Zergan tajam.

"Ingat Mas, Rea bukan adik kandungmu."

PLAK

"JAGA MULUTMU, ALUDRA!"

........................

Terimakasih sudah mampir di cerita baru ini, semoga kalian suka dan bermanfaat 🤗😉

Jangan lupa like, komen dan kasih hadiah juga vote yaaa 🤗

Kalian bisa follow Instagram aku @yus_kiz buat lihat visual yang berkaitan dengan novel ini 😉🤗

Terpopuler

Comments

zahra

zahra

siapa naro bombay disinii

2025-02-24

0

Fida

Fida

lanjuttt

2022-07-27

0

Citra Esmi

Citra Esmi

ih sebel aq di awal aja uda bikin gemessssss.... pengen tinggalin tpi kog penasaran ya

2022-07-15

0

lihat semua
Episodes
1 Setelah Salah Paham - BAB 1
2 Setelah Salah Paham - BAB 2
3 Setelah Salah Paham - BAB 3
4 Setelah Salah Paham - BAB 4
5 Setelah Salah Paham - BAB 5
6 Setelah Salah Paham - BAB 6
7 Setelah Salah Paham - BAB 7
8 Setelah Salah Paham - BAB 8
9 Setelah Salah Paham - BAB 9
10 Setelah Salah Paham - BAB 10
11 Setelah Salah Paham - BAB 11
12 Setelah Salah Paham - BAB 12
13 Setelah Salah Paham - BAB 13
14 Setelah Salah Paham - BAB 14
15 Setelah Salah Paham - BAB 15
16 Setelah Salah Paham - BAB 16
17 Setelah Salah Paham - BAB 17
18 Setelah Salah Paham - BAB 18
19 Setelah Salah Paham - BAB 19
20 Setelah Salah Paham - BAB 20
21 Setelah Salah Paham - Bab 21
22 Setelah Salah Paham - BAB 22
23 Setelah Salah Paham - BAB 23
24 Setelah Salah Paham - BAb 24
25 Setelah Salah Paham - BAB 25
26 Setelah Salah Paham - BAB 26
27 Setelah Salah Paham - BAB 27
28 Setelah Salah Paham - BAB 28
29 Setalah Salah Paham - Bab 29
30 Setelah Salah Paham - BAB 30
31 Setelah Salah Paham - BAB 31
32 Setelah Salah Paham - BAB 32
33 Setelah Salah Paham - BAB 33
34 Setelah Salah Paham - BAB 34
35 Setalah Salah Paham - BAB 35
36 Setalah Salah Paham - BAB 36
37 Setalah Salah Paham - BAB 37
38 Setalah Salah Paham - BAB 38
39 Setalah Salah Paham - BAB 39
40 Setelah Salah Paham - BAB 40
41 Setalah Salah Paham - Bab 41
42 Setelah Salah Paham - Bab 42
43 Setelah Salah Paham - BAB 43
44 Setalah Salah Paham - BAB 44
45 Setelah Salah Paham - BAB 45
46 Setelah Salah Paham - BAB 46
47 Setelah Salah Paham - BAB 47
48 Setelah Salah Paham BAB-48
49 Setalah Salah Paham - BAB 49
50 Setelah Salah Paham - BAB 50
51 Setelah Salah Paham - BAB 51
52 Setalah Salah Paham - BAB 52
53 Setalah Salah Paham - BAB 53
54 Setalah Salah Paham - BAB 54
55 Setalah Salah Paham - BAB 55
56 Setelah Salah Paham - BAB 56
57 Setelah Salah Paham - BAB 57
58 Setelah Salah Paham - BAB 58
59 Setelah Salah Paham - BAB 59
60 Setalah Salah Paham - BAB 60
61 Setalah Salah Paham - BAB 61
62 Setalah Salah Paham BAB 62
63 Setelah Salah paham BAB 63
64 Setelah Salah Paham - BAB 64
65 Setelah Salah Paham - BAB 65
66 Setalah Salah Paham - BAB 66
67 Setelah Salah Paham - BAB 67
68 Setelah Salah Paham - BAB 68
69 Setelah Salah Paham - BAB 69
70 Setelah Salah Paham - BAB 70
71 Setelah Salah Paham - BAB 71
72 Setelah Salah Paham - BAB 72
73 Setelah Salah Paham - BAB 73
74 Setelah Salah Paham - BAB 74
75 Setelah Salah Paham - BAB 75
76 Setelah Salah Paham - BAB 76
77 Setelah Salah Paham - BAB 77
78 Setelah Salah Paham - BAB 78
79 Setelah Salah Paham - BAB 79
80 Setelah Salah Paham - BAB 80
81 Setelah Salah Paham - BAB 81
82 Setelah Salah Paham - BAB 82
83 Setelah Salah Paham - BAB 83
84 Setelah Salah Paham - BAB 84
85 Setelah Salah Paham - BAB 85
86 Setelah Salah Paham - BAB 86
87 Setelah Salah Paham - BAB 87
88 Setelah Salah Paham - BAB 88
89 Setelah Salah Paham - BAB 89
90 Setelah Salah Paham - BAB 90
91 Setelah Salah Paham - BAB 91
92 Setelah Salah Paham - BAB 92
93 Setelah Salah Paham - BAB 93
94 Setelah Salah Paham - BAB 94
95 Setelah Salah Paham - BAB 95
96 Setelah Salah Paham - BAB 96
97 Setelah Salah Paham - BAB 97
98 Setelah Salah Paham - BAB 98
99 Setelah Salah Paham - BAB 99
100 Setelah Salah Paham - BAB 100
101 Setelah Salah Paham - BAB 101
102 Setelah Salah Paham - BAB 102
103 Setelah Salah Paham - BAB 103
104 Setelah Salah Paham - BAB 104
105 Setelah Salah Paham - BAB 105
106 Setelah Salah Paham - BAB 106
107 Setelah Salah Paham - BAB 107
108 Setelah Salah Paham - BAB 108
109 Setelah Salah Paham - BAB 109
110 Setelah Salah Paham - BAB 110
111 Setelah Salah Paham - BAB 111
112 Setelah Salah Paham - BAB 112
113 Setelah Salah Paham - BAB 113
114 Setelah Salah Paham - BAB 114
115 Setelah Salah Paham - BAB 115
116 Setelah Salah Paham - BAB 116
117 Setelah Salah Paham - BAB 117
118 Setelah Salah Paham - BAB 118
119 Setelah Salah Paham - BAB 119
120 Setelah Salah Paham - BAB 120
121 Setelah Salah Paham - BAB 121
122 Setelah Salah Paham - BAB 122
123 Setelah Salah Paham - BAB 123
124 Setelah Salah Paham - BAB 124
125 Setelah Salah Paham - BAB 125
126 Setelah Salah Paham - BAB 126
127 Setelah Salah Paham - BAB 127
128 Setelah Salah Paham - BAB 128
129 Setelah Salah Paham - BAB 129
130 Setelah Salah Paham - BAB 130
131 Setelah Salah Paham - BAB 131
132 Setelah Salah Paham - BAB 132
133 Setelah Salah Paham - BAB 133
134 Setelah Salah Paham - BB 134
135 Setelah Salah Paham - BAB 135
136 Setelah salah Paham - BAB 136
137 Setelah Salah Paham - BAB 137
138 Setelah Salah Paham - BAB 138
139 Setelah Salah Paham - BAB 139
140 Setelah Salah Paham - BAB 140
141 Setelah Salah Paham - BAB 141
142 Setelah Salah Paham - BAB 142
143 Setelah Salah Paham - BAB 143
144 Setelah Salah Paham - BAB 144
145 Setelah Salah Paham - BAB 145
146 Setelah Salah Paham - BAB 146
147 Setelah Salah Paham - BAB 147
148 Setelah Salah Paham - BAB 148
149 Setelah Salah Paham - BAB 149
150 Setelah Salah Paham - BAB 150
151 Setelah Salah Paham - BAB 151
152 Setelah Salah Paham - BAB 152
153 Setelah Salah Paham - BAB 153 (2)
154 Setelah Salah Paham - BAB 153 (1)
155 KARYA BARU
156 BAB 154
157 BAB 155
158 BAB 156
159 BAB 157
160 BAB 158
161 BAB 159
162 BAB 160
163 BAB 161
164 BAB 162
165 BAB 163
166 BAB 164
167 BAB 165
168 BAB 166
169 BAB 167
170 BAB 168
171 BAB 169
172 BAB 170
173 BAB 171
174 BAB 172
175 BAB 173
176 BAB 174
Episodes

Updated 176 Episodes

1
Setelah Salah Paham - BAB 1
2
Setelah Salah Paham - BAB 2
3
Setelah Salah Paham - BAB 3
4
Setelah Salah Paham - BAB 4
5
Setelah Salah Paham - BAB 5
6
Setelah Salah Paham - BAB 6
7
Setelah Salah Paham - BAB 7
8
Setelah Salah Paham - BAB 8
9
Setelah Salah Paham - BAB 9
10
Setelah Salah Paham - BAB 10
11
Setelah Salah Paham - BAB 11
12
Setelah Salah Paham - BAB 12
13
Setelah Salah Paham - BAB 13
14
Setelah Salah Paham - BAB 14
15
Setelah Salah Paham - BAB 15
16
Setelah Salah Paham - BAB 16
17
Setelah Salah Paham - BAB 17
18
Setelah Salah Paham - BAB 18
19
Setelah Salah Paham - BAB 19
20
Setelah Salah Paham - BAB 20
21
Setelah Salah Paham - Bab 21
22
Setelah Salah Paham - BAB 22
23
Setelah Salah Paham - BAB 23
24
Setelah Salah Paham - BAb 24
25
Setelah Salah Paham - BAB 25
26
Setelah Salah Paham - BAB 26
27
Setelah Salah Paham - BAB 27
28
Setelah Salah Paham - BAB 28
29
Setalah Salah Paham - Bab 29
30
Setelah Salah Paham - BAB 30
31
Setelah Salah Paham - BAB 31
32
Setelah Salah Paham - BAB 32
33
Setelah Salah Paham - BAB 33
34
Setelah Salah Paham - BAB 34
35
Setalah Salah Paham - BAB 35
36
Setalah Salah Paham - BAB 36
37
Setalah Salah Paham - BAB 37
38
Setalah Salah Paham - BAB 38
39
Setalah Salah Paham - BAB 39
40
Setelah Salah Paham - BAB 40
41
Setalah Salah Paham - Bab 41
42
Setelah Salah Paham - Bab 42
43
Setelah Salah Paham - BAB 43
44
Setalah Salah Paham - BAB 44
45
Setelah Salah Paham - BAB 45
46
Setelah Salah Paham - BAB 46
47
Setelah Salah Paham - BAB 47
48
Setelah Salah Paham BAB-48
49
Setalah Salah Paham - BAB 49
50
Setelah Salah Paham - BAB 50
51
Setelah Salah Paham - BAB 51
52
Setalah Salah Paham - BAB 52
53
Setalah Salah Paham - BAB 53
54
Setalah Salah Paham - BAB 54
55
Setalah Salah Paham - BAB 55
56
Setelah Salah Paham - BAB 56
57
Setelah Salah Paham - BAB 57
58
Setelah Salah Paham - BAB 58
59
Setelah Salah Paham - BAB 59
60
Setalah Salah Paham - BAB 60
61
Setalah Salah Paham - BAB 61
62
Setalah Salah Paham BAB 62
63
Setelah Salah paham BAB 63
64
Setelah Salah Paham - BAB 64
65
Setelah Salah Paham - BAB 65
66
Setalah Salah Paham - BAB 66
67
Setelah Salah Paham - BAB 67
68
Setelah Salah Paham - BAB 68
69
Setelah Salah Paham - BAB 69
70
Setelah Salah Paham - BAB 70
71
Setelah Salah Paham - BAB 71
72
Setelah Salah Paham - BAB 72
73
Setelah Salah Paham - BAB 73
74
Setelah Salah Paham - BAB 74
75
Setelah Salah Paham - BAB 75
76
Setelah Salah Paham - BAB 76
77
Setelah Salah Paham - BAB 77
78
Setelah Salah Paham - BAB 78
79
Setelah Salah Paham - BAB 79
80
Setelah Salah Paham - BAB 80
81
Setelah Salah Paham - BAB 81
82
Setelah Salah Paham - BAB 82
83
Setelah Salah Paham - BAB 83
84
Setelah Salah Paham - BAB 84
85
Setelah Salah Paham - BAB 85
86
Setelah Salah Paham - BAB 86
87
Setelah Salah Paham - BAB 87
88
Setelah Salah Paham - BAB 88
89
Setelah Salah Paham - BAB 89
90
Setelah Salah Paham - BAB 90
91
Setelah Salah Paham - BAB 91
92
Setelah Salah Paham - BAB 92
93
Setelah Salah Paham - BAB 93
94
Setelah Salah Paham - BAB 94
95
Setelah Salah Paham - BAB 95
96
Setelah Salah Paham - BAB 96
97
Setelah Salah Paham - BAB 97
98
Setelah Salah Paham - BAB 98
99
Setelah Salah Paham - BAB 99
100
Setelah Salah Paham - BAB 100
101
Setelah Salah Paham - BAB 101
102
Setelah Salah Paham - BAB 102
103
Setelah Salah Paham - BAB 103
104
Setelah Salah Paham - BAB 104
105
Setelah Salah Paham - BAB 105
106
Setelah Salah Paham - BAB 106
107
Setelah Salah Paham - BAB 107
108
Setelah Salah Paham - BAB 108
109
Setelah Salah Paham - BAB 109
110
Setelah Salah Paham - BAB 110
111
Setelah Salah Paham - BAB 111
112
Setelah Salah Paham - BAB 112
113
Setelah Salah Paham - BAB 113
114
Setelah Salah Paham - BAB 114
115
Setelah Salah Paham - BAB 115
116
Setelah Salah Paham - BAB 116
117
Setelah Salah Paham - BAB 117
118
Setelah Salah Paham - BAB 118
119
Setelah Salah Paham - BAB 119
120
Setelah Salah Paham - BAB 120
121
Setelah Salah Paham - BAB 121
122
Setelah Salah Paham - BAB 122
123
Setelah Salah Paham - BAB 123
124
Setelah Salah Paham - BAB 124
125
Setelah Salah Paham - BAB 125
126
Setelah Salah Paham - BAB 126
127
Setelah Salah Paham - BAB 127
128
Setelah Salah Paham - BAB 128
129
Setelah Salah Paham - BAB 129
130
Setelah Salah Paham - BAB 130
131
Setelah Salah Paham - BAB 131
132
Setelah Salah Paham - BAB 132
133
Setelah Salah Paham - BAB 133
134
Setelah Salah Paham - BB 134
135
Setelah Salah Paham - BAB 135
136
Setelah salah Paham - BAB 136
137
Setelah Salah Paham - BAB 137
138
Setelah Salah Paham - BAB 138
139
Setelah Salah Paham - BAB 139
140
Setelah Salah Paham - BAB 140
141
Setelah Salah Paham - BAB 141
142
Setelah Salah Paham - BAB 142
143
Setelah Salah Paham - BAB 143
144
Setelah Salah Paham - BAB 144
145
Setelah Salah Paham - BAB 145
146
Setelah Salah Paham - BAB 146
147
Setelah Salah Paham - BAB 147
148
Setelah Salah Paham - BAB 148
149
Setelah Salah Paham - BAB 149
150
Setelah Salah Paham - BAB 150
151
Setelah Salah Paham - BAB 151
152
Setelah Salah Paham - BAB 152
153
Setelah Salah Paham - BAB 153 (2)
154
Setelah Salah Paham - BAB 153 (1)
155
KARYA BARU
156
BAB 154
157
BAB 155
158
BAB 156
159
BAB 157
160
BAB 158
161
BAB 159
162
BAB 160
163
BAB 161
164
BAB 162
165
BAB 163
166
BAB 164
167
BAB 165
168
BAB 166
169
BAB 167
170
BAB 168
171
BAB 169
172
BAB 170
173
BAB 171
174
BAB 172
175
BAB 173
176
BAB 174

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!