MADUMU MERACUNIKU

MADUMU MERACUNIKU

*Episode 1. Cinta butuh diperjuangkan

Mungkin orang lain melihatku adalah sosok yang tegar dan tabah menjalani hidup, tapi kenyataannya tidak begitu aku hanyalah wanita biasa yang juga bisa rapuh hatinya.

Segalanya aku punya, harta melimpah, rumah dan mobil mewah, usaha yang mapan status sosial tinggi, keluarga yang mencintaiku dan selalu mendukungku, di hormati orang-orang sekitar dan seorang suami yang tampan.

Bahagia, mungkin itu yang dipikirkan orang lain, tapi apakah aku benar-benar bahagia ?

Tiga puluh tahun aku menikah dengan Mas Harun tapi belum juga diberi amanah oleh Allah, karena aku divonis mandul oleh dokter.

Inilah yang menjadi alasan Mas Harun selalu mencari wanita lain, bukan hanya sekali dua kali Mas Harun berselingkuh, tapi berkali-kali.

Pernah aku dilabrak sepasang suami istri beserta anak gadisnya sekitar usia tujuh belas tahunan.

Dari penampilan mereka terlihat dari golongan menengah kebawah.

"Anda istri nya Harun ?" sang suami bertanya kepadaku.

"Iya pak, ada masalah apa ya ?"

"Mana Harun ? Dia harus mempertanggung jawabkan perbuatannya"

"Mas Harun keluar kota Pak"

" Keluar kota apanya ? Suamimu sudah bawa kabur anak saya tiga hari gak pulang, ini anak gadis saya dia baru dipulangkan malam tadi" lelaki itu berkata sambil menunjuk kearah anaknya, gadis itu hanya menunduk tanpa berani menatapku.

"Si Harun sudah meniduri anak saya, jadi saya akan laporkan suami kamu kepolisi karena membawa kabur anak dibawah umur"

Aku tertawa dalam hati wong suka sama suka kok dibilang dibawa kabur, memangnya

si Bapak gak tahu apa ? kalau anak perempuan jaman sekarang suka kencan sama Om-Om untuk mendapatkan materi yang tidak diperoleh dari orang tuanya.

Aku menyimpulkan kalau gadis ini mau berkencan dengan suamiku hanya karena uang saja.

"Lalu maksud Bapak apa ?" Aku bicara sesantai mungkin untuk meredam emosiku yang hampir memuncak dan menuntut untuk dilampiaskan. Pengen rasanya aku tampar pakai sandal mulut laki-laki didepanku ini.

"Kamu bayar denda seratus juta atau suamimu dipenjara !"

Benar dugaanku orang-orang ini hanya mau uang, aku yakin Bapak ini tahu anaknya kencan dengan suamiku, apalagi suamiku kaya dan royal pasti mereka mengincar uang kami. Dengan memanfaatkan Mas Harun

"Baik lah, saya akan memberi uang seperti yang anda minta tapi sebelumnya Bapak harus menandatangani surat pernyataan"

"Pernyataan apa ?"

"Pernyataan bahwa Bapak sudah menerima uang dari saya dan berjanji tidak akan mengganggu saya lagi, dan jangan lupa jaga anak Bapak agar tidak menggoda suami saya lagi."

"Atau saya laporkan kepolisi dengan tuduhan perzinahan dan pemerasan"

"Sebentar saya buatkan suratnya dulu" aku melangkah keluar menuju kantor suamiku yang terletak digarasi rumah.

Suamiku pengusaha rental yang garasi dan kantornya berada digarasi rumah kami, dengan alasan biar mudah dipantau.

Aku minta Anton sekretris suamiku untuk membuat surat pernyataan. Karyawan suamiku semuanya laki-laki karena watak suamiku yang mata keranjang.

"Ton buatkan surat pernyataan sama kayak yang dulu itu, oh ya kamu pegang uang kas kantor kan ? saya mau ambil seratus juta"

"Ada Bu tapi hari ini mau saya setor ke Bank buat bayar angsuran"

"Kamu bilang aja ke Bapak tentang kejadian yang sebenarnya, bagaimanapun juga berani berbuat harus berani bertanggung jawab" ucapku tegas.

Aku sodorkan kertas kepada lelaki itu, setelah dia menandatangani nya, aku serahkan uang seratus juta.

"Ini terakhir kali saya berusan dengan Anda !"

Itu bukan yang pertama dan terakhir, aku pernah melabrak Mas Harun di rumah seorang janda muda, dan berakhir aku harus memberi satu set perhiasan emas agar wanita itu mau meninghalkan Mas Harun.

Mas Harun tidak belajar dari kesalahannya, berkali-kali aku harus membayar wanita-wanita selingkuhan suamiku.

Mungkin karena aku selalu memaafkan dan menerimanya kembali jadi membuat Mas Harun gak sadar-sadar.

Aku melakukan semuanya bukan karena cinta mati sama Mas Harun bukan juga karena aku bucin, aku sadar tidak bisa memberi dia keturunan.

Juga karena aku menjaga harga diriku yang gak mau di kalahkan sama pelakor, ulat bulu, atau ulat keket apapun sebutannya.

Aku juga tidak mau merusak nama baik keluarga, semua kejadian ini keluargaku dan keluarga Mas Harun tahu. Tapi semua memberi dukungan apapun yang aku lakukan.

Apakah setelah semua kejadian itu membuat Mas Harun sadar ? tentu saja tidak, Mas Harun tetaplah mata keranjang yang suka berganti-ganti perempuan.

Padahal semua perempuan itu hanya mau uang Mas Harun, hanya aku satu-satunya wanita yang tetap bertahan disisinya apapun yang terjadi.

Aku menikah dengan Mas Harun dalam usia yang sangat muda delapan belas tahun. Kami memulai semunya dari nol Mas harun mulai bertingkah saat perekonomian kami membaik.

Dan tingkahnya semakin menjadi ketika usahanya mengelami peningkatan yang pesat.

Aku punya usaha sendiri, aku membuka butik sebelum menikah waktu itu masih ngontrak ruko kecil dipusat pertokoan dan kini sudah berdiri megah ditanah sendiri.

Aku memang bukan anak orang kaya tapi orang tuaku cukup berada. Bahkan usaha rental Mas Harum aku yang memodali.

Sebenarnya aku sakit hati melihat kelakuan Mas Harun, sudah banyak cara aku lakukan untuk menyadarkannya tapi watak memang bukan watuk (batuk) yang bisa diobati. Mas Harun tetap saja berulah meski usia tak lagi muda.

Sebagai wanita aku sangat menjaga penampilan pakaianku selalu modis bahkan saat dirumah. Wajah dan tubuhku terawat aku bahkan terlihat sepuluh tahun lebih muda dari usiaku. Aku tidak pernah melahirkan jadi bentuk tubuhku masih seperti saat gadis dulu.

Saat diranjangpun aku selalu memberikan service terbaikku, bahkan aku selalu meng upgride gaya bercintaku biar Mas Harun gak bosan.

Tapi semua itu tidak membuat Mas Harun merasa puas dan berhenti berpetualang. Kadang aku merasa lelah dan ingin mengakhiri segalanya aku ingin membahagiakan diriku sendiri.

Saat usia perkawinan kami berusia tujuh tahun, aku mengdopsi keponakanku anak dari kakak perempuanku Johan namanya, saat itu kakakku hamil lagi padahal anak pertamanya berusia dua tahun dan Johan baru berumur delapan bulan aku kasihan melihat kakakku yang kerepotan mengurus anak.

Johan sudah menikah dan punya satu anak perempuan, mereka tinggal dirumahku sehingga membuatku tidak kesepian.

Kadang aku malu sama mantuku karena kelakuan Bapak mertuanya.

Sabar tidak berbatas, tapi sabarku kini sudah tandas, saat kuterima pesan WA digawaiku. sebuah foto dimana seorang perempuan sedang bersandar mesra didada suamiku yang sedang tidak memakai baju dan tubuh mereka tertutup selimut.

Sepertinya mereka kelelahan setelah melakukan pertempuran hebat, perempuan itu menulis pesan.

["Laki-laki hebat"]

Hatiku terbakar amarah selama ini selingkuhan suamiku tidak berani padaku, hanya menunduk saat menemuiku tapi ini berani-beraninya dia mengirim foto menjijikan .

Nantang ngajakin perang perempuan itu.

Bersambung dulu ya say.....

like, komen, dan krisannya ditunggu.

Terpopuler

Comments

Pertiwi Tiwi

Pertiwi Tiwi

punya suami seperti itu buang .masukin karung buang ke laut
punya usaha yg modalin istri aja byk gaya.dasar buaya darat.kenapa suamiya gak kena penyakit kelamin aja thooooor.

2021-07-14

2

Yusneli Usman

Yusneli Usman

aku mampir....wow luar biasa Thor tokoh utamanya...bisa sesabar itu menunggu suami insaf dr berbuat zina hingga 30thn...luar biasa...

2021-06-18

0

putrindrani

putrindrani

Hi Thor. Aku mampir membawa like ❤️

2020-05-18

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!