Bara siang ini harus melakukan terapi untuk kaki nya yang sulit untuk di gerakan. Bara yang awal nya tak ingin melakukan apapun kali ini harus menerima bawa dirinya harus melakukan semua terapi agar semuanya kembali seperti biasa nya.
Siang ini bara dan sang asisten kini berada di dalam ruangan sang dokter untuk melakukan terapi kaki nya. Bara yang berusaha berdiri untuk kesekian kalinya dia terjatuh dan gagal, lagi lagi dia duduk kembali di kursi nya.
" Mari saya bantu Tuan…" Seorang suster kini menghampiri bara yang tengah menahan amarahnya karena dia selalu gagal untuk berdiri.
" Tidak perlu pergilah, aku akan berusaha sendiri untuk bangun…" Suster itu hanya bisa mundur kembali ketika lagi lagi pasien nya itu menolak dibantu oleh dirinya.
Sang dokter itu hanya menggeleng pelan sebelum akhirnya dia membuka suaranya dengan serius.
" Tuan Bara jika anda merasa lelah kita bisa istirahat dulu sebentar…" Bara yang mendengar apa yang diucapkan oleh sang dokter kini menatap sang dokter dengan tatapan datarnya. " Tuan bisa kita bicara sebentar di luar…" Sang asisten itu mengangguk ketika dirinya diminta untuk keluar bersama dokter itu.
Bara yang hanya diam di sana melihat dokter wanita itu serta asisten nya keluar untuk membicarakan tentang dirinya yang lagi lagi gagal untuk berdiri.
Padahal hanya berdiri tapi aku gagal untuk kesekian kali nya, apa memang kaki ku akan lumpuh seumur hidup ku. Batin Bara dengan memandangi kedua kaki itu.
" Tuan seperti nya Tuan Bara sama sekali tak memiliki percaya diri atau keinginan yang mendorong dirinya untuk sembuh. Aku melihat hanya ada ambisi di sana bukan untuk keinginan sembuh. Dia hanya ingin dirinya bisa kembali berdiri bukan untuk dirinya sembuh. Terapi ini harus ada dorongan yang kuat untuk dirinya sembuh, jika hanya ambisi lagi lagi pasti akan terjatuh seperti itu…" Sang dokter mengatakan kepada asisten pasien nya yang dari tadi hanya diam tanpa membuka suaranya.
Sang asisten nampaknya menghela nafas nya berat, dia tahu apa yang di katakan dokter itu benar bahwa bos nya itu hanya memiliki ambisi bukan untuk menginginkan nya sembuh seperti dulu lagi.
" Dokter anda benar, tapi tolong kami untuk terus membantu Tuan saya. Saya akan membayar berapapun yang anda mau asal Tuan saya bisa kembali seperti dulu lagi…" Sang asisten itu kini membuka suaranya ketika dia mulai paham apa yang dikatakan oleh dokter itu.
" Tuan David ini bukan masalah anda membayar saya berapa dan uang yang berbicara Tuan. Tapi ini tentang kemauan Tuan Bara sendiri yang sebenarnya tak ada di hati nya, dia hanya terlalu ambisi untuk bisa berdiri, dia ingin menunjukan pada kita semua dia bisa. Sebenarnya bukan itu yang kita inginkan, kita hanya butuh dia mampu dan menginginkan dirinya untuk sembuh itu saja. Ketika hati nya bergerak untuk ingin mencapai kesembuhan saya rasa ini akan lebih muda kita jalani…" David sang asisten dari Bara hanya bisa diam, apa yang dijelaskan oleh dokter itu benar tak ada kemauan untuk Tuan nya sembuh, Tuan nya terlalu ambisi menunjukan bahwa dirinya tak sakit.
" Lalu apa yang harus saya lakukan?" Kini sang dokter diam sebentar sebelum dirinya mengatakan apa yang harus mereka lakukan.
" Tak jauh dari sini ada sebuah panti jompo dan sebuah panti asuhan, anda mungkin bisa mengajak Tuan Bara datang ke sana untuk membaur kepada orang orang yang ada di sana. Anak anak kecil dan orang orang tua yang bersemangat mungkin bisa memberikan dirinya kembali bersemangat. Setelah Tuan Bara bersemangat maka saya akan siap untuk melakukan terapi lagi, tapi jika tidak maafkan saya Tuan David ini akan percuma saja."
David terdiam mungkin apa yang dikatakan oleh sang dokter benar, bertemu dan membaur dengan anak anak kecil yang lucu mungkin bisa membuat Tuan nya kembali semangat dan mungkin bertemu dengan orang orang tua yang memiliki semangat hidup mungkin juga bisa memberikan mental yang baik.
" Dokter terima kasih, saya akan melakukan saran dokter, saya akan membawanya kesana. Jika ada perkembangan saya akan katakan pada anda…" Sang dokter itu hanya mengangguk mengerti.
David kini mendorong kursi Tuan Muda nya yang dari tadi hanya diam dia tak membuka suaranya bahkan dia tak bertanya tentang dirinya yang berbicara di luar bersama sang dokter terapi nya.
" David apa yang dikatakan oleh dokter tadi?" Bara yang dari tadi diam kini membuka suaranya ketika mereka sudah masuk ke dalam mobil nya.
" Tidak ada Tuan, hanya bicara tak penting…" Jawab Bara dengan tenang.
" Jangan berbohong, dia mengatakan tentang kondisi ku bukan?, Katakan apa yang dia katakan?" Bara kini menatap sang asisten yang duduk di depan nya yang mengemudikan mobil nya itu.
" Tuan percayalah pada ku bahwa tak ada yang penting yang dokter itu bicarakan pada ku. Sang dokter hanya menjelaskan apa saja yang harus anda lakukan ketika di rumah. Hanya itu saja…" David tak ingin membuka apa yang dikatakan oleh sang dokter tadi dirinya tak ingin memberi tahu bos nya itu.
" David kau menutupi sesuatu dari ku bukan?, Beri dia uang yang banyak untuk tetap menerapi ku, aku tak ingin tahu, dia harus berusaha membuat aku berjalan lagi. Jika tidak pecat saja dia dari rumah sakit…" Bara kini mengeluarkan suara dingin nya, dia tahu apa yang di sembunyikan oleh asisten nya itu.
" Tuan ini semua bukan masalah uang, saya yakin anda tahu tentang itu semua. Uang mungkin bisa membeli semua yang kita inginkan tapi tidak untuk kasus Tuan yang sekarang."
" Apa maksud mu?" Ucapannya terhenti ketika mobil itu berhenti di sebuah panti asuhan serta bersebelahan dengan panti jompo. Bara yang menatap ke luar kaca itu hanya mengerutkan keningnya ketika membaca semua tulisan besar yang ada di sebelah mobil nya. " Kau ingin menaruh ku di panti jompo?" Sebuah pertanyaan bodoh yang ditanyakan oleh bos nya itu membuat David menatap bos nya.
" Tuan ini adalah bentuk anda menjalankan terapi agar anda bersemangat untuk sembuh. Jika anda terus tak ingin sembuh anda akan kesulitan untuk sembuh."
" David aku hanya tak bisa jalan bukan sakit…" Bara menekan kata kata nya dengan dingin.
" Tuan Bara mari kita akan turun agar anda membaur dengan mereka. Agar anda tahu seberapa anda beruntung dan seberapa anda harus bersemangat untuk menjalani kehidupan ini…" David langsung keluar dari mobil nya dan membantu Tuan muda nya untuk segera keluar dari mobilnya agar bisa melihat dengan jelas mereka yang memiliki semangat tinggi untuk kehidupan mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 71 Episodes
Comments
Musyarofah Salim
nyimak aja
2022-05-18
0
Tha Ardiansyah
masih nyimak
2022-05-10
0
Umi Abi
no comen
2022-05-01
0