Penantian Cinta Sang Istri
Disalah satu Rumah sakit di kota Jakarta, berbaring seorang pria paruh baya dengan peralatan medis yang menancap di tubuhnya.
Di sampingnya ada seorang wanita muda sedang menangis karena melihat kondisi sang Ayah.
Dia adalah Alena Wulandari Putri tunggal dari pasangan Johanes dan Kalina, wanita cantik ber usia 24 tahun berkulit putih mulus dengan tinggi badan 155 cm. Di usia nya yang masih muda dia sudah memiliki sebuah butik yang cukup terkenal di kota itu terlebih lagi di kalangan melenial.
Tapi kini wajah cantiknya terlihat murung, senyum manis yang biasa nya terlihat kini tak terlihat sama sekali. Wajahnya terlihat murung dan sedih. Bahkan mata indah itu sesekali meneteskan air mata.
Dia sangat sedih dengan keadaan Ayahnya, baru 2 tahun yang lalu Ibunya meninggal karena kecelakaan sekarang giliran ayahnya yang kritis karena penyakit komplikasi yang di deritanya.
Perlahan mata sang ayah mengerjab, saat dia membuka mata dia melihat Alena sedang menangis.
"A...le...na" Panggil ayahnya lirih.
Alena yang mendengar ada orang memanggilnya lalu segera menatap sang ayah dengan senyum lirih di wajahnya. Dia mencoba tetap tersenyum agar ayah nya tetap merasa semangat dan merasa tidak terbebani.
" Ayah sudah sadar, sebentar ya yah Alena panggil Dokter dulu" Alena senang melihat ayahnya sadar kembali setelah dua hari Ayahnya tidak sadarkan diri. Alena lalu menekan tombol yang ada di samping ranjang Ayahnya.
Tak berapa lama Dokter dan Perawat datang untuk memeriksa keadaan Tuan Johanes, setelah memeriksa keadaan Tuan Johanes dokter meminta Alena untuk ikut ke ruangannya.
"Kondisi Ayah nona sudah semakin memburuk, saya khawatir ini adalah saat saat terakhirnya " Ucap dokter itu pelan.
Dokter dan para tim medis telah berusaha semaksimal mungkin untuk kesembuhan tuan Johanes tapi kini mereka sudah tidak bisa berbuat lain lagi selain berdoa karena semua pengobatan yang di lakukan tuan Johanes sudah tidak bisa menyalamatkan dirinya.
"Apa Dok!! Apa tidak ada hal lain yang bisa kita lakukan dok?" Tanya Alena dengan menahan air matanya.
" Semua sudah kita lakukan untuk kesembuhan tuan Johanes tapi semua sia sia, kita hanya bisa berdoa untuk kesembuhan tuan Johanes" Kata Dokter dengan lirih.
Alena merasa dunia nya serasa hancur di depan matanya. Alena tidak mau kehilangan ayahnya Alena tidak mau sendirian di dunia ini. Cuma ayah nya lah yang di miliki Alena saat ini.
Alena keluar dari ruang Dokter dengan langkah gontai, ia pun sudah tak kuasa menahan air matanya lagi. Selama setahun belakangan ini ayah nya telah berjuang melawan penyakitnya, dan kini ayahnya dinyatakan kritis dan bahkan dokter tidak dapat berbuat apa apa lagi. Hanya Tuhan yang bisa menolong ayahnya. Kini ia hanya berharap keajaiban saja dari Tuhan.
Dia berjalan keruang rawat sang ayah saat sampai di depan pintu buru buru dia menghapus air matanya dia tidak mau ayahnya tambah merasa sedih melihat putrinya menangis.
Alena tidak mau menambahkan beban pikiran Ayah nya jika melihat Alena menangis, jadi Alena sebisa mungkin menahan air matanya agar tidak jatuh lagi.
Setelah di rasa cukup tenang Alena membuka pintu ruang rawat Ayahnya.
Saat Alena membuka pintu dia melihat ada sepasang paruh baya yang se umuran dengan Ayah nya, dan Alena juga sangat mengenal sepasang paruh baya itu.
.
.
.
.
.
.🌷🌷🌷🌷🌷🌷
Halo raider semua.......
Maaf kalau novel banyak typonya karena autor lagi belajar dan masih baru banget.
Terimakasih dan selamat membaca 🙏 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 52 Episodes
Comments
Nindira
Salam kenal Thor dari CINTA TERHALANG PERSAHABATAN 🥰🤗
2022-10-19
0
Your name
Masih memahami alurnya dulu Thor
2022-06-01
1
Ufika
hy kak aku mampir ya☺
boleh juga mampir di karya aku judulnya ustad impian makasih☺
2022-04-22
2